MILAN - Saga tentang rumor kepindahan Kaka ke Manchester City dibumbui dengan bandrol selangit yang diajukan The Citizens, yakni sebesar 100 juta poundsterling (sekitar Rp 1,7 triliun). Mungkinkah harga Kaka semahal itu?Nilai yang bombastis itu sudah muncul ke permukaan sejak pertama kali City menyatakan ketertarikannya kepada playmaker asal Brasil itu. Selain jumlahnya yang "wah", nilai tersebut memiliki arti lain bagi perkembangan sepakbola. Jika benar-benar jadi kenyataan, maka Kaka akan menyandang status pemain termahal di dunia.
Ia akan memecahkan rekor milik Zinedine Zidane ketika dibeli Real Madrid pada tahun 2001. Kala itu Zizou diboyong Los Blancos dengan nilai transfer 46 juta pounds (sekitar Rp 749 miliar). Bisa dilihat bahwa nilai Kaka nyaris dua kali lipat dari nilai transfer Zidane. Nilai transfer itu masih ditambahi dengan embel-embel gaji yang sangat tinggi. Jika jadi hengkang ke kota Manchester, Kaka dikabarkan akan menerima upah sebesar 500 ribu pounds (sekitar Rp 8 miliar) sepekan. Ini akan menjadikannya pemain dengan gaji termahal di Premiership dan juga di dunia.
Beberapa pihak memandang nyinyir usaha City untuk memboyong Kaka itu. Manajer Arsenal, Arsene Wenger, menyebut bahwa hal itu seperti bukan sebuah kenyataan. Lebih lanjut lagi, manajer asal Prancis ini berpendapat bahwa dana yang akan dikeluarkan City di luar batas kewajaran, apalagi di tengah kondisi krisis ekonomi global seperti saat ini. "Sebagai implikasinya, itu akan menimbulkan kekacauan di pasar, sebuah tren inflasi di dunia yang sedang deflasi," tukas Wenger.
Namun, pihak AC Milan sendiri tampaknya sudah mulai berpikir untuk menerima tawaran City itu. Apalagi Rossoneri dikabarkan tengah memiliki utang sehingga dana 100 juta pounds disinyalir bisa menutupi utang mereka. Hal inilah yang kemudian membuat Milanisti berunjuk rasa, mereka tak rela bintang kesayangannya itu dijual. Para petinggi Milan sendiri masih bersikap diplomatis. Mereka mengaku belum membuat keputusan apapun mengenai masa depan Kaka.
"Klub ini memiliki utang dan klub yang bagus tahu bagaimana caranya bertahan dengan tangan mereka sendiri, tanpa menerima bantuan dari pemiliknya," ujar Vice President Milan, Adriano Galliani. "Namun, masa depan Kaka masih belum ditentukan. Kami masih harus mengevaluasi ulang, berpikir keras, dan membuat keputusan," lanjutnya. Kini muncul pertanyaan baru. Benarkah harga Kaka semahal itu? Benarkah nilai sebesar itu yang diajukan City kepada Milan sehingga membuat Il Diavolo Rossi berpikir ulang untuk menjual salah satu bintangnya itu? Dengan segala kapasitas dan prestasi yang dimilikinya, Kaka memang pantas dihargai selangit, tapi hingga mencapai 100 juta pounds kah?
Kalau mau diteliti lebih dari awal, nilai tersebut sebenarnya tak pernah muncul dari mulut-mulut petinggi City dan Milan. Nilai tersebut muncul di dalam kabar-kabar yang disiarkan oleh media-media di Eropa. Bahkan menurut seorang sumber yang dekat dengan pemilik City, Sheikh Mansour, nilai sebesar itu sama sekali tak pernah diajukan. "Kabar-kabar itu sangat konyol, sejauh ini nilai itu sangatlah tak masuk akal," demikian ucap sang sumber seperti dilansir Channel4.
"Menggaet Kaka memang membutuhkan nilai yang tak jauh dari para pemain terbaik dunia sebelumnya, namun sulit untuk menyebut jumlah tepatnya." "Ratusan juta, di dalam pounds ataupun euro, adalah sangat konyol. Itu dua kali lipat lebih banyak dari rekor sebelumnya dan terjadi di tengah keadaan ekonomi seperti saat ini. Bagaimana mungkin akan ada modal kembali dari nilai sebesar itu atau dari gaji sebesar 500 ribu pounds sepekan?"
Ada juga yang menyebut bahwa nilai 100 juta pounds itu merupakan akal-akalan dari Presiden Milan, Silvio Berlusconi. Kabar yang satu ini mengatakan bahwa andai saja Kaka jadi dijual, maka Berlusconi bisa beralasan bahwa nilai sebesar itu sangat sulit untuk ditolak. Atau kalau ia menolaknya, maka pamornya akan naik karena sudah mementahkan sebuah rekor transfer dunia.
Apapun itu, cerita mengenai Kaka tampaknya masih terus bergulir. Menarik untuk ditunggu apakah City akhirnya nanti berhasil memboyong Pemain Terbaik Dunia 2007 itu. Jika ya, maka bisa jadi akan banyak Milanisti yang merasa kehilangan.



















0 komentar:
Post a Comment