FLORENCE - Ricardo Kaka dan Alexandre Pato mencetak gol yang membawa Milan menang 2-0 atas Fiorentina pada pertandingan terakhir Liga Serie-A Italia 2008-09, Minggu (31/5). Dengan 74 poin, Milan finis di tempat ketiga dan lolos ke Liga Champions tanpa kualifikasi.
AC Milan mengendalikan permainan sejak awal. Dengan penguasaan bola, Andrea Pirlo dkk menguasai permainan lini tengah. Namun, rapatnya barisan gelandang Fiorentina, menyulitkan Milan meloloskan umpan ke depan. Selama 45 menit pertama, Milan gagal menciptakan peluang gol. Sebaliknya, Fiorentina yang mengandalkan serangan balik, malah berhasil menciptakan sejumlah peluang emas.
Alessandro Gamberini dan Riccardo Montolivo menciptakan setidaknya tiga kesempatan gol pada 45 menit pertama. Namun, usaha mereka kandas di tangan kiper Nelson Dida. Memasuki babak kedua, Fiorentina langsung menggebrak dengan serangan cepat.
Namun, AC Milan bisa langsung mengatasi keadaan dan kembali menguasai permainan. Meski begitu, tetap sulit bagi Milan menyelipkan serangan. Penjagaan zona yang dilakukan Stefano Zauri dkk selalu berhasil memutus umpan Milan. Gagal dengan umpan pendek, Milan mencoba malakukan kombinasi umpan silang.
Strategi ini cukup berhasil mengatasi adangan bek-bek Fiorentina dan akhirnya membuahkan gol pada menit ke-55 oleh Ricardo Kaka. Gol bermula dari umpan silang Gianluca Zambrotta kepada Flippo Inzaghi. Ia kemudian mengoper bola kepada Kaka yang berada di tengah kotak penalti.
Kaka langsung mengempaskan bola ke sudut kiri bawah gawang Sebastian Frey. Gol Kaka memaksa Fiorentina membuka barisan. Kini mereka yang mencoba menekan Milan dengan penguasaan bola. Namun, perubahan ini kurang cepat. Milan keburu merapatkan barisan. Antisipasi Milan berhasil menutup ruang tembak Fiorentina.
Sejumlah eksekusi lawan yang dilakukan Stevan Jovetic, Montolivo, Gianluca Comotto, dan Juan Vargas kurang akurat karena tak mampu menembus pagar betis Milan. Menghadapi tekanan itu, Milan tetap bersikap tenang. Dengan tekun, mereka meladeni gempuran Fiorentina sambil berusaha merebut bola. Perlahan, barisan belakang Fiorentina terpancing taktik Milan. Mereka ikut maju membantu serangan.
Namun, sebelum usaha ini membuahkan hasil, mereka kecolongan gol kedua Milan yang dicetak Alexandre Pato di menit ke-76. Gol bermula dari kejelian Kaka melepas umpan terobosan kepada Pato. Tanpa pengawalan berarti, Pato berhasil menguasai bola, menggiringnya ke kotak penalti, mengecoh Frey, dan menyontek bola ke tengah gawang. Gol kedua Milan semakin membuat Fiorentina penasaran.
Mereka semakin ngotot menyerbu. Namun, pelatih Carlo Ancelotti segera mengantisipasi dengan memasukkan Alessanro Nesta menggantikan Giuseppe Favalli. Perubahan ini semakin mengokohkan benteng Milan. Usaha Alberto Gilardino dkk menembus gawang Dida selalu berhasil dipatahkan. Skor 2-0 untuk Milan bertahan hingga akhir laga.
AC Milan mengendalikan permainan sejak awal. Dengan penguasaan bola, Andrea Pirlo dkk menguasai permainan lini tengah. Namun, rapatnya barisan gelandang Fiorentina, menyulitkan Milan meloloskan umpan ke depan. Selama 45 menit pertama, Milan gagal menciptakan peluang gol. Sebaliknya, Fiorentina yang mengandalkan serangan balik, malah berhasil menciptakan sejumlah peluang emas.
Alessandro Gamberini dan Riccardo Montolivo menciptakan setidaknya tiga kesempatan gol pada 45 menit pertama. Namun, usaha mereka kandas di tangan kiper Nelson Dida. Memasuki babak kedua, Fiorentina langsung menggebrak dengan serangan cepat.
Namun, AC Milan bisa langsung mengatasi keadaan dan kembali menguasai permainan. Meski begitu, tetap sulit bagi Milan menyelipkan serangan. Penjagaan zona yang dilakukan Stefano Zauri dkk selalu berhasil memutus umpan Milan. Gagal dengan umpan pendek, Milan mencoba malakukan kombinasi umpan silang.
Strategi ini cukup berhasil mengatasi adangan bek-bek Fiorentina dan akhirnya membuahkan gol pada menit ke-55 oleh Ricardo Kaka. Gol bermula dari umpan silang Gianluca Zambrotta kepada Flippo Inzaghi. Ia kemudian mengoper bola kepada Kaka yang berada di tengah kotak penalti.
Kaka langsung mengempaskan bola ke sudut kiri bawah gawang Sebastian Frey. Gol Kaka memaksa Fiorentina membuka barisan. Kini mereka yang mencoba menekan Milan dengan penguasaan bola. Namun, perubahan ini kurang cepat. Milan keburu merapatkan barisan. Antisipasi Milan berhasil menutup ruang tembak Fiorentina.
Sejumlah eksekusi lawan yang dilakukan Stevan Jovetic, Montolivo, Gianluca Comotto, dan Juan Vargas kurang akurat karena tak mampu menembus pagar betis Milan. Menghadapi tekanan itu, Milan tetap bersikap tenang. Dengan tekun, mereka meladeni gempuran Fiorentina sambil berusaha merebut bola. Perlahan, barisan belakang Fiorentina terpancing taktik Milan. Mereka ikut maju membantu serangan.
Namun, sebelum usaha ini membuahkan hasil, mereka kecolongan gol kedua Milan yang dicetak Alexandre Pato di menit ke-76. Gol bermula dari kejelian Kaka melepas umpan terobosan kepada Pato. Tanpa pengawalan berarti, Pato berhasil menguasai bola, menggiringnya ke kotak penalti, mengecoh Frey, dan menyontek bola ke tengah gawang. Gol kedua Milan semakin membuat Fiorentina penasaran.
Mereka semakin ngotot menyerbu. Namun, pelatih Carlo Ancelotti segera mengantisipasi dengan memasukkan Alessanro Nesta menggantikan Giuseppe Favalli. Perubahan ini semakin mengokohkan benteng Milan. Usaha Alberto Gilardino dkk menembus gawang Dida selalu berhasil dipatahkan. Skor 2-0 untuk Milan bertahan hingga akhir laga.
Susunan pemain :
Fiorentina: Frey; Zauri, Gamberini, Pasqual (Kuzmanovic 70), Comotto; Montolivo, Donandel, Vargas (Gobbi 65), Semioli, Jovetic (Jørgensen 65); Gilardino
AC Milan: Dida; Favalli (Nesta 77), Maldini, Jankulovski, Zambrotta; Pirlo, Flamini, Beckham (Gattuso 42); Kaka Seedorf, Inzaghi (Pato 69)
0 komentar:
Post a Comment