Showing posts with label Seri-A 2008/2009. Show all posts
Showing posts with label Seri-A 2008/2009. Show all posts
May 31, 2009

0
Juve Runner up, Milan Posisi Ketiga

TURIN - Juventus mengamankan posisi runner up setelah memenangi laga pamungkasnya melawan Lazio. Sementara itu AC Milan tetap lolos otomatis ke putaran grup Liga Champions setelah finish di tempat ketiga.
Juve memastikan diri menjadi tim terbaik nomor dua di Italia setelah Inter Milan, menyusul kemenangan 2-0 atas Lazio di Stadio Olimpico Grande Torino, Minggu (31/5/2009). Vincenzo Iaquinta menjadi bintang dengan borongan dua golnya di menit ketiga dan 59. Di Artemio Franchi, Milan lolos dari tekanan besar yang mengharuskannya meraih kemenangan demi tidak merosot ke urutan empat.
Melalui gol-gol Kaka dan Pato di menit 55 dan 76, anak-anak Rossoneri berhasil menundukkan tuan rumah Fiorentina 2-0. Dengan demikian Juve dan Milan menyelesaikan musim ini dengan nilai 74, tapi Juve berhak atas status runner up karena unggul head-to-head dengan Milan. Adapun Fiorentina mendapat jatah mengikuti Liga Champions lewat jalur kualifikasi, setelah finish di tempat keempat.
Fiorentina sebenarnya memiliki nilai sama dengan Genoa, 68, namun tim asuhan Cesare Prandelli itu unggul head-to-head pula dari Il Grifone, yang malam ini menang telak 4-1 atas Lecce.

0
Kaka-Pato Tutup Serie-A dengan Gol

FLORENCE - Ricardo Kaka dan Alexandre Pato mencetak gol yang membawa Milan menang 2-0 atas Fiorentina pada pertandingan terakhir Liga Serie-A Italia 2008-09, Minggu (31/5). Dengan 74 poin, Milan finis di tempat ketiga dan lolos ke Liga Champions tanpa kualifikasi.
AC Milan mengendalikan permainan sejak awal. Dengan penguasaan bola, Andrea Pirlo dkk menguasai permainan lini tengah. Namun, rapatnya barisan gelandang Fiorentina, menyulitkan Milan meloloskan umpan ke depan. Selama 45 menit pertama, Milan gagal menciptakan peluang gol. Sebaliknya, Fiorentina yang mengandalkan serangan balik, malah berhasil menciptakan sejumlah peluang emas.
Alessandro Gamberini dan Riccardo Montolivo menciptakan setidaknya tiga kesempatan gol pada 45 menit pertama. Namun, usaha mereka kandas di tangan kiper Nelson Dida. Memasuki babak kedua, Fiorentina langsung menggebrak dengan serangan cepat.
Namun, AC Milan bisa langsung mengatasi keadaan dan kembali menguasai permainan. Meski begitu, tetap sulit bagi Milan menyelipkan serangan. Penjagaan zona yang dilakukan Stefano Zauri dkk selalu berhasil memutus umpan Milan. Gagal dengan umpan pendek, Milan mencoba malakukan kombinasi umpan silang.
Strategi ini cukup berhasil mengatasi adangan bek-bek Fiorentina dan akhirnya membuahkan gol pada menit ke-55 oleh Ricardo Kaka. Gol bermula dari umpan silang Gianluca Zambrotta kepada Flippo Inzaghi. Ia kemudian mengoper bola kepada Kaka yang berada di tengah kotak penalti.
Kaka langsung mengempaskan bola ke sudut kiri bawah gawang Sebastian Frey. Gol Kaka memaksa Fiorentina membuka barisan. Kini mereka yang mencoba menekan Milan dengan penguasaan bola. Namun, perubahan ini kurang cepat. Milan keburu merapatkan barisan. Antisipasi Milan berhasil menutup ruang tembak Fiorentina.
Sejumlah eksekusi lawan yang dilakukan Stevan Jovetic, Montolivo, Gianluca Comotto, dan Juan Vargas kurang akurat karena tak mampu menembus pagar betis Milan. Menghadapi tekanan itu, Milan tetap bersikap tenang. Dengan tekun, mereka meladeni gempuran Fiorentina sambil berusaha merebut bola. Perlahan, barisan belakang Fiorentina terpancing taktik Milan. Mereka ikut maju membantu serangan.
Namun, sebelum usaha ini membuahkan hasil, mereka kecolongan gol kedua Milan yang dicetak Alexandre Pato di menit ke-76. Gol bermula dari kejelian Kaka melepas umpan terobosan kepada Pato. Tanpa pengawalan berarti, Pato berhasil menguasai bola, menggiringnya ke kotak penalti, mengecoh Frey, dan menyontek bola ke tengah gawang. Gol kedua Milan semakin membuat Fiorentina penasaran.
Mereka semakin ngotot menyerbu. Namun, pelatih Carlo Ancelotti segera mengantisipasi dengan memasukkan Alessanro Nesta menggantikan Giuseppe Favalli. Perubahan ini semakin mengokohkan benteng Milan. Usaha Alberto Gilardino dkk menembus gawang Dida selalu berhasil dipatahkan. Skor 2-0 untuk Milan bertahan hingga akhir laga.


Susunan pemain :
Fiorentina: Frey; Zauri, Gamberini, Pasqual (Kuzmanovic 70), Comotto; Montolivo, Donandel, Vargas (Gobbi 65), Semioli, Jovetic (Jørgensen 65); Gilardino
AC Milan: Dida; Favalli (Nesta 77), Maldini, Jankulovski, Zambrotta; Pirlo, Flamini, Beckham (Gattuso 42); Kaka Seedorf, Inzaghi (Pato 69)

0
Mimpi 'Si Ungu' Turunkan Milan

FLORENCE - Kalahkan AC Milan dan Fiorentina pun dapat finis di posisi ketiga di akhir musim ini. Sebuah mimpi yang diharapkan oleh pelatih 'Si Ungu', Cesare Prandelli, akan jadi kenyataan. La Viola akan menjalani duel penutup sekaligus penentuan di Stadion Artemio Franchi, Minggu (31/5/2009), melawan Milan.
Saat ini Fiorentina duduk di posisi keempat dengan 68 poin, terpaut tiga angka dengan Rossoneri, yang berada setingkat di atas. Bagi Milan hasil imbang sudah cukup mengamankan posisi mereka untuk mengunci posisi tiga besar yang berarti lolos otomatis ke putaran grup Liga Champions.
Namun bagi Fiorentina, kemenangan dengan selisih minimal dua gol wajib diwujudkan, agar dapat unggul head-to-head dari Milan, yang unggul 1-0 di pertemuan pertama. Jika skenario kedua yang terjadi, maka Milan harus rela memulai petualangannya di Liga Champions musim depan dari babak kualifikasi.
Dan Fiorentina akan mendampingi Inter Milan dan Juventus. Sebuah misi yang berat untuk dilakukan mengingat beban lebih ada di pundak Adrian Mutu cs. Namun, Prandelli menampik itu semua dan meminta timnya bermain lebih santai, karena target utama mereka, yaitu tampil di perhelatan Liga Champions musim depan, telah dikantongi. "Ini adalah pertandingan yang dapat membuat mimpi jadi kenyataan.
Tapi kami ingin tampil rileks dan tanpa tekanan, karena kami telah mencapai tujuan kami. Yang lain adalah bonus," ungkap Prandelli kepada Channel4. "Kami berada di dalam situasi di mana kami dapat bermain dengan penuh percaya diri, dan mendapat dukungan dari publik stadion. Hubungan itu dapat kamu ciptakan ketika kamu menyatu dengan fans, hal mana itu akan membawamu ke sesuatu hal yang tidak pernah kamu pikirkan," sambungnya.
Keyakinan Prandelli untuk memetik tiga poin penuh pada laga besok, sebenarnya sedikit mendapat bantuan dari sang lawan, mengingat performa Il Diavolo Rosso dalam tiga laga terakhir tengah menukik.
Hanya satu poin yang bisa didapat Fillipo Inzaghi dkk saat melawan Juventus, sisanya mereka takluk dari Udinese dan AS Roma. Meskipun begitu, pelatih usia 51 tahun itu tak mau menganggap remeh Milan dan menilai bahwa rival sekota Inter Milan itu, tetaplah sebuah tim kuat dengan segudang pemain berkualitas dan berpengalaman.
"Rossoneri adalah skuad juara, tapi kami juga punya kualitas yang baik dan besok adalah pembuktian kemampuan kami di lapangan. Kami harus waspada untuk tidak membiarkan Milan mengatur tempo dan tetap mengawasi Pippo Inzaghi. Ia dapat menaklukkan kami melalui jebakan offside," pungkas Prandelli.
May 30, 2009

0
Tribut untuk Maldini dari Fiorentina

FIRENZE - Pekan lalu, Paolo Maldini, mendapatkan penghormatan dari AC Milan ketika memainkan laga terakhirnya di Stadion San Siro. Akhir pekan ini hal yang sama akan dilakukan oleh Fiorentina.
Maldini yang telah memutuskan pensiun di akhir musim ini telah mengucapkan salam perpisahannya dengan San Siro dalam laga melawan AS Roma pada akhir pekan lalu. Namun itu bukanlah pertandingan terakhirnya bersama Milan. Laga terakhir sang kapten bersama Rossoneri baru akan dilakukan akhir pekan ini kala berhadapan dengan Fiorentina di Artemio Franchi.
Kubu La Viola pun berniat untuk memberikan penghormatan khusus untuk bek berusia 40 tahun ini. "Maldini pantas mendapatkan penghormatan dan kami pun berinisiatif untuk memberikannya," ujar Presiden Andrea Della Valle seperti dilansir Channel4. "Dia adalah salah satu simbol hebat untuk sepak bola.
Ia telah mendedikasikan waktu 25 tahun untuk Milan. Dia memberikan contoh yang sangat bagus sebagai seorang pria dan pemain," tandas pelatih Fiorentina, Cesare Prandelli. "Saya memiliki memori yang hebat tentangnya. Ketika ia masih muda, ia sudah menunjukkan karakter yang kuat. Maldini selalu menaruh respek kepada lawan dan itu adalah contoh yang harus ditiru," tambah Prandelli.
Perpisahan Maldini dengan San Siro sempat diwarnai dengan sebuah kejadian tak mengenakkan. Kala itu saat Maldini melakukan lap of honour usai peluit panjang dibunyikan, fans yang berkumpul di Curva Sud membentangkan spanduk besar yang isinya sama sekali tidak menunjuk apresiasi terhadap pengabdian sang kapten namun justru bernada melecehkan. Hal seperti itu tentunya diharapkan tak terjadi lagi di Artemio Franchi.
May 29, 2009

0
Beckham Terancam Absen Lawan Fiorentina

MILAN — Gelandang AC Milan, David Beckham, diragukan tampil melawan Fiorentina karena cedera pergelangan mata kaki. Beckham memperpanjang daftar cedera Milan dan mengancam misi meraih angka di Florence.
Poin di duel terakhir Serie A itu sangat berarti bagi Milan. Tambahan angka menjadi jaminan "I Rossoneri" untuk meraih tiket lolos ke Liga Champions tanpa kualifikasi. Jika Milan kalah di hadapan "La Viola" dengan selisih lebih dari satu gol, "Il Diavolo" akan menduduki peringkat keempat.
Tempat kedua tetap di tangan Juventus. Karena itu, Milan tidak akan mengambil risiko dengan main aman di kandang lawan. Tanpa Beckham, Milan bakal kehilangan pemasok bola dari sayap kanan.
Untungnya pelatih Carlo Ancelotti masih bisa menurunkan Gennaro Gattuso atau Mathieu Flamini. Keduanya bisa diandalkan mematahkan gempuran Alberto Gilardino dkk.

0
'Milan dengan Beban, Fiorentina Santai'

MILAN - AC Milan harus hati-hati menghadapi laga kontra Fiorentina. Rossoneri digelayuti beban sehingga bisa dikejutkan La Viola yang diyakini akan tampil lepas. Laga terakhir Seri A akhir pekan ini akan jadi penentu tim mana yang akan duduk di posisi tiga.
Peringkat tersebut penting dengan pertimbangan tiket langsung Liga Champions. Milan jelas-jelas tak mau hal itu. Mereka sudah membidik kemenangan atas Fiorentina sehingga bisa terjamin langgeng duduk di posisi tiga dan lolos langsung ke fase grup.
Akan tetapi, target menang itu bukan tak mungkin malah jadi beban yang dapat berimbas negatif di lapangan. Apalagi lawan yang dihadapi justru diyakini bakal tampil lepas, juga main di kandang sendiri.
"Fiorentina tak ada beban, karena sudah mencapai target, sementara Milan ada di bawah tekanan," analisa Stefano Carobbi yang pernah membela Lepasnya penampilan Fiorentina nanti, ulas pemain Milan periode 1989-1991 itu, adalah karena mereka niscaya sudah puas dengan hasil mereka saat ini.
Duduk di posisi empat pun takkan jadi masalah buat mereka. "Untuk Milan perbedaan itu juga terkait masalah ekonomi, karena finis di posisi tiga berbeda, tapi Fiorentina sudah senang ada di deretan tim teratas selama empat tahun beruntun," demikian dia.

0
Jelang Fiorentina vs Milan : Milan Terancam di Pekan Pamungkas

MILAN - Musim lalu, AC Milan kalah atas Fiorentina dalam perebutan tiket ke Liga Champions di pekan terakhir. Tahun ini ancaman yang serupa datang dari tim yang sama, dengan tiket langsung ke fase grup yang diperebutkan.
Hingga dua pekan lalu Milan masih sangat percaya diri untuk bisa menyelesaikan musim di posisi dua klasemen. Namun kekalahan memalukan 2-3 atas AS Roma pekan kemarin, dan dibarengi kebangkitan Juventus usai menundukkan Siena 3-0, mengubah semua skenario tersebut karena Milan justru turun satu anak tangga ke urutan tiga. Memasuki pekan terakhir kompetisi, Paolo Maldini cs kembali dapat ancaman yang kali ini datang dari Fiorentina yang untuk sementara duduk di posisi empat.
Dengan selisih poin yang cuma tiga (71 berbanding 68), plus fakta bahwa Milan cuma menang 1-0 di Giuseppe Meazza pada putaran pertama lalu, kekalahan lebih dari satu gol di Stadio Artemio Franchi akan membuat anak asuh Carlo Ancelotti tergeser ke posisi empat. Prestise untuk bisa duduk di tangga tertinggi yang bisa diraih mungkin masih jadi sesuatu yang dikejar Milan setelah kembali puasa gelar musim ini.
Yang jelas, kegagalan duduk di podium tiga akan membuat Diavolo Rosso kehilangan tiket langsung ke fase grup Liga Champions musim depan. Musim lalu Milan mengalami kondisi yang nyaris serupa, yang kemudian berujung kenyataan pahit karena mereka harus puas berlaga di Piala UEFA.
Meski menang 4-1 atas Udinese di laga pamungkas, mereka tetap tak mampu mendapat tiket Liga Champions karena kalah dua poin atas Fiorentina yang pada laga lain menang tipis 1-0 atas Torino. "Saya memotivasi diri sendiri dan berusaha memotivasi rekan-rekan yang lain untuk masuk lapangan dan memberikan yang terbaik.
Ada stimulus yang kuat, mencetak gol yang kami inginkan dan merebut apa yang bisa kami raih," ungkap Clarence Seedorf di Goal. Meski tipis, namun Milan juga masih berpeluang duduk di posisi dua. Namun itu bisa terjadi jika mereka bisa menundukkan Fiorentina atau minimal bermain imbang sementara Juventus kalah saat menjamu Lazio.
Dengan seluruh tiket ke Eropa sudah ada pemiliknya, satu laga yang layak dapat perhatian di pekan terakhir Seri A ini adalah Torino kontra AS Roma dan Bologna versus Catania. Dengan sama-sama mengumpulkan poin 34, baik Bologna dan Torino dalam ancaman serius terdegradasi menyusul Lecce dan Reggina yang sudah lebih dulu dipastikan turun kasta ke Seri B.
Peluang Bologna terhitung lebih baik karena mereka hanya akan menjamu klub penghuni posisi 14 di kandang sendiri. Sementara Il Toro harus bertandang ke Olimpico meladeni Francesco Totti cs yang pekan lalu mengandaskan Milan 3-2.
May 26, 2009

0
Milan Tumbang, Beckham Tunjuk Wasit

MILAN - Wasit kembali menjadi kambing hitam hasil buruk sebuah laga. Kali ini giliran Andrea De Marco yang dipercaya sebagai pengadil lanjutan Serie A antara AC Milan dan AS Roma, Minggu (24/5/2009) malam.
Apa yang terjadi? Milan menelan kekalahan keduanya dalam dua pekan terakhir. Setelah tumbang 1-2 oleh Udinese (16/5/2009), Rossoneri pun gagal meraup angka ketika menjamu anak-anak asuh Luciano Spalletti di San Siro, akhir pekan lalu. Hal ini otomatis menggusur Milan ke peringkat tiga klasemen sementara, setelah Juventus menang 3-0 atas Siena.
Il Diavolo pun terancam gagal mengamankan tiket langsung ke Liga Champions musim depan. Pasalnya, Fiorentina (68) yang berada di peringkat empat sudah menunggu pada laga pamungkas, 31 Mei mendatang. Kekalahan di kandang sendiri tentu cukup mencoreng muka Milan.
Namun, penyesalan rupanya tidak cukup bagi gelandang pinjaman Rossoneri, David Beckham. Bintang internasional Inggris itu dikabarkan mengkonfrontasi De Marco karena dinilai mengeluarkan keputusan yang merugikan Milan. MilanNews.it melansir, Senin (25/5/2009), Becks bersama Gennaro Gattuso menghampiri De Marco di lorong San Siro dan mengecamnya akibat menolak dua permintaan penalti dari Rossoneri.
Pertama, ketika bomber Filippo Inzaghi dijatuhkan oleh bek Giallorossi Juan. Selanjutnya, ketika Gianluca Zambrotta terjatuh setelah kontak fisik dengan Marco Motta. Sayang, Milan malah ketiban sial setelah Massimo Ambrosini diganjar kartu merah akibat melakukan protes secara berlebihan.
Kini, Becks terancam terkena sanksi larangan tanding pada laga krusial menghadapi La Viola pekan depan jika De Marco memutuskan memasukkan insiden tersebut dalam laporan pertandingan.
May 25, 2009

0
Spaletti Selamati Roma, Dukung Maldini

MILAN - Pelatih AS Roma, Luciano Spaletti, menunjukkan rasa simpatinya kepada kapten AC Milan, Paolo Maldini, yang dicemooh pendukungnya sendiri. Spaletti menganggap ulah suporter itu kelewat batas. Maldini mendapat perlakukan kurang pantas ketika segelintir suporter meledeknya usai kekalahan 2-3 dari Roma.
Duel di San Siro itu merupakan laga perpisahan Maldini di sepak bola sebab sang kapten menggantungkan sepatu usai pertandingan tersebut. Bagi Milan, dan khususnya Maldini, kekalahan itu sangat menyakitkan. Torehan manis Maldini selama 24 tahun memakai kaus "Merah-Hitam" tercoreng oleh insiden tersebut.
Meski pelatih Carlo Ancelotti menganggap bahwa cemoohan itu tak memengaruhi kebesaran Maldini, bek 40 tahun itu tetap tak bisa menyembunyikan kekecewaannya. Ia pun mendapat dukungan dari Spaletti. Kepada Sky Italia, Spaletti tegas menyatakan, "Jika pendukung menyerang Maldini, itu artinya mereka tidak mencintai olahraga ini dan mereka sebaiknya di rumah saja. Jika seseorang menyinggung Maldini, itu sudah melewati batas."
Meski sedih dengan ulah sebagian suporter itu, Spaletti patut gembira karena timnya memastikan satu tempat di Liga Eropa UEFA musim depan. Palermo yang menguntit "I Giallorossi" di urutan ketujuh sudah tidak mungkin mengejar di laga terakhir pekan depan. "Ini hasil bagus mengingat apa yang terjadi musim ini.
Hasil ini memperlihatkan profesionalisme dan keseriusan pemain. Saya harus memberikan kredit kepada mereka karena mereka telah bekerja keras dan saya ingin ucapkan selamat kepada mereka arena menang di lapangan sulit," tambahnya.
May 23, 2009

0
Jelang Milan vs Roma : Seragam Baru di Perpisahan Maldini

MILAN - Paolo Maldini akan melakoni pertandingan terakhir bersama AC Milan akhir pekan ini. Sebagai bentuk penghormatan, Rossoneri akan memakai kostum baru yang akan digunakan musim depan.
Setelah menjalani debut bersama Milan sejak 1985 silam, Maldini akan mengakhiri karirnya di penghujung musim ini saat Milan menjamu Roma, Minggu (24/05/09). Milan akan memanfaatkan momen ini untuk meluncurkan seragam baru yang akan digunakan musim 2009/10.
Ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan Rossoneri untuk sang El Capitano. "Selalu menjadi saat yang luar biasa bagi kami ketika kami meluncurkan seragam baru. Kami tidak memiliki hari yang lebih baik lagi untuk meluncurkannya," ujar Wakil Presiden Milan, Adriano Galliani di situs resmi klub seperti dilansir Goal.
"Ini akan menjadi lebih emosional karena merupakan saat terakhir kami dapat menghormati kostum nomor tiga di hari Maldini mengucapkan perpisahan kepada San Siro," sambung Galliani. Keberadaan Maldini memang sudah menjadi ikon bagi Milan. Sepanjang karir sepakbolanya, pria berusia 40 tahun ini belum pernah memperkuat tim lain selain Milan. Dalam masa itu sudah 26 trofi berhasil dia sumbangkan buat Diavolo Rosso, termasuk di antaranya lima trofi Liga Champions serta dua Piala Interkontinental.

0
Jelang Milan vs Roma : Galliani: Tiket Liga Champions untuk Maldini

MILAN — Wakil Presiden AC Milan Adriano Galliani ingin timnya menang atas AS Roma untuk kepastian finis di tiga besar dan lolos otomatis ke Liga Champions. Tiket ke Eropa itu akan menjadi kado perpisahan bagi Paolo Maldini.
Maldini akan mengakhiri kariernya akhir musim ini. vKarena itu, kapten tim tersebut tidak akan membawa Milan mengarungi ketatnya persaingan Liga Champions musim depan. Dengan demikian, musim terakhir bagi Maldini bukanlah musim yang memuaskan baginya karena tahun ini "I Rossoneri" gagal memenangkan gelar.
Galliani sebetulnya menginginkan perpisahan itu dengan lebih layak, dengan trofi. Sebagai gantinya, tiket Liga Champions musim depan akan menjadi kado selamat tinggal yang paling pantas untuk Maldini.
"Hari Sabtu (23/5), saya akan memberikan penghargaan kepada Paolo di Milan atas 900 pertandingan resminya di Milan. Saya berpikir tak ada orang di dunia yang mencapai hal seperti itu di sebuah klub besar," ungkap Galliani.
"Hari Minggu (24/5), kami harus menang atas Roma, memastikan kelolosan langsung, dan kemudian kami akan mendedikasikan diri kami kepada Paolo Maldini," lanjutnya. epanjang 25 tahun kariernya, Maldini mengabdikan diri hanya untuk "Il Diavolo". Sebagai bentuk penghormatan, kostum Milan nomor 3 miliknya akan ikut pensiun akhir musim ini.
May 17, 2009

0
Ancelotti: Inter Pantas Raih Scudetto

MILAN - Carlo Ancelotti mengakui bahwa Inter Milan memang pantas meraih Scudeto. Pelatih Milan ini pun menegaskan bahwa targetnya adalah membawa I Rossoneri ke Liga Champions. Inter memastikan gelarnya juara Seri A tanpa perlu bermain.
Hal itu menyusul kekalahan rivalnya yaitu AC Milan yang menelan kekalahan 1-2 dari Udinese di Friuli, Minggu (17/5/2009) dinihari WIB. Meski demikian, Ancelotti melihat Inter memastikan juara adalah wajar. "Scudetto tidak hanya ditentukan malam ini, itu sudah berlangsung dalam waktu yang lama," ungkapnya seperti dilansir Football Italia. "Kami dapat menerimanya tanpa masalah.
Target kami selalu adalah bisa lolos ke Liga Champions dan itu yang kami lakukan. Inter adalah tim yang paling konsisten dan untuk itu mereka pantas dapat Scudetto," ujar Ancelotti. Kabarnya, Ancelotti akan mengumumkan akan pindah ke Chelsea setelah memastikan Milan mendapat tiket Liga Champions.
Namun dia menegaskan apapun hasil pada pertandingan tersebut tetap tidak akan merubah apapun. "Saya belum memutuskan apapun. Masa depan saya dihubungkan dengan hasil pekan depan dan kami sebaik mungkin meraih tiga poin. Apakah kemenangan malam ini akan mengubah sesuatu bagi saya? Sama sekali tidak," tukas Ancelotti.

0
Kalah Lawan Udinese, Milan Persembahkan Scudetto kepada Inter

UDINE - AC Milan mengantarkan scudetto kepada Inter Milan usai tumbang 1-2 di tangan Udinese dalam lanjutan Serie-A, Sabtu (15/5). Dengan 71 poin dan dua laga sisa, Milan sudah tak mungkin menyalip perolehan Inter saat ini, yaitu 78 poin.
Maka, sudah pasti Inter akan menggelar pesta di San Siro saat menjamu Siena, Minggu (17/5). menang atau kalah, Inter akan melakukan selebrasi dan pesta. AC Milan sebenarnya ingin terus menekan Inter Milan dan menunggu apakah akan ada keajaiban. Namun, tampil di kandang Udinese, mereka kehilangan geregetnya. Sejak menit awal, Udinese menekan "Il Diavolo Rosso".
Selama separuh babak pertama, Kwadwo Asamoah, Simone Pepe, dan Fabio Quagliarella bergantian mengancam gawang Milan. Untung bagi Milan, kiper Dida tampil luar biasa. Milan baru bisa balas menyerang pada menit ke-24 melalui Clarence Seeforf. Dari luar kotak penalti, Seedorf melepas tendangan ke tengah atas gawang.
Usaha Seedorf bisa dimentahkan Samir Handanovic. Meski belum berbuah gol, upaya itu melancarkan permainan Milan. Hingga menit ke-27, Milan mendapatkan dua peluang gol melalui Paolo Maldini. Lagi-lagi, usaha Milan kandas oleh Handanovic. Terus menyerang, Milan dikejutkan oleh keputusan penalti wasit Nicola Rizzoli, menyusul pelanggaran Paolo Maldini kepada Antonio Floro Flores.
Maldini mendapat kartu kuning atas pelanggaran ini. Gaetano D'Agostino yang dipercaya mengeksekusi penalti, melepas bola ke sudut kanan atas gawang. Kali ini, Dida telat bereaksi sehingga skor berubah 1-0 untuk Udinese. Tertinggal satu gol, Milan melanjutkan tekanan. Namun, Udinese yang tak mau kehilangan tiga angka merapatkan barisan. Babak pertama pun berakhir dengan keunggulan Udinese.
Memasuki babak kedua, Udinese kembali berinisiatif menyerang. Permainan cepat Udinese membuahkan gol kedua yang dicetak oleh Christian Zapata pada menit ke-49. Tendangan penjuru yang dilakukan Felipe berhasil ditanduk Zapata ke sudut kiri atas gawang Milan. Gol kedua ini membuat Udinese tampil lebih percaya diri. Hingga menit ke-75, Milan harus kerja keras menahan serbuan lawan di lini tengah. Dida harus jatuh bangun mengamankan gawang dari ancaman Floro Flores, D'Agostano, dan Gokhan Inler.
Di tengah badai serangan Udinese, Milan berhasil menyelipkan ancaman melalui Filippo Inzaghi pada menit ke76. Sayang, tandukannya yang menyambut umpan silang Pirlo, masih bisa diblok Handanovic. Inzaghi kembali mendapat peluang pada menit ke-79. Berdiri di tengah kotak penalti, dia mendapat umpan dari Ronaldinho. Ia lantas menembakkan bola ke sudut kiri bawah gawang. Tetapi, bola gagal menembus tepisan tangan Handanovic.
Usaha Milan baru membuahkan gol pada menit ke-90 melalui Massimo Ambrosini. Mendapat umpan silang dari Kaka, Ambrosini berhasil menyundulnya ke sudut kanan bawah gawang Udinese. Tak lama setelah gol Ambrosini, pertandingan selesai. Skor 2-1 untuk tuan rumah.


Susunan pemain:
Udinese: Handanovic; Felipe, Zapata, Paquale, Isla; D'Agostino (Obodo 85), Asamoah, Inler, Flore Flores (Sanchez 73); Quagliarella, Pepe
AC Milan: Dida, Maldini, Sanderos, Jankulovski, Zambrotta; Pirlo, Ambrosini, Flamini (Inzaghi 46); Kaka, Seedorf (Ronaldinho 60'), Pato (Shevchenko 73)
May 15, 2009

0
Jelang Udinese vs Milan : Pato Berharap Akhiri Puasa Gol

MILAN - AC Milan akan melakukan lawatan menuju Friuli, menantang tuan rumah Udinese. Pada pertandingan itu, striker Milan Alexandre Pato berjanji untuk membuka puasa gol yang dialaminya. Rossoneri mengusung misi wajib menang di pertarungan pekan ke 36 ini.
Bila meraup tiga angka, maka Milan untuk masuk ke babak utama Liga Champions musim depan. Sebagai yang terdepan di laga ini, bintang muda aasl Brasil Alexandre Pato, sangat berharap menjadi starter di pertandingan tersebut. "Ini akan menjadi pertandingan yang sulit.
Bila kami menang, maka kami akan lolos langsung ke babak utama Liga Champions," jelas Pato dalam wawancaranya dengan Milan Channel, Jumat (15/5/2009). Pemain 19 tahun ini menlewati musim perdananya dengan fantastis. Namun, penampilannya cenderung menurun. Hari ini, memasuki hari ke 60, Pato sudah puasa mencetak gol. "Itu adalah benar jika saya sudah tidak mencetak gol dalam waktu yang lama.
Tapi, dalam permasalahan lain saya bahagia di sini. Saya selalu memberikan segalanya buat klub saya. Dan saya akan bermain sebaik mungkin melawan Udinese," lanjutnya. Milan wajib menang melawan Udinese. Pasalnya, di dua laga tersisa, Rossoneri akan menjalani big match melawan AS Roma dan Fiorentina.

0
Jelang Udinese vs Milan : Inzaghi Masih Sangat Mengerikan

UDINESE - Bukan Ricardo Kaka atau Ronaldinho Gaucho, tapi Filippo Inzaghi yang dianggap bek Udinese Cristian Zapata sebagai pemain AC Milan yang paling mengerikan. Apa sebab? Udinese akan menghadapi Milan pada laga lanjutan Serie A akhir pekan nanti, sebagai pemain bertahan cukup pantas rasanya Zapata mewaspadai ujung tombak-ujung tombak lawannya.
Sadar kalau Rossonerri punya segudang pemain dengan naluri menyerang yang luar biasa, bek asal Kolumbia itu tetap tidak mau bergeming dan menyebut nama Pippo sebagai sosok yang harus diberi pengawalan ekstraketat di lini pertahanan timnya. "Saya paham benar kalau Milan memiliki pemain yang berbahaya. Mereka memiliki nama-nama besar seperti Pato, Kaka dan Ronaldinho," ungkap Zapata.
"Tapi bagi saya pribadi, Inzaghi adalah yang paling mengerikan. Dia selalu membuat pemain belakang lawan kerepotan, dia pandai mencari posisi dan tiba-tiba mencetak gol, dia adalah tipikal pemain yang menunggu pemain bertahan membuat kesalahan," sambungnya seperti disitat Goal, Kamis (14/5/2009)
May 11, 2009

0
Ancelotti: Milan Tak Pikirkan Inter

MILAN - Pelatih AC Milan, Carlo Ancelotti, mengaku tak peduli bahwa hasil imbang 1-1 dengan Juventus melebarkan pintu juara bagi Inter. Menurutnya, ia hanya peduli pada target Milan menuntaskan musim di tiga besar.
Padahal, seandainya Milan menang atas Juventus, itu akan menjaga persaingan meraih scudetto dengan Inter. Namun, karena hanya mendapat satu angka, Inter sulit dikejar. Pekan depan bahkan bisa menjadi pesta kemenangan Inter. Kalau bisa membungkam Siena, maka Inter akan mengukuhkan diri sebagai scudetto musim ini, apa pun hasil yang dicapai tim lain.
Toh, Ancelotti tak peduli dengan Inter. Ia hanya ingin mengantar timnya lolos ke Liga Champions tanpa perlu melewati babak kualifikasi. "Scudetto sudah lenyap sebelum pertandingan ini (Milan-Juve). Masih ada tiga laga tersisa dan kami hanya membutuhkan satu kemenangan lagi untuk memastikan finis di tiga besar.
Jadi, saya pikir kami akan mencapai target itu," ujarnya. Jika mampu mengatasi Udinese pekan depan, Milan akan mengoleksi 74 poin. Nilai ini sudah tidak mungkin lagi dikejar Fiorentina yang sekarang berada di peringkat keempat dengan 67 poin.

0
Ditahan Juve, Milan Lancarkan Scudetto Inter

MILAN - AC Milan tak mampu memanfaatkan kegagalan Inter Milan meraih nilai penuh. Setelah Inter ditahan 2-2 oleh Chiveo Verona, seharusnya Milan bisa terus menekan untuk membuka jalan juara lebih lebar. Namun, Milan malah seperti memperlancar jalan Inter segera berpesta merayakan gelar scudetto 2008-09.
Tampil di kandang sendiri, I Rossoneri hanya mampu bermain imbang 1-1 lawan Juventus dalam lanjutan Serie-A, Senin (11/5). Dengan 71 poin, Milan sudah tak mungkin mengejar poin Inter bila pekan depan "La Beneamata" berhasil menang atas Siena. Pertandingan Milan kontra Juventus memang sangat tegang dan ketat. Dalam tekanan wajib menang, Juventus mencoba menguasai permainan di menit-menit awal.
Namun, serangan sayap melalui Mauro German Camoranesi dan Marco Marchionni belum mampu membuka celah pertahanan Milan. Selama 25 menit mencoba menembus benteng lawan, Juventus mencoba melepaskan tembakan-tembakan jarak jauh, seperti yang diusahakan oleh Vincenzo Iaquinta pada menit ke-26.
Memanfaatkan umpan Amauri, Iaquinta melepas tembakan dari luar kotak penalti. Namun, alur bola yang lurus memudahkan Kalac membaca dan mengantisipasinya. Mendapat kesempatan menguasai bola, Milan membangun strategi sambil mencari-cari selah menyelipkan serangan. Pada menit ke-29, Ricardo Kaka nyaris menuntaskan serangan itu dengan gol.
Menerima umpan dari Andrea Pirlo, Kaka yang berdiri di luar kotak penalti memutuskan mengeksekusinya. Sebuah tendangan kaki kanan mengirim bola ke tengah gawang Juventus. Usaha ini kandas di tangan Buffon. AC Milan kemudian berusaha mempertahankan tempo dan menguasai permainan. Filippo Inzaghi dan Clarence Seedorf sempat berpeluang mencetak gol pada menit ke-40. Sayangnya, usaha keduanya masih melenceng. Juventus beberapa kali juga sempat menyelipkan serangan balik.
Namun, juga tak mampu mencetak gol. Skor 0-0 pun bertahan hingga turun minum. Memasuki menit ke-49, Juventus berpeluang mengungguli tuan rumah melalui Amauri. Memanfaatkan bola muntah tembakan Vincenzo Iaquinta, Amauri hendak mengempaskan bola ke gawang Zeljko Kalac. Sayang, tembakannya berhasil dijegal Mathieu Flamini.
Juventus belum kembali datang ketika Milan akhirnya berhasil unggul 1-0 melalui gol Clarence Seedor pada menit ke-57. Setelah menerima umpan dari Inzaghi, Massimo Ambrossini meneruskannya kepada Seedorf. Tanpa kesulitan, Seedorf meloloskan bola ke sisi kiri bawah gawang Juventus. Keunggulan bertahan sebentar.
Pada menit ke-60, Juventus berhasil menyamakan kedudukan melalui Iaquinta. Memanfaatkan tendangan bebas Mauro Camoranesi, Iaquinta yang berdiri di depan kotak penalti menanduk bola masuk ke sudut kiri bawah gawang Milan. Gagal dengan usahanya, Milan menyegarkan lini serang. Pelatih Carlo Ancelotti memasukkan Alexandre Pato menggantikan David Beckham (60) dan Ronaldinho menggantikan Inzaghi.
Perubahan ini kembali mengangkat tempo permainan Milan. Milan belum lagi menikmati buah perubahan taktik ketika wasit Giuseppe Favalli diusir dari lapangan pada menit ke-84. Ia mendapat kartu merah atas pelanggarannya kepada Alessandro Del Piero. Kekuarangan darah, gempuran Milan berkurang karena fokusnya terbagi dengan pertahanan.
Beruntung bagi Milan, Juventus tak mampu memanfaatkan keunggulan jumlah. Skor 0-0 bertahan hingga akhir laga. Dengan hasil ini, Milan masih bertahan di peringkat kedua dengan 71 poin. Sementara Juventus berada di tempat ketiga dengan 67 poin.


Susunan pemain:
Milan: Kalac; Favalli, Maldini, Zambrotta, Flamini; Pirlo, Ambrosini, Beckham (Pato 67), Seedorf; Inzaghi (Ronaldinho 75), Kaka
Juventus: Buffon; Chiellini, Legottaglie, De Ceglie (Zebina 74), Grygera; Zanetti, Poulsen, Marchionni, Camoranesi; Iaquinta, Amauri (Del Piero 75)
May 10, 2009

0
Ancelotti: Milan Akan Sulitkan Juventus

MILAN - Pelatih AC Milan, Carlo Ancelotti mengakui, Juventus selalu merupakan ancaman serius bagi setiap tim. Namun, ia juga mengingatkan, Milan adalah tim yang sulit dikalahkan. Juventus sempat mapan di peringkat kedua klasemen sementara.
Namun, penurunan performa dalam beberapa duel terakhir, membuat posisi mereka direnggut Milan. Minggu (10/5) ini, Juventus mengincar kemenangan atas Milan untuk bisa merebut kembali posisi runner-up. Menurut Ancelotti, ambisi Juventus untuk bangkit merupakan tantangan serius terhadap konsistensi "I Rossoneri".
Tetapi, ia yakin, bila Milan menyerang sejak menit awal, Juventus bisa diatasi. "Juve melewati masa sulit. Itu memberi mereka motivasi lebih. 'I Bianconeri' akan mencoba bereaksi dengan segala kekuatan dan itu berarti kami menghadapi lawan sulit," ujar Ancelotti. "Kami berada dalam kondisi yang tepat untuk menyerang dalam duel itu dan kami akan melakukannya.
Bila melakukannya sejak awal, kami bisa mendapatkan keuntungan besar. Menghadapi Milan saat ini sangatlah sulit," lanjutnya. Juventus boleh mengusung misi kebangkitan pada laga tersebut.
Namun, Milan juga sangat termotivasi meraih kemenangan. Dengan tambahan tiga angka, "Il Diavolo Rosso" akan menunda pesta scudetto Inter Milan. Saat ini, Serie-A tinggal menyisakan empat laga lagi. AC Milan berada di tempat kedua dengan 70 poin atau tujuh angka di bawah Inter. Bila Milan kalah dan Inter menang atas Chievo, maka Inter makin dekat dengan scudetto.

0
"Si Badak" Kembali, Siap Seruduk "Zebra"

MILAN - Gelandang AC Milan, Gennaro Gattuso, sudah siap tampil dalam duel pekan ini. Pemain berjuluk "Si Badak" itu siap melawan Juventus di San Siro, Minggu (10/5). Tampilnya Gattuso dalam daftar line-up Milan pekan ini merupakan kejutan.
Pasalnya, gelandang kekar itu diprediksi absen hingga akhir musim usai menjalani operasi lutut kanan. Artinya, "Rhino" sembuh sebulan lebih cepat dari perkiraan. “Ya, kami akan memanggilnya pada laga ini,” kata pelatih Carlo Ancelotti dalam jumpa pers jelang duel dua tim tiga besar itu.
"Dia akan berada di bangku cadangan dan jika dibutuhkan, dia dapat memberikan kontribusi kepada tim." Ini tentu merupakan kabar gembira bagi "I Rossoneri" karena Gattuso sudah absen lebih dari empat bulan sejak cedera yang dialami dalam laga lawan Catania, 17 Desember lalu. Hampir lima bulan setelahnya, Gattuso sudah berlatih lagi.
Dokter yang mengoperasinya di Antwerp pernah terkagum-kagum dengan kekuatan tulangnya. Bentrokan antara Milan dan Juve kali ini tidak hanya didasari faktor harga diri. Kemenangan bagi "I Bianconeri" sangat diperlukan untuk memperpendek jaraknya dari Milan. Adapun Milan memerlukan poin penuh untuk merapatkan diri dengan Inter Milan, sang pimpinan sementara.

0
Mourinho: Milan-Juventus, Tidak Menarik

MILAN - Pelatih Inter Milan Jose Mourinho kambali membuat panas telinga dua kubu pesaing utamanya AC Milan dan Juventus. Menurut pelatih asal Portugal itu, pertemuan antara kedua tim malam nanti, Minggu (10/5/2009) sama sekali tidak menarik.
"Saya tidak tahu apakah para pemain Inter akan menyaksikannya. Tapi, yang jelas saya tidak akan, saya lebih memilih tidur dan melihat hasilnya saja di pagi hari, " ungkap Mourinho. Memang terdengar seperti meremehkan, tapi mantan pelatih Chelsea itu terlanjur punya kuasa. Dengan terpaut tujuh angka dan sisa empat laga, jalan Nerazzurri merengkuh gelar scudetto sudah terbuka lebar.
"Mengharapkan Juve bisa menang? Itu salah besar. Tugas kami hanya sampai pertandingan melawan Chievo. Jika menang, maka tuntas sudah kewajiban kami," tandasnya lagi. Dari pernyataan itu, terlihat jelas kalau Mourinho tidak punya ekspektasi pada laga Milan-Juve. Padahal secara fakta, jika Bianconerri mampu mengalahkan Rossonerri, maka langkah Javier Zanetti dkk akan lebih cepat dan mudah. Tapi, itulah sosok Mourinho. Pelatih keras kepala, angkuh, controversial namun juga handal.
 
Blog Milanisti | AC Milan News Update | © 2011 by RedBlack | Supported by AC Milan Wallpaper