MILAN - Segenap punggawa AC Milan memang menyesali kekalahan 1-3 yang dialami timnya atas Palermo, tak terkecuali Gianluca Zambrotta. Menurutnya, kegagalan Rossoneri merengkuh kemenangan tak lepas dari gagalnya Ronaldinho mengeksekusi penalti pertama.
Ya, dalam laga tersebut, Milan memang sempat mendapat peluang emas mengungguli Palermo, saat wasit menunjuk titik putih pada babak pertama. Namun, saat itu Ronnie yang ditunjuk sebagai algojo gagal menjalankan tugas dengan baik, karena tendangannya masih mampu diblok Marco Amelia. Mantan bintang Barcelona itu memang sukses membayar lunas kegagalannya di kesempatan pertama dengan melesakkan gol kembali melalui titik penalti, tujuh menit sebelum laga usai.
Namun, gol Ronnie saat itu sudah tak berpengaruh apa-apa karena Milan telah tertinggal jauh (1-3) dari Rossanero. Atas kekalahan tersebut, Zambrotta memang tak memungkiri, kegagalan mantan rekan setimnya di Barca itu mengeksekusi penalti sedkit banyak telah mempengaruhi permainan keseluruhan para pemain Milan. Meski demikian, Zambro menolak menyalahkan Ronnie sebagai biang kegagalan timnya. "Kalah dalam sebuah pertandingan pastinya membuat Anda kecewa. Begitu pula yang kami rasakan malam ini," papar Zambrotta sebagaimana dilansir AP, Senin (1/12/2008).
"Saya pikir, kunci kegagalan kami adalah melesetnya tendangan penalti Ronnie. Jika saja dia berhasil menuntaskan tugasnya, maka saya yakin hasil pertandingan bakal berbeda. Namun, kami tak bisa menyalahkannya sebagai biang kegagalan. Sebab, dia telah menunjukkan performa terbaiknya," tambahnya. "Selain itu, kami juga terlalu banyak kecolongan gol di menit akhir. Untuk itu, kami harus meningkatkan fokus di setiap area lapangan sepanjang pertandingan," beber mantan bek Barcelona dan Juventus itu. "Kami tak bisa berlarut-larut meratapi kekalahan ini.
Kami harus segera bangkit dan meraih hasil positif di ajang Coppa Italia menghadapi Lazio, Rabu malam nanti (waktu Italia-red), sebelum kembali berpacu dalam perburuan meraih trofi Scudetto," tandasnya. "Kendati kalah, kami tetap bertengger diposisi kedua klasemen. Untuk itu, banyak hal yang harus kami benahi agar bisa meraih impresi. Tak selamanya kalah berarti keterpurukan," tutup bek sayap Timnas Italia itu.
Ya, dalam laga tersebut, Milan memang sempat mendapat peluang emas mengungguli Palermo, saat wasit menunjuk titik putih pada babak pertama. Namun, saat itu Ronnie yang ditunjuk sebagai algojo gagal menjalankan tugas dengan baik, karena tendangannya masih mampu diblok Marco Amelia. Mantan bintang Barcelona itu memang sukses membayar lunas kegagalannya di kesempatan pertama dengan melesakkan gol kembali melalui titik penalti, tujuh menit sebelum laga usai.
Namun, gol Ronnie saat itu sudah tak berpengaruh apa-apa karena Milan telah tertinggal jauh (1-3) dari Rossanero. Atas kekalahan tersebut, Zambrotta memang tak memungkiri, kegagalan mantan rekan setimnya di Barca itu mengeksekusi penalti sedkit banyak telah mempengaruhi permainan keseluruhan para pemain Milan. Meski demikian, Zambro menolak menyalahkan Ronnie sebagai biang kegagalan timnya. "Kalah dalam sebuah pertandingan pastinya membuat Anda kecewa. Begitu pula yang kami rasakan malam ini," papar Zambrotta sebagaimana dilansir AP, Senin (1/12/2008).
"Saya pikir, kunci kegagalan kami adalah melesetnya tendangan penalti Ronnie. Jika saja dia berhasil menuntaskan tugasnya, maka saya yakin hasil pertandingan bakal berbeda. Namun, kami tak bisa menyalahkannya sebagai biang kegagalan. Sebab, dia telah menunjukkan performa terbaiknya," tambahnya. "Selain itu, kami juga terlalu banyak kecolongan gol di menit akhir. Untuk itu, kami harus meningkatkan fokus di setiap area lapangan sepanjang pertandingan," beber mantan bek Barcelona dan Juventus itu. "Kami tak bisa berlarut-larut meratapi kekalahan ini.
Kami harus segera bangkit dan meraih hasil positif di ajang Coppa Italia menghadapi Lazio, Rabu malam nanti (waktu Italia-red), sebelum kembali berpacu dalam perburuan meraih trofi Scudetto," tandasnya. "Kendati kalah, kami tetap bertengger diposisi kedua klasemen. Untuk itu, banyak hal yang harus kami benahi agar bisa meraih impresi. Tak selamanya kalah berarti keterpurukan," tutup bek sayap Timnas Italia itu.
0 komentar:
Post a Comment