MILAN – Gonjang-ganjing penjualan AC Milan memang membuat Milanisti sempat dilanda kecemasan mendalam. Tapi, tifosi I Rosonerri boleh lega membaca pernyataan yang disampaikan oleh Fininvest selaku induk perusahaan Milan.
Sebelumnya, gosip dilepasnya Milan terdengar nyaring dalam beberapa pekan terakhir. Dilaporkan, supremo Il Diavolo, Silvio Berlusconi sedang berusaha mencari dana ekstra untuk memenuhi denda yang nilainya ditaksir mencapai 560 juta euro (sekitar 6,770 triliun) setelah Fininvest terbukti terlibat skandal penyuapan dalam proses akuisisi grup perusahan Lodo Mondadori pada 1990 silam.
Merebaknya laporan ini pun tidak pelak membuat penggemar Milan dilanda kecemasan mendalam. Maklum, selama ini Milan mendapat sokongan dana dari Silvio Berlusconi melalui Fininvest. Sejumlah konsorsium perusahaan Arab dan Hong Kong dikabarkan berminat membeli saham mayoritas Milan mencermati situasi yang berkembang belakangan ini. Namun, Menanggapi desas-desus ini, Fininvest menyangkal kabar tersebut.
Fininvest menyebut laporan penjualan Milan tidak berdasar dan mereka tetap mempertahankan Milan berada dalam satu konsorsium. “Kami bisa tegaskan dan mengkonfirmasi bahwa hipotesis ini fantastis dan skenario (penjualan klub) benar-benar tidak berdasar,” bilang pernyataan Fininverst seperti dikutip kantor berita ANSA, Rabu (20/7/2011).
Sebelumnya, gosip dilepasnya Milan terdengar nyaring dalam beberapa pekan terakhir. Dilaporkan, supremo Il Diavolo, Silvio Berlusconi sedang berusaha mencari dana ekstra untuk memenuhi denda yang nilainya ditaksir mencapai 560 juta euro (sekitar 6,770 triliun) setelah Fininvest terbukti terlibat skandal penyuapan dalam proses akuisisi grup perusahan Lodo Mondadori pada 1990 silam.
Merebaknya laporan ini pun tidak pelak membuat penggemar Milan dilanda kecemasan mendalam. Maklum, selama ini Milan mendapat sokongan dana dari Silvio Berlusconi melalui Fininvest. Sejumlah konsorsium perusahaan Arab dan Hong Kong dikabarkan berminat membeli saham mayoritas Milan mencermati situasi yang berkembang belakangan ini. Namun, Menanggapi desas-desus ini, Fininvest menyangkal kabar tersebut.
Fininvest menyebut laporan penjualan Milan tidak berdasar dan mereka tetap mempertahankan Milan berada dalam satu konsorsium. “Kami bisa tegaskan dan mengkonfirmasi bahwa hipotesis ini fantastis dan skenario (penjualan klub) benar-benar tidak berdasar,” bilang pernyataan Fininverst seperti dikutip kantor berita ANSA, Rabu (20/7/2011).
sumber : kompas.com
0 komentar:
Post a Comment