MILAN - Filippo Inzaghi tampil luar biasa saat AC Milan menjamu Atalanta di Stadion Giuseppe Meazza, Minggu (8/3). Dia mencetak hat-trick untuk membawa kemenangan 3-0, sekaligus membangkitkan moral I Rossoneri. Milan memang baru saja terpuruk karena serangkaian kekalahan dan kegagalan. Mereka musim ini sudah tak memiliki harapan trofi, karena tersingkir di Coppa Italia dan Piala UEFA. Di Liga Serie-A pun mereka hampir pasti tak bisa juara dan hanya berharap mempertahankan posisi di urutan ketiga atau zona Liga Champions.
Pengalaman buruk itu rupanya langsung dibayar oleh para tim. Meski masih direcoki beberapa pemain yang cedera, Milan langsung tampil beda dan menggebrak. Kali ini, David Beckham juga punya peran berbeda. Dia cenderung menjadi trequartista atau berada di belakang dua striker: Inzaghi dan Alexandre Pato. Peran itu cukup baik dia laksanakan. Berawal dari tendangannya ke gawang Atalanta, Milan menuai gol pertama.
Bola sempat rebound, namun diterima Marek Jankulovski yang langsung memberi umpan silang kepada Inzaghi. Tanpa kesulitan, Inzaghi memotongnya dengan kaki kiri dan gol pada menit ke-7. Sejak itu, permainan Milan semakin bersemangat. Atalanta hanya bisa sesekali menyerang, tanpa pernah bener-benar membahayakan gawang yang dikawal Christian Abbiati. Memasuki babak kedua, Atalanta berusaha lebih menekan.
Namun, ini justru harus dibayar mahal, karena serangan Milan malah bisa lebih tajam. Setelah sempat beberapa kali gagal, pada menit ke-71 Inzaghi menambah gol kemenangan. Ini berkat umpan manis Pato dengan cungkilannya. Inzaghi langsung memburu, lepas dari jebakan offside. Kiper Atalanta, Andrea Consigli sempat memburu bola. Tapi, Inzaghi lebih dulu mencukil dan melewatinya. Tanpa kesulitan, dia menceploskan bola ke gawang Atalanta yang sudah kosong. Rupanya, ini membuat Atalanta mulai kehilangan kepercayaan diri.
Sebaliknya, AC Milan semakin terpacu permainannya, membayar tuntas serangkaian permainan buruk sebelumnya. Tiga menit setelah gol kedua, Inzaghi kembali mencetak gol melengkapi hat-trick. Kali ini, Gianluca Zambrotta pantas mendapat pujian khusus. Dia membawa bola dari sektor kanan pertahanan Atlanta, dan mampu melewati beberapa pemain lawan.
Dengan cerdik, dia masuk ke kotak penalti dan memanfaatkan sedikit celah untuk mengirim umpan silang kepada Inzaghi. Tanpa kesilitan, Inzaghi mencetak gol ketiganya. Sejak itu, Milan semakin mendominasi. Tambahan tiga angka itu membuat Milan bisa sedikit lega karena akan tetap berada di urutan ketiga.
Pengalaman buruk itu rupanya langsung dibayar oleh para tim. Meski masih direcoki beberapa pemain yang cedera, Milan langsung tampil beda dan menggebrak. Kali ini, David Beckham juga punya peran berbeda. Dia cenderung menjadi trequartista atau berada di belakang dua striker: Inzaghi dan Alexandre Pato. Peran itu cukup baik dia laksanakan. Berawal dari tendangannya ke gawang Atalanta, Milan menuai gol pertama.
Bola sempat rebound, namun diterima Marek Jankulovski yang langsung memberi umpan silang kepada Inzaghi. Tanpa kesulitan, Inzaghi memotongnya dengan kaki kiri dan gol pada menit ke-7. Sejak itu, permainan Milan semakin bersemangat. Atalanta hanya bisa sesekali menyerang, tanpa pernah bener-benar membahayakan gawang yang dikawal Christian Abbiati. Memasuki babak kedua, Atalanta berusaha lebih menekan.
Namun, ini justru harus dibayar mahal, karena serangan Milan malah bisa lebih tajam. Setelah sempat beberapa kali gagal, pada menit ke-71 Inzaghi menambah gol kemenangan. Ini berkat umpan manis Pato dengan cungkilannya. Inzaghi langsung memburu, lepas dari jebakan offside. Kiper Atalanta, Andrea Consigli sempat memburu bola. Tapi, Inzaghi lebih dulu mencukil dan melewatinya. Tanpa kesulitan, dia menceploskan bola ke gawang Atalanta yang sudah kosong. Rupanya, ini membuat Atalanta mulai kehilangan kepercayaan diri.
Sebaliknya, AC Milan semakin terpacu permainannya, membayar tuntas serangkaian permainan buruk sebelumnya. Tiga menit setelah gol kedua, Inzaghi kembali mencetak gol melengkapi hat-trick. Kali ini, Gianluca Zambrotta pantas mendapat pujian khusus. Dia membawa bola dari sektor kanan pertahanan Atlanta, dan mampu melewati beberapa pemain lawan.
Dengan cerdik, dia masuk ke kotak penalti dan memanfaatkan sedikit celah untuk mengirim umpan silang kepada Inzaghi. Tanpa kesilitan, Inzaghi mencetak gol ketiganya. Sejak itu, Milan semakin mendominasi. Tambahan tiga angka itu membuat Milan bisa sedikit lega karena akan tetap berada di urutan ketiga.
0 komentar:
Post a Comment