March 30, 2009

0
Santon Hampir ke AC Milan

MILAN - Defender muda fenomenal Inter Milan, Davide Santon mengakui, dia hampir pindah ke AC Milan. Saat berumur 14 tahun, dia mendapat tawaran dari I Rossoneri dan nyaris tertarik, karena dia fans Milan. Namun, dia berkomitmen untuk ke Inter yang lebih dulu menawarinya.
Pemain berumur 18 tahun itu kini menjadi bintang baru Inter Milan. Kemampuannya sebagai bek kiri sangat bagus, bahkan mampu mematikan gerak Cristiano Ronaldo di Liga Champions. Dia juga menyingkirkan Maxwell. Pelatih Jose Mourinho pun memujinya sebagai Paolo Maldini baru. "AKu percaya kepada takdir dan fakta bahwa kita semua terlahirkan untuk mendapat sesuatu yang sudah ditentukan," katanya kepada La Gazzeta dello Sport.
"Aku dulu bermain di akademi sepak bola Ravenna. Pada umur 10 tahun, aku diuji di Inter Milan. Ketika umurku 14 tahun, Inter mengirimi surat bahwa mereka menginginkanku," tutur Santon. "Dua hari kemudian, surat yang sama dartang dari AC Milan. Saat itu, aku sempat goyah karena aku suporter Milan. Tapi, aku sudah memilih Inter. Hati bisa mengubah pikiran. Aku bahagia di Inter dan tak pernah berpikir untuk meninggalkannya," lanjut Santon.
Anehnya, saat Milan maupun Inter menawarinya bergabung, dia adalah pemain bek kanan. Tapi, Jose Mourinho mengubah posisi Santon menjadi bek kiri dan ternyata sangat cocok. "Bek kanan tetaplah posisiku. Tapi, di kanan atau kiri tak masalah karena tak ada bedanya. Faktanya, saat main di kanan bersama timnas U-21, aku juga bisa menjalaninya. Ini seperti mengendarai sepeda. Anda tak akan pernah lupa caranya," kata Santon.
Santon baru pertama dipanggil Gli Azurrini pada minggu ini. Dia akan dimainkan pada pertandingan persahabatan lawan Belanda, Selasa (31/3). Rasanya, tak akan kesulitan baginya untuk bermain. Sebab, dia sudah berpengalaman tampil di Serie-A, Coppa Italia, dan Liga Champions. "Aku tetap bisa mempertahankan permainanku.
Kemudian, aku akan segera pulang ke rumah untuk makan masakan ibu dan nenekku, kemudian mendengarkan petuah ayahku. Setiap hari, ayahku selalu mengatakan aku belum meraih apa pun," akunya. Santon memang sangat dekat dengan ayahnya. Di Inter, dia merasa mendapat sosok ayah baru dalam diri pelatih Jose Mourinho. Bahkan, Mourinho sering memanggilnya nak. "Aku suka dia memanggilku nak. Sebelum pertandingan lawan AS Roma di Coppa Italia, aku hanya berdua dengannya di ruang ganti.
Mourinho mengatakan bahwa aku akan diturunkan pada pertandingan itu, tapi tak boleh cerita siapa pun, termasuk orang tuaku," ceritanya. "Kemudian, para pemain memberiku nasihat yang bermanfaat. Esteban Cambiasso mengatakan, aku sudah siap main di pertandingan besar. Marco Materazzi bahkan mengatakan akan terjun dari balkon, jika sampai aku tak dimainkan di Piala Dunia 2010," katanya.

0 komentar:

 
Blog Milanisti | AC Milan News Update | © 2011 by RedBlack | Supported by AC Milan Wallpaper