MILAN - Hampir sebulan sudah Leonardo Araujo mengemban jabatan pelatih AC Milan. Namun siapa sangka, dalam kurun waktu tersebut, Leo (sapaan akrab Leonardo) masih belum percaya dirinya dipercaya mengemban tugas mendampingi Massimo Ambrosini dkk mengarungi berbagai event yang diikuti selama dua tahun ke depan.Ya, sekira satu bulan lalu Leo ditasbihkan sebagai allenatore Rossoneri menggantikan seniornya Carlo Ancelotti yang memutuskan hijrah ke Stamford Bridge membesut Chelsea. Dalam debut perdananya sebagai pelatih, Leo mengemban tugas cukup berat, yakni mengantar Milan meraih sukses di pentas Serie A dan melangkah sejauh mungkin di turnamen elit Eropa Liga Champions.
"Setelah satu bulan, saya masih terus meyakinkan diri dengan pilihan saya ini (pelatih). Saya membutuhkan periode ini untuk memahami banyak hal," ujar Leo sebagaimana dilansir Channel4, Selasa (7/7/2009). "Kami harus segera membangun sebuah grup dan saya selalu membandingkan diri saya dengan banyak orang, termasuk dari luar dunia sepakbola," tambahnya.
"Saya memiliki hubungan yang sangat dekat dengan Carlo Ancelotti selama dia masih melatih di sini. Saya juga memilki ikatan serta energi yang kuat dengan klub ini dan mengemban tugas melatih," lanjutnya. Dalam tugas perdananya bersama Milan, Leo memang mendapat sambutan yang kurang menyenangkan dari sejumlah Milanisti.
Dalam latihan pra-musim perdana yang digelarnya di Milanello, Senin (6/7/2009), Leo beserta staff justru mendapat cemoohan dari pendukung ultras (fanatik) Milan yang mengaku geram dengan kebijakan transfer owner klub Silvio Berlusconi yang terkesan lamban.



















0 komentar:
Post a Comment