February 28, 2012

0
Paolo Maldini 'Ngambek' Dicampakkan AC Milan

Bookmark and Share  
MILAN - Usai pensiun dari sepakbola, Paolo Maldini menganggur. Ironisnya, tidak ada tawaran yang datang dari kubu Rossoneri, setidaknya mengajak sang ikon untuk bergabung ke jajaran manajemen klub. 
Padahal sebelumnya, sang legenda berharap mendapatkan peran di San Siro untuk mengurusi klub di balik layar. Tetapi tawaran untuknya tak kunjung ada.   
Mencuat kabar yang kemudian menyebutkan Maldini menyimpan friksi dengan wakil presiden Milan Adriano Galliani, kenyataan yang kemudian membuat namanya tidak dipertimbangkan di dalam direksi klub. "Saya tidak memikirkan untuk kembali ke Milan," cetus Maldini seperti dikutip Corriere Dello Sport. "Saya dianggap sebagai masalah karena saya memiliki pemikiran yang independen. 
Pilihan klub tentu saja mutlak, tetapi mari kita menghindari sikap munafik." Maldini kemudian menganggap Milan telah mencampakkan namanya sebagai salah satu pemain yang paling loyal sepanjang kariernya untuk klub asuhan Max Allegri ini. 
"Mereka [manejemen Milan] mengatakan 'dia adalah bagian dari kami dan kami selalu menyambutnya', tetapi tidak sesuai dengan ucapan tersebut," tegas Maldini.

sumber : goal.com

0
Berlusconi: RvP Hebat, Tapi Bukan Satu-Satunya

Bookmark and Share  
MILAN - Pemilik AC Milan, Silvio Berlusconi, menanggapi dingin isu ketertarikan timnya terhadap striker Arsenal, Robin van Persie. Berlusconi mengatakan Van Persie adalah pemain hebat, namun bukan satu-satunya. 
"Dia pemain hebat, tapi masih ada pemain hebat di luar sana," tutur Berlusconi. Nasib Van Persie baru akan diketahui akhir musim nanti. Meski demikian, media Inggris sudah melemparkan isu hengkangnya pemain yang kontraknya berakhir pada Juni 2013 tersebut. 
Milan menjadi salah satu klub yang terus dikaitkan dengan striker asal Belanda ini. Namun, tampaknya Berlusconi tak terlalu menginginkan Van Persie. Mantan Perdana Menteri Italia ini terlihat lebih suka untuk mempertahankan Pato ketimbang membeli Van Persie.  
"Saya pikir dia pemain yang tepat untuk Milan dan saya berharap bahwa Milan merupakan klub yang tepat untuk Pato," kata Berlusconi.

sumber : kompas.com

0
Semi Final Coppa Italia : 20 Maret, Juve Kembali Bentrok dengan Milan

Bookmark and Share   
ROMA Juventus secepatnya kembali dengan AC Milan dalam ajang Coppa Italia. Pasalnya, tanggal laga leg kedua semi final Coppa Italia antara Juve dan Milan telah keluar yaitu, 20 Maret 2012. 
Seperti dilansir Fotball-Italia, Selasa (28/2/2012), dalam laga leg kedua ini giliran Milan yang akan menyambangi markas si Nyonya Besar. Laga sendiri akan berlangsung pukul 20.45 waktu setempat atau 02.45 WIB. Sebelumnya, pada leg pertama di San Siro dimenagkan oleh Juventus dengan skor akhir 2-1. 
Si Nyonya berhasil memenangkan laga lewat dua gol yang dicetak oleh Martin Caceres, sedangkan gol semata wayang I Rossonerri diciptakan oleh Stephan El Shaarawy pada menit ke-62. Laga ini sendiri dipastikan akan berjalan dengan cukuip seru dan sengit, terlebih keduanya telah bentrok di ajang Serie A dan meninggalkan banyak kejadian. 
Juventus sendiri cukup aman posisinya, sementara Milan harus mampu menang minimal 2-0 untuk melaju ke babak final. Tim yang lolos nantinya akan menghadapi pemenang dari antara Napoli atau Siena. Napoli sendiri telah kalah 2-1 di kandang Siena. Laga final Coppa Italia musim ini sendiri akan berlangsung di Stadion Olimpico, bulan Mei mendatang.

sumber : okezone.com

0
Kontroversi AC Milan-Juventus, FIGC Gelar Pertemuan

Bookmark and Share   
ROMA - Federasi sepakbola Italia (FIGC) akan menggelar pertemuan dengan pengelola Serie A Italia pada 2 Maret untuk membahas mengenai peningkatan fair play di kompetisi domestik. 
Presiden FIGC Giancarlo Abete telah meminta agar pengelola Serie A mempertimbangkan berbagai aspek untuk mempromosikan sikap fair play menyusul kontroversi pertandingan AC Milan melawan Juventus pada akhir pekan kemarin.  
Dilansir AP, hingga saat ini laga tersebut masih memunculkan perdebatan mengenai umpan silang Sulley Muntari yang dinilai telah masuk ke gawang Juventus. Abete mengatakan, pertandingan itu "tidak bagus untuk mempromosikan fair play", dan akan meminta supaya Lega Calcio "merefleksikan lebih mendalam kepada sikap tiap orang, dan membuat mereka memperhatikan masalah tersebut", saat mereka bertemu pada 2 Maret.

sumber : goal.com

0
'Buffon Sudah Beri Contoh Buruk'

Bookmark and Share  
ROMA - Kiper Juventus Gianluigi Buffon mendapat kritik dari komite wasit Italia, atas komentarnya terkait hasil kontroversial di laga kontra AC Milan pada akhir pekan. 
Pertandingan antara Milan kontra Juve yang tuntas dengan skor 1-1 akhir pekan lalu diwarnai sejumlah kontroversi. Salah satunya adalah gol Sulley Muntari yang tidak disahkan wasit ketika Milan tengah unggul 1-0. 
Saat itu bola terlihat sudah melintasi garis gawang sebelum Buffon berhasil menghalaunya. Yang menjadi masalah kini adalah komentar dari kiper timnas Italia itu sesudah pertandingan. "Aku tidak sadar dengan posisiku saat itu atau tembakan Muntari. Setelahnya aku melihat kalau bolanya memang sudah masuk," ujar Buffon saat itu. 
"Tapi aku harus jujur dan bilang jika pun saat itu sadar (kalau bola sudah masuk), aku takkan membantu wasit," lanjutnya. Pernyataan yang bernada kurang bernuansa sportivitas itulah yang dikritik Marcelo Nicchi, pimpinan dari komite wasit Italia (AIA). Nicchi dengan lugas menyatakan kecewa dengan kata-kata Buffon yang juga kapten Gli Azzurri.
"Ia sudah mengatakan sesuatu yang mestinya dihindari dan itu bukan contoh yang baik untuk kaum muda," kritiknya dalam sebuah wawancara radio yang dikutip Reuters. "Semua orang berhak mengemukakan pendapat tapi Anda harus berhati-hati mengingat kaum muda mengikuti contoh-contoh yang diberikan para pemain tenar," sesal Nicchi.

 sumber : detiksport.com

0
Buffon Ngotot Tak Akui Gol Muntari

Bookmark and Share   
MILAN - Kiper Juventus, Gianluigi Buffon, tetap ngotot akan pernyataanya yang kontroversial terkait sundulan Sulley Muntari. Bahkan, ia meminta Muntari untuk mencetak gol lebih baik lagi kedepannya. 
Seperti diketahui, Milan harus rela berbagi poin usai bermain imbang 1-1 saat kontra Juventus di San Siro dalam lanjutan Serie A. Milan sebenarnya mampu memenangkan laga tersebut apabila hakim garis tidak menganulir sundulan Manturi. Wasit menilai bola masih berada di luar jaring gawang yang dikawal oleh Buffon tersebut. Padahal, dari rekaman laga tersebut bisa dilihat bila bola telah melewati garis gawang sebelum akhirnya berhasil dihempaskan keluar oleh Buffon. 
Terkait kejadian tersebut Buffon sebelumnya memberikan pernyataan bila dirinya tidak memberitahu wasit bila dirinya mengetahui bola tersebut telah lewat dari garis gawangnya. Ternyata pernyataannya tersebut cukup menarik banyak perhatian khalayak.  Tetapi, Buffon tetap ngotot akan pendapatnya tersebut dan tidak akan merubahnya. Bahkan, ia merasa bila hal tersebut adalah hal yang wajar dalam membela klub tempat ia bermain dan tidak memperdulikan pihak-pihak lain.  
“Saya akan mengatakan pernyataan saya kembali. Apabila, saya tahu bola tersebut telah melewati garis gawang, maka saya tak akan mengatakan soal itu pada wasit. Saya tak akan mencoba untuk mengubur tim saya sendiri,” jelasnya kepada Sky Sport Italia, Selasa (28/2/2012). “Rasa respek dan penghargaan saya miliki hanya untuk rekan-rekan satu tim dan tidak peduli dengan yang lainnya. 
Saya senang dengan apa adanya saya. Ini adalah dunia yang mana kita akan menjaga posisinya masing-masing. Saya tak perlu menghakimi diri saya sendiri dan semua orang bebas berkomentar apa yang mereka inginkan,” sambungnya. Seraya membela pernyataannya tersebut Buffon malah meminta Muntari untuk mampu melakukan mencetak gol lebih baik lagi kedepannya.  
“Saya sadar akan kejadian ini semua, dan ada beberapa contoh kejadian lainnya. Bahwanya siapa pun yang akan membantu wasit. Saya sendiri hanya fokus menangkap bola, mungkin Muntari harus melakukannya lebih baik lagi,” pungkas Buffon.

sumber : okezone.com

0
Ledakan Emosi Nocerino Jebol Gawang Juve

Bookmark and Share   
MILAN – Terlepas dari kontroversi ‘gol hantu’ Sulley Muntari, ada kisah lain yang menarik dari big match antara AC Milan vs Juventus, Sabtu dini hari lalu. Yakni tentang selebrasi gol Antonio Nocerino.  
 Seperti diketahui, Nocerino adalah mantan centrocampista Juve, yang sempat ‘nelangsa’ karena disia-siakan Si Nyonya Tua dan akhir memilih hengkang. 
Setelah merantau di Palermo, akhirnya Nocerino mendarat di AC Milan.  Sunggu bahagia rasa hati Nocerino, membuka gol di babak pertama ketika Rossoneri bentrok dengan Bianconeri – walaupun belakangan Juve berhasil menyamakan kedudukan.  Nocerino mengaku, perasaannya campur aduk, ketika golnya mengoyak gawang Juve di menit ke-15. 
Selebrasinya pun sebenarnya banyak menyiratkan emosinya yang meledak akibat dendam yang sudah lama terbenam.  “Apa arti gol ke gawang mereka bagi saya? Anda bisa melihatnya sendiri dalam selebrasi yang saya lakukan,” ucap Nocerino, seperti disitat Football 365, Senin (27/2/2012).  “Perasaaan saya sangat membara dan kemarahan serta dendam di dalam diri tak bisa ditahan untuk meledak. 
Saya menghabiskan 11 tahun karier saya di Juve, sebelum saya terdepak tanpa banyak penjelasan,” kenang Nocerino.  Walaupun hanya menyumbang sebiji gol dan tak mampu membantu Milan menang atas Juve, Nocerino tetap menyatakan kelegaannya, mampu melampiaskan kemarahannya kepada Juve yang dianggap telah membuang potensinya, beberapa tahun silam.  
 “Syukur, saya bisa pergi ke Palermo. Di sana saya berkembang dan kini saya amat bahagia di Milan. Saya yakin, seseorang di Juventus pasti merasa menyesal membuang saya, setelah melihat saya bermain seperti ini,” pungkas pesepakbola yang juga sarjana Akuntansi ini.

sumber : okezone.com

0
Ricuh, Pemain Juve-Milan Terancam Kena Sanksi

Bookmark and Share   
MILAN – Pertemuan antara AC Milan dengan Juventus pada Senin (27/2/2012) dini hari WIB memperlihatkan sejumlah insiden kontroversial. Hal inilah kemudian yang membuat Komisi Disiplin Serie A bakal melakukan penyelidikan terhadap laga itu.  
Sebuah kartu merah diberikan kepada gelandang Juve, Arturo Vidal dan kartu kuning untuk Simone Pepe yang membuat keduanya tak akan tampil dalam pertandingan selanjutnya. Tapi mereka mungkin tidak akan sendirian, beberapa pemain Bianconeri dan Rossoneri siap menyusul.  
Bek Milan Philippe Mexes berisiko terkena sanksi tiga pertandingan setelah tayangan televisi yang memperlihatkan pemain asal Prancis itu memukul Marco Borriello di babak kedua dalam pertanidngan yang berakhir imbang 1-1 itu.  Rekaman juga muncul dari Sulley Muntari yang terlibat kontak fisik dengan bek kanan Juventus, Stephan Lichtsteiner selama pertandingan berlangsung.  
 Sementara itu, Milan juga mengklaim bahwa Andrea Pirlo telah menyikut Mark Van Bommel pada dua kesempatan terpisah selama laga tersebut.  Ada juga kemungkinan bahwa bos Juventus Antonio Conte dan Wakil Presiden Milan Adriano Galliani bisa dihukum karena adu argumen mereka setelah babak pertama berlangsung. 
Selain itu, Massimo Ambrosini dan bek Juventus Giorgio Chiellini juga berdebat sengit pada akhir pertandingan yang bukan tak mungkin bisa mendapat hukuman juga.

sumber : okezone.com
February 27, 2012

0
Akhir Musim, Milan Kedatangan Striker Muda Potensial?

Bookmark and Share   
MILAN - AC Milan kabarnya akan kedatangan penyerang muda dengan masa depan cerah di akhir musim ini. Pemain yang dimaksud adalah John Guidetti. John Guidetti merupakan pemain Manchester City yang kini tengah dipinjamkan ke klub Belanda, Feyenord. 
Di Eredivise Belanda, bomber 19 tahun ini tampil sangat mengesankan. Dari 16 pertandingan yang dimainkannya, Guidetti telah mengemas 18 gol. Fakta inilah yang langsung membuat banyak klub elite Eropa mengalihkan bidikannya kepada pemain berkewarganegaraan Swedia ini. 
Baru-baru ini, Guidetti yang punya dari Italia dari sang ayah, menunjuk transfer guru, Mino Raiola sebagai agennya. Menyimak kedekatan Raiola dengan pihak Milan, bukan tak mungkin agen yang menghadirkan Zlatan Ibrahimovic dan Robinho ke San Siro ini akan melakukan hal yang sama, yakni memberikan Guidetti ke Milan. Bak gayung bersambut, kubu Milan dikabarkan juga menaruh minat kepada Guidetti. 
Namun, sebagaimana dikutip Goal, Senin (27/2/2012), kubu I Rossoneri dipastikan tidak akan dengan mudah mendapatkan servis pemain dengan nama lengkap John Alberto Fernando Andres Luigi Olof Guidetti ini. Pasalnya, kubu The Citizens sebagai pemilik resmi pastinya akan berupaya untuk mempertahankan Guidetti di Etihad Stadium. Namun, menyimak ketatnya persaingan di lini depan City, Guidetti nampaknya bakal memiih untuk hengkang dari Manchester. 

sumber : okezone.com

0
Milan Mungkin Pertahankan Van Bommel

Bookmark and Share  
MILAN – AC Milan tampaknya melihat kemungkinan untuk tetap mempertahankan gelandang gaek mereka, Mark van Bommel untuk musim depan.  
Seperti dilaporkan Insidefutbol, kontrak Van Bommel sendiri bersama Rossoneri akan habis pada akhir musim ini, dan bila niat Milan untuk tetap memakai jasa pemain berusia 34 tahun tersebut, maka mereka harus segera menawarkan kontrak baru.  
 Meski umurnya tak muda lagi, sesungguhnya penampilan Van Bommel sejauh musim ini cukup bagus bersama Milan. Dia juga tidak sepi peminat, mantan klubnya, PSV Eindhoven dikabarkan juga tertarik membawa pulang Van Bommel ke Philips Stadion.  Tenaga Van Bommel memang masih amat dibutuhkan oleh Rossoneri, terutama untuk menjalani padatnya jadwal musim ini. 
Apalagi, tim asuhan Massimiliano Allegri ini juga tengah dihantam badai cedera.  Sekarang, mungkin pilihan berada di tangan Van Bommel, yang sebelumnya sempat mengatakan memiliki keinginan kembali memperkuat PSV. Namun, apa yang akan ditawarkan Milan tentu akan menjadi pertimbangan mantan pemain Bayern Munich ini.  
Milan sendiri mungkin hanya bakal menawari kontrak berdurasi satu tahun kepada Van Bommel. Belum diketahui sikap Van Bommel terkait hal ini, tapi ada kemungkinan jika dia diminta bertahan, dia meminta durasi kontrak yang lebih lama.

sumber : okezone.com

0
Duel AC Milan-Juventus Berlanjut Di Komisi Disiplin

Bookmark and Share  
MILAN - 90 menit pertandingan antara AC Milan dan Juventus memang telah digelar dan memunculkan skor 1-1 sebagai hasil akhir. Namun bukan berarti pertempuran kedua tim selesai pula di luar lapangan.   
Selain silang pendapat soal kontroversi dalam laga di San Siro itu dengan pertukaran komentar lewat media, di mana Milan menegaskan pantas menang jika sundulan Sulley Muntari dinyatakan gol sementara Juve berargumen hasil tak bakal banyak berubah lantaran gol sah Alessandro Matri pun dianulir, perseteruan kini dilanjutkan ke Komisi Disiplin Lega Calcio.  
Pada Senin (27/2) malam waktu Italia, para hakim olahraga bakal mengeluarkan putusan terkait serangkaian insiden pada gim giornata 25 Serie A itu. Kartu merah langsung Arturo Vidal dan kartu kuning Simone Pepe, yang membuat akumulasi ammonito-nya mencapai batas maksimal, dipastikan membuat dua personel Juve itu absen di pertandingan berikut. 
Tetapi, mungkin bukan hanya mereka yang bakal terkena suspensi. Bek Milan, Philippe Mexes terancam menjalani skorsing tiga laga setelah rekaman video memperlihatkan pemain Prancis itu meninju bagian rusuk Marco Borriello.Juve juga bakal menggunakan bukti rekaman video untuk menjerat Muntari, yang beberapa kali tampak mengasari Stephan Lichtsteiner. 
Sementara itu, kubu Il Diavol mengklaim mantan gelandang mereka yang kini berbaju Juve, dua kali menyikut Mark van Bommel dalam kesempatan berbeda. Sedangkan pelatih Juventus, Antonio Conte, serta wakil presiden Milan, Adriano Galliani, dapat pula dijatuhi hukuman karena terlibat argumen keras selama half-time. Tak ketinggalan pertukaran kata-kata antara Massimo Ambrosini dan Giorgio Chiellini usai laga bakal diusut.


sumber : goal.com

0
Silvio Berlusconi Kecam Ofisial Laga AC Milan-Juventus

Bookmark and Share   
MILAN - Bos besar AC Milan, Silvio Berlusconi, meluapkan kekecewaan atas kinerja ofisial pertandingan AC Milan kontra Juventus yang berkesudahan 1-1. 
Seperti diketahui, kontroversi merebak dalam bigmatch Serie A pada Sabtu (25/2) malam di San Siro itu saat tandukan Sulley Muntari yang telah melewati garis gawang Gianluigi Buffon tak dinyatakan sebagai gol.   
Menurut Berlusconi, dengan posisi Rossoneri tengah memimpin 1-0, hasil akhir di San Siro bakal berbeda kalau gol gelandang Ghana tersebut disahkan seperti seharusnya. Ia pun menuntut teknologi garis gawang segera diterapkan guna mencegah insiden serupa di masa datang. 
Sang presiden juga merasa keputusan merugikan buat Milan sudah terjadi bahkan sebelum laga digelar dengan hukuman tiga laga Zlatan Ibrahimovic, yang dianggap Berlusconi terlalu banyak, akibat menampar bek Napoli, Savatore Aronica. Il Diavoli mengupayakan banding, tapi ditolak Komisi Disiplin Lega Calcio. "Sejak awal kami tak setuju dengan keputusan menghukum Zlatan Ibrahimovic untuk tiga pertandingan, itu merampok kami dari kehadirannya saat melawan Juve," ucap Berlusconi kepada wartawan. 
"Ibra hanya bersalah atas satu sentuhan kecil dan para hakim semestinya mempertimbangkan bahwa laga ini adalah antara dua protagonis musim ini. Akan menguntungkan bagi kedua tim jika pemain terbaik mereka bisa tampil." 
 "Sedangkan untuk gol [Muntari], ketimbang marah saya lebih merasa kecewa. Hasil ini dipalsukan oleh insiden tersebut. Jika skor menjadi 2-0 buat kami, situasinya akan sangat berbeda." "Apakah sang wasit terpengaruh oleh komentar Antonio Conte minggu lalu? 
Ya, saya benar-benar berpikir demikian. Dalam kasus apa pun, itu adalah kesalahan dan saya tentu tak ingin mempercayai sebuah plot untuk melawan Milan." "Saya memiliki keyakinan sangat besar Milan bisa memenangkan scudetto, karena misi kami adalah menjadi lebih kuat ketimbang rasa iri, kekurangberuntungan, dan ketidakadilan. 
Milan berhak mendapatkan hasil positif." "Gol yang tak diberikan itu sangat jelas dilihat oleh semua orang, bahkan tanpa bukti foto atau video sekalipun. Saya selalu mendorong penggunaan teknologi dalam sepakbola dan akan tepat bagi para wasit untuk mempunyai opsi menyaksikan tayangan ulang dalam keputusan-keputusan penting." 
"Insiden Sulley Muntari mengonfirmasikan bahwa teknologi dalam sepakbola akan berujung pada berkurangnya ketidakadilan dalam permainan ini," pungkas Berlusconi.

sumber : goal.com

0
Luca Antonini: AC Milan Pantas Menang Lawan Juventus

Bookmark and Share   
MILAN - Senada dengan mayoritas suara dari kubu AC Milan menyikapi hasil imbang 1-1 kala menjamu Juventus, Luca Antonini juga menegaskan keputusan wasit Paolo Tagliavento tak mengesahkan gol Sulley Muntari amat merugikan Il Diavoli. 
Setelah membuka skor melalui tendangan Antonio Nocerino yang terdefleksi Leonardo Bonucci, tuan rumah semestinya unggul 2-0 di menit ke-25. Sundulan Muntari tampak jelas sudah melampaui garis gawang meski bisa ditepis Gianluigi Buffon.  Antonini, yang merasa timnya sudah tampil baik di tengah absensi beberapa pilar, pun menekankan kepantasan Milan untuk merengkuh tiga angka di San Siro. 
"Kami bermain sesuai yang seharusnya dilakukan, karena kami kehilangan banyak pemain dan berusaha keras menutup absensi tersebut," ucap sang full-back di situs resmi klub. "Jika kedudukan 2-0, ini akan menjadi pertandingan yang sangat berbeda. 
Saya marah dan kecewa karena kami pantas menang tapi malah hanya mendapat satu poin." "Kami sedikit kelelahan sebelum gol penyama skor, mereka mengambil keuntungan itu. Tapi kami bermain bagus dan kami tak menyesali apa pun. Kami harus terus bermain seperti ini," pungkas Antonini.

sumber : goal.com

0
Thiago Silva: Saya Lihat Gol Sulley Muntari Dari Tengah Lapangan

Bookmark and Share   
MILAN - Thiago Silva tak habis pikir bagaimana mungkin hakim garis Roberto Romagnoli, asisten bagi wasit Paolo Tagliavento dalam laga AC Milan versus Juventus, tak melihat sundulan Sulley Muntari telah melewati garis gawang Gianluigi Buffon.   
Bek Rossoneri asal Brasil itu sendiri mengakui dapat dengan jelas mengamati kejadian tersebut dari posisinya yang saat itu berada di tengah lapangan. Seperti diketahui, tak disahkannya gol Muntari itu terus menjadi perdebatan. Milan mengklaim hasil akhir mungkin tidak seri 1-1 jika ofisial pertandingan lebih jeli. 
"Saya terhenyak dengan apa yang terjadi melawan Juventus. Saya tak dapat mempercayai hakim garis tak melihat insiden itu," kata Silva kepada Sky Sport Italia. "Saya melihatnya dari tengah lapangan dan sang hakim garis berada dalam posisi di mana dia bisa melihat semuanya." 
"Saya mendukung penggunaaan tayangan ulang televisi atau seorang asisten wasit di belakang gawang, harus demikian dalam pertandingan-pertandingan penting," paparnya. Meski begitu, pemain 27 tahun tersebut tak menyalahkan Buffon dalam kontroversi. 
Kiper Juve itu semestinya tahu bola sundulan Muntari yang ditepisnya telah melampaui garis gawang, tapi langsung melanjutkan permainan saat wasit tak menyatakan gol. ""Saya juga akan melakukan hal yang sama kalau di posisinya," ujar Silva.

sumber : goal.com
February 26, 2012

0
Robinho: Kesalahan Wasit Bisa Menentukan Scudetto

Bookmark and Share   
MILAN - Pertemuan dua tim yang disebut jadi kandidat peraih Scudetto musim ini diwarnai keputusan kontrversial wasit. Kesalahan-kesalahan itu disebut Robinho bisa menentukan siapa yang jadi pemenang di akhir musim. 
Demikian diungkapkan Robinho di jeda pertandingan babak pertama antara AC Milan vs Juventus, yang ketika itu masih berkedudukan 1-0. Kubu Rossoneri melancarkan protes dalam laga tersebut setelah wasit tidak mengesahkan gol yang dibuat Sulley Muntari. 
Dalam tayangan ulang terlihat jelas kalau bola tandukan Muntari sudah jauh melewati garis gawang saat diselamatkan Gianluigi Buffon. Namun hakim garis tak menyatakan itu sebagai gol.  
Robinho pun sangat menyesalkan keputusan kontroversial wasit tersebut. Dalam laga antara dua pemuncak klasemen dan kandidat kuat juara, kesalahan-kesalahan itu disebutnya bisa mempengaruhi perebutan Scudetto. "Itu sangat jelas dan itu sungguh luar biasa tidak dianggap sebagai gol. Hal ini bisa menentukan siapa yang jadi Scudetto," seru Robinho di Sky Sport Italia dan diberitakan Footbal Italia
Meski sudah dibuat kecewa, pesepakbola asal Brasil itu mengingatkan rekan-rekannya untuk tetap fokus menjalani pertandingan demi pertandingan berikutnya. Dengan masih ada 13 pertandingan menanti untuk dijalani, jalan menuju titel juara masih panjang. Milan kini masih bertengger di puncak klasemen sementara dengan poin 51. Sementara Juventus duduk di posisi dua dengan nilai 50, dan punya satu pertandingan sisa lebih banyak.

sumber : detikposrt.com

0
Conte: Milan Luar Biasa, Juve Beruntung

Bookmark and Share   
MILAN - Antonio Conte mengakui penampilan AC Milan saat berhadapan dengan Juventus pantas mendapatkan pujian. Sementara ia merasa beruntung Juve bisa menyamakan kedudukan dan terhindar dari kekalahan. 
Kala menjamu 'Si Nyonya Tua' di San Siro, Minggu (26/2/2012) dinihari WIB, Rossoneri yang tampil impresif di babak pertama membuka keunggulan di menit 14 lewat sepakan Antonio Nocerino. Namun Juve yang terus menyerang di babak kedua akhirnya mampu memaksakan skor menjadi 1-1 setelah Alessandro Matri merobek gawang Cristian Abbiati di menit 86. 
Conte mengaku jika Milan tampil sangat baik dan terus menekan timnya. Karena itu ia merasa beruntung Bianconeri bisa memaksakan hasil imbang dan terhindar dari kekalahan. "Pertama, kami harus memuji Milan, karena selama 60 menit mereka bermain pada level tertinggi dan dan menekan kami. 
Ketika saya melihat kami melakukan kesalahan, itu juga karena mereka membuat kami melakukannya," ujar Conte seperti dilansir oleh Football Italia. "Mari tinggalkan pembicaraan scudetto setelah laga ini. Siapapun yang melihat laga ini menyadari bahwa Milan luar biasa sedangkan Juve beruntung."
 "Kami masih menghadapi jalan yang panjang dan Milan adalah tim yang sangat kuat dan mereka membuktikannya malam ini meski banyak yang absen," imbuhnya. Laga ini diwarnai keputusan wasit yang kontroversial. Gol Sulley Muntari di babak pertama tak disahkan wasit meski Buffon menepisnya setelah bola melewati garis. 
Di babak kedua, wasit kembali menyulut kontroversi saat menganulir gol Matri yang telah dianggap dalam posisi offside. Terkait keputusan wasit yang kontroversial itu, Conte enggan banyak berkomentar. Baginya eputusan merugikan kedua tim. "Ofisial membuat dua kesalahan besar malam ini. Apa yang bisa saya katakan? 
Hal ini terjadi dan kami mencatat satu keputusan menguntungkan kami dan satu keputusan merugikan kami. Kami berharap semua kesalahan hilang di akhir musim bagi semua klub," sambung pelatih berusia 42 tahun itu. "Milan pantas mendapat hasil lebih dari laga ini karena penampilannya, tapi insiden terjadi pada kedua tim," tutupnya.

sumber : kompas.com

0
Allegri: Hasil Pertandingannya Dipalsukan

Bookmark and Share   
MILAN - Massimiliano Allegri tak bisa menutupi kekecewaannya atas keputusan kontroversial wasit yang tak mengesahkan gol AC Milan. Skor 1-1 yang terpampang di akhir laga disebutnya sebagai palsu. 
Di San Siro, Minggu (26/2/2012) dinihari WIB, Milan lebih dulu unggul atas Juventus di menit 14 melalui gol Antonio Nocerino. Rossoneri harusnya bisa menggandakan keunggulan di menit 24, saat bola tandukan Sulley Muntari diblok Gianlugi Buffon setelah melewati gari gawang. Namun hakim garis tak menganggap gol telah terjadi dari moment tersebut, meski tayangan ulang mengungkapkan sebaliknya. 
Di akhir laga Milan akhirnya harus puas dengan skor 1-1, setelah Alessandro Matri mencetak gol penyama di menit 84. "Saya menikmatinya, itu pertandingan yang seru dan Milan bermain sangat baik. Sayangnya ada kejadian itu yang membuat hasilnya dipalsukan. Entah apakah garis (gawangnya) dicat dengan salah atau terlalu lebar...kami harus menerimanya," sidir Allegri. 
"Tak perlu melihat tayangan ulangnya. Itu jelas sekali terlihat dari seluruh stadion. Wasit sudah menunjuk titik tengah lapangan, tapi pertandingannya terus saja berjalan," lanjut dia di Football Italia. Hakim garis yang sama kemudian membuat kesalahan lain saat menganulir gol Alessandro Matri di babak kedua. Disebut Allegri itu adakah dua hal yang berbeda. 
Jika sudah unggul 2-0 lebih dulu, situasi permainan disebutnya tak akan sama lagi. Allegri juga menyindir Antonio Conte dan manajemen Juventus yang dalam beberapa pekan terakhir selalu mengeluhkan keputusan wasit yang dianggap merugikan 'Si Nyonya Tua'. "Terlepas dari semua hal, kejadian ini jelas merugikan kami karena kami bisa saja unggul 2-0 dan itu akan jadi pertandingan yang berbeda. 
Ini merupakan pertanda kalau seseorang harusnya tetap menutup mulutnya. Saya terhibur dengan semua ini. Dalam hal apapun, akan lebih baik membicarakan sepakbola. "Gol Muntari bisa membuatnya menjadi 2-0. (Gol) Matri bisa membuatnya menjadi 1-1, itu situasi yang benar-benar berbeda," tuntas Allegri.

sumber : detiksport.com

0
Antonio Conte Bersitegang Dengan Zvonimir Boban

Bookmark and Share  
MILAN - Conte menganggap wasit melakukan kesalahan yang sama kepada kedua tim.Allenatore Juventus Antonio Conte terlibat perselisihan dengan mantan bintang AC Milan Zvonimir  Boban, yang saat ini bekerja sebagai komentator Sky Sport Italia. 
Saat membahas dua insiden kontroversi ofisial pertandingan, kedua mantan bintang lapangan hijau ini memiliki perbedaan pendapat. "Saya tidak bisa menerima Anda membandingkan dua insiden dan mengatakan satu kesalahan lebih fatal dibandingkan yang lain," tukas Conte, menanggapi pernyataan Boban yang menilai kesalahn wasit tidak mengesahkan gol Sulley Muntari lebih fatal.  
"Dua gol itu dibenar dibatalkan dan semua sama. Apakah gol kami tidak begitu berarti? Saya tidak melihat perbedaan. Keduanya adalah sebuah kesalahan." "Anda selalu membuat itu menjadi kontroversi, meski kami datang ke sini dengan sangat terbuka. Pekan lalu kami dibombardir pertanyaan dan kontroversi, jadi tensi menjadi lebih tinggi."
 "Saya tegaskan Milan layak mendapatkan yang lebih melihat performa mereka, tapi dua insiden itu bertentangan dengan tim." Meski keduanya terlihat bersitegang dalam siaran langsung itu, mereka akhirnya berdamai dan Conte meminta maaf telah mengeluarkan kata-kata kasar dalam perdebatan tersebut.

sumber : goal.com

0
Jebol Gawang Bekas Tim, Antonio Nocerino Puas

Bookmark and Share  
MILAN - Antonio Nocerino membawa AC Milan unggul di menit ke-15, meski harus puas dengan hasil akhir 1-1 pada pertandingan giornata 25 melawan Juventus, dini hari tadi (26/2).  "Saya merasa senang. Ada sebuah kemarahan yang ingin dilampiaskan. 
Saya menghabiskan waktu 11 tahun di Juventus sebelum tersingkir tanpa banyak keterangan," terangnya.  "Beruntun saya pergi ke Palermo, di mana saya mendapatkan pengalaman dan terus berkembang. Sekarang saya bahagia di sini dan sangat menikmati diri sendiri," sambung gelandang usia 27 tahun itu. 
Nocerino merupakan pemain binaan Juventus junior sejak 1997–2003. Namun, Nocerino tidak mendapatkan banyak kesempatan di tim inti dan justru sering dipinjamkan ke berbagai klub. Sempat kembali ke Bianconeri pada 2007, setahun kemudian Nocerino hijrah ke Palermo.  Di Palermo inilah yang membuat Rossoneri kepincut dan memboyongnya pada 2011 lalu. 
Sejak saat itu Nocerino menjadi salah pemain kunci Milan.  Terlepas dari kepuasannya menjebol gawang Gianluigi Buffon, Nocerino kecewa dengan hakim garis yang tidak mengesahkan gol SUlley Muntari meski sudal melewati garis.  "Kami bermain sangat baik melawan tim hebat. Di babak pertama kami mencetak dua gol, dan saya tidak bisa menjelaskan mengapa hakim garis tidak mengesahkan gol Muntari."  
"Kami kemudian menciptakan banyak peluang, tapi dengan keunggulan dua gol seharusnya pertandingan berbeda. Hasil imbang berarti kami melewatkan kesempatan karena gol itu seharusnya mempertahankan keunggulan kami."

sumber : goal.com

0
Ditahan Juve, Milan Tetap Puncaki Klasemen

Bookmark and Share  
MILAN - AC Milan tetap memuncaki klasemen sementara Serie-A meski bermain imbang 1-1 dengan Juventus dalam laga yang berlangsung di San Siro, Sabtu atau Minggu (26/2/2012) dini hari WIB. Milan tetap unggul 1 angka dari Juventus yang menguntit di posisi kedua dengan 50 poin. 
Milan unggul lebih dulu pada menit ke-15. setelah menerima umpan dari Robinho, Nocerino berhasil menundukkan Gianluigi Buffon dengan tembakan kaki kanannya. Unggul 1-0 tak membuat Milan menurunkan tekanan. Pada menit ke-25, Milan sebenarnya berhasil mencetak gol lewat sundulan dari Sulley Muntari.
Sayang wasit tak mengesahkan gol tersebut meski bola sundulan Muntari sudah melewati garis gawang sebelum dimentahkan oleh Buffon. Juventus perlahan bangkit untuk memberikan perlawanan. Beberapa kali pasukan Antonio Conte melepaskan tembakan yang sayangnya belum membuahkan ancaman berarti untuk Milan. Sementara Milan sesekali tetap melakukan ancaman lewat serangan balik.
Bahkan, pada menit ke-42, tembakan dari Mark van Bommel membuat fans Milan hampir bersorak sorai. Sayang, bola yang sudah tak bisa dijangkau oleh Buffon masih melebar tipis di sisi kiri gawang Juventus. Di babak kedua, Juventus lebih mendominasi laga. Namun ketatnya pertahanan Milan membuat Juventus tetap kesulitan untuk melepaskan ancaman.
Milan berhasil membuat Juventus lelah bertarung di lini tengah. Juventus baru mengancam gawang Milan pada menit ke-68. Umpan silang dari Giorgo Chiellini disambar oleh Fabio Quagliarella dengan kaki kanannya. Beruntung bagi Milan, Abbiati berhasil menutup laju bola dan mengagalkan peluang Quagliarella. Pertarungan kedua tim berjalan sengit dan keras. Tak jarang wasit harus meniupkan peluit karena terjadi pelanggaran. 
Setelah berusaha keras, Juventus akhirnya mencetak gol penyama kedudukan pada menit ke-83. Pemain pengganti Alessandro Matri berhasil menyambar umpan silang Simone Pepe dengan tembakan setengah voli. Bola yang meluncur deras tak mampu dihalau oleh Abbiati yang sebelumnya selalu mengagalkan peluang Juve. Pada menit ke-88 Juventus harus bermain dengan sepuluh pemain setelah Arturo Vidal mendapat kartu merah karena melanggar Van Bommel.
Namun hal ini tak mempengaruhi hasil pertandingan. Saat peluit tanda pertandingan berakhir dibunyikan skor 1-1 tetap bertahan. Menurut catatan Lega Serie-A, selama pertandingan Milan menguasai bola sebanyak 45 persen dan melepaskan tiga tembakan akurat dari sembilan usaha. Adapun Juventus menciptakan tiga peluang emas dari sebelas percobaan.

Susunan pemain
Milan
: Christian Abbiati, Thiago Silva, Philippe Mexes, Luca Antonini, Ignazio Abate, Mark Van Bommel, Urby Emanuelson (Massimo Ambrosini 72), Sulley Muntari, Antonio Nocerino, Robinho, Pato (Stephan El Shaarawy 46)

Juventus: Gianluigi Buffon, Leonardo Bonucci, Giorgio Chiellini, Andrea Barzagli, Claudio Marchisio, Arturo Vidal, Andrea Pirlo, Marcelo Estigarribia (Simone Pepe 46), Stephan Lichtsteiner, Marco Borriello (Mirko Vucinic 54), Fabio Quagliarella  (Alesandro Matri 69)


sumber : kompas.com
February 25, 2012

0
Jelang Milan vs Juventus : Milan Tanpa Boateng, Juve Full Team

Bookmark and Share   
MILAN - AC Milan belum akan diperkuat oleh Kevin-Prince Boateng saat melakoni big match kontra Juventus, Minggu (26/2/2012) dinihari WIB. Sebaliknya, Juve akan mendatangi San Siro dengan skuad terbaiknya. 
Boateng tampak terpincang-pincang saat Milan menghadapi Arsenal di Liga Champions, tengah pekan lalu. Tapi, karena kondisinya belum pulih benar dan dia belum berlatih secara penuh pada Jumat (24/2/2012), gelandang kelahiran Berlin ini tak akan dipaksakan untuk tampil. 
Selain Boateng, nama lain yang juga absen adalah Zlatan Ibrahimovic yang masih harus menjalani hukuman. Selain itu, Maxi Lopez juga tidak masuk skuad. Yang cukup melegakan untuk allenatore Massimiliano Allegri adalah kondisi kebugaran Pato yang membaik. 
Penyerang asal Brasil itu pun sudah bisa dimainkan dalam laga kontra Juve. Dari kubu Juve, satu-satunya pemain utama yang cedera adalah Luca Marrone. Dia akan ditinggal di Turin. Milos Krasic juga tak dibawa ke Milan oleh Antonio Conte. 

Skuad Milan: Abbiati, Amelia, Abate, Antonini, Bonera, Ely, Mesbah, Mexes, Nesta, Thiago Silva, Zambrotta, Yepes, Ambrosini, Emanuelson, Muntari, Nocerino, Van Bommel, El Shaarawy, Inzaghi, Pato, Robinho

Skuad Juventus: Buffon, Chiellini, Caceres, Pepe, Marchisio, Del Piero, De Ceglie, Manninger, Vucinic, Barzagli, Elia, Quagliarella, Bonucci, Padoin, Pirlo, Vidal, Borriello, Giaccherini, Lichtsteiner, Estigarribia, Storari, Matri

sumber : detiksport.com

0
Jelang Milan vs Juventus Tiga Poin untuk Meningkatkan Peluang Scudetto Milan

Bookmark and Share   
MILAN - Pelatih AC Milan, Massimiliano Allegri, menekankan begitu pentingnya kemenangan dalam laga kontra Juventus. Saking krusialnya, dia rela Il Diavolo Rosso bermain buruk asalkan mendapatkan tiga poin. Milan saat ini memuncaki klasemen Seri A dengan keunggulan satu angka atas Juve. 
Tapi, Rossoneri sudah memainkan satu pertandingan lebih banyak. Menurut Allegri, kemenangan di San Siro, Minggu (26/2/2012) dinihari WIB, memang belum akan menjamin timnya jadi juara. 
Namun, hal tersebut akan menjauhkan Milan dari Juve di papan klasemen. "Saya pikir pertandingan ini bukan penentu," sahut Allegri seperti dikutip Football Italia. "Namun, bagi kedua tim, kemenangan akan mengubah keseimbangan kejuaraan," lanjutnya. "Kami ingin main buruk dan menang. Saya akan mendaftar kalau itu ditawarkan ke saya," tutur mantan allenatore Cagliari ini. 
"Kami harus mencoba untuk menang, bahkan meski tanpa Zlatan Ibrahimovic karena ini adalah pertandingan penting di puncak klasemen. Siap pun yang menang akan melihat kans merekan merebut scudetto meningkat," kata Allegri.

sumber : detiksport.com

0
Lawan Juventus, Alexandre Pato Siap Diturunkan

Bookmark and Share  
MILAN - Pelatih AC Milan Massimiliano Allegri menegaskan dirinya tidak merasa khawatir dengan sejumlah pemain yang absen saat berhadapan dengan Juventus dalam lanjutan Serie A Italia akhir pekan ini. 
Dalam pertandingan nanti, Allegri memastikan Maxi Lopez dan Kevin Prince Boateng absen. Begitu pula dengan Zlatan Ibrahimovic yang bandingnya ditolak. 
Dengan demikian, Allegri bakal mengandalkan Alexandre Pato dan Robinho.  “Ibrahimovic absen? Kami harus menerimanya. Pato sudah siap. Tapi Boateng dan Maxi Lopez tidak akan ambil bagian,” ungkap Allegri dilansir La Gazzetta dello Sport. “Kami harus fokus, dan mempersiapkan sebaik mungkin untuk pertandingan nanti. Saya menyesal kami tak bisa memainkan Ibra. 
Tapi Milan punya tim yang kuat.” “Saya juga kecewa kami kehilangan [Alberto] Aquilani, [Matthieu] Flamini, [Gennaro] Gattuso dan sejumlah pemain lainnya yang cedera. Akan menyenangkan jika mereka semua bugar. Walau begitu, tim sudah siap menghadapi pertandingan penting.”

sumber : goal.com

0
Jelang AC Milan vs Juventus Yepes: Juve Bukan Hanya Pirlo

Bookmark and Share   
MILAN - Mario Yepes menilai Juventus adalah sebuah tim besar. Yepes mengatakan Bianconeri adalah sebuah tim yang tidak hanya mengandalkan satu pemain saja seperti gelandang Andrea Pirlo.  
Ya, semua mata memang akan tertuju kepada Pirlo saat Juve menyambangi markas Milan di San Siro. Pirlo kembali ke mantan klubnya, setelah memutuskan untuk hengkang pada awal musim ini.  
Namun, Yepes mencoba mengingatkan kepada semua pemain Milan untuk tidak hanya fokus kepada Pirlo saja. Sebab, Yepes menilai, banyak pemain Bianconeri yang berkualitas ketimbang gelandang 32 tahun itu saja.  
 "Juventus tidak hanya mengandalkan kepada satu pemain saja. Juventus mengandalkan permainan yang kolektif dan semua pemain itu sangat penting buat mereka," ungkap Yepes kepada Goal, Sabtu (25/2/2012).  "Juventus memiliki hasrat untuk meraih kemenangan dan kembali ke puncak klasemen. Rasa percaya diri mereka sangat tinggi dan masih belum terkalahkan. 
Hasil itu sedikit meningkatkan moral mereka dan membuat mereka berhasrat untuk meraih kemenangan," lanjutnya.  Saat ini, Rossoneri memang masih berada di puncak klasemen dengan keunggulan satu poin dari klub asal Turin itu. Kendati menjadi pertandingan besar, namun Yepes menekankan hasil pertandingan ini bukan menentukan gelar juara Serie A.  
 "Pertandingan melawan Juventus bukan sebuah penentuan untuk gelar juara. Masih banyak pertandingan besar dan poin untuk diraih. Kemenangan memang akan mengangkat menta; dan kami berharap bisa meraih tiga angka," tandasnya.

sumber : okezone.com

0
Pendapat Del Piero Tentang Kemegahan San Siro

Bookmark and Share   
MILAN – Striker veteran Juventus Alessandro Del Piero tampaknya menganggap laga antara timnya dengan AC Milan dalam laga lanjutan kompetisi Serie A Italia di Stadion San Siro merupakan suatu kehormatan. 
"Bermain di San Siro adalah suatu kehormatan dan hak istimewa," tulis Alessandro Del Piero dalam blog resmi miliknya seperti dilansir Football-Italia, Sabtu (25/2/2012). 
"Ketika Anda melangkah ke lapangan San Siro untuk pertama kalinya, Anda memahami bahwa mungkin Anda sudah benar-benar berhasil dalam sepakbola,” tuturnya. Del Piero ini memang telah tampil di stadion San Siro berkali-kali dan pemain berusia 37 tahun ini tampaknya bisa ikut ambil bagian ke dalam pertarungan penting perebutan Scudetto musim ini. 
"Di San Siro dunia terlihat lebih baik, atau harus saya katakan sangat baik,” kata mantan pemain internasional Italia ini. "San Siro adalah rumah dari para juara. Di antara mereka semua, saya mengenal satu orang: bagi saya itu akan selalu menjadi arena Paolo Maldini. 
Dia adalah pemain kelas dunia, seorang teman dan contoh untuk semua,” ungkapnya. "Malam sebelum pertandingan di San Siro, Anda benar-benar tidak bisa memikirkan hal lain. Seperti yang saya rasakan sekarang,” pungkasnya. 

sumber : okezone.com
 
Blog Milanisti | AC Milan News Update | © 2011 by RedBlack | Supported by AC Milan Wallpaper