September 30, 2009

0
Pato Kangen Main Bareng Kaka

MILAN - Ujung tombak AC Milan, Alexandre Pato, mengungkapkan dirinya kehilangan pengaruh Kaka di Milanello setelah hijrah ke Real Madrid. Hal itu menjadi salah satu penyebab Pato belum mencetak satu pun gol sejak Serie A Italia digulirkan.
“Kaka adalah teman terbaik saya. Saya merasa kehilangan, dan kangen bisa bermain bersama dia lagi. Tapi kami sampai sekarang masih sering berhubungan,” ujar Pato dilansir majalah Chi. Menurut Pato, selain tidak adanya Kaka di tubuh tim, merosotnya raihan Milan kali ini juga disebabkan jadwal yang terlalu padat.
Akibatnya, pemain banyak yang kelelahan. Sekali pun bugar, mereka tidak dalam kondisi terbaiknya untuk menghadapi sebuah pertandingan. “Tapi saya yakin kami akan bisa bangkit, cepat atau lambat.
Saya senang dengan kehidupan malam, tapi jika Milan memenangi pertandingan. Saya tidak akan datang ke nightclub bila Milan tak menang, karena akan menyakiti perasaan suporter,” tambah Pato.


sumber : kompas.com

0
Galliani: Saya Tak Bisa Jual Pemain Tua

MILAN - Awal buruk Milan musim ini menjadikan usia rata-rata pemain klub tersebut menjadi bahan perdebatan dimana-mana, tetapi Adriano Galliani maju untuk mengemukakan alasan klub tidak menjual para pemain veteran.
Raksasa Italia lainnya seperti Juventus dan Inter selama enam tahun terakhir ini terus berbenah memperbaiki diri dan media terus berargumentasi terkait kebijakan Milan mempertahankan sebagian besar skuad mereka saat meraih gelar juara Liga Champions 2003. "Ada dua alasan mengapa Milan masih memiliki pemain yang berlaga di Manchester," kata Galliani kepada Corriere dello Sport.
"Pertama, mereka mampu mengantarkan Milan meraih gelar Liga Champions lagi dan mencapai babak final lainnya, semi-final dan perempat-final." "Disamping itu, jika kami menjual pemain seperti [Gennaro] Gattuso, [Andrea] Pirlo dan [Massimo] Ambrosini setelah tim meraih sukses di Athena tahun 2007, saya tidak bisa membayangkan reaksi media dan penggemar." Setelah menjalani enam pertandingan, Milan saat ini bercokol di peringkat 11 klasemen sementara Serie A Italia.


sumber :goal .com

0
Leonardo: Secara Fisik Milan Tidak Lemah

MILAN - Pelatih Milan Leonardo, mengungkapkan pandangan terhadap tim asuhannya jelang laga melawan Zurich di putaran kedua Liga Champions. Meski terus memperlihatkan penampilan buruk, Leonardo tidak sependapat fisik adalah masalah utama mereka tetapi dia menuding ketidakmampuan barisan depan menciptakan peluang sebagai biang kerok.
"Isu umum tim tidak terkait fisik," jelas pelatih muda asal Brasil itu kepada Milan Channel. "Tidak benar kami tidak berlari saat menghadapi Bari. Kami adalah tim yang dibangun untuk bermain dan untuk mengalahkan lawan." "Saat kami gagal menciptakan gol, kami pasti menderita.
Kami akan mencari sistem alternatif. Pergerakan kami harus lebih cepat, kami harus menjaga bola agar selalu berada di jantung pertahanan lawan. Jika kami mampu melakukan hal tersebut, peluang akan lebih banyak tercipta," jelasnya panjang lebar.
"Hal itu coba kami terapkan saat menghadapi Bari, tetapi setelah sepuluh menit pertandingan, Bari menemukan celah dan gaya permainan mereka memang menyulitkan kami." Pekan ini Milan akan menjalani pertandingan tandang menghadapi Atalanta yang kini diracik oleh Antonio Conte.


sumber : goal.com

0
Berlusconi: Milan Masih Numero Uno di Dunia

MILAN - Ada yang mengklaim kalau Silvio Berlusconi bilang bahwa sedang ada bencana di AC Milan. Untuk itu Berlusconi menyanggahnya dan menganggap kalau Rossonerri masih tim terbaik di dunia.
Semua ini bermula ketika pada perayaan ulang tahun Berlusconi, Selasa (30/9/2009) kemarin. Diberitakan oleh La Gazzetta dello Sport, mereka mengirim reporter yang menyamar sebagai Milanisti dan ikut berbaur di pesta itu. Ketika fans gadungan itu ingin memberikan salam dan peluk kepada Silvio, ia bertanya pendapat si bos mengenai kondisi klubnya saat ini.
Mau tahu jawabannya? "Ini bencana. Milan membuat Anda kecewa dan mereka (fans) begitu juga," ucap Silvio saat itu. Namun, begitu mengetahui kedok si Milanisti gadungan itu, Silvio pun buru-buru mengklarifikasi pernyataannya itu dengan bilang bencana itu bisa diartikan sebagai momen sulit yang sedang dialami oleh timnya.
"Secepatnya hal itu akan berlalu, karena begitulah di sepakbola." Sehari kemudian, dalam sebuah wawancara dengan Sky Tg24, Silvio kembali membuat pernyataan yang dinilainya adalah kreasi media massa saja untuk membesar-besarkannya. Pria 73 tahun itu malah pede menyebut bahwa meskipun Milan tengah dalam krisis, namun penghuni San Siro itu tetaplah klub nomor satu di dunia.
"Walaupun tim sedang tidak dalam tren positifnya, mereka tetaplah nomor satu di dunia," tegas Silvio yang dikutip Football-Italia. "Jika saya ditanya 'apakah ini merupakan sebuah bencana', maka saya akan mengatakan bahwahari ini kami belum mendapat kepuasan saja," lanjutnya. "Seperti biasa, itu pekerjaan para kuli tinta dan mereka selalu mencari headline," pungkasnya. Performa tim asuhan Leonardo di Seri A musim ini bisa dibilang sangat mengecewakan.
Sampai pekan keenam, mereka terhambat di peringkat ke-11 dengan delapan poin. Bermasalah di sektor pertahanan, lini depan pun tak kalah parahnya. Kebobolan enam gol dan hanya memasukkan tiga gol. Untungnya di Liga Champions, Il Diavolo Rosso masih bisa tersenyum. Laga perdana melawan Marseille, dimenangi dengan skor 2-1 dan Kamis(1/10/2009) dinihari WIB nanti, Milan akan menjamu FC Zurich, yang di pertandingan pertama ditekuk 2-5 oleh Real Madrid.


sumber : detik.com

0
Milan Masih Terhormat di Mata Zurich

MILAN - Pelatih FC Zurich, Bernard Challandes, menilai, AC Milan merupakan tim besar yang tetap harus disegani bagi siapa pun. Menurutnya, naik-turunnya performa tidak menjadikan AC Milan pantas disebut berada dalam krisis.
Ia pun mengaku senang bila bisa membawa pulang satu angka dari San Siro saat duel babak penyisihan grup Liga Champions, Rabu (30/9). Milan baru mengoleksi delapan poin dari delapan pertandingan Serie-A musim ini.
Torehan tiga gol berbanding enam kali kebobolan, semakin menguatkan anggapan banyak kalangan, Milan berada dalam masalah besar. Challandes mengaku tak berani memberikan penilaian yang sama.
Menurutnya, dari segi reputasi, Milan berada jauh di atas Zurich. Lagi pula, performa tim di liga tak bisa begitu saja dibandingkan dengan Liga Champions. Setiap tim akan memiliki motivasi lebih besar untuk tampil sebaik mungkin di pentas Eropa. Milan sendiri, sejauh ini, cukup mampu mempertahankan reputasi sebagai salah satu tim paling sukses di Eropa.
Pada duel pertama di babak penyisihan Grup C melawan Olympique Marseille, Milan membukukan kemenangan 2-1. Berdasar fakta itu, Challandes meminta anak didiknya tetap fokus dan menghormati lawan. Ia tak ingin, anak didiknya termakan rumor dan menjadi besar kepala, yang pada akhirnya akan merugikan diri sendiri.
"Kami bisa mencoba mengambil keuntungan dari kesulitan mereka saat ini. Namun, Milan tetaplah Milan. Mereka masih tim yang besar," ujarnya. Challandes pun menyatakan akan menghadapi Milan, seperti ketika mereka menghadapi Real Madrid di laga pertama babak penyisihan grup.
Saat itu, mereka berhasil menyarangkan dua gol. Meski akhirnya kalah 2-5, membobol gawang Madrid merupakan kebanggaan tersendiri. Melawan Milan, Challandes berharap bisa meraih hasil lebih baik. "Kami tahu kami bisa menampilkan performa bagus dan kami mampu menghadapi tim kelas dunia.
Kami sudah melakukannya kepada Real Madrid," terangnya. "Besok akan menjadi laga besar bagi kami. Saya tahu, kami hanyalah 'Zurich'. Namun, target kami adalah meraih poin. Kami bermimpi, setidaknya, meraih hasil seri di San Siro," tandasnya.


sumber : kompas.com

0
Terancam Didepak, Leonardo Fokus LC

MILAN - Leonardo tidak cemas bila suatu hari nanti dirinya terpaksa harus meninggalkan Milan. Menurut pelatih AC Milan itu, pemecatan merupakan bagian dari karier pelatih.
Pria asal Brasil ini memang tengah mengalami tekanan besar. Rossoneri terseok-seok sejak awal musim Serie A 2009/2010 bergulir. Hasil imbang tanpa gol melawan Bari, awal pekan ini, memperparah situasi klub. Milan terlempar dari peringkat 10 besar klasemen di posisi 11.
Kendati wakil presiden Milan Adriano Galliani merespon positif spekulasi dengan menjamin kursi Leonardo, sang ahli siasat tetap merasa perlu memperbaiki prestasi. Menurutnya, Milan harus tampil optimal pada babak Penyisihan Grup C Liga Champions melawan Zurich, Kamis (1/10/2009). "Kami melakoni pasang surut permainan, musim ini.
Maka, penting bagi kami mengalahkan Zurich," cetus Leonardo seperti dilansir football-italia.net, Selasa (29/9/2009). "Sangat penting karena Zurich datang ke San Siro dengan motivasi tinggi. Fakta bahwa mereka ada di urutan keenam Super Liga Swiss tidak menjadi beban, karena kami harus fokus pada kekuatan skuad kami sendiri," terangnya.
"Bagaimanapun saya tahu pertandingan itu takkan mudah terlewati. Tapi tentu saja, kami bisa meningkatkan kualitas nanti," yakinnya.


sumber :okezone.com
September 29, 2009

0
Liga Champions : Di Eropa, Milan Beda

MILAN - Penampilan AC Milan di Seri A boleh dibilang jeblok hingga akhirnya menyebabkan mereka tersendat di papan tengah klasemen. Tetapi rekor mereka di turnamen Eropa justru berbicara sebaliknya. Dari enam pertandingan yang sudah mereka jalani di Seri A, Rossoneri baru dua kali meraih kemenangan.
Sisa empat pertandingan lainnya berakhir dengan dua hasil imbang dan dua kekalahan. Lima pertandingan terakhir tim arahan Leonardo itu hanya dilalui dengan satu kemenangan, yakni ketika mereka menekuk Bologna 1-0. Selanjutnya beruturut-turut mereka kalah 0-1 dari Udinese dan ditahan imbang 0-0 oleh Bari.
Catatan mereka dalam mencetak gol dan kebobolan juga tak bagus. Milan baru mencetak tiga gol sejauh ini dan sudah kebobolan enam. Alhasil mereka kini tersendat di posisi 11 klasemen sementara dengan torehan nilai delapan. Pertandingan matchday II Liga Champions melawan FC Zurich tengah pekan ini pun dibidik sebagai ajang untuk penaik moral.
Agar tak terus terpuruk, kemenangan tentunya menjadi target utama. Dan Milan punya modal bagus untuk ini. Simak catatan bagus mereka jika berlaga di turnamen Eropa ini; Il Diavolo belum pernah kalah dalam sembilan pertandingan terakhir mereka di turnamen Eropa.
Ketika tersingkir dari Piala UEFA musim lalu, Milan hanya kalah agresivitas gol tandang dari Werder Bremen--mereka bermain imbang 1-1 dan 2-2 di babak 32 besar. Catatan lainnya, Milan juga selalu meraih kemenangan melawan Zurich dalam dua pertemuan terakhir mereka. Musim lalu di babak I Piala UEFA, Milan menang 3-1 dan 1-0.
Hanya saja Alexandre Pato cs. punya kelemahan di sektor pertahanan. Dalam lima laga terakhir mereka di Eropa, gawang mereka tak pernah aman. Pada lima laga tersebut, jala Milan total telah robek sebanyak delapan kali.


sumber : detik.com

0
Galliani: Milanisti Tak Adil kepada Leonardo

MILAN — Wakil Presiden AC Milan Adriano Galliani mengerti, pendukung kecewa pada performa tim, yang gagal menang dan tak mampu mencetak gol dalam dua laga terakhir di Serie A.
Namun, menurutnya, tak adil menimpakan semua kesalahan kepada pelatih Leonardo. Dalam dua laga terakhir Serie A, "I Rossoneri" menyerah 0-1 dari Udinese dan ditahan imbang 0-0 oleh Bari.
Pendukung pun menyalahkan Leonardo. Ia dianggap tidak mampu meracik formasi skuad yang kompetitif. Saat ini, ia bahkan berada dalam desakan untuk mundur. "Ketika Anda menang, klub, pelatih, pemain, semuanya merasa senang. Ketika Anda kalah, kita juga kalah bersama-sama. Jelas bahwa kami gagal mencetak gol.
Namun, biarkanlah Leonardo bekerja sekarang," ujar Galliani. "Saya akan bertanya kepada pendukung untuk tetap mendukung tim ini karena tak ada yang bisa diraih dengan cemoohan. Namun, saya sungguh mengerti protes mereka," lanjutnya. Sejak Serie A bergulir, mereka meraih dua kemenangan, dua kekalahan, dan dua hasil seri.
Mereka juga hanya mencetak tiga gol dan kebobolan enam gol. Buruknya pertahanan dan tumpulnya lini serang membuat Milan terdampar di peringkat ke-11 dengan delapan poin atau berselisih tujuh angka dari Sampdoria di puncak klasemen.


sumber : kompas.com
September 28, 2009

0
Storari: Milan Kehilangan Ketajaman

MILAN - Setelah bermain imbang tanpa gol melawan Bari, kiper AC Milan Marco Storari mengakui lini depan timnya ompong. Meski demikian, Storari melontarkan pujian terhadap lini belakang yang memperlihatkan penampilan solid dan bisa dijadikan sinyal positif I Rossoneri tengah meningkatkan level permainan.
"Bari adalah sebuah tim yang teroganisir baik, mereka tak henti-hentinya berlari selama 90 menit dan tidak memberikan kesempatan kepada kami untuk menyusun serangan baik," kata mantan kiper Messina itu pada Milan Channel. "Kami tengah mengarungi masa sulit.
Hanya kerja keras yang mampu mengeluarkan kami dari masalah." "Tim terlihat hidup di lini belakang dan mereka bermain taktis. Mungkin kami hanya kurang beruntung gagal memanfaatkan peluang. Semua harus terus bersatu dan membantu lini depan untuk menciptakan peluang berbahaya."
"Hal paling penting adalah kami tidak mengalami kekalahan. Kami bermain menghadapi sebuah tim solid yang mampu memberi kesulitan kepada Inter. Kami adalah Milan dan tidak boleh senang dengan hasil seperti ini."


sumber : goal.com

0
Kapan Bangkit, Milan?

MILAN - Dari enam laga Seri A, AC Milan baru bikin tiga gol, kebobolan enam dan tercecer di luar sepuluh besar. Tapi Leonardo tetap yakin Milan akan bisa mengasah ketajaman dan mengilapkan penampilan.
Sampai dengan giornata keenam Seri A, Milan adalah tim dengan produktivitas terendah ketiga. Tiga gol yang baru dilesakkan Alexandre Pato cs membuat mereka hanya unggul dari dua tim terbawah, Livorno (satu gol) dan Atalanta (dua gol). Kesulitan dalam bikin gol itu disadari benar oleh Leonardo yang baru menangani Milan pada musim panas ini.
"Kami kurang di dalam sentuhan terakhir, dalam arti kami harusnya tetap bisa bikin gol bahkan saat kami bermain kurang bagus," tukas dia di situs Milan. Berangka dari penilaian itu, Leonardo menilai para pemainnya memang harus lebih kreatif dalam menebar serangan. Namun, secara garis besar dia yakin timnya tak punya masalah besar di aspek tersebut.
"Kami harus lebih banyak mencari ruang, berusaha mengecoh pemain lawan yang menempel kami, mencoba mencari alternatif lain dalam bikin gol. Karakteristik kami adalah tiba di area penalti dengan bola, tapi jika lawan memberikan celah maka kami juga bisa menembakkan bola dari luar kotak.
Ini bisa jadi solusi, tapi tak ada masalah dalam penyerangan," papar dia. Apapun, statistik tetap mencatat bahwa Milan masih mengecewakan. Dua kali menang, dua kali imbang dan dua kali kalah sehingga berada di posisi 11 jelas bukan hasil positif untuk sebuah klub raksasa Italia dan juga Eropa.
Kian negatif saat melihat catatan Milan yang gawangnya sudah enam kali jebol. Artinya, dengan baru bikin tiga gol ke gawang lawan Rossoneri sudah defisit tiga gol. Dengan demikian, juga terindikasi bahwa kendala Milan bukan hanya dalam perkara bikin gol belaka.
"Dalam beberapa pekan belakangan kami memang sudah banyak membenahi kekompakan di sektor pertahanan dan lini tengah. Memang dalam penyerangan kami harus memoles beberapa mekanisme, tapi tanpa revolusi," aku Leonardo.
Musim memang masih panjang, tapi Milan tak ayal harus segera mulai bangkit dan berlari mengejar ketinggalan demi bisa bersaing dengan para tim-tim besar lain macam Juventus dan Inter Milan yang secara berurutan ada di posisi dua dan tiga.
"Mari kita semua tenang dan fokus ke diri kami sendiri, tentang tumbuh dan menajamkan senjata yang kami miliki untuk bisa bersaing. Ini adalah tim hebat, dengan kualitas individu mengilap. Kami tak boleh putus asa, yang harus kami lakukan adalah menangani situasi ini dengan baik," tandas Leonardo.
Musim lalu Milan berhasil mengakhiri musim di posisi tiga klasemen dengan raihan angka menyamai Juventus (74 poin) dan tertinggal sepuluh poin dari si jawara Inter. Bersama Inter, Milan adalah tim dengan produktivitas tertinggi di Seri A musim itu, yakni 70 gol.


sumber : detik.com

0
Thiago Silva: Milan Bermasalah

MILAN - Untuk ke sekian kalinya, Milan menuai hasil tidak sesuai harapan. Yang terakhir, tim berjuluk Il Diavolo Rosso itu hanya bisa menuai poin satu saat menjamu tim promosi Bari di San Siro setelah bermain imbang 0-0. Dibeberkan Thiago Silva, internal klub Milan sedang bermasalah, terutama suasana di ruang ganti pemain yang penuh hawa negatif.
"Saya pikir yang terpenting saat ini adalah bisa tetap tenang. Memang ada masalah di ruang ganti, akan tetapi masalah ini selalu muncul jika Anda kesulitan menorehkan kemenangan dan menggapai kemenangan yang diharapkan," tandas Thiago Silva kepada Sky.
Bek asal Brasil itu menambahkan jika Milan masih solid sebagai suatu tim seperti sebelumnya dan semua anggota skuad juga masih memberikan dukungan penuh untuk sang pelatih, Leonardo.
"Kami bersatu dan bekerja bersama dan kami memiliki keyakinan pada pelatih kami Leonardo, yang sudah menjalankan tugasnya dengan baik," pungkas Thiago Silva.


sumber : goal.com

0
Leonardo: Milan Pantas Dihujat

MILAN — Pelatih AC Milan Leonardo tak bisa berbuat apa-apa selain mengakui bahwa timnya main buruk saat bermain imbang 0-0 dengan Bari dalam lanjutan Serie A, Minggu (27/9). Ia menyatakan siap menerima hujatan-hujatan penggemar.
Sebelumnya, Milanisti sudah kecewa melihat Milan kalah 0-1 dari Udinese dalam lanjutan SerieA, Rabu (23/9). Mereka pun berharap, "I Rossoneri" meraih poin penuh saat menjamu Bari.
Saking inginnya melihat Milan tampil bagus dan menang, Milanisti tak henti-hentinya bersorak memberikan dukungan sepanjang pertandingan. Bahkan, hingga sesaat sebelum laga berakhir, mereka masih terus menyemangati Andrea Pirlo dkk.
Besarnya dukungan dan harapan itu berubah menjadi gelombang hujatan dan kekecewaan, begitu wasit Christian Brighi meniup peluit panjang dengan angka 0-0 tertera di papan skor. Mengingat ketidakberdayaan Milan sepanjang laga, hasil 0-0 sebetulnya cukup bagus. Seandainya kiper Marco Storari sedikit saja lengah, Milan bakal menangisi kekalahan mereka. Toh, aksi Storari tak membuat Milanisti berterima kasih.
Bagi mereka, imbang dengan Bari tak ubahnya sebuah penghinaan, yang sulit dimaafkan. "Bari bermain sangat sangat baik dan kami mengalami kesulitan besar. Cemooh atau tepuk tangan selalu layak dan kami pantas atas hujatan itu," ujar Leonardo.
"Betul bahwa kami sangat sulit menciptakan kesempatan menciptakan gol. Wajar penonton ingin hasil positif di San Siro. Kami punya motivasi, tetapi tak bisa menciptakan peluang," tambahnya. Ujian Milan selanjutnya adalah duel versus FC Zurich dalam lanjutan babak penyisihan grup Liga Champions, Rabu (30/9).
Kali ini pun, Milan akan berstatus tuan rumah. Meski duel ini belum menentukan hasil akhir, Milan tetap berada dalam tekanan wajib menang untuk mengembalikan kepercayaan diri, dan tentu saja memenangkan hati Milanisti.


sumber : kompas.com

0
Milan Mandul, Ditahan Bari Tanpa Gol

MILAN — AC Milan hanya mampu bermain imbang tanpa gol ketika menjamu Bari dalam lanjutan Serie A di Stadion Giuseppe Meazza, Minggu (27/9). Milan pun melanjutkan rekor buruk mereka, tak mencetak gol dalam dua laga terakhir.
Pada duel Serie A terakhirnya, Milan juga tak mencetak gol saat menghadapi Udinese. Mereka akhirnya dipaksa menyerah 0-1. Pelatih Leonardo pun memahami masalah tumpulnya lini depan Milan.
Menghadapi Bari, ia mencoba formula baru, yaitu menduetkan Klaas-Jan Huntelaar dan Ronaldinho di lini depan dengan didukung Clarence Seedorf sebagai penyerang lubang. Dukungan pendukung juga diharapkan memberikan energi lebih untuk Massimo Ambrossini dkk. Sayang, mimpi Leonardo tak menjadi kenyataan.
Bermain di kandang sendiri, AC Milan malah tertekan. Usaha untuk membangun koordinasi permainan solid kandas oleh lugasnya permainan Bari, yang rajin mengejar dan memotong alur umpan Milan. Ketika mendapat peluang pun, mereka tanpa pikir panjang langsung melepas ancaman.
Permainan ngotot Bari mengganggu aliran suplai bola Milan ke depan. Tak jarang, Ronaldinho dan Klaas-Jan Huntelaar terpaksa berjuang sendirian untuk mendapatkan dan mempertahankan bola. Fokus mereka untuk mengeksekusi bola pun terbengkalai. Gangguan fokus juga dirasakan oleh barisan belakang.
Mereka sering terlambat menutup ruang Bari yang rajin melakukan serangan balik. Selain itu, ketika mendapat peluang melakukan serangan balik, barisan belakang dan tengah Milan bergerak terlalu lambat sehingga lawan keburu menutup ruang. Untungnya, bagi Milan, Bari mampu mengimbangi dominasi mereka dengan penyelesaian yang akurat.
Dari delapan usaha di babak pertama, Bari hanya mampu menciptakan satu ancaman serius ke gawang Milan, melalui Paulo Vito Barreto pada menit ke-16. Saat itu, tembakannya dari luar kotak penalti mengarah lurus ke dalam dekapan Marco Storari. Alotnya pertandingan terpaksa diakhiri oleh peluit tanda turun minum.
Kedua kubu meninggalkan lapangan dengan angka 0-0 tertera di papan skor. Memasuki babak kedua, Milan mencoba menggebrak dengan permainan cepat. Mereka pun, untuk pertama kalinya, berhasil menciptakan tembakan tepat ke gawang melalui Andrea Pirlo di menit ke-49. Sayang, bola masih bisa ditepis oleh Jean Francois Gillet.
Bola kemudian memantul ke arah Ronaldinho, yang mencoba menanduk bola ke sudut kiri atas gawang Bari. Sayang, bola masih melambung di atas mistar gawang. Ancaman itu langsung direspons oleh Bari.
Melalui Emmanuel Rivas, mereka berhasil membangun serangan balik cepat yang tak terhalau barisan belakang Milan. Sayang, aksi Rivas yang mengeksekusi bola dari luar kotak penalti masih bisa dikandaskan Storari. Milan belum bangkit ketika Bari berhasil menciptakan dua peluang beruntun melalui Donati dan Rivas di menit ke-62 dan ke 64.
Namun, peluang kembali terbuang percuma karena buruknya eksekusi mereka membuat bola melenceng dari sasaran. Memasuki menit ke-70, Milan kembali terancam kebobolan. Dalam sebuah serangan balik, Barreto berhasil mengirim umpan terobosan kepada Salvatore Masiello, yang langsung menembakkan bola ke sudut kiri bawah gawang Milan. Lagi-lagi, Storari mampu menyelamatkan gawangnya.
Di tengah derasnya serbuan Bari, Milan menemukan kesempatan unggul melalui Ignazio Abate di menit ke-76. Memanfaatkan bola liar di tengah kotak penalti Bari, ia mencoba menembakkan bola ke sudut kiri bawah gawang. Namun, bola datar nan pelan itu dengan mudah diamankan Gillet dalam dekapannya.
Permainan Milan mulai membaik ketika pertandingan memasuki menit ke-90. Memanfaatkan turunnya stamina Bari, Milan berhasil memberikan tekanan berarti kepada lawan. Namun, beberapa kali menembus kotak penalti lawan, Filippo Inzaghi dkk juga tak mampu membobol gawang Gillet. Bari sendiri, meski lemah, masih berusaha mencari gol.
Namun, Marco Storari bisa mengamankan gawangnya dengan baik dari serbuan Massimo Donati dkk. Pertandingan pun berakhir dengan skor 0-0. Sepanjang pertandingan itu, Milan menciptakan lima peluang emas dari 12 kali usaha. Sementara itu, Bari melakukan lima tembakan ke gawang dari 17 percobaan.
Dengan hasil ini, Milan masih tertahan di peringkat ke-11 dengan delapan poin. Bari sendiri berada persis di bawah Milan dengan koleksi tujuh poin.


Susunan pemain:
Milan: Storari; Kaladze, Nesta, Zambrotta, Abate; Pirlo, Ambrosini, Gattuso, Seedorf (Pato 56); Ronaldinho (Oddo 71), Huntelaar (Inzaghi 65).
Bari: Gillet; Bonucci, Ranocchia, S Masiello, A Massielo; Gazzi, Donati, Rivas (Meggiorini 71), Alvarez; Barreto (Langella 86), Kutuzov.

sumber : kompas.com
September 27, 2009

0
Leonardo: Milan Cuma Kurang Tajam

MILAN — Pelatih AC Milan Leonardo mengaku puas dengan meningkatnya organisasi permainan timnya. Menurutnya, satu-satunya kekurangan dari "I Rossoneri" hanyalah soal penyelesaian akhir. "Kami kehilangan sentuhan akhir. Tiga gol dari lima pertandingan (Serie-A) tidaklah banyak.
Namun, kami harus tenang. Kami memiliki sumber (daya manusia) untuk bekerja dengan baik. Mungkin kami harus mulai dengan lebih banyak menembak dari jarak jauh," paparnya.
Leonardo juga tidak khawatir soal nasib Milan musim ini. Menurutnya, bagi tim bermental juara, tidak ada kata terlambat atau menyerah, sekalipun pesaing berada jauh di depan. Selama keutuhan tim terjaga maka tak ada yang mustahil. "Kami mengalami pasang surut. Namun, fondasi tim ini kuat.
Kami semakin terorganisasi dan itu alasannya saya tetap tenang. Kami tidak berada jauh di klasemen. Kami memiliki keyakinan atas apa yang akan terjadi dan tidak kehilangan antusiasme atau semangat tim." ujarnya. "Untuk keluar dari masalah rumit ini, kami harus mendasarkan diri kami kepada struktur yang spesifik.
Kami membangun kembali dan harus fokus hanya kepada pengasahan senjata kami untuk menang," tambahnya. Saat ini, Milan terperosok di peringkat ke-11 dengan tujuh poin atau berselisih delapan poin dari Sampdoria di puncak klasemen. Leonardo pun betekad meraih tiga angka saat menjamu Bari dalam lanjutan Serie-A, di Giuseppe Meazza, Minggu (27/9).
"Bari adalah tim yang bagus dengan kepercayaan diri dan pemain cepat yang fokus di sektor sayap. Mereka berbahaya dalam laga tandang. Kami harus khawatir. Namun, ini adalah pertandingan di mana Anda membutuhkan tiga poin," tandasnya.


sumber : kompas.com

0
Leonardo: Pato Aset Berharga Milan

MILAN — Pelatih AC Milan Leonardo menyambut bahagia perpanjangan kontrak striker Alexandre Pato. Menurutnya, Pato adalah salah satu aset paling berharga bagi "I Rossoneri".
"Si Bebek", julukan Pato, memperpanjang kontraknya hingga 2014, terhitung mulai Sabtu (26/9) kemarin. Selama lima tahun ke depan, Pato pun mendapat gaji dua kali lebih besar dari gaji yang diterimanya saat ini. Upaya Milan ini merupakan gerak cepat untuk "mengurung" Pato sebelum Chelsea ataupun klub lain mendekatinya pada bursa transfer pemain kedua, Januari mendatang.
Pada musim panas lalu, Milan hampil kehilangan pemain asal Brasil ini. Pato dikabarkan ingin menyusul Carlo Ancelotti ke Stamford Bridge. "Pato merupakan aset berharga dan banyak klub menginginkannya.
Penting untuk memberikannya perpanjangan kontrak demi mengamankannya. Kami sangat ingin membangun masa depan dan Milan adalah masa depan pemain berusia 20 tahun ini," ujar Leonardo kepada Milan Channel. Musim ini Pato diharapkan menjadi kartu as bagi tim "Merah-Hitam" selepas kepergian Ricardo Kaka ke Real Madrid.
Meski demikian, penampilannya kurang maksimal. Pemain nomor punggung tujuh ini belum mampu membawa timnya lepas dari krisis. Selain itu, Pato masih miskin dalam urusan mencetak gol dan baru mengemas dua gol dari lima laga. Leonardo tidak ambil pusing soal minimnya gol Pato itu.
Menurutnya, lumrah jika orang-orang meminta sesuatu yang lebih dari mantan pemain Porto Alegre tersebut. Yang dibutuhkan Pato saat ini adalah sebuah kepercayaan dan Leonardo optimistis Pato mampu menunjukkan kelasnya. "Itu normal mengapa banyak orang meminta Pato lebih berkontribusi musim ini.
Dia memang harapan, tapi anak itu (Pato) memiliki kepribadian yang baik untuk mengatasi situasi," ucap mantan gelandang Milan tersebut. "Dalam beberapa pertandingan terakhir Pato tidak tampil dalam performa terbaiknya, tetapi saya senang terhadap kondisinya.
Dia tidak ada masalah dengan mencetak gol karena beberapa orang telah berdebat dan saya sangat yakin kita akan lihat nanti mengapa anak muda ini sangat dihargai, " tutupnya.


sumber : kompas.com
September 26, 2009

0
Milan Pagari Pato dengan Kontrak Baru

MILAN - Alexandre Pato acap dikaitkan dengan klub raksasa Liga Primer, Chelsea. AC Milan pun memagari Pato dengan kontrak baru berisi gaji tinggi sampai 2014 mendatang.
Belakangan ini spekulasi kepindahan Pato ke Stamford Bridge kian mengencang, terpicu karena kepindahan Carlo Ancelotti yang sebelumnya menangani si pemain Brasil di Rossoneri.
Milan memang berulangkali sudah menampik ketertarikan Chelsea atau klub-klub lain terhadap Pato. Namun, rumor terus berkembang dan ini mungkin berimplikasi kepada penampilannya yang sejauh ini dinilai di bawah standar.
Demi bisa menjaga pemain yang baru genap berusia 20 tahun pada 2 September lalu itu, sekaligus memberi ketenangan buat pemain bersangkutan agar dapat lebih fokus ke permainan, Milan pun menyodorkan kontrak baru yang sudah disambut positif.
"Saya gembira mengumumkan bahwa Pato sudah memperbarui kontraknya dengan Milan sampai dengan lima tahun ke depan," tutur Wakil Presiden AC Milan Adriano Galliani di Football Italia. Di dalam kontrak yang memanjang sampai 30 Juni 2014 tersebut, juga dilaporkan bahwa Pato akan mendapat gaji dua kali lipat dibandingkan yang dia terima saat ini.
Pato sendiri diboyong Milan dari Internacional pada musim panas 2007. Tapi karena masalah regulasi, dia baru bisa memainkan debutnya pada Januari 2008. Dari tiga penampilan bersama Milan musim ini, Pato baru bisa bikin sepasang gol saja.


sumber : detik.com

0
Pato Terancam Absen Hadapi Bari

MILAN - Pelatih AC Milan Leonardo dikabarkan sedang mengalami dilema untuk menentukan duet andalannya di lini depan, menyusul sejumlah hasil buruk yang dialami timnya.
Menurut Il Corriere dello Sport, Pato mengalami cedera saat Milan dikalahkan Udinese pada pertengahan pekan ini. Pemain muda asal Brasil itu kemungkinan hanya akan duduk di bangku cadangan saat timnya menjamu Bari, Minggu (27/9) waktu setempat.
Leonardo sepertinya akan memberi tempat pada Filipo Inzaghi dan Ronaldinho untuk berduet di lini depan. Bukan hanya masalah cedera, Pato juga dinilai tampil mengecewakan di awal musim ini. Meski sudah mencetak dua gol, ia masih jauh dari performa terbaiknya selama memperkuat Rossoneri.
Leonardo juga tidak bisa menurunkan Thiago Silva yang masih mengalami cedera dan Mathieu Flamini yang terkena skorsing satu pertandingan.


sumber : goal.com

0
Donati Belajar Banyak Dari AC Milan

BARI - Harapan besar kini menaungi Bari agar sukses mereka menahan Inter 1-1 di laga pembuka Serie A Italia dapat terulang kembali. Ketika mereka bertandang ke markas AC Milan di San Siro.
Di markas Rossoneri ini, gelandang Bari Massimo Donati memiliki kenangan manis ketika ia belajar banyak saat masih memperkuat Milan. “Pengalaman dengan Milan pada 2001 membuatku banyak belajar.
Saat saya tiba di Milan ketika masih sangat muda dan kami harus berpisah dan tak pernah bertemu lagi,” kata Donati kepada Goal.com Italia. “Sekarang saya bersama Bari dan saya merasa nyaman di sini. Saya sudah terikat dengan temanku dan sekarang yang saya tahu apa yang diinginkan pelatih [Giampiero] Ventura.”
“Kami akan pergi ke Milan dengan kemenangan. Mereka tim tangguh tapi kami akan menunjukkan kami dapat menghadapi mereka. Meski saya tak tampil saat melawan Inter, tapi saya melihat rekanku tampil tanpa rasa gentar. Saya yakin kondisinya akan sama.”


sumber : goal.com

0
Milan Berpeluang Dapatkan Rafinha

MILAN - Naor Malaquias, agen Rafinha, mengatakan kliennya berpeluang merapat ke Juventus atau Milan di masa mendatang, tetapi dia menolak hal itu akan terwujud di bursa transfer musim dingin kelak.
Sepanjang musim panas, media Italia selalu menghubungkan Rafinha dengan kedua raksasa Italia itu, tetapi hal tersebut tidak pernah menjadi kenyataan. Malaquias mengatakan pihaknya tidak akan pernah menutup kemungkinan pergi ke Italia. "Juve dan Milan?
Kemungkinan itu tetap terbuka, tetapi tidak sekarang," ungkapnya pada Calciomercato.it. "Saat Schalke siap melepasnya, kami akan segera melakukan negoisasi dengan klub lain untuk menemukan sebuah solusi."
"Tetapi semua keputusan ada di tangan klub." Spekulasi di Italia menyebut Milan telah melakukan kesepakatan awal dengan Rafinha dan pemain Brasil itu akan tiba di San Siro bulan Januari nanti. "Kabar itu tidak benar.
Kontak kami bersama klub Italia hanya berlangsung saat bursa transfer musim panas lalu." "Serie A Italia akan menjadi pilihan yang baik, tetapi kami akan menunggu setelah Piala Dunia berakhir sebelum memutuskan langkah selanjutnya."


sumber : goal.com

0
Dunga Minta Media Berhenti Kritik Ronaldinho

RIO DE JENAIRO, - Pelatih timnas Brasil, Carlos Dunga, simpati terhadap Ronaldinho yang performanya terus menurun. Karena itu, Dunga meminta agar media tidak terus memberitakan hal negatif tentang gelandang AC Milan tersebut, yang justru memperparah kondisinya.
Dinho hijrah dari Barcelona ke Milan pada awal musim 2008-09. Namun, pemain Brasil ini kalah bersaing dengan Ricardo Kaka, sehingga dia jarang tampil dan performanya semakin merosot. Ketika Kaka pindah ke Real Madrid pada bursa transfer musim panas lalu, Dinho diberi beban untuk menggantikan peran kompatriotnya tersebut sebagai motor serangan "I Rossoneri".
Tugas itu berhasil diembannya dengan sangat baik ketika membawa Milan meraih kemenangan 2-1 atas AC Siena, lewat satu assist-nya. Namun Ronaldinho tak mampu tampil konsisten. Pada laga selanjutnya, dia tampil sangat buruk dan gagal menyelamatkan Milan saat dipukul rival sekotanya, Inter Milan, dengan skor mencolok 0-4.
Inkonsistensi Dinho tersebut menuai keraguan dari banyak kalangan. Bahkan, kondisi Dinho menjadi "santapan" yang lezat untuk pemburu berita. Seakan tak pernah letih, media terus memberitakan apa saja soal Dinho, termasuk terus memberitakan yang negatif. Ini membuat Dunga prihatin. Dia meminta media untuk berhenti memberitakan negatif soal Dinho, karena ini akan membuat pemain tersebut semakin terpuruk.
Dunga optimistis Dinho akan kembali ke performa terbaiknya. "Ronaldinho adalah sang juara dan dia memiliki kualitas yang luar biasa. Kami akan membantunya dengan tidak menyebarkan berita negatif soal dia saat ini," kata Dunga kepada wartawan.
Saya tidak meminta orang-orang untuk berhenti mengkritiknya, tetapi (media) tidak bisa mengarang cerita. Kami telah meninggalkannya sendiri dan membiarkan dia menemukan kembali dirinya dan penampilan yang semua orang tahu," tambah Dunga, yang tidak menyertakan Dinho dalam skuadnya yang akan tampil di lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2010 melawan Bolivia dan Venezuela.


sumber : kompas.com
September 25, 2009

0
Baresi: Milan Butuh Menang Secara Reguler

MILAN - Franco Baresi, pemain belakang legendaris AC Milan, yakin I Rossoneri menemukan kombinasi yang tepat untuk bermain di level terbaiknya. "Saya kira mereka telah menemukan strategi yang tepat, ketika menang di Liga Champions dan Serie A, pekan lalu," ujar Baresi.
Il Diavolo, julukan lain AC Milan, dikalahkan Udinese 1-0 di Stadion Friuli. Di dua laga sebelumnya, Milan mengalahkan Marseille dan Bologna. "Kini Milan hanya perlu menang secara reguler untuk mempertebal kepercayaan diri pemainnya," lanjut Baresi.
Baresi yakin pada pekan-pekan terakhir penghujung musim Milan akan bersaing dengan Juventus dan Inter Milan. Ia juga gembira melihat Thiago Silva dan Alessandro Nesta sudah mulai bisa bermain bersama.
"Untuk Klaas-Jan Huntelaar, saya rasa pemain Belanda itu butuh waktu," ujarnya. "Tidak mudah bermain di lini depan Milan. Jika kinerja tim meningkat, saya yakin Huntelaar akan bisa cepat beradaptasi," Baresi mengakhiri.


sumber : goal
.com

0
Edin Dzeko Bisa ke Milan

WOLFSBURG - AC Milan tampaknya terus memantau perkembangan striker Wolfsburg Edin Dzeko. Peluangnya meninggalkan Volkswagen Arena terbuka lebar. Apalagi Milan belum puas dengan penampilan Klaas-Jan Huntelaar.
Pelatih Wolfsburg Armin Veh bahkan menerima tentang kemungkinan tersebut. Namun dia tetap bertarung untuk mengalahkan klub lain dalam upaya mendapatkan tanda tangan Dzeko. Pada bursa transfer jilid I, Milan sangat berambisi menggunakan jasa Dzeko.
Namun kata sepakat tidak kunjung tiba. Milan akhirnya beralih kepada Huntelaar yang notabene dibuang Real Madrid. "Selalu ada kemungkinan seorang pemain sekelas Dzeki menerima ketertarikan tim lain. Anda harus siap untuk itu sebagai tim," kata Veh kepada Wolfsburger Allgemeine Zeitung seperti dilansir Goal, Jumat (25/9/2009).
"Yang jelas, pemain seperti Dzeko tidak akan datang dengan harga transfer yang murah," pungkasnya. Sejauh ini, Milan belum menghubungi petinggi Wolfsburg. Tawaran kedua untuk Dzeko kemungkinan akan diajukan menjelang paruh pertama musim ini berakhir.


sumber : okezone.com

0
Flamini: Milan Harus Lupakan Kekalahan

MILAN - Rossoneri harus melupakan kekalahan 0-1 dari Udinese di pekan kelima kompetisi Serie A 2009/2010. Mathieu Flamini menegaskan Milan harus segera bangkit. Flamini mengaku tak lepas dari rasa kecewa.
Namun, gelandang bertahan 25 tahun itu mengingatkan pentingnya mengangkat tim dari keterpurukan peringkat 11 klasemen dan merangkak ke posisi teratas.
"Kami memang ingin terus memenangi setiap pertandingan karena kami bermain untuk Milan, klub hebat," cetus Flamini kepada Sky Italia, Jumat (25/9/2009). "Memang tak mudah keluar dari situasi sulit ini. Tapi yang terpenting adalah merajut kerjasama dan mendapatkan solusi," terangnya.
"Seperti yang selalu saya bilang, saya percaya skuad ini mampu melakukannya. Sekarang, saatnya fokus pada pertandingan berikutnya," tandasnya.


sumber : okezone.com

0
Ronaldinho Bakal Susul Ronaldo dan Adriano

RIO DE JANEIRO - Gelandang AC Milan, Ronaldinho, mungkin akan mengikuti jejak rekan senegaranya, Ronaldo dan Adriano, meninggalkan Serie-A dan kembali ke Liga Brasil sebelum akhir tahun 2009 ini.
Menurut Folha de Sao Paolo, Presiden Corinthians, Andres Sanchez, sedang berada di Italia untuk menjajaki peluang membeli Ronaldinho. Masa depan dan karier Ronaldinho memang sedang tidak jelas di Milan.
Sempat didaulat sebagai suksesor Ricardo Kaka, ia malah tak kunjung menemukan sihirnya. Selain ketika menghadapi Siena di pekan perdana Serie-A musim ini, tak ada pujian atas performa Ronaldinho.
Kenyataan bahwa Milan malah mampu menang ketika tidak menurunkan Ronaldinho (versus Marseille dan Bologna) dan kalah ketika menurunkannya (Inter Milan dan Udinese) semakin menguatkan rumor yang menyebut karier Ronaldinho berada di ujung tanduk.
Pasalnya, semakin besarnya tekanan yang dirasakan Milan, bisa berujung kursi cadangan bagi Ronaldinho. Hal itu dilihat Corinthians sebagai kesempatan untuk memancing minat Ronaldinho pulang kampung.
Meski tak bisa menjanjikan gaji besar atau gempita Liga Champions, Corinthians bisa menjamin jam terbang reguler dan ini bisa membawa Ronaldinho masuk Tim Nasional Brasil untuk Piala Dunia 2010 Afrika Selatan. Selain itu, sekalipun performa Ronaldinho tak bisa pulih seperti sediakala, mereka akan mendapatkan keuntungan finansial.
Ini sudah terbukti ketika mereka mendatangkan Ronaldo dari AC Milan pada 2007 silam dan mendapat untung besar dari penjualan replika kostum Ronaldo.


sumber : kompas.com

0
Baresi: Milan Harus Kejar Juve Dan Inter

MILAN - Mantan pemain bertahan Milan Franco Baresi mengatakan Rossoneri tidak bisa membiarkan Inter dan Juventus pergi dari pengelihatan mereka. Inter saat ini unggul enam angka dari pasukan Leonardo.
Meski Baresi percaya Milan bisa bersaing, dia mengingatkan mereka tidak bisa membiarkan jarak semakin melebar. "Kekalahan dari Udinese sungguh memalukan.
Kami harus berusaha menempel Juventus dan Inter." kata Baresi kepada Milannews.it. "Musim baru berjalan, tetapi kami harus menemukan permainan konsisten. Tim dengan penampilan konsisten adalah tim favorit. Milan harus segera unjuk gigi dalam hal ini."
Pekan ini Milan akan menghadapi Bari sebelum meladeni FC Zurich di Liga Champions di pekan berikutnya.


sumber : goal.com

0
Moratti: Milan Belum Habis

MILAN - Leonardo tengah mengalami masa sulit di awal karirnya melatih AC Milan. Simpati pun datang dari Presiden Inter Milan Massimo Moratti yang meyakini si pelatih bisa segera membawa Rossoneri keluar dari krisis.
Milan yang ditinggal dua bintangnya Kaka dan Paolo Maldini serta Carlo Ancelotti musim panas ini masih belum bisa menunjukkan performa yang memuaskan. Di lima laga awal Seri A musim ini, Milan sudah menderita dua kekalahan, di mana skor 0-4 di derby Milan lalu jadi yang pertama serta semalam saat ditekuk Udinese 0-1.
Hasil tersebut membawa Il Diavolo Rosso tertahan di urutan ke-11 dengan tujuh poin. Meski di Liga Champions, Milan berhasil menekuk Marseille 2-1, tapi hasil itu tidak serta merta bisa menghapu mimpi buruk Milan.
Apakah ini pertanda tahun ini menjadi titik nadir prestasi Milan dalam beberapa musim terakhir? Kalau pertanyaan itu dilemparkan kepada Moratti, bos Nerazzuri itu tak sependapat dan mengatakan masih terlalu dini untuk memvonis musim Milan telah habis. "Kita masih berada di awal musim, segalanya masih baru.
Aku tidak melihat ada rasa putus asa dari Milan saat ini," tukas Moratti dalam wawancaranya dengan Ansa yang dikutip Goal. "Ini hanyalah soal waktu saja. Para pemain dan pelatih Milan mempunyai intelejensia," demikian Moratti berkesimpulan. Kesimpulan singkat dari pernyataan Moratti di atas adalah Leonardo dan skuadnya masih punya waktu untuk memperbaiki kekurangan yang ada saat ini.
Taipan minyak ini percaya dengan sederet pemain berkualitas yang dimiliki bisa bikin 'Tim Merah Hitam' bangkit di sisa musim berjalan. Bari bisa jadi tes awal Milan ketika keduanya bertemu di San Siro, Senin(28/9/2009) dinihari WIB.


sumber : detik.com

0
Abate Tak Pusingkan Posisi Milan

MILAN - Gelandang Ignazio Abate mengatakan kekalahan 1-0 atas Udinese tidak mencerminkan jalannya pertandingan dan merasa Milan berhak mendapat hasil imbang.
Pemain berusia 22 tahun itu bertekad melupakan kekalahan tersebut secepat mungkin agar bisa berkonsentrasi melawan Bari dan dia mengakui posisi Rossoneri di klasemen mencerminkan hal yang kurang baik. "Hasil akhir pertandingan berbohong.
Hasil imbang mungkin akan lebih fair, kami bermain baik," jelas pemain tim nasional Italia U-21 itu kepada Milan Channel. "Udinese bermain bagus, mereka memanfaatkan serangan balik dengan baik. Di babak kedua kami berusaha menyamakan kedudukan, tetapi gagal."
"Kami memulai babak kedua dengan buruk, tetapi masuknya Ronaldinho membuat kami menciptakan beberapa peluang." "Posisi Milan di klasemen belum terlalu mengkhawatirkan, tetapi kami harus meraih angka penuh saat bermain di kandang sendiri melawan Bari," ujarnya mengakhiri. Milan saat ini berada di posisi ketujuh bersama Chievo, Roma dan Lazio dan tertinggal enam angka dari pemimpin sementara Inter.


sumber : goal.com
September 24, 2009

0
Tanpa Karakter, Milan Diminta Lebih Kejam

MILAN - Rangkaian hasil buruk AC Milan di awal musim ini berlanjut saat ditundukkan Udinese. Hasil tersebut diterima Rossoneri lantaran mereka tak berkarakter dan kurang bengis di kotak penalti lawan.
Bertandang ke Stadion Fiulli, Kamis (24/9/2009), Milan dipaksa menelan kekalahan keduanya musim ini. Gol semata wayang tuan rumah datang dari Antonio Di Natale saat pertandingan menginjak menit 22. Milan sesungguhnya punya beberapa peluang bikin gol dalam pertandingan tersebut.
Namun dari semua kans yang datang, tak satupun yang berhasil dituntaskan menjadi gol. "Sayangnya kami tak mampu mencetak gol, tapi tim ini masih melakukan kerja yang bagus sepanjang pertandingan.
Mungkin kami hanya kurang sedikit lebih bengis di depan gawang dan kami tak membuat banyak tendangan langsung," ungkap Kakhaber Kaladze di situs resmi klubnya. Kekalahan atas Udinese tersebut membuat anak asuh Leonardo merosot posisinya ke urutan 11 klasemen dengan nilai tujuh dari lima pertandingan, tertinggal enam angka dari Inter Milan yang pada laga lain menang 3-1 atas Napoli.
Hasil buruk yang diraih Milan pekan demi pekan seakan membuktikan prediksi kalau mereka tak akan mampu bersaing di papan atas. "Jelas tak mudah melihat posisi kami saat ini, tapi kompetisi masih panjang dan kami harus terus menunjukkan semangat dan karakter karena tim membuktikan hal tersebut," pungkas bek senior berusia 31 tahun itu.


sumber : detik.com

0
Leonardo: Milan Hanya Kurang Beruntung

UDINE - Pelatih AC Milan, Leonardo, tidak terlalu kecewa setelah timnya menuai kekalahan atas Udinese, 0-1. Menurutnya, timnya bermain cukup bagus. Bahwa kemudian mereka akhirnya kalah, itu karena kurang beruntung dalam memanfaatkan peluang.
Merujuk statistik pertandingan, permainan Milan dan Udinese cukup berimbang. Sepanjang 90 menit, Milan mampu menciptakan empat peluang emas dari 14 kali usaha. Sementara itu, Udinese berhasil melepaskan enam tembakan tepat ke gawang dari 13 kali usaha.
"Saya tentu tidak bisa mengatakan kami tampil dengan tidak tajam atau mengesankan. Permainan Milan sangat menarik malam ini. Pada babak kedua kami membuat beberapa kesempatan tetapi kami kurang banyak beruntung. Kami memiliki beberapa peluang dan kami tidak bisa menyelesaikannya," papar Leonardo.
Kekalahan dari Udinese membuat koleksi poin Milan tertahan di angka tujuh. Hasil ini membuat posisi mereka merosot ke peringkat ke-11 atau berselisih enam angka dari Inter Milan di puncak klasemen.


sumber : kompas.com

0
Milan Keok di Kandang Udinese

UDINE - AC Milan kembali menelan kekalahan dalam pekan lanjutan Liga Serie A Italia, Rabu (23/9). Di hadapan tuan rumah Udinese, "I Rossoneri" menyerah 0-1. Milan yang kembali bermain tanpa Ronaldinho mampu bertahan melawan tusukan Gaetano D'Agostino di 15 menit awal.
Namun, tim tamu tak kuasa menghadapi gempuran di menit ke-22, ketika Maurisio Isla menukik dari kanan gawang. Tendangan Isla membentur tiang dan memantul mengenai Antonio Di Natale dan gol.
"I Rossoneri" berusaha mengejar ketinggalan dan hampir menyamakannya pada menit ke-33. Alessandro Nesta menanduk sepak pojok, tapi bola mengenai mistar. Itulah satu-satunya kesempatan emas Milan karena berikutnya giliran Udinese mengancam.
Tim tamu nyaris kebobolan jika kiper Marco Storari gagal menepis tendangan keras pada menit ke-38. Kesempatan emas Udinese kembali terjadi di menit ke-50. Di Natale berhasil menguasai bola yang lepas dari Floro Flores dan membawanya hingga berhadapan dengan Storari. Storari gagal mengadang, tapi bola membentur tiang kanan dan keluar lapangan.
Masuknya Ronaldinho dan Klaas-Jan Huntelaar ternyata tak mengubah nasib "Il Diavolo" karena mereka tetap sulit membuka celah di pertahanan lawan. Milan justru semakin sulit berkembang setelah Mathieu Flamini mendapat kartu kuning kedua karena mengganjal Gokhan Inler di menit ke-84.


Susunan pemain:
Udinese: Handanovic; Domizzi, Coda, Lukovic, Isla (Basta 27), D'Agostino, Inler, Lodi (Sammarco 82), Pepe (Sanchez 77); Di Natale, Floro Flores
AC Milan: Storari; Kaladze, Nesta, Pirlo, Zambrotta, Oddo; Seedorf, Flamini, Gattuso (Abate 59); Inzaghi (Huntelaar 73), Pato (Ronaldinho 59)

sumber : kompas.com
September 23, 2009

0
Jelang Udinese vs Milan : Menunggu Donasi Gol dari Huntelaar

UDINE - Sejak awal musim ini Klas Jaan Huntelaar belum juga dapat menunjukkan kemampuan terbaiknya. Namun Leonardo masih sabar untuk menunggu donasi gol dari bomber anyarnya itu.
Huntelaar merupakan satu-satunya pembelian besar yang dilakukan Milan di musim panas ini. Penyerang asal Belanda itu digaet dari Real Madrid dengan uang tebusan sebesar 15 juta euro. Rencananya ia akan dijadikan tumpuan di barisan depan bersama Pato.
Namun ternyata Huntelaar sampai saat ini belum juga dapat nyetel dengan permainan Milan. Ia memang tidak dapat tampil di laga perdana Seri A melawan Siena karena terkena larangan bermain.
Tetapi pada dua pertandingan setelahnya ketika Milan dibantai Inter Milan 0-4 dan ditahan Livorno tanpa gol, pemain internasional Belanda itu juga tidak dapat menjadi juru selamat. Saat Rossoneri membekuk Marseille 2-1 dan mengalahkan Bologna 1-0, Huntelaar juga tidak memiliki peran banyak.
Malah namanya tenggelam dari kembalinya popularitas Filippo Inzaghi yang menyarangkan dua gol ke gawang Marseillais di ajang Liga Champions itu. Meski sampai detik ini belum juga ada gol dari Huntelaar, pelatih Milan, Leonardo masih sabar menunggu.
Pria asal Brasil itu memaklumi kesulitan yang dirasakan penyerang barunya itu lantaran ia memang tidak ingin menjadikan Huntelaar sebagai muara bola semata, namun juga pembuka ruang. "Huntelaar biasa bermain sebagai pusat serangan dan bergerak untuk mengakhiri serangan itu.
Namun kami membutuhkan pergerakan untuk menjaga bola,"tuturnya di Sport Box. "Dia memang harus membayar mahal sedikitnya waktu yang dimilikinya bersama kami. Dia dua kali memperkuat tim nasional dan kehilangan satu laga karena larangan bermain."
"Namun saya yakin dia dapat beradaptasi dengan cepat pada skema kami. Dia perlu untuk bermain bersama kami secara reguler." Untuk membuka rekening golnya Huntelaar akan memulai ketika Milan melawat ke kandang Udinese pada Rabu, (23/9/09) waktu setempat.


sumber : detik.com

0
Leonardo Akan Duetkan Ronaldinho dan Seedorf

MILAN - Pelatih AC Milan, Leonardo, tidak menutup kemungkinan untuk menduetkan Ronaldinho dan Clarence Seedorf. Ia menegaskan, semua pemain harus bisa melebur ego mereka dan bekerja sama di lapangan sebagai tim.
Pernyataan itu disampaikan untuk membantah rumor yang menyebut Leonardo akan kembali mencadangkan Ronaldinho dan memasang Seedorf pada duel versus Udinese dalam lanjutan Serie-A, Rabu (23/9).
Menurutnya, seandainya Seedorf dan Ronaldinho tidak diturunkan bersamaan, itu juga bukan berarti salah satunya akan dibuang. "Mereka bisa bermain bersama. Saya orang Brasil dan berpikir setiap orang bisa bermain bersama.
Udinese memiliki pemain yang bisa memainkan peran ganda, pemain yang tampaknya mengerjakan satu hal, namun (sebetulnya) melakukan yang lainnya dan membuat segalanya sulit," ujarnya.
Ronaldinho absen dalam dua pertandingan terakhir Milan. Perannya kemudian digantikan Clarence Seedorf. Hasilnya, Milan selalu menang. Menurut media Italia, Leonardo akan kembali mencadangkan Ronaldinho dan menurunkan Seedorf saat duel versus Udinese.


sumber : kompas.com

0
CSKA Moscow Terima Tawaran Milan Bagi Milos Krasic

MILAN - Milan dilaporkan telah merampungkan transfer perdana mereka untuk musim depan setelah harian Rusia Life melansir gelandang serang CSKA Moscow Milos Krasic akan hijrah ke San Siro.
Laporan tersebut menyebutkan CSKA telah menerima tawaran sebesar €15 juta dan sang pemain akan meneken kontrak dengan durasi tiga tahun dengan bayaran €2.5 juta per musim.
Sepanjang musim ini, Krasic telah menyumbangkan enam gol bagi CSKA termasuk membobol gawang Dinamo Moscow pada pertandingan derby pekan lalu. Pemain berusia 24 tahun itu sempat dilaporkan masuk dalam daftar incaran Real Madrid dan beberapa klub papan atas Eropa lainnya, tetapi Milan disebut menjadi klub yang beruntung. Krasic dikabarkan belum akan bergabung ke Milan hingga musim panas tahun depan.


sumber : kompas.com

0
Leonardo Bicara Rotasi Pemain

MILAN - Pelatih AC Milan Leonardo Araujo menerapkan kebijakan merotasi pemain dalam dua laga terakhir yang dijalani I Rossoneri. Hasilnya, Milan meraup hasil positif. Untuk itu, Leo pun berencana melakukan rotasi pemain sepanjang musim ini.
Ya, dengan rotasi pemain, Milan sukses mendulang kemenangan dalam beberapa laga yang dijalani. Di fase grup Liga Champions, Milan sukses menundukkan Olympique Marseille (2-1), sementara di kancah domestik, kubu Il Diavolo berhasil meraup tiga poin meski hanya menang tipis 1-0 atas Bologna, akhir pekan lalu.
Menyikapi hasil positif yang diraup pasukannya, Leo mengaku akan tetap memberlakukan kebijakan rotasi pemain di pertandingan-pertandingan ke depan. Leo berasalan, rotasi dilakukannya karena tak bisa menurunkan pemain yang salam dalam setiap pertandingan. "Rotasi? Kami mendapat respon positif saat menerapkannya," ungkap Leo sebagaimana dikutip Milan Channel, Rabu (23/9/2009).
"Saya telah menjelaskan semuanya dan pemain memahami keputusan ini. Kemenangan banyak membantu kami dalam merasakan hasil rotasi," tambahnya. "Rotasi saya lakukan berdasarkan pilihan dan kesiapan pemain. Sebab, dalam dunia sepakbola tak ada yang dibuat-buat.
Tujuan kami normal, kami mencoba menggunakan pemain sebaik-baiknya, bukan memanjakan mereka," lanjut pelatih 40 tahun ini. "Jika mereka bermain di semua pertandingan, mereka tak mungkin bisa melakukannya dengan baik dan mereka sadar akan hal itu.
Kami hanya mencoba mengatur, terutama saat mengalami situasi sulit dimana banyak pemain mengalami cedera," tutup mantan pemain dan pencari bakat AC Milan ini. Realisasi pernyataan Leonardo tentang rotasi pemain akan terbukti saat Milan bertandang ke Stadion Friulli, markas Udinese pada giornata ke-5 Serie A, dini hari nanti WIB. Bagaimanakah hasilnya?


sumber : okezone.com

0
Milan Ditinggalkan Penggemar

MILAN - AC Milan mulai ditinggalkan penggemar. Itu terlihat dari menurunnya penjualan tiket musim ini yang baru mencapai 25.984 lembar atau hanya 63 persen dari jumlah karcis yang terjual musim lalu.
La Gazzetta dello Sport menilai, turunnya penjualan tiket Milan berkaitan dengan transfer Ricardo Kaka ke Real Madrid yang tidak diikuti pembelian pemain top yang signifikan.
Selain itu, inkonsistensi Milan semenjak ditinggal Kaka, Carlo Ancelotti, dan Paolo Maldini juga mengurangi antusiasme penonton untuk menyaksikan "I Rossoneri" di lapangan. Fiorentina bernasib sedikit lebih baik dibanding Milan. Mereka cuma mengalami penurunan 24 persen. Angka tersebut sama nilainya dengan hampir 5.000 orang.
Penurunan penjualan tiket juga dirasakan Napoli. Meski mendapatangkan sejumlah pemain, termasuk Fabio Quagliarella, mereka kehilangan 17,6 persen penonton. Berbeda dari itu, Inter Milan mampu mempertahankan angka penjualan tiket mereka di angka 40.000. Datangnya Samuel Eto'o, Diego Milito, Thiago Motta, Lucio, dan Wesley Sneijder dinilai mampu menjaga minat Interisti untuk hadir ke stadion.
Sementara itu, Juventus malah mampu meningkatkan penjualan tiketnya sampai sebesar 5,4 persen. Dengan kata lain, ada tambahan lebih dari seribu pentonton baru yang akan menyaksikan duel Juventus langsung di Olimpico Grande di Torino. Pembelian Diego dan Felipe Melo dinilai telah mendongkrak angka penjualan "Si Nyonya Tua".


sumber : kompas.com
September 22, 2009

0
Milan Tanpa Thiago Silva dalam Tiga Laga

MILAN - AC Milan lagi-lagi dihantam kabar buruk cedera pemain. Kali ini yang jadi korbannya adalah bek andalan Thiago Silva. Seperti dilaporkan Sky Sport, Selasa (22/9/2009) Silva dipastikan bakal absen selama tiga laga kedepan.
Dia menderita cedera ketika sedang melakukan latihan rutin di Milanello pagi ini. Pemain yang didatangkan dari klub Liga Brasil Fluminense tersebut mengalami cedera otot kaki kanan. Rencananya dia akan langsung menjalani pemeriksaan intensif esok hari.
Ini jelas menjadi sebuah beban tambahan bagi Rossoneri, terutama dalam menjalani beberapa laga mereka kedepan. Sama-sama diketahui, selama ini Silva merupakan pilar utama di tengah pertahanan mereka.
Kabar terakhir menyebutkan kalau pelatih Il Diavolo Leonardo, bakal menunjuk bek Khakaber Kaladze untuk mengisi spasi yang ditinggalkan Silva. Dia tentunya akan berduet dengan bek senior Alessandro Nesta.


sumber : okezone.com

0
Ronaldinho Akan Terus Berjuang

MILAN - Semakin banyak kalangan yang menghujat bintang AC Milan Ronaldinho atas performa buruknya selama ini. Tapi, menurut agen sekaligus sudara kandungnya Roberto de Assis, hal itu tidak akan melemahkan tekad Ronnie untuk terus berjuang. Ronaldinho tidak henti-hentinya diserang rumor tidak sedap.
Entah dari mana asal mulanya, terakhir dia diisukan bakalan segera gantung sepatu karena merasa frustrasi. Menanggapi hal tersebut Roberto langsung memutuskan buka suara. Dia membantah kabar angin itu dan mencoba mengungkapkan fakta sesungguhnya.
"Saudara saya tidak pernah berpikir untuk segera pensiun. Itu sangat kontras dengan fakta yang ada," tutur Roberto seperti disitat Football Italia, Selasa (22/9/2009). "Ronaldinho akan terus berjuang, dia sudah bertekad ingin kembali mendapatkan tempat di Timnas Brasil.
Saya benar-benar kecewa dengan pemberitaan yang muncul, mereka nampak seperti tidak bisa menghargai orang lain," sambungnya.


sumber : okezone.com

0
Toni Tawarkan Diri Ke Milan

MUNICH - Luca Toni tak lagi betah berlama-lama di Bayern Muenchen. Kepada Kicker, dia sempat menyatakan keinginannya untuk pergi.
Menurut Corriere dello Sport, Luca Toni kabarnya sudah mengajukan diri ke Milan dengan kesepakatan peminjaman di bulan Januari.
Hal ini dilakukannya untuk bisa memiliki kesempatan yang lebih terbuka bermain di Piala Dunia 2010 bersama timnas Italia. Meski demikian, belum ada konfirmasi dari pihak Milan maupun Bayern atas permintaan tersebut.


sumber : goal.com

0
Jelang Liga Italia Fokus, Milan!

MILAN - AC Milan belum menemukan bentuk terbaiknya di Seri A kendati posisi tiga besar, bahkan titel juara masih dapat dikunci di akhir musim. Fokus menjadi syarat utama untuk melakukannya, dimulai dari laga lawan Udinese pertengahan pekan ini.
Empat partai dilalui, Milan baru mencatatkan dua kemenangan, sekali kalah dan sekali imbang. Hasil itu menempatkan mereka di posisi delapan klasemen sementara. Laga-laga awal Rossoneri juga dilalui dengan kurang meyakinkan, meski sudah berhasil memetik kemenangan penting akhir pekan lalu melawan Bologna.
Hasil itu kini diusahakan dapat menjadi titik balik, dengan Udinese siap menguji Kamis (24/9/2009) dinihari WIB. "Kami harus berjuang di Friuli. Itu akan jadi partai ketat melawan tim yang tangguh, yang banyak berlari di lapangan dan punya taktik yang rapi," analisa Wakil Presiden AC Milan Adriano Galliani di Football Italia.
Berbeda dengan di Seri A, di ajang Liga Champions --yang acap diklaim sebagai habitat Milan-- Diavolo Rossi langsung mulai dengan memetik kemenangan tandang di partai pertama saat menundukkan Marseille 2-1. "Jika kami tetap fokus, seperti di Eropa, saya pikir kami bisa memenangi Scudetto," tegas dia.
Dari penilaian Galliani, kompetisi Seri A lebih sulit dijalani ketimbang Liga Champions. Masalahnya, di kompetisi lokal Milan harus berusaha ekstra keras untuk bisa membongkar pertahanan lawan dan bikin gol. "Liga Champions adalah kompetisi dengan tipe berbeda karena tim-tim yang bermain memeragakan sepakbola terbuka.
Tapi di Italia klub-klub kecilnya cenderung menutup pertahanan dan bermain ketat." "Apapun juga kami harus mengakhiri musim ini di tiga besar dan lolos ke Liga Champions (musim depan)," tandas dia.


sumber : detik
.com

0
Cissokho Bongkar Aib Milan

LYON - Masih ingat cerita transfer Aly Cissokho yang gagal ke AC Milan? Kini muncul versi lain dari kisah yang sempat menjadi polemik tersebut. Ibarat membongkar sebuah aib, Cissokho mengeluarkan keterangan berbeda dari yang sebelumnya dibeberkan pihak Rossoneri.
Dia membantah kalau pembatalan transfernya awal musim kemarin karena dirinya gagal melewati tes kesehatan akibat bermasalah dengan gigi. Cissokho menjelaskan bahwa pembatalan itu terjadi hanyalah karena Milan tidak mampu memenuhi tuntutan bonus yang dimintanya.
"Kedua tim memang sudah sama-sama sepakat. Tapi, pembatalan itu semata-mata bukan karena masalah gigi saya," ungkapnya seperti disitat situs resmi UEFA, Selasa (22/9/2009). "Persoalan sebenarnya mereka tidak menyanggupi tuntutan bonus yang saya minta. Mendengar hal tersebut saya juga tidak bisa berbuat apa-apa," sambung Cissokho.


sumber : kompas.com

0
Ronaldinho Bantah Mau Gantung Sepatu

MILAN — Agen sekaligus kakak Ronaldinho, Roberto de Assis, membantah berita yang menyebut adiknya frustrasi dan ingin gantung sepatu akhir musim ini.
Menurutnya, Ronaldinho malah sedang bekerja keras mengangkat performa dan kariernya kembali. Belum lama ini, media Spanyol memberitakan bahwa Ronaldinho mempertimbangkan kemungkinan pensiun.
Hal ini muncul setelah Ronaldinho tidak disertakan AC Milan dalam dua laga terakhir mereka, yaitu saat melawan Olympique Marseille di Liga Champions, Selasa (15/9), dan Bologna dalam lanjutan Serie A akhir pekan lalu. "Adik saya tidak berpikir pensiun. Sebaliknya, ia siap mengorbankan apa saja untuk mendapat kembali posisinya di tim nasional Brasil.
Sebuah artikel seperti yang tertulis di harian Sport merusak nama baik. Mereka memperlakukan orang yang telah melakukan banyak untuk olahraga dengan rasa hormat yang kecil," ungkapnya.
Sebelumnya, pelatih Milan, Leonardo, juga telah menjelaskan bahwa ia tidak mencadangkan Ronaldinho karena kecewa. Menurutnya, Ronaldinho masih bisa memberikan banyak hal hebat untuk Milan. Ia mengaku sengaja mencoret Ronaldinho dalam duel versus Olympique Marseille dan Bologna atas alasan rotasi.


sumber : kompas.com

0
Milan Targetkan Finis di Posisi Ketiga

MILAN - Wakil Presiden AC Milan, Adriano Galliani, menyatakan, Milan akan berjuang meraih scudetto. Namun, menurutnya, paling tidak, Milan harus mengakhiri musim di peringkat ketiga.
Galliani mengerti, kekuatan Milan masih di bawah normal. Itu bisa dilihat dari belum konsistennya Milan meraih kemenangan. Dalam empat laga terakhir, mereka meraih dua kemenangan, satu kali kalah dan satu hasil imbang. Meski terseok di pentas domestik, Milan mampu tampil cukup impresif di Liga Champions.
Pada laga pertama di babak penyisihan grup, Milan meraih kemenangan 2-1 atas tuan rumah, Marseille. Hasil itu tak urung membuat Galliani menjaga optimisme bahwa Milan mampu mengakhiri musim dengan gelar.
Namun, sebelum berpikir terlalu jauh, ia ingin melihat timnya mempertahankan performa itu saat menghadapi Udinese dalam lanjutan Serie-A, di Stadion Friuli, Rabu (23/9). "Kami harus bertarung di Friuli. Ini akan menjadi laga yang sulit (karena kami) melawan tim yang solid, yang banyak melakukan pergerakan dan terorganisasi.
Bila kami tetap fokus seperti yang kami lakukan di Eropa, saya pikir kami bisa meraih scudetto. Dengan berbagai cara, kami harus finis di tiga besar dan lolos ke Liga Champions," ungkapnya. AC Milan saat ini berada di peringkat kedelapan dengan tujuh poin atau berselisih lima angka dari Sampdoria di puncak klasemen.


sumber : kompas.com
September 21, 2009

0
Seedorf : Milan Harus Percaya Kemampuan Sendiri

MILAN - AC Milan memetik kemenangan beruntun kedua dengan menundukkan Bologna 1-0. Gol tunggal datang dari Clarence Seedorf. Kemenangan tersebut membuka peluang bagi Milan untuk bersaing dengan tim papan atas.
"Saya senang kami bisa mengamankan tiga angka penuh di kandang sendiri," tandasnya kepada Milan Channel. Seedorf juga menyarankan semua pemain untuk lebih percaya diri atas kemampuan yang dimiliki Milan.
"Selama pertandingan kami tak bisa tampil terbuka, meski banyak melakukan ball possesion. Tapi setelah gol tercipta, pertandingan jadi lebih terbuka dan kami banyak memiliki peluang. Kami memang harus lebih percaya diri dengan kekuatan kami," paparnya.


sumber : goal.com

0
Baresi : Ronaldinho Masih Butuh Waktu

MILAN - Ronaldinho tidak diturunkan dalam dua laga terakhir Milan. Hasilnya, Rossoneri malah memetik kemenangan. Namun demikian, Ronaldinho, diklaim legenda Milan Franco Baresi, masih dibutuhkan Milan di musim ini, terutama saat pemain asal Brasil itu dalam kondisi terbaiknya.
"Saya merasa Ronaldinho masih menjadi bagian penting dari Milan ini. Kami baru memulai kompetisi, tiap pertandingan memiliki cerita yang berbeda," papar Baresi kepada Reuters.
Bek tangguh Milan di era 80 dan 90an itu menambahkan jika Ronaldinho pasti memahami keputusan Leonardo untuk tidak menurunkannya. "Ronaldinho menjadi bagian dari sebuah grup dari pemain dan pelatih memilih siapa yang layak bermain, siapa yang dalam kondisi terbaiknya. Bagi Ronaldinho, saya tidak merasa keputusan itu bakal menjadi masalah," ungkap Baresi lagi.


sumber : goal.com

0
Milyarder Albania Incar Milan

MILAN - Pebisnis Albania Rezart Taci mengaku tertarik untuk membeli mayoritas saham AC Milan jika pemilik Silvio Berlusconi memutuskan menjual raksasa Serie A Italia itu.
Taci, yang hampir membeli Bologna pada musim liburan lalu, terlihat bertemu dengan bos Milan Adriano Galliani, tetapi langsung membantah adanya tawaran dalam waktu dekat. "Itu tak akan terjadi, setidaknya dalam waktu dekat. Saya tak yakin Berlusconi berniat menjual klub.
Tetapi Berlusconi dan Galliani tahu, jika mayoritas saham diputuskan untuk dijual, grup saya siap membeli," kata Taci kepada Gazzetta Sportiva. Milan, yang kini kurang aktif di bursa transfer dan berprestasi cenderung menurun, dikaitkan dengan investor Arab di sejumlah media secara terus-menerus, tetapi Perdana Menteri Italia Berlusconi enggan untuk menjual tujuh kali juara Eropa itu.


sumber :goal com

0
Milan Putar Lagu Liga Champions Di Kamar Ganti

MILAN - Entah atas dasar apa, AC Milan memainkan lagu soundtrack Liga Champions di kamar ganti pemain dalam kemenangan 1-0 atas Bologna.
Milan gagal tampil maksimal di Serie A dalam beberapa musim terakhir, tetapi berhasil meraih gelar tertinggi klub Eropa ketujuh pada 2007, dan tampil cukup mengesankan saat menghajar Marseille 2-1 pada pertengahan pekan.
Kepada wartawan, seperti dikutip Reuters, pelatih Leonardo mengungkapkan, "Untungnya kami punya lingkungan yang mengizinkan kami melakukan sesuatu." "Liga Champions dan Serie A adalah kompetisi yg berbeda, tetapi hal yang penting bagi kami adalah mempertahankan permainan dan konsentrasi yang sama," kata Leonardo yang mungkin cukup puas dengan penampilan di Marseille.


sumber : goal.com

0
Leonardo: Milan Tidak Singkirkan Ronaldinho

MILAN - Pelatih AC Milan, Leonardo, menyatakan, ia tidak menyingkirkan Ronaldinho dari skuad. Menurutnya, Ronaldinho tetaplah pemain besar yang bisa berkontribusi kepada tim.
Menurutnya, ia tidak menampilkan Ronaldinho dalam dua duel terakhir Milan murni karena alasan rotasi. Ronaldinho tidak tampil saat Milan menang 2-1 Olympique Marseille di pentas Liga Champions, Selasa (15/9) dan saat mengatasi Bologna 1-0, dalam lanjutan Serie-A, Minggu (20/9). Leonardo menjanjikan, Ronaldinho akan kembali tampil.
"Derbi Milan rumit untuknya dan sedikit memengaruhinya. Ia masih bisa memberi kami hal besar dalam musim ini dan saya memiliki penilaian bagus terhadapnya. Ia demam hari Kamis kemarin dan (kembali) berlatih hari ini. Ia akan siap untuk duel melawan udinese Rabu mendatang," papar Leonardo.
"Tak ada situasi Ronaldinho. Kami adalah skuad dan karenanya, harus merotasi susunan pemain sehingga kami bisa menyimpan tenaga untuk banyak pertandingan di depan kami," lanjutnya. Sejauh ini, Leonardo mengaku senang dengan hasil rotasi yang dicapai tim.
Secara khusus, ia menyoroti duel versus Bologna di mana anak-anak didiknya menunjukkan determinasi tinggi. Itu terlihat dari dominasi yang ditunjukkan Milan sepanjang 90 menit di mana mereka bisa membuat lawan tak mampu membuat peluang sama sekali. "Saya meminta (pemain) berkonsentrasi dan mereka menunjukkannya.
Mereka bekerja dengan baik (meningkatkan) level psikologis untuk mendapatkan kesabaran. Kami memiliki 70 persen penguasaan (bola) dan hanya membutuhkan cara (mencetak gol)," paparnya. "(Alessandro) Nesta sangat bagus dan (Kakha) Kaladze juga impresif setelah lama terbaring (cedera). Saya sangat suka (Massimo) Oddo di (bermain) di sektor kanan lapangan tengah. Ini adalah pilihan yang bisa kami coba lagi di masa depan," tambahnya.


sumber : kompas.com
September 20, 2009

0
Gol Seedorf Jaga Konsistensi Milan

MILAN - Gelandang AC Milan, Clarence Seeodorf mencetak gol yang menentukan kemenangan 1-0 atas Bologna, dalam lanjutan Serie-A, di Stadion Giuseppe Meazza, Minggu (20/9).
Ini adalah kemenangan kedua Milan dalam dua laga terakhirnya. Setelah menelan kekalahan 0-4 dari Inter Milan dan ditahan Livorno 0-0, Milan memperbaiki penampilan mereka ketika menggusur Olympique Marseille 3-2 di pentas Liga Champions, Selasa (15/9).
Kemenangan tipis 1-0 atas Bologna menjadi bukti berlanjutnya konsistensi Milan. Keberhasilan Milan mengatasi Bologna tak lepas dari ketegasan pelatih Leonardo untuk mencadangkan Ronaldinho dan mengandalkan Seeodorf. Meski hasilnya belum sangat memuaskan, Milan mulai menunjukkan banyak perbaikan, seperti terlihat ketika pada laga Bologna itu.
Tampil sebagai tuan rumah, Milan berhasil mendominasi permainan sejak awal. Selain mematikan permainan Bologna, mereka juga menciptakan sejumlah peluang. Sayang, buruknya penyelesaian akhir membuat kesempatan itu terbuang sia-sia.
Pada babak pertama saja, Milan melakukan empat eksekusi melalui Klaas-Jan Huntelaar, Gennaro Gattuso, Andrea Pirlo dan Clarence Seedorf. Namun, tak satu pun yang tepat menuju sasaran. Mereka pun terpaksa menutup babak pertama dengan skor 0-0. Memasuki babak kedua, Milan melanjutkan tekanannya kepada Bologna.
Dengan mempertahankan agresivitas, Milan berhasil memaksa Bologan berkumpul di sarang sendiri. Masih seperti babak pertama, dominasi Milan di babak kedua tak membuahkan hasil maksimal karena penyelesaian akhir yang kurang sempurna. Untungnya, pada menit ke-75, Clarence Seedorf berhasil membuat perbedaan.
Setelah mendapat umpan dari Massimo Ambrossini, Seedorf berhasil mengirim bola masuk ke tengah gawang Bologna, dari tengah kotak penalti. Sebetulnya, Milan masih menciptakan setidaknya lima peluang lagi. Namun, mereka tak mampu mengubah kesempatan itu untuk menambah pundi-pundi gol mereka.
Mengacu statistik pertandingan, sepanjang laga itu, Milan menciptakan empat tembakan tepat ke gawang dari 14 kali usaha. Sementara itu, Bologna mampu membuat satu peluang emas dari tiga usaha. Terlepas dari hasil yang masih belum optimal, keberhasilan Milan meraih dua kemenangan beruntun harus diapresiasi.
Pasalnya, sejak musim ini digelar, baru kali ini Milan berhasil mempertahankan kemenangan mereka. Selain itu, tambahan tiga angka juga memperbaiki posisi Milan dalam persaingan scudetto. Saat ini, mereka naik ke peringkat kedelapan dengan tujuh poin atau berselisih lima angka dari Sampdoria di puncak klasemen.


Susunan pemain:
Milan: Storari; Kaladze, Nesta, Favalli (Jankulovski 70), Abate; Pirlo, Ambrossini, Gattuso (Oddo 62), Seedorf; Huntelaar (Inzaghi 62), Pato

Bologna: Viviano; Britos, Portanova, Lanna, Raggi; Guana (Mutarelli 54), Mingazzini, Valiani, Zenoni; Zalayeta (Bombardini 70), Di Vaio (Osvaldo 64)

sumber : kompas.com

0
Ronaldinho Pertimbangkan Pensiun

BARCELONA — Harian Sport mengklaim, gelandang AC Milan, Ronaldinho, frustrasi melihat kemerosotan kariernya. Menurut mereka, Ronaldinho mempertimbangkan gantung sepatu akhir musim ini. Ronaldinho pindah dari Barcelona ke Milan awal musim 2008-2009.
Namun, karena kalah bersaing dengan Ricardo Kaka, ia banyak dicadangkan. Performa dan kepercayaan diri Ronaldinho pun merosot tajam. Ketika Kaka pindah ke Real Madrid pada bursa transfer silam, segenap warga San Siro mendaulat Ronaldinho untuk berperan sebagai otak permainan "I Rossoneri".
Ronaldinho pun sempat menjawab kepercayaan itu dengan penampilan gemilang yang membawa Milan menang 2-1 atas Siena. Saat itu, ia menyumbang satu assist. Namun, Ronaldinho tak mampu menjaga konsistensi. Pada giornata kedua dan ketiga, ia gagal berkontribusi sehingga Milan menyerah 0-4 dari Inter Milan dan ditahan Livorno 0-0.
Pelatih Leonardo pun mencoba mencari solusi kebobrokan performa Milan. Ketika menghadapi Olympique Marseille di pentas Liga Champions, ia pun mencadangkan Ronaldinho dan memasang Clarence Seedorf.
Hasilnya, Milan menutup laga tandang itu dengan kemenangan 2-1. Hasil itu membuat Leonardo ingin menjajal formasi yang sama saat menjamu Bologna dalam lanjutan Serie A, Minggu (20/9). Kali ini, Ronaldinho bukan hanya tidak dijadikan starter. Media Italia mengklaim, Ronaldinho bahkan tidak masuk rombongan cadangan.
Keadaan ini akan berlangsung hingga Ronaldinho bisa membuktikan, ia pantas memimpin Milan. Sayangnya, menurut Sport, hal itu sulit diharapkan. "Ronaldinho menyadari kenyataan bahwa kemerosotannya 100 persen bergantung kepada hilangnya motivasi dan tantangan baru. Ia bersikap seperti mantan pesepak bola profesional. Ini adalah alasan mengapa ide (pensiun) membayangi pikirannya untuk segera mengambil keputusan final dan pensiun," demikian bunyi artikel di Sport.
"Ronaldo terus mengering. Penampilannya di Afrika hanyalah utopia. Bahkan, (gaji) 6,5 juta euro yang didapat dari Milan tak cukup untuk mengembalikan senyumnya," lanjut tulisan tersebut. Menurut radio Brasil, Jovern Pan, krisis kepercayaan diri Ronaldinho sudah terjadi sejak ia menginjakkan kaki di Milan.
Saat itu, Ronaldinho bahkan telah mendiskusikan niat itu kepada kakak sekaligus agennya, Roberto de Assis. Namun, dengan berbagai pertimbangan, Ronaldinho memilih bertahan. Kali in pun, peluang Ronaldinho untuk menunda pensiun tetap terbuka. Hanya saja, ia tak akan merumput di liga-liga besar Eropa. Mengikuti jejak Ronaldo dan Adriano, ia mungkin akan bermain di Liga Brasil.


sumber : kompas.com
 
Blog Milanisti | AC Milan News Update | © 2011 by RedBlack | Supported by AC Milan Wallpaper