Milan - Selain menentang kedatangan kembali Andriy Shevchenko, kelompok suporter Ultras AC Milan juga mengkritik kebijakan transfer yang dilakukan oleh Rossoneri dalam beberapa tahun terakhir. Dalam pertandingan melawan Cagliari di Stadion San Siro, kelompok suporter fanatik Milan itu membagi-bagikan selebaran kepada orang-orang di dalam dan di luar stadion. Selebaran tersebut berisi berbagai kritik mereka mengenai kebijakan transfer yang diberlakukan oleh Il Diavolo Rosso, termasuk di dalamnya adalah tentangan pembelian kembali Andriy Shevchenko.
"Presiden seperti absen dan terlihat tak lagi memiliki motivasi dan hasrat untuk berinvestasi seperti dulu lagi. Pembelian terbaik dalam tiga tahun terakhir hanyalah Alexandre Pato. Cukup sudah mendatangkan pemain yang sudah berada dalam penurunan karir mereka dan terus mendapat masalah kebugaran," tulis mereka dalam selebaran tersebut yang kemudian dilansir oleh Channel4, Minggu (6/4/2008). "Ariedo Braida (pemandu bakat Milan) berada di Amerika Latin selama dua minggu dan kembali dengan membawa Leandro Grimi yang penampilannya sangat mengecewakan.
Dalam beberapa musim terakhir, para pemegang tiket juga telah dikecewakan karena skuad Milan tidak sesuai dengan tradisi yang biasanya berisi pemain bintang," sambung mereka lagi. Aksi boikot ini merupakan jawaban bagi pernyataan General Manager Adriano Galliani yang meminta para suporter Milan tidak melupakan raihan prestasi Milan selama ini, meskipun musim ini mereka bisa dibilang jeblok. D
alam sebuah jajak pendapat yang dilakukan oleh La Gazzetta dello Sport beberapa waktu lalu, banyak orang yang berkeyakinan bahwa sudah waktunya bagi Milan untuk melakukan perombakan tim.
"Presiden seperti absen dan terlihat tak lagi memiliki motivasi dan hasrat untuk berinvestasi seperti dulu lagi. Pembelian terbaik dalam tiga tahun terakhir hanyalah Alexandre Pato. Cukup sudah mendatangkan pemain yang sudah berada dalam penurunan karir mereka dan terus mendapat masalah kebugaran," tulis mereka dalam selebaran tersebut yang kemudian dilansir oleh Channel4, Minggu (6/4/2008). "Ariedo Braida (pemandu bakat Milan) berada di Amerika Latin selama dua minggu dan kembali dengan membawa Leandro Grimi yang penampilannya sangat mengecewakan.
Dalam beberapa musim terakhir, para pemegang tiket juga telah dikecewakan karena skuad Milan tidak sesuai dengan tradisi yang biasanya berisi pemain bintang," sambung mereka lagi. Aksi boikot ini merupakan jawaban bagi pernyataan General Manager Adriano Galliani yang meminta para suporter Milan tidak melupakan raihan prestasi Milan selama ini, meskipun musim ini mereka bisa dibilang jeblok. D
alam sebuah jajak pendapat yang dilakukan oleh La Gazzetta dello Sport beberapa waktu lalu, banyak orang yang berkeyakinan bahwa sudah waktunya bagi Milan untuk melakukan perombakan tim.
0 komentar:
Post a Comment