Milan - Untuk kali pertama sepanjang musim ini, AC Milan masuk posisi empat besar klasemen. Sebagai juara Eropa Rossoneri memang tidak digdaya, tapi pelan-pelan mereka mulai meyakinkan. Sebuah gol Filippo Inzaghi di masa injury time memastikan Milan menang 2-1 atas Palermo setelah sebelumnya Marko Bresciano membungkam publik tuan rumah dan disamakan Massimo Ambrosini.
Dibarengi kekalahan Fiorentina atas AS Roma, Milan pun masuk ke zona Liga Champions untuk kali pertama sepanjang musim ini. Sebuah hasil yang tentunya memuaskan mengingat mereka harus terseok-seok di awal musim lalu. Saat klub lain sangat digdaya di kandang, San Siro justru jadi neraka buat Paolo Maldini cs di paruh pertama musim. Bahkan tim sekelas Empoli mampu membawa pulang nilai maksimal dari lawatannya. Tapi seperti halnya musim lalu, paruh kedua musim menjadi titik balik performa Milan.
Ditandai dengan debut gemilang Alexandre Pato, skuad besutan Carlo Ancelotti mulai rajin mengumpulkan kemenangan. Sepuluh pertandingan yang sudah dimainkan Milan sejak Januari lalu, tujuh di antaranya berakhir dengan kemenangan, dua kali imbang dan sekali kalah. Diavolo Rosso tak bisa dipungkiri sedang menapaki kebangkitan kembali. "Kemenangan ini adalah sebuah start karena jalan yang akan dilalui masih panjang dan beberapa musuh berat. Sangat penting bisa berada di posisi empat tapi lebih penting lagi untuk mempertahankan posisi ini," ungkap Massimo Ambrosini di Goal usai pertandingan.
Milan memang masih jauh dari aman karena cuma selisih gol yang menjadi pemisah dengan Fiorentina di posisi lima. Secara keseluruhan peta persaingan di Seri A memang semakin seru. Inter yang digdaya di puncak klasemen ternyata harus puas bermain imbang dengan Sampdoria yang membuat keunggulan Nerazzurri atas AS Roma terpangkas menjadi sembilan poin. Pada pertandingan lain, Juventus juga menelan hasil mengecewakan setelah dipecundangi Reggina. Kalau tidak waspada di pekan-pekan tersisa, Bianconeri justru bisa terancam di geser Milan atau Fiorentina yang cuma terpaut enam poin.
Selepas pekan ke-24 pasukan Roberto Mancini memang belum terkalahkan dan masih menunjukkan statusnya sebagai kandidat kuat juara. Tapi dengan 14 pekan tersisa di Seri A, segala kemungkinan masih mungkin terjadi.
Dibarengi kekalahan Fiorentina atas AS Roma, Milan pun masuk ke zona Liga Champions untuk kali pertama sepanjang musim ini. Sebuah hasil yang tentunya memuaskan mengingat mereka harus terseok-seok di awal musim lalu. Saat klub lain sangat digdaya di kandang, San Siro justru jadi neraka buat Paolo Maldini cs di paruh pertama musim. Bahkan tim sekelas Empoli mampu membawa pulang nilai maksimal dari lawatannya. Tapi seperti halnya musim lalu, paruh kedua musim menjadi titik balik performa Milan.
Ditandai dengan debut gemilang Alexandre Pato, skuad besutan Carlo Ancelotti mulai rajin mengumpulkan kemenangan. Sepuluh pertandingan yang sudah dimainkan Milan sejak Januari lalu, tujuh di antaranya berakhir dengan kemenangan, dua kali imbang dan sekali kalah. Diavolo Rosso tak bisa dipungkiri sedang menapaki kebangkitan kembali. "Kemenangan ini adalah sebuah start karena jalan yang akan dilalui masih panjang dan beberapa musuh berat. Sangat penting bisa berada di posisi empat tapi lebih penting lagi untuk mempertahankan posisi ini," ungkap Massimo Ambrosini di Goal usai pertandingan.
Milan memang masih jauh dari aman karena cuma selisih gol yang menjadi pemisah dengan Fiorentina di posisi lima. Secara keseluruhan peta persaingan di Seri A memang semakin seru. Inter yang digdaya di puncak klasemen ternyata harus puas bermain imbang dengan Sampdoria yang membuat keunggulan Nerazzurri atas AS Roma terpangkas menjadi sembilan poin. Pada pertandingan lain, Juventus juga menelan hasil mengecewakan setelah dipecundangi Reggina. Kalau tidak waspada di pekan-pekan tersisa, Bianconeri justru bisa terancam di geser Milan atau Fiorentina yang cuma terpaut enam poin.
Selepas pekan ke-24 pasukan Roberto Mancini memang belum terkalahkan dan masih menunjukkan statusnya sebagai kandidat kuat juara. Tapi dengan 14 pekan tersisa di Seri A, segala kemungkinan masih mungkin terjadi.
0 komentar:
Post a Comment