MILAN - Wakil presiden klub AC Milan Adriano Galliani memang mengaku sedikit menyesal dengan keputusannya melepas Carlo Ancelotti dari kursi kepelatihan. Namun, lebih lanjut Galliani mengatakan jika suatu saat Ancelotti bakal kembali menukangi Rossoneri.
Benarkah? Laga pamungkas Serie A antara Milan kontra Fiorentina yang akhirnya dimenangkan Il Diavolo 2-0, memang menjadi ajang perpisahan bagi dua ikon klub, Paolo Maldini yang memutuskan pensiun dan Ancelotti yang memutuskan hengkang ke Chelsea untuk mencari tantangan baru. Menanggapi hal ini, Galliani memang mengaku kecewa.
Namun, tangan kanan presiden klub Silvio Berlusconi itu mengaku lebih menyayangkan keputusan pensiun Maldini, ketimbang ditinggalkan Ancelotti yang telah menghadirkan dua trofi Liga Champions dan satu scudetto selama 8 tahun mengabdi di San Siro. "Saat ini, saya lebih tertarik mengomentari pesta perpisahan Maldini ketimbang keputusan Ancelotti angkat kaki.
Keputusan yang diambil Ancelotti ini hanya sekadar perpisahan biasa, dan ia masih bisa kembali melatih Milan, kapanpun. Sedangkan Maldini takkan bisa seperti itu, karena faktor usia," tutur Galliani sebagaimana dikutip Milan Channel, Senin (1/6/2009). Putusnya hubungan kerjasama antara Ancelotti dan Milan memang berakhir dengan cukup manis. Di musim terakhirnya, Ancelotti sukses menebus kegagalannya musim lalu dengan mengantar Milan kembali berlaga di Liga Champions musim depan, setelah finish di posisi tiga klasemen.
Menyikapi hal ini, Galliani memang tak ingin memberikan target muluk, Milan harus juara. Pria berkepala plontos itu hanya mengumbar janji, Rossoneri yang akan dipimpin mantan pemain dan direktur transfer-nya, Leonardo Araujo mampu menembus minimal babak delapan besar kompetisi paling elit di daratan Eropa itu.
"Kini, kami harus memikirkan tentang drawing Liga Champions musim depan. Kami yakin, mampu tampil sebagai salah satu dari delapan tim terbaik di Eropa dan ini adalah suatu hal yang pastinya akan membuat bangga kami semua (pemain, fans dan jajaran staff)," lanjut Galliani.
Benarkah? Laga pamungkas Serie A antara Milan kontra Fiorentina yang akhirnya dimenangkan Il Diavolo 2-0, memang menjadi ajang perpisahan bagi dua ikon klub, Paolo Maldini yang memutuskan pensiun dan Ancelotti yang memutuskan hengkang ke Chelsea untuk mencari tantangan baru. Menanggapi hal ini, Galliani memang mengaku kecewa.
Namun, tangan kanan presiden klub Silvio Berlusconi itu mengaku lebih menyayangkan keputusan pensiun Maldini, ketimbang ditinggalkan Ancelotti yang telah menghadirkan dua trofi Liga Champions dan satu scudetto selama 8 tahun mengabdi di San Siro. "Saat ini, saya lebih tertarik mengomentari pesta perpisahan Maldini ketimbang keputusan Ancelotti angkat kaki.
Keputusan yang diambil Ancelotti ini hanya sekadar perpisahan biasa, dan ia masih bisa kembali melatih Milan, kapanpun. Sedangkan Maldini takkan bisa seperti itu, karena faktor usia," tutur Galliani sebagaimana dikutip Milan Channel, Senin (1/6/2009). Putusnya hubungan kerjasama antara Ancelotti dan Milan memang berakhir dengan cukup manis. Di musim terakhirnya, Ancelotti sukses menebus kegagalannya musim lalu dengan mengantar Milan kembali berlaga di Liga Champions musim depan, setelah finish di posisi tiga klasemen.
Menyikapi hal ini, Galliani memang tak ingin memberikan target muluk, Milan harus juara. Pria berkepala plontos itu hanya mengumbar janji, Rossoneri yang akan dipimpin mantan pemain dan direktur transfer-nya, Leonardo Araujo mampu menembus minimal babak delapan besar kompetisi paling elit di daratan Eropa itu.
"Kini, kami harus memikirkan tentang drawing Liga Champions musim depan. Kami yakin, mampu tampil sebagai salah satu dari delapan tim terbaik di Eropa dan ini adalah suatu hal yang pastinya akan membuat bangga kami semua (pemain, fans dan jajaran staff)," lanjut Galliani.
0 komentar:
Post a Comment