MILAN - Mengapa Filippo Inzaghi memilih gol di final Liga Champions Athena sebagai gol terbaiknya? Dari 300 gol yang telah dicetak sepanjang karirnya hingga saat ini, Filippo Inzaghi memilih gol yang dicetaknya di Athena saat final Liga Champions melawan Liverpool sebagai yang terbaik.
"Saat saya memikirkan semua gol yang telah saya cetak, saya rasa yang terbaik adalah gol di Athena. Saya tak dapat memikirkan yang lainnya," katanya kepada Sky Sport Italia. "Gol kedua di Athena adalah yang terbaik bagi saya karena saya mendapatkan umpan yang cantik dari Kaka dan saya dapat melewati kiper. Selain itu, gol itu terjadi di menit ke-80 dan sulit dilakukan karena sudutnya sempit sekali. Saya beruntung bolanya dapat lewat di bawah kiper."
"Jelas sekali kalau gol tersebut selalu menjadi yang terpenting bagi saya. Mungkin saya dapat mencetak yang lebih baik lainnya dari segi teknik, tapi malam itu menjadi milik saya dan itulah gol pertama yang saya ingat saat memikirkan 300." Kini Pippo ingin mencoba melewati rekor 318 gol yang dicetak oleh Roberto Baggio. Walau demikian, ia tetap menegaskan kalau kemenangan bagi tim lebih penting daripada rekor pribadi.
"Dalam beberapa tahun terakhir, saya selalu menempatkan tujuan saya di sekeliling Milan dan tim. Saya telah mendengar mengenai rekor Baggio beberapa hari ini." "Kita lihat saja apakah saya dapat mencapainya. Akan bagus sekali bila saya bisa, tetapi perlu 19 gol lagi dan itu sulit." "Tujuan utama saya adalah untuk tetap membantu Milan memenangkan pertandingan dan saya senang dengan keadaan yang sekarang."
"Saya berharap dapat terus bermain baik dan bebas dari cedera. Saya tidak memikirkan tujuan pribadi karena saat ini banyak hal lain yang harus didahulukan."
"Saat saya memikirkan semua gol yang telah saya cetak, saya rasa yang terbaik adalah gol di Athena. Saya tak dapat memikirkan yang lainnya," katanya kepada Sky Sport Italia. "Gol kedua di Athena adalah yang terbaik bagi saya karena saya mendapatkan umpan yang cantik dari Kaka dan saya dapat melewati kiper. Selain itu, gol itu terjadi di menit ke-80 dan sulit dilakukan karena sudutnya sempit sekali. Saya beruntung bolanya dapat lewat di bawah kiper."
"Jelas sekali kalau gol tersebut selalu menjadi yang terpenting bagi saya. Mungkin saya dapat mencetak yang lebih baik lainnya dari segi teknik, tapi malam itu menjadi milik saya dan itulah gol pertama yang saya ingat saat memikirkan 300." Kini Pippo ingin mencoba melewati rekor 318 gol yang dicetak oleh Roberto Baggio. Walau demikian, ia tetap menegaskan kalau kemenangan bagi tim lebih penting daripada rekor pribadi.
"Dalam beberapa tahun terakhir, saya selalu menempatkan tujuan saya di sekeliling Milan dan tim. Saya telah mendengar mengenai rekor Baggio beberapa hari ini." "Kita lihat saja apakah saya dapat mencapainya. Akan bagus sekali bila saya bisa, tetapi perlu 19 gol lagi dan itu sulit." "Tujuan utama saya adalah untuk tetap membantu Milan memenangkan pertandingan dan saya senang dengan keadaan yang sekarang."
"Saya berharap dapat terus bermain baik dan bebas dari cedera. Saya tidak memikirkan tujuan pribadi karena saat ini banyak hal lain yang harus didahulukan."
0 komentar:
Post a Comment