MILAN – Mantan bomber Italia Christian Vieri membeberkan rahasia dibalik kasus Calciopoli yang menimpa Juventus. Vieri yakin tokoh yang menyebabkan Calciopoli adalah presiden Inter Milan Massimo Moratti.
Pada 2006, Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) memutuskan untuk mendegradasi Juventus ke Seri B karena dianggap melakukan pengaturan hasil pertandingan. Skandal yang dijuluki Calciopoli tersebut dianggap sudah mencoreng sepak bola Italia.
Tiga tahun berselang, Vieri akhirnya membeberkan rahasia sesungguhnya apa yang terjadi. Mantan striker Inter dan Juventus tersebut menegaskan otak dibalik skandal Calciopoli ini adalah Moratti.
Vieri mengaku saat masih membela Inter, semua pemain Inter, termasuk dirinya, diharuskan untuk menandatangani dokumen yang isinya tidak boleh mencerita konspirasi Calciopoli yang dibangun Moratti dan perusahaan telekomunikasi Italia, Telecom Italia. Vieri menilai Moratti sudah gerah dengan sukses yang diraih Juventus saat itu, untuk itu sang presiden Inter menciptakan skandal Calciopoli.
“Saya siap menunjukkan kepada siapapun dokumen itu, semua orang tahu apa yang terjadi. Saya tidak bisa menahan ini selamanya. 70% kontrak dibayar oleh Inter, dan 30% lainnya oleh Telecom, yang menggunakan saya sebagai bintang iklan jadi mereka bisa membayar pajak lebih kecil,” ujar Vieri kepada Firenze Viola.
“Saya hanya berbicara masalah ini kepada Tuan (Rinaldo) Ghelfi di Inter. Saya turut berduka untuk Juventus karena saya memiliki kedekatan dengan mereka. Sama seperti Milan. Saya pikir saya melakukan suatu yang baik untuk presiden saya, yang memiliki banyak hal terjual karena memiliki kepribadian ganda,” kilahnya.
Selain menghukum Juventus, Calciopoli juga memberi pengurangan poin terhadap AC Milan, Lazio dan Fiorentina. Selain presiden Inter Massimo Moratti, mantan presiden Telecom Tronchetti Provera serta mantan presiden FIGC Guido Rossi dianggap ikut membantu Moratti membangun konspirasi ini.
Keduanya memang dikenal sebagai orang yang loyal terhadap Inter dan memiliki saham di klub tersebut. Sejak Calciopoli, Inter memang sukses mendominasi Seri A dengan tiga gelar Scudetto beruntun, padahal sebelumnya Inter tidak pernah juara sejak 1989.
Pada 2006, Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) memutuskan untuk mendegradasi Juventus ke Seri B karena dianggap melakukan pengaturan hasil pertandingan. Skandal yang dijuluki Calciopoli tersebut dianggap sudah mencoreng sepak bola Italia.
Tiga tahun berselang, Vieri akhirnya membeberkan rahasia sesungguhnya apa yang terjadi. Mantan striker Inter dan Juventus tersebut menegaskan otak dibalik skandal Calciopoli ini adalah Moratti.
Vieri mengaku saat masih membela Inter, semua pemain Inter, termasuk dirinya, diharuskan untuk menandatangani dokumen yang isinya tidak boleh mencerita konspirasi Calciopoli yang dibangun Moratti dan perusahaan telekomunikasi Italia, Telecom Italia. Vieri menilai Moratti sudah gerah dengan sukses yang diraih Juventus saat itu, untuk itu sang presiden Inter menciptakan skandal Calciopoli.
“Saya siap menunjukkan kepada siapapun dokumen itu, semua orang tahu apa yang terjadi. Saya tidak bisa menahan ini selamanya. 70% kontrak dibayar oleh Inter, dan 30% lainnya oleh Telecom, yang menggunakan saya sebagai bintang iklan jadi mereka bisa membayar pajak lebih kecil,” ujar Vieri kepada Firenze Viola.
“Saya hanya berbicara masalah ini kepada Tuan (Rinaldo) Ghelfi di Inter. Saya turut berduka untuk Juventus karena saya memiliki kedekatan dengan mereka. Sama seperti Milan. Saya pikir saya melakukan suatu yang baik untuk presiden saya, yang memiliki banyak hal terjual karena memiliki kepribadian ganda,” kilahnya.
Selain menghukum Juventus, Calciopoli juga memberi pengurangan poin terhadap AC Milan, Lazio dan Fiorentina. Selain presiden Inter Massimo Moratti, mantan presiden Telecom Tronchetti Provera serta mantan presiden FIGC Guido Rossi dianggap ikut membantu Moratti membangun konspirasi ini.
Keduanya memang dikenal sebagai orang yang loyal terhadap Inter dan memiliki saham di klub tersebut. Sejak Calciopoli, Inter memang sukses mendominasi Seri A dengan tiga gelar Scudetto beruntun, padahal sebelumnya Inter tidak pernah juara sejak 1989.
sumber : inilah.com
1 komentar:
IL*R MERDA!!!!
Post a Comment