May 31, 2009

0
Juve Runner up, Milan Posisi Ketiga

TURIN - Juventus mengamankan posisi runner up setelah memenangi laga pamungkasnya melawan Lazio. Sementara itu AC Milan tetap lolos otomatis ke putaran grup Liga Champions setelah finish di tempat ketiga.
Juve memastikan diri menjadi tim terbaik nomor dua di Italia setelah Inter Milan, menyusul kemenangan 2-0 atas Lazio di Stadio Olimpico Grande Torino, Minggu (31/5/2009). Vincenzo Iaquinta menjadi bintang dengan borongan dua golnya di menit ketiga dan 59. Di Artemio Franchi, Milan lolos dari tekanan besar yang mengharuskannya meraih kemenangan demi tidak merosot ke urutan empat.
Melalui gol-gol Kaka dan Pato di menit 55 dan 76, anak-anak Rossoneri berhasil menundukkan tuan rumah Fiorentina 2-0. Dengan demikian Juve dan Milan menyelesaikan musim ini dengan nilai 74, tapi Juve berhak atas status runner up karena unggul head-to-head dengan Milan. Adapun Fiorentina mendapat jatah mengikuti Liga Champions lewat jalur kualifikasi, setelah finish di tempat keempat.
Fiorentina sebenarnya memiliki nilai sama dengan Genoa, 68, namun tim asuhan Cesare Prandelli itu unggul head-to-head pula dari Il Grifone, yang malam ini menang telak 4-1 atas Lecce.

0
Ancelotti Resmi Tinggalkan Milan

FLORENCE - Pelatih Carlo Ancelotti menyatakan resmi berpisah dengan AC Milan usai memberi kemenangan atas Fiorentina, Minggu (31/5). Namun, masih belum pasti apakah ia akan melatih Chelsea musim depan. Milan sebetulnya masih akan membicarakan soal masa depan Ancelotti pada Senin (31/5) besok.
Jika "I Rossoneri" kalah Fiorentina dan gagal merebut tiket otomatis ke Liga Champions musim depan, bisa dipastikan Milan akan mengakhiri kontrak Ancelotti. Milan akhirnya menang 2-0 atas "La Viola", tapi Ancelotti dan klub sudah saling sepakat untuk mengakhiri kontrak yang semestinya berakhir tahun depan.
“Melalui kesepakatan dengan klub, kami memutuskan untuk mengakhiri kontrak setahun lebih awal,” kata Carletto duel lawan Fiorentina. "Pengalaman indah saya dengan tim ini berakhir hari ini. Saya berterima kasih kepada pemain, direktur, penggemar, dan semua orang yang terlibat." Meski memilih pergi dari Milan, Ancelotti menegaskan hatinya seratus persen masih ingin berada di San Siro.
Namun, setelah duel lawan "La Viola", ia dan Wakil Presiden Adriano Galliani serta Presiden Silvio Berlusconi bersepakat untuk menyudahi hubungan lewat perjanjian saling menguntungkan. “Kami membicarakannya usai pertandingan bersama Galliani dan Berlusconi. Kami putuskan bersama untuk membuat keputusan tanpa masalah.
Kami saling sinkron dan tanpa perbedaan pendapat," tambah Carletto. Soal masa depannya nanti, Ancelotti masih belum bisa memastikan apakah dia akan menuju Stamford Bridge atau tim lain.
Ia sudah menerima pinangan Chelsea beberapa waktu lalu, tapi Real Madrid masih berpeluang merebutnya. “Saya belum bisa memastikan soal masa depan saya karena saya belum bersepakat dengan tim lain,” tandasnya.

0
Selamat Jalan Maldini!

FLORENCE - Kota Florence menjadi saksi pertandingan resmi terakhir sang maestro lini belakang dari AC Milan, Paolo Maldini. Bek tengah dan kiri yang sudah berkarier bersama I Rossoneri selama 25 tahun itu, akhirnya mengakhiri petualangannya sebagai pemain.
Perpisahan itu ditandai dengan kemenangan Milan 2-0 atas tuan rumah Fiorentina, Minggu (31/5). Sebuah pencapaian luar biasa. Apalagi, Maldini tetap mampu menjaga performanya dengan prima di saat akhir kariernya. Mengawali debut bersama Milan pada 20 Januari 1985 lawan Udinese saat umurnya belum genap 17 tahun, Maldini langsung memesona.
Dia kemudian menjadi partner paten sang kapten Franco Baresi. Bahkan, Maldini akhirnya menggantikan posisi Baresi sebagai kapten, sekaligus ikon utama Milan. Maldini merasakan pertama kali meraih scudetto pada musim 1987-88. Dia juga menjadi bagian dari kekuatan The Dream Team Milan pada era 1980-an yang sulit terkalahkan.
Permainannya yang lugas, pergerakannya yang cepat, juga tackling yang akurat, menjadi kelebihannya. Selain itu, dia punya jiwa kepemimpinan yang besar. Semua itu membuat Maldini menjadi figur kuat, apalagi setelah Baresi pensiun. Selama kariernya, dia sudah mempersembahkan 7 scudetti, 5 trofi Liga Champions, 5 Piala Super Eropa, dan 1 FIFA Club World Cup, dan 2 Piala Interkontinental.
Selama kariernya, Maldini selalu setia membela Milan. Dia sudah memperkuat Milan dalam 647 pertandingan. Sang kapten ini hanya absen jika cedera. Selebihnya, dia menu wajib yang harus selalu berada di lapangan. Maldini juga pemain paling banyak membela timnas Italia. Dia sudah memperkuat Gli Azzurri sebanyak 126 kali. Sayang, dia menyatakan mundur dari timnas setelah Italia gagal di Piala Dunia 2002.
Padahal, saat itu dia masih diharapkan membela Italia. Dalam rentang kariernya, Maldini telah mendapat banyak penghargaan bergengsi. Sayang, dia belum pernah terlibat bersama timnas Italia juara Piala Dunia. Pada Piala Dunia 2006, Italia tampil sebagai juara. Sayang, Maldini tak menjadi bagian dari Gli Azzurri. ni menjadi "cacat" dalam kariernya. Namun, Maldini tak pernah menyesalinya. Baginya, petualangan yang sudah dia lakukan sejak 1985 sudah membuatnya puas sebagai pemain bola.
Wajar, kini dia bisa dengan mantap meninggalkan lapangan hijau, meski sempat tertunda pada tahun lalu. Dia tetap membawa sejuta kebanggaan, karena memang Maldini meninggalkan banuyak catatan indah dalam sejarah sepak bola. Selamat jalan Il Capitano. Semoga perjalanan hidupmu berikutnya seindah karier sebagai pemain sepak bola.

0
Kaka-Pato Tutup Serie-A dengan Gol

FLORENCE - Ricardo Kaka dan Alexandre Pato mencetak gol yang membawa Milan menang 2-0 atas Fiorentina pada pertandingan terakhir Liga Serie-A Italia 2008-09, Minggu (31/5). Dengan 74 poin, Milan finis di tempat ketiga dan lolos ke Liga Champions tanpa kualifikasi.
AC Milan mengendalikan permainan sejak awal. Dengan penguasaan bola, Andrea Pirlo dkk menguasai permainan lini tengah. Namun, rapatnya barisan gelandang Fiorentina, menyulitkan Milan meloloskan umpan ke depan. Selama 45 menit pertama, Milan gagal menciptakan peluang gol. Sebaliknya, Fiorentina yang mengandalkan serangan balik, malah berhasil menciptakan sejumlah peluang emas.
Alessandro Gamberini dan Riccardo Montolivo menciptakan setidaknya tiga kesempatan gol pada 45 menit pertama. Namun, usaha mereka kandas di tangan kiper Nelson Dida. Memasuki babak kedua, Fiorentina langsung menggebrak dengan serangan cepat.
Namun, AC Milan bisa langsung mengatasi keadaan dan kembali menguasai permainan. Meski begitu, tetap sulit bagi Milan menyelipkan serangan. Penjagaan zona yang dilakukan Stefano Zauri dkk selalu berhasil memutus umpan Milan. Gagal dengan umpan pendek, Milan mencoba malakukan kombinasi umpan silang.
Strategi ini cukup berhasil mengatasi adangan bek-bek Fiorentina dan akhirnya membuahkan gol pada menit ke-55 oleh Ricardo Kaka. Gol bermula dari umpan silang Gianluca Zambrotta kepada Flippo Inzaghi. Ia kemudian mengoper bola kepada Kaka yang berada di tengah kotak penalti.
Kaka langsung mengempaskan bola ke sudut kiri bawah gawang Sebastian Frey. Gol Kaka memaksa Fiorentina membuka barisan. Kini mereka yang mencoba menekan Milan dengan penguasaan bola. Namun, perubahan ini kurang cepat. Milan keburu merapatkan barisan. Antisipasi Milan berhasil menutup ruang tembak Fiorentina.
Sejumlah eksekusi lawan yang dilakukan Stevan Jovetic, Montolivo, Gianluca Comotto, dan Juan Vargas kurang akurat karena tak mampu menembus pagar betis Milan. Menghadapi tekanan itu, Milan tetap bersikap tenang. Dengan tekun, mereka meladeni gempuran Fiorentina sambil berusaha merebut bola. Perlahan, barisan belakang Fiorentina terpancing taktik Milan. Mereka ikut maju membantu serangan.
Namun, sebelum usaha ini membuahkan hasil, mereka kecolongan gol kedua Milan yang dicetak Alexandre Pato di menit ke-76. Gol bermula dari kejelian Kaka melepas umpan terobosan kepada Pato. Tanpa pengawalan berarti, Pato berhasil menguasai bola, menggiringnya ke kotak penalti, mengecoh Frey, dan menyontek bola ke tengah gawang. Gol kedua Milan semakin membuat Fiorentina penasaran.
Mereka semakin ngotot menyerbu. Namun, pelatih Carlo Ancelotti segera mengantisipasi dengan memasukkan Alessanro Nesta menggantikan Giuseppe Favalli. Perubahan ini semakin mengokohkan benteng Milan. Usaha Alberto Gilardino dkk menembus gawang Dida selalu berhasil dipatahkan. Skor 2-0 untuk Milan bertahan hingga akhir laga.


Susunan pemain :
Fiorentina: Frey; Zauri, Gamberini, Pasqual (Kuzmanovic 70), Comotto; Montolivo, Donandel, Vargas (Gobbi 65), Semioli, Jovetic (Jørgensen 65); Gilardino
AC Milan: Dida; Favalli (Nesta 77), Maldini, Jankulovski, Zambrotta; Pirlo, Flamini, Beckham (Gattuso 42); Kaka Seedorf, Inzaghi (Pato 69)

0
Mimpi 'Si Ungu' Turunkan Milan

FLORENCE - Kalahkan AC Milan dan Fiorentina pun dapat finis di posisi ketiga di akhir musim ini. Sebuah mimpi yang diharapkan oleh pelatih 'Si Ungu', Cesare Prandelli, akan jadi kenyataan. La Viola akan menjalani duel penutup sekaligus penentuan di Stadion Artemio Franchi, Minggu (31/5/2009), melawan Milan.
Saat ini Fiorentina duduk di posisi keempat dengan 68 poin, terpaut tiga angka dengan Rossoneri, yang berada setingkat di atas. Bagi Milan hasil imbang sudah cukup mengamankan posisi mereka untuk mengunci posisi tiga besar yang berarti lolos otomatis ke putaran grup Liga Champions.
Namun bagi Fiorentina, kemenangan dengan selisih minimal dua gol wajib diwujudkan, agar dapat unggul head-to-head dari Milan, yang unggul 1-0 di pertemuan pertama. Jika skenario kedua yang terjadi, maka Milan harus rela memulai petualangannya di Liga Champions musim depan dari babak kualifikasi.
Dan Fiorentina akan mendampingi Inter Milan dan Juventus. Sebuah misi yang berat untuk dilakukan mengingat beban lebih ada di pundak Adrian Mutu cs. Namun, Prandelli menampik itu semua dan meminta timnya bermain lebih santai, karena target utama mereka, yaitu tampil di perhelatan Liga Champions musim depan, telah dikantongi. "Ini adalah pertandingan yang dapat membuat mimpi jadi kenyataan.
Tapi kami ingin tampil rileks dan tanpa tekanan, karena kami telah mencapai tujuan kami. Yang lain adalah bonus," ungkap Prandelli kepada Channel4. "Kami berada di dalam situasi di mana kami dapat bermain dengan penuh percaya diri, dan mendapat dukungan dari publik stadion. Hubungan itu dapat kamu ciptakan ketika kamu menyatu dengan fans, hal mana itu akan membawamu ke sesuatu hal yang tidak pernah kamu pikirkan," sambungnya.
Keyakinan Prandelli untuk memetik tiga poin penuh pada laga besok, sebenarnya sedikit mendapat bantuan dari sang lawan, mengingat performa Il Diavolo Rosso dalam tiga laga terakhir tengah menukik.
Hanya satu poin yang bisa didapat Fillipo Inzaghi dkk saat melawan Juventus, sisanya mereka takluk dari Udinese dan AS Roma. Meskipun begitu, pelatih usia 51 tahun itu tak mau menganggap remeh Milan dan menilai bahwa rival sekota Inter Milan itu, tetaplah sebuah tim kuat dengan segudang pemain berkualitas dan berpengalaman.
"Rossoneri adalah skuad juara, tapi kami juga punya kualitas yang baik dan besok adalah pembuktian kemampuan kami di lapangan. Kami harus waspada untuk tidak membiarkan Milan mengatur tempo dan tetap mengawasi Pippo Inzaghi. Ia dapat menaklukkan kami melalui jebakan offside," pungkas Prandelli.

0
Beckham Rela Bayar Rp 103 M demi Milan

MILAN - Gelandang David Beckham menegaskan, dirinya lebih mencintai AC Milan daripada pelatih Carlo Ancelotti. Buktinya, ia rela mengeluarkan 10 juta dollar AS atau Rp 103 miliar untuk tetap berada di Milan musim ini.
Beckham tadinya hanya dipinjam untuk dua bulan di Milan, terhitung sejak Januari lalu. LA Galaxy memintanya kembali ke Amerika Serikat karena mereka membutuhkan Beckham untuk mengawali musim baru di MLS. Namun, Beckham ngotot bertahan di San Siro dan rela merogoh uang dari koceknya sendiri untuk membayar kompensasi kepada klubnya itu.
Bersama "I Rossoneri", Beckham berharap mempertahankan penampilan demi masuk ke tim nasional Inggris. Harapan itu terkabul dan bahkan Beckham pun menjadi pemain non-kiper di Inggris yang memiliki catatan bertanding paling banyak.
Dengan kesuksesan itu, mantan pemain Manchester United dan Real Madrid itu kembali berharap bisa terus bermain untuk "Il Diavolo". Meski ia harus kembali ke Los Angeles pada akhir musim Serie A, ia ingin kembali lagi ke Milan meskipun tim itu nantinya tak diasuh lagi oleh Ancelotti. Beckham mengakui, Ancelotti berjasa besar dalam kariernya, tapi ia tidak ingin mengikuti pelatih itu jika pindah ke Chelsea.
“Kukira itu (ikut ke Chelsea) tidak mungkin, ini jujur,” katanya kepada LA Times. "Pada akhirnya, aku masih dikontrak Galaxy. Aku akan kembali 11 Juli untuk mulai berlatih dan menyelesaikan musim MLS." Dengan menyelesaikan musim MLS, Beckham akan bebas meninggalkan Galaxy pada November mendatang. Ia belum membuat kesepakatan apa pun dengan Galaxy soal masa depannya di MLS sehingga ia boleh pindah dengan status free transfer. Sebelumnya, ia harus membayar kepada Galaxy karena ingin bertahan di San Siro dan ia membayarnya dari tabungannya sendiri.
“Aku tidak yakin berapa persisnya, tapi aku sudah membayar cukup besar. Itu suatu hal yang kurasa harus kulakukan untuk tinggal di sini hingga akhir musim dan aku menerimanya. Pada akhirnya, itu memang jumlah yang sangat besar, tapi aku benar-benar memerlukannya," ungkap pemain terkaya versi Forbes itu.
Setelah mengakhiri kontraknya bersama Galaxy, Beckham bisa kembali ke Milan karena klub tersebut menunjukkan minat besar kepadanya. Beckham pun memerlukan Milan sebagai pijakan ntuk menembus Piala Dunia 2010 bersama Inggris.
Kalaupun Milan gagal meraih tiket otomatis ke Liga Champions musim depan, hal itu tak memengaruhinya untuk kembali.b"Level permainan, di mana pun aku main, lebih penting dari tempat di Liga Champions, tapi akan sangat disayangkan jika pemain Milan saat ini tidak berada di Liga Champions," pungkasnya.

0
Galliani Jelaskan Penjualan Gourcuff

MILAN - Penjualan Yoann Gourcuff ke Bordeuax menuai kritik Milanisti. AC Milan yang merasa serba salah pun sebenarnya enggan melepas si pemain Prancis. Gourcuff diboyong Rossoneri tahun 2006 silam.
Dia diproyeksikan jadi bintang masa depan Milan, yang skuadnya memang banyak dihuni pemain yang sudah tak lagi muda. Akan tetapi, padatnya lini tengah Milan bikin Gourcuff jarang dapat kesempatan sehingga dipinjamkan ke Bordeaux.
Akhir musim ini, dia bahkan resmi jadi pemain klub Ligue 1 Prancis tersebut. Penjualan pemain 22 tahun itu rupanya disambut dengan kekecewaan para pendukung Milan, kendati sebelumnya tak sedikit yang juga mempertanyakan keputusan membelinya. Ini jelas bikin bingung Wakil Presiden Milan Adriano Galliani.
"Kami dituduh melakukan pembelian buruk saat mendapatkannya, tapi sekarang kami justru disebut bikin penjualan buruk," ucap dia heran, seperti diwartakan Channel 4. Galliani mengaku bahwa Milan sebenarnya juga tidak ingin melepas Gourcuff. Keputusan transfer ke Bordeuax itu, klaim dia, adalah keinginan dari si pemain sendiri.
"Sayang sekali dia sudah pergi, meski kami membelinya 2 juta poundsterling dan menjualnya dengan 13 juta poundsterling. Saya mencoba meyakinkannya untuk kembali ke Milan, tapi dia tak yakin masuk tim inti di sini, dan dia ingin bermain reguler setahun sebelum gelaran Piala Dunia." "Apapun juga, saya lebih kepingin mempertahankan Gourcuff dan melepaskan 13 juta poundsterling," tukas dia.
May 30, 2009

0
Chelsea Akan Boyong Pirlo

MILAN - Beberapa media di Inggris kembali memberitakan kemungkinan penunjukkan Ancelotti sebagai pelatih baru Chelsea. Pengumuman akan dilakukan beberapa hari setelah final Piala FA.
Kalau itu terjadi, maka Carletto ditengarai akan berusaha membawa beberapa pemain AC Milan untuk pindah ke Stamford Bridge. Menurut Telegraph, kalau usaha untuk mendatangkan Kaka dianggap sangat sulit, maka Pirlo bisa jadi pilihan yang lebih realistis.
Pemain berusia 30 tahun ini diharapkan bisa membuat lini tengah The Blues menjadi lebih kreatif. Tapi untuk mendapatkan Pirlo juga bukan hal yang mudah. Gelandang elegan asal Italia ini masih terikat kontrak sampai 2012.
Tentunya butuh biaya yang tidak sedikit untuk bisa mendatangkannya. Selain Pirlo, Chelsea juga dikabarkan mengincar Carlos Tevez, Emmanuel Adebayor dan Yuri Zhirkov.

0
'Dinho Sebaiknya Tinggalkan Milan'

MILAN - Semusim memperkuat AC Milan, nama Ronaldinho kian redup lantaran dia jarang dimainkan. Demi menyelamatkan karirnya yang beberapa musim lalu masih sangat gemilang, dia disarankan untuk tim.
Jumlah 26 pertandingan yang dilakoni Dinho bersama Milan musim ini mungkin tak bisa dibilang sedikit. Namun kalau kemudian pesepakbola Brasil berusia 28 tahun itu dianggap tak dapat kesempatan yang cukup banyak, itu karena dia lebih sering jadi pemain pengganti dibanding masuk starting line up. Isu Ronaldinho akan segera hengkang pun sempat berhembus.
Namun hingga jelang berakhirnya musim kompetisi, mantan pemain terbaik dunia itu masih menjadi bagian dari skuad Milan dan bahkan akan tetap berada di San Siro musim depan. Kondisi tersebut disayangkan oleh legenda sepakbola Brasil, Zico. Demi bisa mengembangkan kembali skill dan menyelamatkan karirnya, Dinho disarankan segera berganti klub. "Sayang sekali dia tak cukup dapat kesempatan bermain.
Dengan karakteristik yang dia miliki, dia perlu turun ke lapangan dengan rutin. Menurut saya, jika dia punya kesempatan untuk berganti tim, maka dia perlu mempertimbangkan hal itu baik-baik," ungkap Zico di Goal.
Adalah Manchester City yang sempat dikabarkan tertarik untuk menggunakan jasa Dinho. Namun saat dikonfirmasi soal hal tersebut, dan beberapa isu lainnya, mantan pemain Barcelona dan Paris St Germain itu justru memilih bertahan di Milan.

0
Beckham Soal Milan, Galaxy dan Madrid

MILAN - Mengaku betah di AC Milan, David Beckham menegaskan kalau dirinya masih resmi jadi milik LA Galaxy. Dia juga mengomentari kemungkinan Real Madrid merekrutnya kembali dan membetuk Los Galcticos II. Beckham akan menjalani laga terakhirnya bersama Milan di musim ini dengan bertandang ke Fiorentina, Minggu (30/5/2009) besok.
Setelah itu dia merencanakan kembali ke Amerika Serikat pada 11 Juli untuk mengakhiri musim kompetisi Major League Soccer. Saat ditanya apakah akan kembali ke Milan saat musim kompetisi Seri A dimulai sekitar tiga bulan dari sekarang, Beckham menyebut kalau dirinya kini masih menjadi milik LA Galaxy.
Meski begitu dia juga menyiratkan keinginan untuk terus membela klub Merah-Hitam tersebut untuk durasi yang lebih panjang. "Tidak. Belum ada yang ditandatangani dan belum ada sesuatu yang kongkrit. Tapi jelas sekali kalau Milan sudah menunjukkan ketertarikan mereka agar saya bertahan lebih lama, jadi itu merupakan pertanda yang bagus," ungkap Beckham seperti diberitakan LA Times.
Disinggung soal pemilu presiden di Real Madrid, di mana salah satu kandidatnya adalah Florentino Perez yang sempat membawa Beckham ke Santiago Bernabeu, Becks tak mau memikirkan soal hal tersebut. Di usia yang sudah 34 tahun, dia mengaku sudah sangat gembira bisa memperkuat klub sebesar Rossoneri.
"Saya tidak tahu (apakah akan kembali ke Madrid). Ditanyakan pertanyaan seperti itu saat usia saya 34 tahun adalah sesuatu yang membanggakan. Saya tak pernah berpikir kalau saya akan berada di sini, sebagai pemain pinjaman dan memperkuat klub seperti Milan. Apa yang terjadi di masa depan, saya tidak akan tahu. Saya berkonsentrasi pada pertandingan hari Minggu," sambung dia. Kembali ke Galaxy, Beckham mungkin akan mendapat sambutan yang kurang hangat dari fans klub tersebut.
Itu sangat mungkin terjadi karena mantan gelandang Manchester United itu menolak kembali ke Galaxy saat masa peminjaman pertamanya berakhir pada Maret lalu. Dia malah terang-terangan mengaku ingin dapat kontrak permanen di Diavolo Rosso. "Saya pikir tak akan ada masalah dengan pemain yang lain. Sebelumnya tak ada masalah saat saya duduk di depan pemain yang lain dan mengatakan kalau saya akan melakukannya (pergi ke Milan dengan status pinjaman). Pemain lain mendatangi saya dan mengatakan, 'Kenapa kamu harus menjelaskan soal hak itu?' Jadi pemain Galaxy bisa mengerti."
"Pada Fans, saya harap mereka menyadari kenapa saya membuat tindakan tersebut. Saya yakin mereka kecewa. Saya yakin mereka akan memberi dukungan saat saya. Tapi Anda tak akan pernah tahu. Kondisinya bisa baik, bisa juga buruk. Saya hanya bisa bermain dan menikmatinya. Saya sudah mengalaminya (diperlakukan kasar oleh fans) saat berada di Inggris. Saya akan bisa menghadapinya," pungkas Beckham.

0
Berlusconi Ingin Lihat CR-7 di Milan

MILAN - Kapasitas seorang Cristiano Ronaldo sebagai pesepakbola sudah tidak perlu diragukan lagi. Silvio Berlusconi pun mengagumi sosok Ronaldo. Presiden AC Milan ini ingin melihat sang bintang berseragam Milan. Pernyataan Perdana Menteri Italia ini bisa jadi adalah awal dari niatan serius untuk mendatangkan bintang asal Portugal tersebut.
Seperti dikutip Tuttopsort and tuttomercatoweb, Sabtu (30/5/2009), Berlusconi sempat berbicara dengan Ronaldo ketika penyerahan medali final Liga Champions. Manchester United sendiri harus menyerah 0-2 dari Barcelona. "Akan sangat terhormat bisa melihat Anda (Ronaldo) bermain di Milan," sebut Berlusconi kepada Ronaldo pada acara penyematan medali tersebut.
Ronaldo menganggapi perkataan Berlusconi tersebut dengan tersenyum. Pemain 24 tahun ini memang sudah dihubungkan dekat dengan Real Madrid, dalam beberapa bulan terakhir. Selain Ronaldo, bintang Milan Kaka, juga menjadi incaran utama El Real. Niatan Berlusconi diindikasikan menjadikan Ronaldo sebagai pengganti Kaka.
CR-7 sendiri masih menjadi andalan di skuad The Red Devils. Sulit bagi Rossoneri untuk mendapatkan Ronaldo. Di musim ini, kesuksesan Uniteb menjadi juara Premier League, dan menembus partai final LC, tak lepas dari peran pemain terbaik dunia dan Eropa 2008 ini.

0
Tribut untuk Maldini dari Fiorentina

FIRENZE - Pekan lalu, Paolo Maldini, mendapatkan penghormatan dari AC Milan ketika memainkan laga terakhirnya di Stadion San Siro. Akhir pekan ini hal yang sama akan dilakukan oleh Fiorentina.
Maldini yang telah memutuskan pensiun di akhir musim ini telah mengucapkan salam perpisahannya dengan San Siro dalam laga melawan AS Roma pada akhir pekan lalu. Namun itu bukanlah pertandingan terakhirnya bersama Milan. Laga terakhir sang kapten bersama Rossoneri baru akan dilakukan akhir pekan ini kala berhadapan dengan Fiorentina di Artemio Franchi.
Kubu La Viola pun berniat untuk memberikan penghormatan khusus untuk bek berusia 40 tahun ini. "Maldini pantas mendapatkan penghormatan dan kami pun berinisiatif untuk memberikannya," ujar Presiden Andrea Della Valle seperti dilansir Channel4. "Dia adalah salah satu simbol hebat untuk sepak bola.
Ia telah mendedikasikan waktu 25 tahun untuk Milan. Dia memberikan contoh yang sangat bagus sebagai seorang pria dan pemain," tandas pelatih Fiorentina, Cesare Prandelli. "Saya memiliki memori yang hebat tentangnya. Ketika ia masih muda, ia sudah menunjukkan karakter yang kuat. Maldini selalu menaruh respek kepada lawan dan itu adalah contoh yang harus ditiru," tambah Prandelli.
Perpisahan Maldini dengan San Siro sempat diwarnai dengan sebuah kejadian tak mengenakkan. Kala itu saat Maldini melakukan lap of honour usai peluit panjang dibunyikan, fans yang berkumpul di Curva Sud membentangkan spanduk besar yang isinya sama sekali tidak menunjuk apresiasi terhadap pengabdian sang kapten namun justru bernada melecehkan. Hal seperti itu tentunya diharapkan tak terjadi lagi di Artemio Franchi.
May 29, 2009

0
Perez: Negosiasi Kaka Akan Dimulai

MILAN - Rencana Real Madrid mendatangkan gelandang emas AC Milan Ricardo Kaka bukan sekadar wacana. Milanisti harus merelakan Rossoneri kehilangan Kaka karena Real Madrid akan memulai negosiasi.
Keinginan itu disampaikan kandidat terkuat presiden Real Madrid Florentino Perez. Dia menjanjikan akan meminang Kaka bila terpilih sebagai presiden. Upaya ini juga sebagai kampanye sebelum digelarnya pemilihan.
Manajemen Milan sendiri sudah berulang kami menyatakan tidak menjual bintang Timnas Brasil itu. Namun Perez tidak gentar dengan pernyataan tersebut. Dia akan melancarkan bujuk rayu kepada Kaka dan manajemen Milan.
"Kami akan memulai negosiasi dengan Milan untuk menggaet Kaka," kata Perez kepada Marca, Jumat (29/5/2009). "Saya memiliki hubungan yang fantastis dengan wakil presiden Milan Adriano Galliani dan itu akan membuat lebih mudah membawa Kaka ke Madrid," tegasnya. Hingga saat ini, belum ada satu pun pemain bintang Eropa dan dunia yang menyatakan siap membela Los Galaticos musim depan.

0
Beckham Terancam Absen Lawan Fiorentina

MILAN — Gelandang AC Milan, David Beckham, diragukan tampil melawan Fiorentina karena cedera pergelangan mata kaki. Beckham memperpanjang daftar cedera Milan dan mengancam misi meraih angka di Florence.
Poin di duel terakhir Serie A itu sangat berarti bagi Milan. Tambahan angka menjadi jaminan "I Rossoneri" untuk meraih tiket lolos ke Liga Champions tanpa kualifikasi. Jika Milan kalah di hadapan "La Viola" dengan selisih lebih dari satu gol, "Il Diavolo" akan menduduki peringkat keempat.
Tempat kedua tetap di tangan Juventus. Karena itu, Milan tidak akan mengambil risiko dengan main aman di kandang lawan. Tanpa Beckham, Milan bakal kehilangan pemasok bola dari sayap kanan.
Untungnya pelatih Carlo Ancelotti masih bisa menurunkan Gennaro Gattuso atau Mathieu Flamini. Keduanya bisa diandalkan mematahkan gempuran Alberto Gilardino dkk.

0
'Milan dengan Beban, Fiorentina Santai'

MILAN - AC Milan harus hati-hati menghadapi laga kontra Fiorentina. Rossoneri digelayuti beban sehingga bisa dikejutkan La Viola yang diyakini akan tampil lepas. Laga terakhir Seri A akhir pekan ini akan jadi penentu tim mana yang akan duduk di posisi tiga.
Peringkat tersebut penting dengan pertimbangan tiket langsung Liga Champions. Milan jelas-jelas tak mau hal itu. Mereka sudah membidik kemenangan atas Fiorentina sehingga bisa terjamin langgeng duduk di posisi tiga dan lolos langsung ke fase grup.
Akan tetapi, target menang itu bukan tak mungkin malah jadi beban yang dapat berimbas negatif di lapangan. Apalagi lawan yang dihadapi justru diyakini bakal tampil lepas, juga main di kandang sendiri.
"Fiorentina tak ada beban, karena sudah mencapai target, sementara Milan ada di bawah tekanan," analisa Stefano Carobbi yang pernah membela Lepasnya penampilan Fiorentina nanti, ulas pemain Milan periode 1989-1991 itu, adalah karena mereka niscaya sudah puas dengan hasil mereka saat ini.
Duduk di posisi empat pun takkan jadi masalah buat mereka. "Untuk Milan perbedaan itu juga terkait masalah ekonomi, karena finis di posisi tiga berbeda, tapi Fiorentina sudah senang ada di deretan tim teratas selama empat tahun beruntun," demikian dia.

0
Jelang Fiorentina vs Milan : Milan Terancam di Pekan Pamungkas

MILAN - Musim lalu, AC Milan kalah atas Fiorentina dalam perebutan tiket ke Liga Champions di pekan terakhir. Tahun ini ancaman yang serupa datang dari tim yang sama, dengan tiket langsung ke fase grup yang diperebutkan.
Hingga dua pekan lalu Milan masih sangat percaya diri untuk bisa menyelesaikan musim di posisi dua klasemen. Namun kekalahan memalukan 2-3 atas AS Roma pekan kemarin, dan dibarengi kebangkitan Juventus usai menundukkan Siena 3-0, mengubah semua skenario tersebut karena Milan justru turun satu anak tangga ke urutan tiga. Memasuki pekan terakhir kompetisi, Paolo Maldini cs kembali dapat ancaman yang kali ini datang dari Fiorentina yang untuk sementara duduk di posisi empat.
Dengan selisih poin yang cuma tiga (71 berbanding 68), plus fakta bahwa Milan cuma menang 1-0 di Giuseppe Meazza pada putaran pertama lalu, kekalahan lebih dari satu gol di Stadio Artemio Franchi akan membuat anak asuh Carlo Ancelotti tergeser ke posisi empat. Prestise untuk bisa duduk di tangga tertinggi yang bisa diraih mungkin masih jadi sesuatu yang dikejar Milan setelah kembali puasa gelar musim ini.
Yang jelas, kegagalan duduk di podium tiga akan membuat Diavolo Rosso kehilangan tiket langsung ke fase grup Liga Champions musim depan. Musim lalu Milan mengalami kondisi yang nyaris serupa, yang kemudian berujung kenyataan pahit karena mereka harus puas berlaga di Piala UEFA.
Meski menang 4-1 atas Udinese di laga pamungkas, mereka tetap tak mampu mendapat tiket Liga Champions karena kalah dua poin atas Fiorentina yang pada laga lain menang tipis 1-0 atas Torino. "Saya memotivasi diri sendiri dan berusaha memotivasi rekan-rekan yang lain untuk masuk lapangan dan memberikan yang terbaik.
Ada stimulus yang kuat, mencetak gol yang kami inginkan dan merebut apa yang bisa kami raih," ungkap Clarence Seedorf di Goal. Meski tipis, namun Milan juga masih berpeluang duduk di posisi dua. Namun itu bisa terjadi jika mereka bisa menundukkan Fiorentina atau minimal bermain imbang sementara Juventus kalah saat menjamu Lazio.
Dengan seluruh tiket ke Eropa sudah ada pemiliknya, satu laga yang layak dapat perhatian di pekan terakhir Seri A ini adalah Torino kontra AS Roma dan Bologna versus Catania. Dengan sama-sama mengumpulkan poin 34, baik Bologna dan Torino dalam ancaman serius terdegradasi menyusul Lecce dan Reggina yang sudah lebih dulu dipastikan turun kasta ke Seri B.
Peluang Bologna terhitung lebih baik karena mereka hanya akan menjamu klub penghuni posisi 14 di kandang sendiri. Sementara Il Toro harus bertandang ke Olimpico meladeni Francesco Totti cs yang pekan lalu mengandaskan Milan 3-2.

0
Bordeaux Resmi Boyong Gourcuff

BORDEAUX - Berakhir sudah perjuangan AC Milan mempertahankan pemain mudanya, Yoann Gourcuff. Musim depan, gelandang asal Prancis itu akan memperkuat klub Ligue 1 Girondins de Bordeaux setelah resmi mengikat kontrak, Jumat (29/5/2009).
Karir Gourcuff memang melesat tajam setelah manajemen Rossoneri meminjamkannya ke Bordeaux, awal musim ini. Gelandang 22 tahun itu bahkan dianugerahi gelar Pemain Terbaik Ligue 1 berkat performa impresifnya bersama klub besutan Laurent Blanc. Bukan itu saja, Gourcuff pun masuk dalam deretan skuad Tim Terbaik Ligue 1. Bordeaux tentu saja tidak ingin kehilangan bintang anyarnya.
Pihak manajemen sudah melobi Rossoneri untuk mempermanenkan status kontrak Gourcuff sejak beberapa waktu lalu. Keinginan Bordeaux pun mendapat tanggapan positif dari Gourcuff yang mengaku enggan kembali ke San Siro. Kini, akhirnya Gourcuff resmi dinyatakan sebagai pemain tetap Bordeaux setelah menandatangani kontrak untuk empat tahun ke depan. Kabar gembira itu disampaikan presiden Bordeaux, Jean-Louis Triaud melalui situs resmi klub. "Malam ini, saya menjadi presiden (klub) paling berbahagia.
Kami gembira bisa mendapatkan pemain dengan talenta luar biasa serta memiliki kualitas baik sebagai individu. Saya terutama memikirkan (kepentingan) tim, klub, serta fans kami," ujar Triaud. Gourcuff pun tak ingin ketinggalan. Masih melalui situs resmi klub, ia menyatakan kegembiraannya bisa bertahan di Chaban Delmas (markas Bordeaux). "Saya senang bisa melanjutkan petualangan saya bersama Girondins.
Keputusan saya bergabung dengan mereka terus menguat sepanjang musim. Kami tidak hanya sukses menciptakan sukses di lapangan, tapi juga hubungan di dalam klub," cetusnya sebagaimana dikutip Goal. "Saya belajar banyak bersama AC Milan dan saya ingin berterima kasih kepada para pemain serta klub yang memungkinkan saya belajar di tingkat tertinggi," tandas Gourcuff.
Sementara itu, manajemen Milan sendiri telah mengumumkan berita tersebut melalui situs resmi klub. Il Diavolo Rosso memberikan pernyataan singkat serta mendoakan yang terbaik bagi pemain yang direkrutnya pada 2006 silam.

0
Maldini: Jadi Pelatih? Mungkin

MILAN - Musim ini akan menjadi musim terakhir Paolo Maldini sebagai pemain, dan laga AC Milan melawan Fiorentina di Artemio Franchi menjadi laga perpisahannya. Total, Maldini menghabiskan karirnya sebagai pemain selama 24 tahun.
Yang luar biasa, pemain yang kini berusia 40 tahun itu hanya membela satu klub selama dua dekade lebih berkarir sebagai pemain, yakni memperkuat AC Milan. 126 caps bersama timnas Italia, tujuh gelar scudetto dan lima tropi kompetisi antarklub Eropa disumbangkannya. Tapi yang paling istimewa adalah label yang dipasang banyak pihak pada dirinya sebagai pemain terbaik Italia yang pernah ada.
"Saya bangga dengan bagaimana cara orang menghormati saya. Saya sudah memberikan segalanya selama berkostum rossoneri," ujar Maldini beberapa waktu lalu. Yang menjadi pertanyaan kemudian bagaimana perjalanan karir Maldini selanjutnya?
Apakah dia akan meneruskan ke jenjang pelatih? Maldini sempat menolak kemungkinan menangani sebuah klub. Namun kini dia mempertimbangkan mengikuti jejak sang aya, Cesare Maldini, sebagai pelatih. "Belum ada keputusan dibuat. Saya masih ingin liburan," tukas Maldini.

0
Kaka Tatap Gelar Eropa

MILAN - Pertandingan akbar antara Barcelona dan Manchester United di final Liga Champions Kamis (28/5/2009) dini hari memiliki makna tersendiri bagi Ricardo Kaka. Bintang AC Milan itu mengaku kian termotivasi mengembalikan performa terbaik Rossoneri dan membawa timnya menuju Liga Champions, musim depan.
Barcelona sukses merebut gelar juara Liga Champions dari Manchester United di hadapan publik Olimpico Roma. Anak-anak asuh Pep Guardiola menundukkan The Red Devils 2-0 melalui duo penyerang andalannya, Samuel Eto'o dan Lionel Messi. Melihat euforia yang menyelimuti para punggawa Blaugrana rupanya menimbulkan kerinduan di hati Kaka.
Peraih Ballon d'Or 2007 itu pun mengusung ambisi membawa Milan kembali ke pentas Eropa dan kembali mengangkat trofi Liga Champions. "Kami tengah melewati masa-masa sulit, tapi kami harus bisa bangkit dan kembali ke Liga Champions," ungkap playmaker 27 tahun itu seperti dilansir situs resmi Milan.
"Pertandingan final antara Barcelona dan Manchester United semakin memotivasi kami. Kami ingin kembali merasakan emosi dan tekanan itu serta meraih kemenangan," imbuh Kaka. Lebih lanjut, superstar Brasil itu pun mengimbau rekan-rekan setimnya agar bisa tampil mati-matian pada laga pamungkas Serie A menghadapi Fiorentina akhir pekan nanti sekaligus memastikan diri lolos langsung ke Liga Champions.
Il Diavolo tentu wajib waspada, performa buruk dalam tiga pertandingan terakhir membuat klub asuhan Carlo Ancelotti terancam kehilangan posisi ketiga klasemen dari La Viola. "Kami memang tampil kurang maksimal dalam tiga pekan terakhir.
Sulit mengatakan apa yang sebenarnya terjadi. Tapi, kami hanya memiliki satu pertandingan lagi dan tidak bisa kehilangan tujuan utama kami, karena bisa bermain di Liga Champions lagi terlalu penting (bagi kami)," pungkas Kaka.
May 28, 2009

0
Guardiola: Trofi Ini untuk Maldini

ROMA — Pelatih Barcelona, Pep Guardiola mendedikasikan trofi Liga Champions yang diraihnya kepada kapten AC Milan, Paolo Maldini. Itu sebagai bentuk penghormatannya kepada Maldini.
Tidak lupa, Guardiola juga memberikan penghormatan kepada sepak bola Italia sebagai tuan rumah final Liga Champions. Apalagi, ia juga pernah merumput di Serie A bersama AS Roma dan Brescia. "Saya mengalami kegembiraan besar. Sangat menyenangkan memenangi Liga Champions di Roma. Sebuah pelukan kepada seluruh warga Italia," tambahnya.
"Saya mendedikasikan ini kepada sepak bola Italia dan Paolo Maldini, yang tidak perlu khawatir karena ia mendapatkan segala penghormatan dari seluruh Eropa," ujar Guardiola. Guardiola mengenal Maldini saat ia membela Brescia (2001-2002) dan AS Roma (2002-2003). Tahu bahwa Maldini akan pensiun akhir musim ini, Guardiola pun merasa perlu menghormati sang legenda.

0
Perez Akan Perkenalkan Kaka Pekan Depan

MILAN - Real Madrid dikabarkan sudah menyelesaikan transfer Kaka dan ia akan diperkenalkan sebagai pemain mereka pekan depan. Era baru Real Madrid akan dimulai dengan kedatangan gelandang AC Milan Kaka.
Menurut rencana, perekrutan Kaka bakal lebih cepat dari perkiraan semula. Menurut penyiar radio Jose Ramon de la Moreno dalam program Cadena SER, Kaka diperkirakan akan datang ke Santiago Bernabeu, pekan depan. Menurutnya harga pembelian Kaka mencapai €65 juta.
Perekrutan gelandang asal Brasil ini tidak terlepas dari peran calon presiden Madrid Florentino Perez. Meski pemilihan belum dilaksanakan, namun Perez hampir dipastikan kembali menduduki jabatan sebagai presiden klub. Pasalnya, Perez merupakan satu-satunya kandidat yang paling memenuihi syara untuk memimpin Madrid.
Setelah terpilih sebagai presiden, Perez akan mengawalinya dengan mendatangkan Kaka untuk membangun kembali skuad Los Blancos. Bahkan InfoSport, sebuah televisi Prancis, mengungkapkan transfer gelandang berusia 27 ini sesungguhnya sudah diselesaikan. Karena itu, Kaka direncanakan diperkenalkan sebagai pemain Madrid, Kamis depan. Selain Kaka, Madrid juga akan memperkenalkan pelatih anyar Manuel Pellegrini yang sebelumnya menangani Villarreal.

0
Milan Lepas Kaka 65 juta Euro

MILAN - AC Milan dikabarkan siap melepas si anak ajaib Kaka. Tapi hanya dengan patokan harga tinggi. Benarkah? Seperti dilansir Corriere dello Sport, Kamis (28/5/2009), Rossoneri dilanda kebangkrutan.
Tak mampu bayar utang, tim raksasa Italia ini hanya punya satu pilihan, menjual pemainnya. Nama Kaka terhitung diantaranya. Rumor berembus, Milan siap melepas Kaka dengan nilai transfer 65juta euro.
Harapannya, nilai jual itu bisa menutup akumulasi utang klub 66.8juta euro yang menumpuk sejak semusim lalu. Kabar terakhir menyebutkan, AC Milan segera menemui Florentino Perez guna memuluskan jalan Kaka ke Real Madrid. Sedangkan skuad yang bermarkas di San Siro itu sendiri sudah punya pemain pengganti.
Adalah mantan peraih Ballon d'Or Yoann Gourcuff yang dikejar Diavoli. Tim di bawah kepemilikan Silvio Berlusconi ini berusaha keras menjauhkan pemain internasional Prancis 22 tahun itu dari kemungkinan status permanen bersama Bordeaux.
Sebelumnya, Kaka hampir nyangkut ke Manchester City Januari lalu, sebelum kabar kepindahan itu dibantah dan lenyap dengan sendirinya.

0
Milan Siap Lepas Beberapa Pemain Untuk Beli Adebayor

MILAN - AC Milan dikabarkan akan menjual sejumlah pemainnya untuk membiayai pembelian Emmanuel Adebayor dari Arsenal. Corriere dello Sport melaporkan I Rossoneri sedang mempertimbangkan kemungkinan menjual Ricardo Kaka dengan harga £50 juta dan Yoann Gourcuff £12 juta.
Setelah itu Milan akan mencoba menawar Adebayor dengan harga £20 juta, serta memboyong Luca Toni dengan harga tidak lebih dari £10 juta. Milan tahu harus menawar Adebayor dengan £20 juta, karena striker asal Republik Togo itu juga diminati Manchester City dan Chelsea.
Namun penjualan dan pembelian pemain baru akan dilakukan jika masa depan Carlo Ancelotti telah diputuskan. Silvio Berlusconi dikabarkan baru akan menentukan siapa pelatih I Rossoneri musim depan, setelah melihat hasil laga terakhir timnya di kandang Fiorentina. Jika Milan kalah, dan harus mengakhiri musim di tempat ketiga, Berlusconi dipastikan akan memecat Ancelotti.

0
Milan Coba Rayu Toni

MILAN - AC Milan mulai berburu pemain. Kegagalan meraih trofi musim ini mendorong Milan untuk membangun kembali skuadnya. Dan, penyerang Luca Toni yang masih berada di luar negeri dengan memperkuat klub elit Bundesliga Jerman Bayern Muenchen menjadi bidikan pertama Milan.
Toni sesungguhnya sudah menjadi incaran Milan sejak musim lalu. Namun, mereka gagal membujuk Toni untuk pulang ke Italia. Kini, peluang untuk mendapatkan striker berusia 32 ini cukup terbuka. Pasalnya, Bayern baru saja mendatangkan Mario Gomez dari Stutgart.
Masa depan Toni di Bayern bisa terganggu karena mendapat saingan dari Gomez. Milan tampaknya serius melakukan pendekatan. Media di Italia mengungkapkan direktur klub Ariedo Braida sempat menelepon Toni. Dalam pembicaraan yang bersifat pribadi itu, Braida juga menanyakan tentang masa depan Toni.
Hanya, Milan akan bersaing dengan Juventus yang juga berambisi memboyong mantan striker Modena ini. Juve berharap mendapatkan Toni untuk menggantikan David Trezeguet yang kemungkinan bakal meninggalkan Turin. Namun rencana Milan atau Juve yang ingin merekrut Toni segera dibantah Tullio Tinti, agen pemain tersebut.
"Kita tengah membicarakan sepakbola fantasi. Terus terang, saya sama sekali belum mendengar informasi tersebut. Toni juga tidak akan pulang. Ia tetap tinggal di sini [Jerman]," jawabnya. Toni makin bersinar di Bundesliga sejak direkrut Bayern dari Fiorentina pada 2007.
Meski gagal mengantarkan Bayern meraih gelar Bundesliga, namun ia tetap bisa menunjukkan ketajamannya dengan mengoleksi 18 gol. Tak heran bila Milan dan Juve masih meminatinya.

0
Milan Klub Paling Populer Di Cina

MILAN - Milan jauh mengungguli Manchester United dan Real Madrid dalam mengoleksi fans di Cina. Sebuah studi oleh Asian Sports Barometer menunjukkan Milan mendapat dukungan terbanyak oleh fans sepakbola di Cina.
Statistik menunjukkan jumlah fans sepakbola di Cina yang mengidolakan Milan sampai dengan 38 persen. Angka tersebut jauh mengungguli jumlah fans Real Madrid (urutan kedua dengan 22,4 persen) dan Manchester United (urutan ketiga dengan 21,6 persen).
Meski demikian, Asian Sports Barometer tidak menunjukkan angka pasti dari sampel yang diambil. Direktur umum TNS Sport Asia/CSM Media Research, Pierre Justo, hanya menuturkan responden adalah mereka yang berusia 15-54 tahun dan sampel diambil dari 11 kota besar di Cina.
Penelitian yang sama tahun lalu juga menunjukkan posisi yang sama, di mana Milan juga menjadi klub terfavorit di Cina. Bedanya, klub lokal lebih tinggi level difavoritkannya. "Hal ini menunjukkan adanya peningkatan keinginan terhadap sepakbola lokal, yang mana sebelumnya tidak ada," papar Justo.

0
Kirim Surat, Galliani Tanggapi Keluhan Maldini

MILAN - Adriano Galliani, akhirnya angkat bicara soal kasus yang sedang menimpa Paolo Maldini. Mengenai sikap AC Milan yang terlihat acuh tak acuh terhadap kasus itu, Galliani mengakui itu semua atas perintahnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Maldini mendapat cibiran dari ultras Milan usai pertandingan melawan AS Roma di San Siro akhir pekan lalu. Banyak penyebab yang mengakibatkan para ultra berbuat demikian.
Maldini yang tak tahan dengan sikap pendukung fanatiknya itu, akhirnya meradang dan mengeluarkan komentar. Bek usia 40 tahun itu menyayangkan sikap Milan yang terlihat seakan tidak melindunginya dari Ultras. Balasan pun langsung terlontar dari mulut Galliani.
Dalam sebuah surat yang dilayangkan kepada anak Cesare Maldini itu, pria plontos itu menjelaskan alasan di balik sikap klub yang memilih berdiam. Disebut Galliani, itu semua itu dilakukan agar masalah tersebut tidak berbuntut panjang. Berikut isi surat Galliani buat Maldini yang dimuat di situs resmi Rossoneri:

Dear Paolo. Saya membaca wawancara Anda dan saya mengerti kesedihan yang Anda rasakan. Saya selalu menjaga selama dua tahun, seperti yang sudah kamu tahu, karena ada yang ingin melawan kamu. "Yang mengambil keputusan untuk tetap diam adalah saya, bukan hanya karena saya dinasihati soal hal tersebut, namun karena saya pikir diam adalah senjata terbaik untuk tidak membuat hari Minggu lalu terus melebar.

0
Maldini Sayangkan Sikap Milan

MILAN - Cerita tentang sikap Ultras yang merendahkan kapten AC Milan Paolo Maldini, belum usai. Maldini menyayangkan sikap Milan. Menurutnya, klub tidak melindunginya dari Ultras. Cerita itu terjadi ketika Maldini melakukan pamit pensiun di Stadion San Siro, Minggu (24/5/2009).
Seusai pertandingan, Maldini berkeliling lapangan untuk melakukan lap of honour. Setibanya di depan Curva Sud yang banyak diduduki oleh Ultras, terdapat spanduk yang berisi merendahkan Maldini. Bahkan terdengar juga suara siulan kepada pemain berjuluk La Bandeira della Milan tersebut.
Ketika itu, Maldini santai-santai saja menanggapi sikap Ultras. Sekitar tiga hari pasca kejadian itu, Maldini mengeluarkan kecaman. Bukan untuk Ultras namun untuk klubnya sendiri. "Apa yang membuat saya kecewa? Pihak klub yang diam saja mengenai hal ini. Saya tidak merasa nyaman dengan fakta bahwa klub tidak mengeluarkan pernyataan sikap," seru Maldini seperti dilansir dari Goal.
"Tidak ada satu pun komentar dari presiden atau pejabat-pejabat lainnya. Dewan direksi juga tidak menyatakan apa-apa," tambah pemain yang memperkuat Rossoneri sejak 1984 ini. "Baiklah, saya mungkin seorang idealis. Namun saya yakin klub sekelas Milan harus bertindak untuk menghindari kejadian-kejadian seperti ini lagi," tutupnya.
May 27, 2009

0
Adebayor Buka Peluang Ke Madrid Atau Milan

MILAN - Emmanuel Adebayor menepis kabar telah menutup pintu untuk Real Madrid dan AC Milan. Pemain asal Togo ini tampil kurang konsisten di musim ini. Ia tidak mampu mengulangi prestasinya di musim lalu yang mampu mencetak 30 gol di semua kompetisi.
Meski begitu, tawaran tetap berdatangan untuknya. Madrid dan Milan kerap diberitakan ingin memboyong striker andalan Arsenal ini. Adebayor sendiri sempat diberitakan menegaskan komitmennya untuk bertahan di Emirates. Dengan begitu ia kembali menolak untuk hijrah ke klub lain.
Tapi berita itu dibantah olehnya. Bukan berarti ia akan segera pindah dari Arsenal. Menurutnya, ia ingin memenangkan banyak gelar lebih dulu sebelum hengkang ke klub lain. "Sebagai seorang pesepakbola tentu saya bangga kalau klub seperti Milan dan Madrid ingin mendapatkan saya. Ini sebuah kehormatan.
Tapi cukup sampai di situ saja," jelasnya melalui Sky Sports. "Saat ini saya masih senang di Arsenal. Kalau saya sudah memenangkan banyak piala bersama Arsenal, mungkin saya baru akan mempertimbangkan pindah ke klub lain di luar Inggris," pungkasnya.

0
Keluarga Berlusconi Ngotot Lepas Kaka

MILAN - Masa depan bintang AC Milan Ricardo Kaka kembali dipertanyakan. Kendati berkali-kali menyatakan kesetiaannya kepada Milan, namun playmaker 27 tahun itu kemungkinan benar-benar dilepas oleh Rossoneri, akhir musim nanti.
Mengapa? Setelah menolak tawaran fantastis Manchester City awal tahun ini, Kaka kembali dihubungkan dengan klub elit Eropa lainnya. Raksasa Spanyol Real Madrid digadang-gadang siap menampung bintang internasional Brasil itu, meski dengan harga setengah dari yang ditawarkan City.
Kaka terus menampik jika dirinya berniat hengkang dari San Siro. Namun, menurut sejumlah media Italia baru-baru ini, supremo Milan Silvio Berlusconi bisa jadi terpaksa menjual Kaka akibat desakan keluarganya. Corriere dello Sport melansir, Selasa (26/5/2009), keluarga Berlusconi mengeluhkan kondisi keuangan Rossoneri yang cukup pelik serta dampak gaji besar sejumlah pemainnya.
Kaka sendiri merupakan salah satu pemain dengan gaji tertinggi di kompetisi Serie A. Hal ini kemudian mencuatkan spekulasi jika Berlusconi semakin membulatkan tekad menjual Kaka, akhir musim nanti. Lebih lanjut, anak perempuan Berlusconi, Marina, dikabarkan terus mendesak ayahnya untuk menjual Kaka demi mendapat pemasukan sekira 70 juta euro sekaligus meringankan beban finansial klub.
May 26, 2009

0
Totti: Hormatilah Paolo Maldini!

ROMA - Il Capitano AS Roma Francesco Totti mengecam tindakan tidak terpuji sejumlah fans Milan saat bek legensdarisnya Paolo Maldini memainkan laga terakhirnya di San Siro. Menurutnya, tradisi cemoohan para fans yang tidak puas dengan kinerja tim atau pemain andalannya harus segera dimusnahkan.
Ya, Maldini memang mendapat kado buruk dalam penampilan terakhirnya di San Siro. Pemicunya tak lain, kekalahan 2-3 yang dialami Rossoneri atas AS Roma. Seusai laga, fans yang seharusnya memberikan standing applause justru mencemooh Milan beserta Maldini yang gagal mengamankan tiket lolos otomatis ke Liga Champions msuim depan. Menyikapi fenomena ini, Totti pun berang.
Ikon klub yang mencetak gol penentu kemenangan Giallorossi pada duel tersebut pun mengecam sikap para Milaanisti yang dianggapnya tidak menghormati seorang pemain legendaris. "Sikap seperti ini (cemoohan-red) yang selalu kita lihat di pentas Serie A, harus segera diubah! Kita seharusnya menghormati tim dan permain kesayangan kita.
Apa yang dialami Maldini pada laga Minggu lalu, merupakan wajah negatif sepakbola Italia yang terus berlanjut," keluh Totti sebagaimana dikutip Corriere dello Sport, Selasa (26/5/2009). "Bagi pemain kami (Roma), Paolo selalu menjadi panutan.
Apapun hasilnya, sejumlah kecil fans tak bisa menghakimi apa yang mereka lihat pada pertandingan Minggu, hari dimana seorang pemain yang telah bermain selama 900 pertandingan dan mengabdikan dirinya hanya kepada satu klub mengucapkan selamat tinggal pada Stadion kebanggaannya," lanjut striker 32 tahun itu. "Saya jelas tak mengerti dan kecewa melihat pemandangan ini.
Paolo pantas mendapat pujian darai seluruh pelaku sepakbola Italia, mulai dari suporter, direktur klub serta pelatih. Rekor yang ditorehkan Maldini pastinya bakal sulit dicapai pemain manapun di dunia," tutup pemain bertinggi badan 180 cm itu. Pada pekan terakhir Serie A, Minggu (31/5/2009), Milan akan bertandang ke markas Fiorentina di Artemio Franchi.
Di bagian stadion yang disebut Curva Fiesole (tempat berkumpulnya fans Milan), para Milanisti dikabarkan bakal menggelar pesta perpisahan terakhir kepada bek veteran 40 tahun itu dengan memasang banner besar serta menyanyikan lagu perpisahan sesaat setelah pertandingan usai.

0
Sheva Mediator Ancelotti Dan Abramovich

MILAN - Pertemuan penting pelatih Carlo Ancelotti dan pemilik Chelsea Roman Abramovich tidak terlepas dari peran penting Andriy Shevchenko. Andriy Shevchenko gagal total saat kembali ke AC Milan dengan status pemain pinjaman dari Chelsea.
Penyerang Ukraina ini tak mampu mengangkat performa Rossoneri di kompetisi Serie A Italia. Namun, kekecewaan pelatih Milan Carlo Ancelotti terhadap performa Shevchenko di lapangan menjadi tak berarti. Ia tidak akan pernah melupakan jasa Shevchenko. Pasalnya, Shevchenko yang mendampingi Ancelotti saat bertemu pemilik Chelsea Roman Abramovich.
Menurut La Gazzetta dello Sport, Sheva sangat berperan dalam pertemuan itu karena bertindak sebagai mediator sekaligus penerjemah bagi mereka. Pertemuan tersebut diyakini sukses karena mencapai kesepakatan terkait kepindahan Ancelotti ke Chelsea. Ancelotti tampaknya hampir dipastikan meninggalkan Serie A Italia dan akan menjajal Liga Primer Inggris, apa pun hasil yang diraih Milan di laga terakhir kompetisi.
Keyakinan Ancelotti bakal hengkang makin kuat karena Milan belum memberi kepastian akan masa depan pelatihnya. Kontrak Ancelotti di Milan sesungguhnya akan berakhir pada Juni 2010. Namun, ia diharapkan bergabung dengan Chelsea pada musim baru. Pelatih berusia 49 ini akan menandatangani kontrak tiga tahun dengan gaji €5 juta per musim. Ini berarti, Ancelotti akan mendapat kontrak sampai Juni 2012.

0
Berlusconi Janji Kembalikan Kejayaan Milan

MILAN - Presiden AC Milan Silvio Berlusconi (foto) berjanji mengembalikan kejayaan seperti masa lalu kepada klub. Berlusconi merencanakan pembenahan di dalam klub usai musim yang mengecewakan untuk Rossoneri setelah kalah bersaing dengan rival sekota, Inter Milan, di Serie A Italia dan disingkirkan Werder Bremen di kancah Piala UEFA.
Milan juga harus puas menyaksikan Barcelona dan Manchester United di final Liga Champions yang akan digelar di Roma, Rabu (27/5) lusa. Berlusconi bersumpah akan mengembalikan hari-hari kejayaan Milan. "Siapa yang akan menang Rabu nanti? Aku tak ingin membuat prediksi, keberuntungan selalu memainkan peran besar dalam sepakbola. Aku bahkan takkan menyebutkan tim yang kudukung," ujarnya kepada CNN.
"Aku hanya tahu aku kecewa timku tidak bisa bermain di sana, mengingat jumlah trofi internasional yang kami menangkan sepanjang sejarah." "Aku yakin membawa Milan kembali ke puncak karena kami punya catatan sebagai juara yang hebat."
Sejak kesibukannya di kancah politik dan terpilih sebagai Perdana Menteri Italia, Berlusconi mulai mengurangi keterlibatannya di Milan sejak 1994. Banyak spekulasi yang menyebutkan Berlusconi mulai mempertimbangkan menjual kepemilikannya dalam klub.

0
Milan Tunda Putusan Soal Ancelotti

MILAN - Klub raksasa Italia ini belum mengambil keputusan mengenai status Carletto. Kepastian apakah ia akan tetap melatih Milan atau pindah ke Chelsea, kemungkinan besar baru akan diumumkan pada pekan depan.
Menurut pemilik tim Rossoneri, Silvio Berlusconi, keputusan baru akan diambil setelah Milan menjalani pertandingan terakhir di musim ini agar baik pemain maupun pelatih lebih berkonsentrasi pada pertandingan. Awalnya sempat beredar berita kalau keputusan mengenai Ancelotti akan diumumkan dalam gim kandang melawan AS Roma, Minggu (24/5).
Tapi rencana itu ditunda dan kemungkinan akan diumumkan dalam gim tandang menghadapi Fiorentina, Minggu (31/5). Menurut La Gazetta dello Sport, Berlusconi belum memilih atau mengincar pelatih baru. Ia hanya berjanji akan berbincang dengan Carletto dan membuat keputusan yang menyenangkan dan menguntungkan kedua pihak.

0
Alasan Ultras Ejek Maldini

MILAN - Untuk kali terakhir Paolo Maldini memimpin AC Milan di San Siro saat menghadapi AS Roma, Minggu (24/5) malam. Namun, perayaan itu tercoreng ulah sebagian pendukung usai peluit akhir pertandingan.
Maldini melakukan lap of honour untuk memberikan ucapan selamat tinggal kepada fans yang sudah mendukungnya selama 24 tahun ini. Tapi, saat melalui Curva Sud, Maldini dapat membaca jelas spanduk yang bernada janggal. "Untuk kegemilangan karir 25 tahun Anda, terima kasih dari dalam hati dari para pendukung bayaran," tulis spanduk itu.
Para pendukung juga menyanyikan Franco Baresi sebagai "satu-satunya kapten Milan". Sikap tersebut dilatarbelakangi kekalahan Milan dari Liverpool di final Liga Champions 2005 saat Rossoneri kehilangan gelar meski sudah unggul 3-0 pada babak pertama. Sekelompok Ultras sudah menanti kepulangan tim di bandara Milan dan Maldini murka karena protes mereka sambil menyebutkan sumpah-serapah.
Selain itu, kelompok Ultras Curva Sud sebenarnya sudah menyiapkan koreografi khusus untuk menghormati Maldini, tapi klub memilih mengambil alih semua bentuk perayaan dan menolak permintaan tersebut. Wakil presiden Adriano Galliani kerap mengutuk keinginan Ultras untuk mencampuri kebijakan klub dan tak ada bedanya dengan kali ini.
Pimpinan Ultras, Giancarlo Capelli, dengan nama julukan "Baron", memberi alasan terjadinya insiden itu dalam program televisi Controcampo. "Itu bukan protes," ujarnya. "Kami hanya ingin menjelaskan apa yang kami pikirkan tentang komentar dan perilakunya beberapa musim lalu. Kami tidak memprotesnya."

0
Baresi: Jangan Pernah Hujat Maldini

MILAN - Alih-alih ingin menjadikan partai AC Milan kontra AS Roma akhir pekan kemarin sebagai momen perpisahannya, kapten Rossoneri Paolo Maldini malah mendapat hujatan. Mengenai hal ini, legenda hidup Milan Franco Baresi angkat bicara.
Pada laga tersebut Maldini tampil jauh dibawah form, ditambah lagi dengan hasil buruk, maka tak ayal sekelompok fans yang menamakan diri Rossoneri Ultras mengamuk dan melantunkan hujatan kepada pemain yang akan pensiun pada akhir musim ini tersebut.
Lebih mengejutkan lagi, para fans itu membentangkan sebuah benner yang bertuliskan kalimat ?hanya ada satu kapten. Maksud kalimat itu adalah bahwa keberadaan Maldini tidak dianggap sama sekali, kapten satu-satunya yang patut dihormati publik kota Milan hanyalah Baresi mantan libero kawakan.
Menanggapi kekisruhan tersebut, Baresi sendiri menyatakan penyesalannya. Dia mengecam keras ulah keterlaluan para fans itu; "Saya benar-benar menyesalkan kejadian ini, Paolo tidak layak mendapat hujatan," ketus Baresi seperti dikutip Goal, Selasa (26/5/2009). Baik Baresi maupun Maldini, keduanya adalah punggawa kebanggaan Il Diavolo Rosso. Mereka sama-sama telah berhasil mengharumkan nama Milan di kancah Serie A dan Eropa.

0
Milan Tumbang, Beckham Tunjuk Wasit

MILAN - Wasit kembali menjadi kambing hitam hasil buruk sebuah laga. Kali ini giliran Andrea De Marco yang dipercaya sebagai pengadil lanjutan Serie A antara AC Milan dan AS Roma, Minggu (24/5/2009) malam.
Apa yang terjadi? Milan menelan kekalahan keduanya dalam dua pekan terakhir. Setelah tumbang 1-2 oleh Udinese (16/5/2009), Rossoneri pun gagal meraup angka ketika menjamu anak-anak asuh Luciano Spalletti di San Siro, akhir pekan lalu. Hal ini otomatis menggusur Milan ke peringkat tiga klasemen sementara, setelah Juventus menang 3-0 atas Siena.
Il Diavolo pun terancam gagal mengamankan tiket langsung ke Liga Champions musim depan. Pasalnya, Fiorentina (68) yang berada di peringkat empat sudah menunggu pada laga pamungkas, 31 Mei mendatang. Kekalahan di kandang sendiri tentu cukup mencoreng muka Milan.
Namun, penyesalan rupanya tidak cukup bagi gelandang pinjaman Rossoneri, David Beckham. Bintang internasional Inggris itu dikabarkan mengkonfrontasi De Marco karena dinilai mengeluarkan keputusan yang merugikan Milan. MilanNews.it melansir, Senin (25/5/2009), Becks bersama Gennaro Gattuso menghampiri De Marco di lorong San Siro dan mengecamnya akibat menolak dua permintaan penalti dari Rossoneri.
Pertama, ketika bomber Filippo Inzaghi dijatuhkan oleh bek Giallorossi Juan. Selanjutnya, ketika Gianluca Zambrotta terjatuh setelah kontak fisik dengan Marco Motta. Sayang, Milan malah ketiban sial setelah Massimo Ambrosini diganjar kartu merah akibat melakukan protes secara berlebihan.
Kini, Becks terancam terkena sanksi larangan tanding pada laga krusial menghadapi La Viola pekan depan jika De Marco memutuskan memasukkan insiden tersebut dalam laporan pertandingan.
May 25, 2009

0
Spaletti Selamati Roma, Dukung Maldini

MILAN - Pelatih AS Roma, Luciano Spaletti, menunjukkan rasa simpatinya kepada kapten AC Milan, Paolo Maldini, yang dicemooh pendukungnya sendiri. Spaletti menganggap ulah suporter itu kelewat batas. Maldini mendapat perlakukan kurang pantas ketika segelintir suporter meledeknya usai kekalahan 2-3 dari Roma.
Duel di San Siro itu merupakan laga perpisahan Maldini di sepak bola sebab sang kapten menggantungkan sepatu usai pertandingan tersebut. Bagi Milan, dan khususnya Maldini, kekalahan itu sangat menyakitkan. Torehan manis Maldini selama 24 tahun memakai kaus "Merah-Hitam" tercoreng oleh insiden tersebut.
Meski pelatih Carlo Ancelotti menganggap bahwa cemoohan itu tak memengaruhi kebesaran Maldini, bek 40 tahun itu tetap tak bisa menyembunyikan kekecewaannya. Ia pun mendapat dukungan dari Spaletti. Kepada Sky Italia, Spaletti tegas menyatakan, "Jika pendukung menyerang Maldini, itu artinya mereka tidak mencintai olahraga ini dan mereka sebaiknya di rumah saja. Jika seseorang menyinggung Maldini, itu sudah melewati batas."
Meski sedih dengan ulah sebagian suporter itu, Spaletti patut gembira karena timnya memastikan satu tempat di Liga Eropa UEFA musim depan. Palermo yang menguntit "I Giallorossi" di urutan ketujuh sudah tidak mungkin mengejar di laga terakhir pekan depan. "Ini hasil bagus mengingat apa yang terjadi musim ini.
Hasil ini memperlihatkan profesionalisme dan keseriusan pemain. Saya harus memberikan kredit kepada mereka karena mereka telah bekerja keras dan saya ingin ucapkan selamat kepada mereka arena menang di lapangan sulit," tambahnya.

0
Maldini Sesalkan Ulah Para Pemrotes

MILAN - Kapten AC Milan, Paolo Maldini, kecewa dengan sebagian penonton yang memprotesnya saat duel lawan AS Roma, Minggu (24/5). Sekelompok suporter menganggapnya tidak lebih baik dari legenda Milan, Franco Baresi. Dalam duel semalam, Maldini dkk tak kuasa menahan perlawanan Francesco Totti cs di San Siro.
Meski bermain di hadapan pendukung sendiri, Milan dipaksa menyaksikan gol-gol John Arne Riise, Jeremy Menez, dan Totti. Milan bisa mencetak dua gol lewat Massimo Ambrosini, tapi tuan rumah tetap kalah 2-3. "I Rossoneri" masih berjuang lawan Fiorentina untuk memperebutkan tempat ketiga, posisi yang menjanjikan tiket otomatis ke fase grup Liga Champions musim depan.
Atas penampilan buruk Milan di pertandingan itu, sekelompok kecil suporter memprotes para pemain. Beberapa penonton di tribun selatan membentangkan spanduk bertuliskan, "Satu-satunya kapten: Franco Baresi." Ini merupakan satu bentuk penolakan terhadap peran Maldini sebagai il capitano di San Siro. “Saya bangga tidak menjadi salah satu dari mereka," kata Maldini, yang mengambil alih ban kapten dari Baresi pada 1997.
Selain protes kecil itu, sejumlah aksi protes juga ditunjukkan Milanisti. Mereka menuntut klub agar bijaksana dalam membeli pemain musim depan. Maldini sendiri tidak mau berkomentar usai duel tersebut dan hanya memberikan pernyataan pada satu media perihal ulah penonton itu. AFP bahkan sempat mengabadikan fotonya saat mengacungkan jari tengah ke arah penonton yang memprotesnya.

0
Ancelotti: Maldini Jadi Panutan

MILAN - Paolo Maldini sudah melakukan perpisahan di San Siro, Minggu (24/5/2009) malam WIB. Pelatih AC Milan, Carlo Ancelotti memuji legenda Rossoneri itu. Sayang, dalam laga ini Rossoneri harus mengakui keunggulan AS Roma dengan skor 3-2.
Seusai pertandingan, Maldini berlari mengitari stadion untuk menghormati para Milanisti dan terakhir dia memeluk Ancelotti. Ancelotti memuji habis Maldini yang baru saja menampilkan laga ke-901nya mengenakan kostum Rossoneri. "Hari ini pertandingan penuh dengan emosional," papar Ancelotti.
"Saya tidak tahu apa yang terjadi. Emosional sangat besar mengingat ini adalah partai terakhir Maldini dan dia akan hal ini sepanjang hidupnya. Maldini memiliki karir luar biasa dan dia adalah contoh buat pemain muda," lanjut pelatih asal Italia itu. Namun, hasil pertandingan tidak membuat senang Ancelotti.
Kini, Maldini dkk harus berjuang merebut posisi runner-up dengan melawan Fiorentina di Florence pekan mendatang. "Ini merupakan hari terpenting buat kami. Tapi, kami harus melakukan apa yang tidak ingin kami lakukan dengan menghadapi Fiorentina untuk merebut satu tiket langsung ke Liga Champions. Kami bermain tidak bagus hari ini," sesalnya.

0
Skenario Terburuk untuk Milan

MILAN - Kalah atas AS Roma tak cuma merusak pesta perpisahan Paolo Maldini. Kans AC Milan mendapat tiket langsung ke Liga Champions kian mengecil. Rossoneri dipaksa menjalani skenario terburuk yang mungkin mereka alami.
Laga menghadapi Roma di Giuseppe Meazza, Minggu (24/5/2009), idealnya berakhir dengan kemenangan karena itu merupakan pertandingan terakhir Paolo Maldini di depan pendukungnya sendiri. Sang kapten memutuskan pensiun musim depan. Namun setelah dua kali tertinggal dan berhasil menyamakan kedudukan, Milan akhirnya takluk 2-3.
Tak cuma pesta perpisahan Maldini yang rusak karenanya, kesempatan Diavolo Rosso finis di posisi kedua kini dalam ancaman besar karena akibat hasil tersebut mereka tergusur Juventus yang dalam pertandingan lain menang 3-0 atas Siena. Meski unggul selisih gol, Milan kalah head to head dengan Juve (kalah 2-4 di laga pertama dan imbang 1-1 di pertemuan kedua).
Dengan pertandingan terakhir bertandang ke Fiorentina, hasil apapun yang diraih Rossoneri tak akan berpengaruh jika "Si Nyonya Tua" menang atas Lazio di kandangnya sendiri. "Sayang sekali, situasi yang tidak kami inginkan justru harus terjadi. Ini merupakan skenario terburuk dan kini kami harus menyelesaikan pekerjaan tersisa di Florence.
Kami ingin menyudahinya hari ini, namun semuanya kini menjadi tidak pasti," ungkap Carlo Ancelotti seperti diberitakan Channel4. Milan bahkan berpotensi kembali turun ke posisi empat pekan depan jika kalah lebih dari 1-0 atas La Viola. Dengan selisih poin yang terpaut tiga antara kedua tim, kekalahan lebih dari satu gol akan membuat Milan cuma dapat posisi empat karena kalah head to head (pertemuan pertama berkesudahan 1-0 untuk Rossoneri).

0
San Siro Melepas Maldini dengan Kekalahan

MILAN - Pertandingan terakhir Paolo Maldini di Stadion San Siro berakhir dengan pahit. Bukannya memberi hadiah perpisahan manis, AC Milan malah takluk 2-3 di tangan AS Roma.
Dalam pertandingan yang digelar Minggu (24/5/2009) itu, tiga gol Roma dicetak oleh John Arne Riise, Jeremy Menez dan Francesco Totti. Sedangkan dua gol tuan rumah diborong Massimo Ambrosini. Tak hanya itu, muka Milan tambah tercoreng ketika mereka mengakhiri pertandingan dengan 10 pemain.
Ambrosini diusir wasit akibat melancarkan protes keras menyusul sebuah insiden di kotak penalti Roma. Kekalahan ini membuat Milan tergusur ke peringkat tiga klasemen sementara oleh Juventus yang pada saat bersamaan menggulung Siena 3-0. Poin kedua tim sama, yakni 71, tetapi Juve unggul head to head.


Jalannya pertandingan
Baru dua menit peluit tanda dimulai pertandingan bertiup, Roma sudah memetik peluang. Umpan terobosan dari Mirko Vucinic kepada Rodrigo Taddei dilanjutkan dengan tendangan yang masih bisa ditahan Dida. Di menit 35, Roma berhasil membuka keunggulan.
Dari set piece tendangan bebas, bola disentuh David Pizarro ke arah Riise yang lantas menggenjot bola dengan kaki kirinya. Gol! 1-0 bagi Roma. Roma berpeluang memperlebar keunggulan di menti penghabisan babak pertama ketika tendangan Vucinic menguasai bola dalam posisi bebas. Namun tendangan penyerang Montenegro itu tepat di pelukan Dida. Memasuki babak kedua, Milan bermain lebih agresif.
Pada menit ke-63, dari umpan Kaka, Clarence Seedorf menyodok bola tetapi arahnya masih melebar dari gawang Roma yang dijaga Artur. Lima menit berselang, Artur sukses menggagalkan peluang emas milik Kaka. Dengan kaki kiri, Kaka melepas tendangan deras. Tetapi Artur dengan sigap men-tip bola ke luar lapangan.
Dari sepak pojok itu, Milan kembali mendapat kans. Ambrosini menanduk bola, namun Artur lagi-lagi berjibaku menyelamatkan gawangnya dengan tepisan tangan kanan. Saat pertandingan memasuki menit 75, Milan akhirnya mendapat gol yang mereka inginkan. Dari crossing mendatar Kaka, bola disambar Filippo Inzaghi tetapi ditepis Artur. Bola liar ditendang masuk oleh Ambrosini. Menit 80, Roma mengembalikan keunggulan mereka. Menez berhasil menebus kesalahannya pada beberapa menit sebelumnya saat dengan tendangan terukur kaki kirinya ia membobol gawang Dida.
Namun keunggulan itu hanya berusia semenit. Ambrosini kembali menyeimbangkan skor jadi 2-2 ketika ia yang tak terjaga dengan mudah menyontek bola umpan silang datar dari Kaka. Roma akhirnya mencetak gol kemenangan hanya lima menit sebelum laga usai. Dari tendangan bebas, bola digulirkan Pizarro ke arah Totti yang melepaskan tendangan geledek tanpa mampu dicegah Dida.
Dua menit sebelum laga disudahi, Milan harus kehilangan Ambrosini. Sang gelandang dikartumerah oleh wasit karena memprotes putusannya tidak memberikan penalti saat Gianluca Zambrotta terlihat dilanggar di kotak penalti Roma.


Susunan pemain
Milan: Dida; Flamini, Favalli, Maldini, Jankulovski (Zambrotta 60); Beckham (Seedorf 46), Pirlo, Ambrosini; Kaka; Pato (Ronaldinho 60), Inzaghi

Roma: Artur; Motta, Juan (Diamoutene 69), Mexes, Riise; Cassetti (Filipi 63), Pizarro, Brighi, Taddei; Vucinic (Menez 76), Totti

0
Ancelotti Bertahan di Milan

MILAN - Carlo Ancelotti akhirnya memutuskan masa depannya, antara AC Milan dan Chelsea. Ancelotti memutuskan untuk tetap menangani Milan dan menampik tawaran menggiurkan dari Chelsea. Penegasan dari Ancelotti mengakhiri semua spekulasi tentang dirinya.
Kontrak Carletto sendiri baru akan berakhir pada 30 Juni 2010. Spekulasi berawal dari mundurnya Guus Hiddink sebagai pelatih Chelsea. Kubu The Blues pun berburu pelatih anyar, dan nama Ancelotti masuk dalam daftar. Ancelotti sendiri mengaku jika dirinya memang pernah bertemu dan mengadakan pembicaraan dengan pemilik Chelsea, Roman Abramovich. Namun, ia menjelaskan jika obrolan itu hanya sebatas menjalin hubungan pertemanan.
"Setidaknya hingga 30 Juni 2010, saya akan tetap menjabat sebagai pelatih Milan. Keputusan bertahan ini sudah 100 persen dan tdiak akan berubah," tegas Ancelotti seperti dikutip Goal, Minggu (24/5/2009). "Semua sudah jelas. Kami akan mencari solusi yang tepat pada jeda kompetisi nanti. Saya sendiri belum kembali bertemu dengan Berlusconi.
Tapi, saya yakin tidak ada masalah pada pertemuan saya dengan Roman Abramovich," lanjutnya. Ancelotti langsung membantah kabar jika dirinya melakukan pembicaraan kontrak dengan Chelsea. Milan juga akan memberi penjelasan mengenai masa depan Ancelotti.

0
Galliani Harapkan Laga ke-1000 untuk Maldini

MILAN - Defender Paolo Maldini mendapatkan penghargaan spesial dari AC Milan berkat rekor 900 penampilannya bersama "Il Diavolo". Milan berharap Maldini tidak pensiun musim depan dan berusaha mencapai seribu laga bersama "I Rossoneri".
Maldini pertama kali menjalani debutnya di Serie A pada 20 Januari 1985 saat melawan Udinese di Stadio Friuli. Di tempat yang sama, Sabtu (16/5) lalu, bek tengah berusia 40 tahun itu mencatatkan duel ke-900 bersama tim "Merah-Hitam". Putra mantan pelatih Italia Cesare Maldini itu akan mengumumkan keinginannya untuk pensiun pada duel lawan AS Roma di San Siro, Minggu (24/5). Itulah pertandingan terakhirnya sebagai pemain setelah 24 tahun membela klub tersebut.
Milan sebetulnya masih mengharapkan agar Maldini tidak segera meninggalkan lapangan hijau. "Il Diavolo" menganggap kemampuan Maldini masih baik dan ia bisa menjadi panutan bagi pemain-pemain muda yang akan menggantikannya. "Saya sudah bilang kepada Paolo, dia masih punya waktu hingga 6 Juli untuk mengubah pikirannya dan mencoba menembus 1.000 pertandingan," kata Wakil Presiden Adriano Galliani menanggapi rencana pensiun Maldini.
“Saya kira Paolo tidak ada bandingnya di dunia dan tak seorang pun mampu bermain 900 kali dalam laga resmi untuk tim yang sama pada level tertinggi. Saya percaya rekornya akan menjadi sejarah sepanjang masa. Saya tidak yakin ada orang yang mampu mengulangi pencapaian ini di klub besar seperti Milan," lanjutnya dalam acara penyerahan medali kepada kapten tim tersebut.
Maldini dan ayahnya menjadi bagian penting dalam sejarah Milan sebab keduanya sama-sama pernah mencatatkan prestasi besar bagi klub tersebut. Keduanya sama-sama pernah menjadi kapten tim pada saat menjuarai Liga Champions. Putra Paolo, Christian, kini mengikuti jejak sang ayah dan kakeknya dengan bergabung di akademi Milan.
May 23, 2009

0
EKSKLUSIF: Vicini - Maldini Salah Satu Legenda Terbesar

MILAN - Eks pelatih timnas Italia Azeglio Vicini, yang memberi kesempatan kepada Paolo Maldini untuk memulai debut di Azzurri, berpendapat tentang masa pensiun yang disongsong pemain AC Milan itu. "Aku anggap karir Paolo tak tertandingi.
Bisa bermain di level itu selama 20 tahun, dengan penampilan bagus, tak bisa dilakukan orang biasa. Aku masih ingat saat dia memulai debut di timnas pada 1988," ujarnya secara eksklusif kepada GOAL.com Italia. "Jika ditambahkan fakta di luar lapangan, dia selalu bersikap rendah hati, dia bisa dipertimbangkan sebagai salah satu pemain terbaik sepanjang sejarah sepakbola."
"Aku tak punya anekdot, dia jarang melakukan kontroversi dan selalu bertindak berdasarkan fakta." Pria berusia 76 tahun itu memberi gambaran karir Maldini selama pensiun, terutama sejak mengakui tak tertarik menekuni pekerjaan sebagai pelatih. "Saat ini untuk memulai karir sebagai pelatih akan sulit, karena dia harus memulai lagi semua hubungan yang dimilikinya," sambung Vicini.
"Dia jelas punya kemampuan itu, tapi aku rasa dia lebih cocok di posisi manajemen. Dia pandai merencanakan dan mengorganisasi." Vicini membawa Italia menempati posisi ketiga Piala Dunia 1990 dan digantikan dengan Arrigo Sacchi ketika Azzurri gagal menembus Piala Eropa 1992.

0
Milan, Klub Favorit Drogba

MILAN - Seperti diketahui, kelanjutan karir Didier Drogba di Chelsea musim depan belum bisa dipastikan. Ada indikasi dia akan meninggalkan The Blues untuk hijrah ke Italia. Inter disebut-sebut siap menampungnya. Namun Drogba malah mengisyaratkan bergabung dengan Milan.
"Saya masih ingin melanjutkan karir saya sampai tiba pada saatnya saya bosan bepergian dan di mana saya kehilangan hasrat untuk bermain sepakbola lagi," tandas Drogba secara eksklusif kepada GOAL.com.
"Mungkin tubuh saya sendiri yang akan memberi tahu saya kapan harus berhenti, tapi saya masih ingin bermain, sebagai seorang gelandang, di belakang dua striker." Lalu di mana kemungkinan pindah musim depan? Drogba tidak menjawab secara lugas, namun terbuka kemungkinan untuk hijrah ke Rossoneri. "Milan adalah tim favorit saya," papar pemain berusia 31 tahun yang sudah mencetak 82 gol dari 162 laga untuk Chelsea itu.

0
Del Piero: Maldini = Milan

TURIN - Kapten AC Milan Paolo Maldini bakal menggantungkan sepatunya dan mundur dari dunia sepakbola. Kapten dan striker Juventus Alessandro Del Piero memuji kompatriotnya itu sebagai pemain kelas dunia dan ikon klub berjuluk Rossoneri tersebut.
Akhir pekan ini, Maldini akan memainkan laga kandang terakhirnya ketika Il Diavolo menjamu AS Roma. Bisa dipastikan, publik San Siro akan merayakan event itu dengan meriah, mengingat Maldini sudah membela Milan selama 24 tahun. Ucapan selamat serta pujian kepada bek 40 tahun itu telah mengalir dari berbagai pihak.
Sebagai mantan rekan setimnya di Gli Azzurri, Del Piero tentunya tidak ingin ketinggalan. Bomber 34 tahun itu memenuhi panggilan Milan Channel, Sabtu (23/5/2009) untuk mengucapkan sepatah-dua patah kata mengenai Maldini. "Anda benar-benar pemain nomor satu. Ada pemain yang hebat, dan ada pemain kelas dunia.
Selain itu, ada pemain yang bahkan melebihi itu semua. Paolo adalah contoh sempurna pemain itu," sanjung Il Pinturicchio. "Maldini adalah simbol dari Milan, dia bahkan melebihi (Franco) Baresi dan semua pemain hebat (Milan) lainnya," lanjut Del Piero lagi.
"Dia telah merengkuh target impresif sepanjang karirnya dan dia juga memiliki imej hebat dalam timnya, serta sepakbola Italia dan internasional," pungkas Del Piero.

0
Mereka Bicara Soal Maldini

MILAN - Akhir pekan ini, Paolo Maldini akan mengakhiri karirnya sebagai pemain sepakbola. Selama 25 tahun berkarir, banyak kesan yang ditinggalkan oleh pemain berjuluk La Bandiera della Milan ini. Seperti apa Maldini di mata orang-orang yang pernah mengenalnya?
Laga AC Milan melawan AS Roma akhir pekan ini akan menjadi saat-saat yang emosional bagi Maldini. Pemain yang kini berusia 40 tahun tersebut akan menjadikan laga ini sebagai moment untuk berpamitan. Ya, La Bandiera della Milan akan pensiun. Sebagai pemain yang lama berkiprah, banyak kesan yang sudah ditinggalkan putra pelatih Cesare Maldini ini.
Berikut beberapa petikannya seperti disarikan dari Channel4, YahooSports, dan situs resmi AC Milan. "Maldini adalah pemain yang luar biasa. Akhir pekan ini, sepak bola Italia dengan hati berat harus melepas sang legenda sejati. Ia adalah pemain yang ajaib dan berhak untuk mendapat gelar Ballon d'Or. Seandainya saya bisa, saya akan memberikannya satu," Giuseppe Signori mantan rekan Maldini di tim nasional Italia periode 1990-an.
"Maldini adalah wajah Milan. Paolo adalah legenda hidup, sebuah kisah yang unik. Di sepanjang karirnya, Paolo telah melakoni peran utama, dengan talentanya, kepribadian, serta pandangannya kepada sepak bola, ia menunjukkan etos kerja keras dan dedikasi penuh," Leonardo Nascimento, direktur teknik Milan, mantan pemain Rossoneri periode 1997-2001. "Saya sungguh beruntung bisa mengenalnya dan tumbuh bersamanya, baik di dalam maupun di luar lapangan.
Ketika itu, kami bersama-sama naik bis untuk latihan dari Piazzale Lotto, tempat di mana kami belajar," Stefano Nava pemain Milan periode 1990-91 dan 1992-95. "Hal yang membuat saya berkesan adalah kepribadiannya.
Saya memang jarang tampil untuk Milan, namun Maldini selalu menjadi orang pertama yang menyapa dan mengajak saya bicara," Alessandro Melli, memperkuat Milan di tahun 1995, hanya tampil enam kali bersama Il Diavolo Rosso dan hanya kurang dari setengah tahun berada di Milan.
"Maldini lebih hebat daripada Franco Baresi. Ia adalah nomor satu yang ada dia antara pemain-pemain hebat dan pemain kelas dunia. Paolo adalah contoh yang sempurna," Alessandro Del Piero, kapten Juventus.

0
100 Ballon d'or Buat Maldini

MILAN - Sudah puluhan titel juara didapat Paolo Maldini bersama AC Milan. Jelang laga pamungkasnya bersama AC Milan di Giuseppe Meazza, Il Capitano dianggap masih berhak dapat Ballon d'or, bahkan sampai 100 kali.
Setelah menjalani debut bersama Milan sejak 1985 silam, Maldini akan mengakhiri karirnya di penghujung musim ini. Kalau laga kontra Roma kemudian menjadi sangat emosional itu karena akan menjadi pertandingan terakhir Maldini di Giuseppe Meazza.
Sanjungan pun mengalir deras ke arah pesepakbola 40 tahun itu. Setelah Gennaro Gattuso mengungkapkan kekagumannya, lawan yang akan dihadapi akhir pekan ini juga tak urung melontarkan pujian. "Saya akan memberinya pujian buatnya. Saya ingin semua orang berdiri untuknya, bertepuk tangan untuknya karena dia adalah citra sepakbola di Italia dan di dunia.
Dia tak pernah memenangi Ballon d'or, tapi saya akan memberinya seratus buah," ungkap Mexes di Goal. Sepanjang pengabdian bersama AC Milan, Maldini total sudah memberi 26 tropi juara, termasuk di antaranya lima tropi Liga Champions serta dua piala Interkontinental. Namun seperti diungkapkan Mexes, Maldini belum sekalipun membawa pulang status pemain terbaik atau Ballon d'or.

0
Jelang Milan vs Roma : Seragam Baru di Perpisahan Maldini

MILAN - Paolo Maldini akan melakoni pertandingan terakhir bersama AC Milan akhir pekan ini. Sebagai bentuk penghormatan, Rossoneri akan memakai kostum baru yang akan digunakan musim depan.
Setelah menjalani debut bersama Milan sejak 1985 silam, Maldini akan mengakhiri karirnya di penghujung musim ini saat Milan menjamu Roma, Minggu (24/05/09). Milan akan memanfaatkan momen ini untuk meluncurkan seragam baru yang akan digunakan musim 2009/10.
Ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan Rossoneri untuk sang El Capitano. "Selalu menjadi saat yang luar biasa bagi kami ketika kami meluncurkan seragam baru. Kami tidak memiliki hari yang lebih baik lagi untuk meluncurkannya," ujar Wakil Presiden Milan, Adriano Galliani di situs resmi klub seperti dilansir Goal.
"Ini akan menjadi lebih emosional karena merupakan saat terakhir kami dapat menghormati kostum nomor tiga di hari Maldini mengucapkan perpisahan kepada San Siro," sambung Galliani. Keberadaan Maldini memang sudah menjadi ikon bagi Milan. Sepanjang karir sepakbolanya, pria berusia 40 tahun ini belum pernah memperkuat tim lain selain Milan. Dalam masa itu sudah 26 trofi berhasil dia sumbangkan buat Diavolo Rosso, termasuk di antaranya lima trofi Liga Champions serta dua Piala Interkontinental.
 
Blog Milanisti | AC Milan News Update | © 2011 by RedBlack | Supported by AC Milan Wallpaper