MILAN - Saat Andriy Shevchenko hengkang ke Chelsea tiga tahun lalu, uang sempat diisukan jadi penyebab dia meninggalkan AC Milan. Tuduhan serupa kini teralamat ke Carlo Ancelotti, yang dibantah oleh Adriano Galliani.
Setelah delapan musim menukangi Milan, Ancelotti akhir pekan kemarin resmi melepas jabatannya sebagai pelatih. Dan tak sampai 24 jam berselang, dia diumumkan oleh Chelsea sebagai pelatih anyar klub Premiership tersebut. Sepanjang masa pengabdiannya di San Siro, Ancelotti nyaris tak pernah bermasalah baik dengan pemain maupun petinggi klub.
Meski belakangan dia dikritik karena gagal memberi Diavolo Rosso titel juara, sebab-sebab kepergiannya tetap jadi tanda tanya buat banyak orang. Bonus dan bayaran besar disebut-sebut akan didapat Carletto di Samford Bridge. Tapi, jikapun itu memang terjadi, Adriano Galliani memastikan kalau uang bukan alasan buat pria 49 tahun itu memilih melatih John Terry cs ketimbang bertahan bersama Kaka dkk.
"Carlo tak pernah meminta perpanjangan kontrak pada kami dan dia tak pernah meminta kenaikan gaji. Dia tak pernah meminta apapun. Setiap keputusan yang diambil selalu dengan persetujuan klub," ungkap Galliani seperti diberitakan ESPN. Terkait kepergian Ancelotti saat kontraknya masih bersisa setahun, wakil presiden Milan itu mengaku sudah mencoba membujuk untuk bertahan setidaknya sampai kontraknya habis.
Namun karena mantan pelatih Reggiana dan Juventus itu sudah ingin hengkang, melepaskan kepergiannya dianggap sebagai jalab terbaik untuk kedua pihak. "Dia berbicara pada saya soal hari pertama kedatangannya di Milan, tapi semua tergantung dia terkait keinginan untuk meninggalkan Milan.
Kami bisa saja memintanya bertahan, tapi kami megevaluasi semuanya dan mungkin saja ini merupakan yang terbaik buat Carlo, klub dan semua orang yang terlibat di dalamnya." "Kami memilih untuk tidak mempublikasikan hal ini sebelumnya karena kami telah sepakat untuk menunggu hingga pertandingan terakhir. Sekarang, kami harus terus berjalan," pungkas dia.
Setelah delapan musim menukangi Milan, Ancelotti akhir pekan kemarin resmi melepas jabatannya sebagai pelatih. Dan tak sampai 24 jam berselang, dia diumumkan oleh Chelsea sebagai pelatih anyar klub Premiership tersebut. Sepanjang masa pengabdiannya di San Siro, Ancelotti nyaris tak pernah bermasalah baik dengan pemain maupun petinggi klub.
Meski belakangan dia dikritik karena gagal memberi Diavolo Rosso titel juara, sebab-sebab kepergiannya tetap jadi tanda tanya buat banyak orang. Bonus dan bayaran besar disebut-sebut akan didapat Carletto di Samford Bridge. Tapi, jikapun itu memang terjadi, Adriano Galliani memastikan kalau uang bukan alasan buat pria 49 tahun itu memilih melatih John Terry cs ketimbang bertahan bersama Kaka dkk.
"Carlo tak pernah meminta perpanjangan kontrak pada kami dan dia tak pernah meminta kenaikan gaji. Dia tak pernah meminta apapun. Setiap keputusan yang diambil selalu dengan persetujuan klub," ungkap Galliani seperti diberitakan ESPN. Terkait kepergian Ancelotti saat kontraknya masih bersisa setahun, wakil presiden Milan itu mengaku sudah mencoba membujuk untuk bertahan setidaknya sampai kontraknya habis.
Namun karena mantan pelatih Reggiana dan Juventus itu sudah ingin hengkang, melepaskan kepergiannya dianggap sebagai jalab terbaik untuk kedua pihak. "Dia berbicara pada saya soal hari pertama kedatangannya di Milan, tapi semua tergantung dia terkait keinginan untuk meninggalkan Milan.
Kami bisa saja memintanya bertahan, tapi kami megevaluasi semuanya dan mungkin saja ini merupakan yang terbaik buat Carlo, klub dan semua orang yang terlibat di dalamnya." "Kami memilih untuk tidak mempublikasikan hal ini sebelumnya karena kami telah sepakat untuk menunggu hingga pertandingan terakhir. Sekarang, kami harus terus berjalan," pungkas dia.
0 komentar:
Post a Comment