MILAN - Alxandre Pato menjadi andalan Milan sejak menjalani debutnya bersama rossoneri pada Januari 2008 lalu. Saat itu, Pato turut menyumbang gol bagi Milan ketika mengalahkan Napoli 5-2 di Stadion San Siro. Sejak itu, Pato disebut-sebut sebagai talenta terbaik di dunia.
Namun melalui siaran televisi lokal bertajuk Esporte Espetacular, Pato secara sensasional mengungkapkan hidupnya tidak akan seperti sekarang bila saja tangannya diamputasi, karena berdasarkan pemeriksaan terdapat tumor di bagian tangan kirinya itu. “Saat usia saya 11 tahun, atau sebelum bergabung dengan Internacional, tangan kiri saya patah dua kali di tempat yang sama, sehingga dibutuhkan pemeriksaan lebih lanjut,” ujar Pato.
“Dari hasil pemeriksaan itu, diketahui bahwa di tangan saya ada tumor yang harus segera diangkat. Jika tidak, maka tangan saya harus diamputasi supaya penyakit itu tidak menjalar.” Hasilnya, di usia 19 tahun Pato telah membuktikan dirinya sebagai pemain berbakat paling potensial, dan mendekatkan namanya menjadi penyerang terhebat di masa mendatang.
Namun melalui siaran televisi lokal bertajuk Esporte Espetacular, Pato secara sensasional mengungkapkan hidupnya tidak akan seperti sekarang bila saja tangannya diamputasi, karena berdasarkan pemeriksaan terdapat tumor di bagian tangan kirinya itu. “Saat usia saya 11 tahun, atau sebelum bergabung dengan Internacional, tangan kiri saya patah dua kali di tempat yang sama, sehingga dibutuhkan pemeriksaan lebih lanjut,” ujar Pato.
“Dari hasil pemeriksaan itu, diketahui bahwa di tangan saya ada tumor yang harus segera diangkat. Jika tidak, maka tangan saya harus diamputasi supaya penyakit itu tidak menjalar.” Hasilnya, di usia 19 tahun Pato telah membuktikan dirinya sebagai pemain berbakat paling potensial, dan mendekatkan namanya menjadi penyerang terhebat di masa mendatang.
0 komentar:
Post a Comment