GENOA - AC Milan kalah lagi. Jika pekan lalu, Bologna sukses mempecundangi Milan, pekan ini giliran Genoa yang membuat Rossoneri takluk dua gol tanpa balas, di Stadion Luigi Ferraris, Minggu (14/9/2008). Hasil ini makin membuat Milan terpuruk. Dari dua laga, pasukan Carlo Ancelotti ini belum meraih poin. Sementara Genoa mengumpulkan tiga poin daru dua pertandingan.
Di awal laga, Milan yang mengusung kemenangan, langsung mengambil alih inisiatif serangan. Ancelotti menurunkan Ronaldinho dan striker Andriy Shevchenko. Tapi, justru Genoa yang mengandalkan serangan balik, lebih dulu mengancam gawang Christian Abbiati melalui usaha Giuseppe Sculli dan Andrea Gasbaroni. Memasuki menit 30, gawang Milan akhirnya bergetar.
Kerjasama pemain anyar Diego Milito dan Sculli, menghasilkan gol indah setelah sentuhan pelan Sculli meluncur masuk ke gawang Abbiati. Tertinggal satu gol, Milan panik. Tidak ada kerja sama antara barisan depan Rossoneri yang bisa membahayakan gawang Genoa. Sebaliknya, tuan rumah mampu menerapkan sistem pertahanan ketat dan rapi. Hingga babak pertama usai, skor 1-0 untuk Genoa tidak berubah. Di babak kedua, Ancelotti melakukan perubahan dengan manarik Sheva dan Ronaldinho. Keduanya dianggap tidak memberikan kontribusi lebih di babak pertama. Sheva digantikan Marco Borriello sedangkan Ronnie digantikan Clerence Seedorf. Keputusan ini sempat membuat serangan Milan lebih hidup.
Usaha dari Seedorf, Kaka ataupun Borriello beberapa kali membuahkan peluang. Tapi, masih belum bisa menyamakan kedudukan. Striker muda Pato, menyusul masuk untuk menambah daya gedor. Lagi-lagi, pertahanan Genoa tidak bisa ditembus Milan. Peluang terbaik dimiliki Pato di menit 82. Sayang tendangannya masih bisa diamankan kiper Rubinho, bola rebound disambut Borriello dengan tendnagan salto, tapi hanya tipis di samping gawang Genoa. Menjelang bubaran, Milan pun harus pasrah menyerah.
Sebuah usaha Milito harus digagalkan Paolo Maldini dengan melakukan pelanggaran di kotak penalti. Tanpa ampun wasit Gianluca Rocchi menunjuk titik putih. Milito yang mengeksekusi, dengan tenang menaklukan Abbiati. Skor 2-0 menjadi hasil akhir laga ini.
Di awal laga, Milan yang mengusung kemenangan, langsung mengambil alih inisiatif serangan. Ancelotti menurunkan Ronaldinho dan striker Andriy Shevchenko. Tapi, justru Genoa yang mengandalkan serangan balik, lebih dulu mengancam gawang Christian Abbiati melalui usaha Giuseppe Sculli dan Andrea Gasbaroni. Memasuki menit 30, gawang Milan akhirnya bergetar.
Kerjasama pemain anyar Diego Milito dan Sculli, menghasilkan gol indah setelah sentuhan pelan Sculli meluncur masuk ke gawang Abbiati. Tertinggal satu gol, Milan panik. Tidak ada kerja sama antara barisan depan Rossoneri yang bisa membahayakan gawang Genoa. Sebaliknya, tuan rumah mampu menerapkan sistem pertahanan ketat dan rapi. Hingga babak pertama usai, skor 1-0 untuk Genoa tidak berubah. Di babak kedua, Ancelotti melakukan perubahan dengan manarik Sheva dan Ronaldinho. Keduanya dianggap tidak memberikan kontribusi lebih di babak pertama. Sheva digantikan Marco Borriello sedangkan Ronnie digantikan Clerence Seedorf. Keputusan ini sempat membuat serangan Milan lebih hidup.
Usaha dari Seedorf, Kaka ataupun Borriello beberapa kali membuahkan peluang. Tapi, masih belum bisa menyamakan kedudukan. Striker muda Pato, menyusul masuk untuk menambah daya gedor. Lagi-lagi, pertahanan Genoa tidak bisa ditembus Milan. Peluang terbaik dimiliki Pato di menit 82. Sayang tendangannya masih bisa diamankan kiper Rubinho, bola rebound disambut Borriello dengan tendnagan salto, tapi hanya tipis di samping gawang Genoa. Menjelang bubaran, Milan pun harus pasrah menyerah.
Sebuah usaha Milito harus digagalkan Paolo Maldini dengan melakukan pelanggaran di kotak penalti. Tanpa ampun wasit Gianluca Rocchi menunjuk titik putih. Milito yang mengeksekusi, dengan tenang menaklukan Abbiati. Skor 2-0 menjadi hasil akhir laga ini.
0 komentar:
Post a Comment