MILAN - Kebobolan enam gol dalam dua gim terakhir jelas bukan sebuah rekor yang bagus. Setelah dikalahkan Juventus 4-2 dalam lanjutan Serie A Italia pekan lalu, Milan ditahan imbang 2-2 oleh klub asal Jerman, Wolfsburg di San Siro dalam ajang Piala UEFA. Tim Rossoneri memang suda memastikan lolos ke babak 32 besar Piala UEFA, tapi tetap saja hasil imbang dan kebobolan dua gol di kandang sendiri termasuk mengecewakan.
Mereka pun harus merelakan posisi juara grup pada Wolfsburg. Sedangkan di Serie A, Il Diavolo masih tertahan di urutan keempat, sembilan poin dibawah Inter yang menjadi capolista sampai pekan ini. Masalah di lini belakang semakin bertambah dengan cederanya Philippe Senderos. Sebelumnya, Nesta dan Bonera mengalami cedera panjang. Hal itu disesali Ambrosini yang mengakui pertahanan timnya mulai gampang ditembus. "Saat ini pertahanan kami sepertinya mudah ditembus dan gampang dibobol.
Kami juga agak lemah dalam mengantisipasi bola-bola mati seperti saat menghadapi Juve," tutur Ambrosini. "Pekan ini kami akan menghadapi Udinese dan merupakan gim terakhir di tahun ini. Kami berharap bisa memperbaiki diri dalam hal menjaga pertahahan." Selain absennya sejumlah bek andal, kehilangan Gennaro 'Rhino' Gattuso juga dirasakan mempengaruhi keseimbangan Milan di lini belakang.
"Ketiadaan Rhino memang sangat berpengaruh. Ia bukan saja memulai penyerangan tapi juga menjadi penghalang utama lawan dalam menembus daerah pertahanan," terangnya. Pemain berusia 31 tahun ini berharap absennya Gattuso tidak dijadikan dalih penyebab utama pertahanan mereka mudah ditembus. Di Serie A, tim asuhan Carlo Ancelotti ini sudah kebobolan 17 gol dalam 16 pertandingan.
Mereka pun harus merelakan posisi juara grup pada Wolfsburg. Sedangkan di Serie A, Il Diavolo masih tertahan di urutan keempat, sembilan poin dibawah Inter yang menjadi capolista sampai pekan ini. Masalah di lini belakang semakin bertambah dengan cederanya Philippe Senderos. Sebelumnya, Nesta dan Bonera mengalami cedera panjang. Hal itu disesali Ambrosini yang mengakui pertahanan timnya mulai gampang ditembus. "Saat ini pertahanan kami sepertinya mudah ditembus dan gampang dibobol.
Kami juga agak lemah dalam mengantisipasi bola-bola mati seperti saat menghadapi Juve," tutur Ambrosini. "Pekan ini kami akan menghadapi Udinese dan merupakan gim terakhir di tahun ini. Kami berharap bisa memperbaiki diri dalam hal menjaga pertahahan." Selain absennya sejumlah bek andal, kehilangan Gennaro 'Rhino' Gattuso juga dirasakan mempengaruhi keseimbangan Milan di lini belakang.
"Ketiadaan Rhino memang sangat berpengaruh. Ia bukan saja memulai penyerangan tapi juga menjadi penghalang utama lawan dalam menembus daerah pertahanan," terangnya. Pemain berusia 31 tahun ini berharap absennya Gattuso tidak dijadikan dalih penyebab utama pertahanan mereka mudah ditembus. Di Serie A, tim asuhan Carlo Ancelotti ini sudah kebobolan 17 gol dalam 16 pertandingan.
0 komentar:
Post a Comment