
Di Milan, Gilardino yang subur dengan Parma, seolah kehilangan sentuhan terbaik dan mengalami masa puasa gol. "Milan adalah masa terburuk dalam karir saya. Saya tidak mendapatkan sesuatu yang berarti di sana. Hanya saya selalu bermain buruk dan akhirnya kehilangan tempat uatama," jelas Gilardino seperti dilansir Goal, Sabtu (27/12/2008). Gilardino memilih meninggalkan Rossoneri musim panas lalu dan kembali berada di bawah Cesare Prandelli. Semasa di Parma.
Prandelli adalah sosok yang berjasa mengangkat nama Gilardino. "Ada perbedaan antara Fiorentina dan Milan. Di sini, saya merasa seperti di rumah sendiri yang nyaman," lanjut Gilardino yang sukses menemukan kembali performanya selama setengah musim di Fiorentina.
0 komentar:
Post a Comment