MILAN - Akhir pekan ini, Paolo Maldini akan mengakhiri karirnya sebagai pemain sepakbola. Selama 25 tahun berkarir, banyak kesan yang ditinggalkan oleh pemain berjuluk La Bandiera della Milan ini. Seperti apa Maldini di mata orang-orang yang pernah mengenalnya?
Laga AC Milan melawan AS Roma akhir pekan ini akan menjadi saat-saat yang emosional bagi Maldini. Pemain yang kini berusia 40 tahun tersebut akan menjadikan laga ini sebagai moment untuk berpamitan. Ya, La Bandiera della Milan akan pensiun. Sebagai pemain yang lama berkiprah, banyak kesan yang sudah ditinggalkan putra pelatih Cesare Maldini ini.
Berikut beberapa petikannya seperti disarikan dari Channel4, YahooSports, dan situs resmi AC Milan. "Maldini adalah pemain yang luar biasa. Akhir pekan ini, sepak bola Italia dengan hati berat harus melepas sang legenda sejati. Ia adalah pemain yang ajaib dan berhak untuk mendapat gelar Ballon d'Or. Seandainya saya bisa, saya akan memberikannya satu," Giuseppe Signori mantan rekan Maldini di tim nasional Italia periode 1990-an.
"Maldini adalah wajah Milan. Paolo adalah legenda hidup, sebuah kisah yang unik. Di sepanjang karirnya, Paolo telah melakoni peran utama, dengan talentanya, kepribadian, serta pandangannya kepada sepak bola, ia menunjukkan etos kerja keras dan dedikasi penuh," Leonardo Nascimento, direktur teknik Milan, mantan pemain Rossoneri periode 1997-2001. "Saya sungguh beruntung bisa mengenalnya dan tumbuh bersamanya, baik di dalam maupun di luar lapangan.
Ketika itu, kami bersama-sama naik bis untuk latihan dari Piazzale Lotto, tempat di mana kami belajar," Stefano Nava pemain Milan periode 1990-91 dan 1992-95. "Hal yang membuat saya berkesan adalah kepribadiannya.
Saya memang jarang tampil untuk Milan, namun Maldini selalu menjadi orang pertama yang menyapa dan mengajak saya bicara," Alessandro Melli, memperkuat Milan di tahun 1995, hanya tampil enam kali bersama Il Diavolo Rosso dan hanya kurang dari setengah tahun berada di Milan.
"Maldini lebih hebat daripada Franco Baresi. Ia adalah nomor satu yang ada dia antara pemain-pemain hebat dan pemain kelas dunia. Paolo adalah contoh yang sempurna," Alessandro Del Piero, kapten Juventus.
Laga AC Milan melawan AS Roma akhir pekan ini akan menjadi saat-saat yang emosional bagi Maldini. Pemain yang kini berusia 40 tahun tersebut akan menjadikan laga ini sebagai moment untuk berpamitan. Ya, La Bandiera della Milan akan pensiun. Sebagai pemain yang lama berkiprah, banyak kesan yang sudah ditinggalkan putra pelatih Cesare Maldini ini.
Berikut beberapa petikannya seperti disarikan dari Channel4, YahooSports, dan situs resmi AC Milan. "Maldini adalah pemain yang luar biasa. Akhir pekan ini, sepak bola Italia dengan hati berat harus melepas sang legenda sejati. Ia adalah pemain yang ajaib dan berhak untuk mendapat gelar Ballon d'Or. Seandainya saya bisa, saya akan memberikannya satu," Giuseppe Signori mantan rekan Maldini di tim nasional Italia periode 1990-an.
"Maldini adalah wajah Milan. Paolo adalah legenda hidup, sebuah kisah yang unik. Di sepanjang karirnya, Paolo telah melakoni peran utama, dengan talentanya, kepribadian, serta pandangannya kepada sepak bola, ia menunjukkan etos kerja keras dan dedikasi penuh," Leonardo Nascimento, direktur teknik Milan, mantan pemain Rossoneri periode 1997-2001. "Saya sungguh beruntung bisa mengenalnya dan tumbuh bersamanya, baik di dalam maupun di luar lapangan.
Ketika itu, kami bersama-sama naik bis untuk latihan dari Piazzale Lotto, tempat di mana kami belajar," Stefano Nava pemain Milan periode 1990-91 dan 1992-95. "Hal yang membuat saya berkesan adalah kepribadiannya.
Saya memang jarang tampil untuk Milan, namun Maldini selalu menjadi orang pertama yang menyapa dan mengajak saya bicara," Alessandro Melli, memperkuat Milan di tahun 1995, hanya tampil enam kali bersama Il Diavolo Rosso dan hanya kurang dari setengah tahun berada di Milan.
"Maldini lebih hebat daripada Franco Baresi. Ia adalah nomor satu yang ada dia antara pemain-pemain hebat dan pemain kelas dunia. Paolo adalah contoh yang sempurna," Alessandro Del Piero, kapten Juventus.
0 komentar:
Post a Comment