London - Bertindak sebagai tuan rumah dalam pertandingan leg pertama babak 16 besar Liga Champions, Arsenal yang mencatatkan banyak peluang harus rela ditahan imbang 0-0 oleh AC Milan. Dalam pertandingan di Stadion Emirates, Kamis (21/2/2008) dinihari WIB, "Tim Gudang Peluru" lebih banyak melepaskan tembakan ke arah gawang lawan meski tak ada satu pun yang bersarang.
Disiplinnya pertahanan tim tamu juga merepotkan Cesc Fabregas cs. Menjelang peluit akhir dibunyikan, The Gunners sebenarnya nyaris meraih kemenangan lewat tandukan Emmanuel Adebayor. Namun bola hanya menghantam mistar gawang. Sejak menit awal pertandingan, serangan silih berganti sudah dilancarkan kedua tim. Pada menit kelima, Jens Lehmann harus meregangkan tubuh untuk menepis tandukan pemain Milan. Balasannya, Emmanuel Adebayor lantas memaksa Massimo Oddo bersusah payah membuang bola di kotak penalti Milan. Di menit ke-9, Emmanuel Eboue mengirimkan umpan silang dari sayap kanan yang kemudian diteruskan oleh tandukan Adebayor. Namun laju bola masih lemah karena Alessandro Nesta sukses mengganggu Adebayor.
Sampai menit 33, gol belum kunjung tercipta. Justru yang lahir adalah kartu kuning pertama dalam pertandingan yang diberikan buat Alexandre Pato karena mendorong Bacary Sagna di kotak penalti Arsenal. Dua menit berselang, Arsenal mendapat peluang emas. Dari sayap kanan Eboue sukses mengecoh bek Milan dan kemudian mengirim bola kepada Flamini yang meneruskan dengan tendangan ke arah gawang.
Tapi sepakannya masih mengarah tepat ke kiper Zeljko Kalac. Menjelang berakhirnya babak pertama, tuan rumah kian gencar menekan. Pada menit 43, dari sayap kiri Flamini mampu menyusup ke sisi kanan gawang Milan dan mencoba melepaskan tendangan. Akan tetapi Kalac masih bisa menyelamatkan gawangnya. Di menit awal babak kedua, Arsenal berulangkali menebar ancaman. Pada menit 48, mereka mendapat sepak pojok di sisi kanan arah gawang Milan. Dilayangkan ke muka gawang, tandukan Kaka yang bermaksud membuang bola malah mengarah ke gawang sendiri dan melebar tipis. Pada menit 51, Alexander Hleb melepaskan umpan tarik dari sayap kanan ke arah Eboue. Namun tembakan Eboue masih melebar. Semenit berselang, gawang Milan sempat bergetar lewat sontekan Adebayor.
Tetapi hakim garis sudah mengangkat bendera tanda offside. Di menit 54, giliran Eduardo yang mengancam gawang Milan walau tendangannya masih melayang. Milan sempat memiliki peluang di menit 68 setelah Kaka lolos dari kawalan pemain Arsenal dan melepaskan tembakan keras dari jarak 18 meter ke arah gawang. Tapi bola masih jauh dari sasaran. Setelah itu Arsenal kembali menambah peluang di menit 74.
Tepat di muka gawang kendati masih di luar kotak penalti, Fabregas melepaskan tendangan menyusur tanah yang tak sulit dimentahkan Kalac. Memasuki menit ke-81, Kalac dua kali membendung tendangan keras Adebayor dan Fabregas dari luar kotak penalti. Lima menit berselang ganti Lehmann di gawang seberangnya yang menahan tandukan Alberto Gilardino meneruskan sepak pojok. Di menit-menit akhir, tandukan Adebayor menyambut umpan silang Theo Walcott digagalkan oleh mistar gawang Milan. Kedudukan pun berakhir dengan skor kacamata.
Disiplinnya pertahanan tim tamu juga merepotkan Cesc Fabregas cs. Menjelang peluit akhir dibunyikan, The Gunners sebenarnya nyaris meraih kemenangan lewat tandukan Emmanuel Adebayor. Namun bola hanya menghantam mistar gawang. Sejak menit awal pertandingan, serangan silih berganti sudah dilancarkan kedua tim. Pada menit kelima, Jens Lehmann harus meregangkan tubuh untuk menepis tandukan pemain Milan. Balasannya, Emmanuel Adebayor lantas memaksa Massimo Oddo bersusah payah membuang bola di kotak penalti Milan. Di menit ke-9, Emmanuel Eboue mengirimkan umpan silang dari sayap kanan yang kemudian diteruskan oleh tandukan Adebayor. Namun laju bola masih lemah karena Alessandro Nesta sukses mengganggu Adebayor.
Sampai menit 33, gol belum kunjung tercipta. Justru yang lahir adalah kartu kuning pertama dalam pertandingan yang diberikan buat Alexandre Pato karena mendorong Bacary Sagna di kotak penalti Arsenal. Dua menit berselang, Arsenal mendapat peluang emas. Dari sayap kanan Eboue sukses mengecoh bek Milan dan kemudian mengirim bola kepada Flamini yang meneruskan dengan tendangan ke arah gawang.
Tapi sepakannya masih mengarah tepat ke kiper Zeljko Kalac. Menjelang berakhirnya babak pertama, tuan rumah kian gencar menekan. Pada menit 43, dari sayap kiri Flamini mampu menyusup ke sisi kanan gawang Milan dan mencoba melepaskan tendangan. Akan tetapi Kalac masih bisa menyelamatkan gawangnya. Di menit awal babak kedua, Arsenal berulangkali menebar ancaman. Pada menit 48, mereka mendapat sepak pojok di sisi kanan arah gawang Milan. Dilayangkan ke muka gawang, tandukan Kaka yang bermaksud membuang bola malah mengarah ke gawang sendiri dan melebar tipis. Pada menit 51, Alexander Hleb melepaskan umpan tarik dari sayap kanan ke arah Eboue. Namun tembakan Eboue masih melebar. Semenit berselang, gawang Milan sempat bergetar lewat sontekan Adebayor.
Tetapi hakim garis sudah mengangkat bendera tanda offside. Di menit 54, giliran Eduardo yang mengancam gawang Milan walau tendangannya masih melayang. Milan sempat memiliki peluang di menit 68 setelah Kaka lolos dari kawalan pemain Arsenal dan melepaskan tembakan keras dari jarak 18 meter ke arah gawang. Tapi bola masih jauh dari sasaran. Setelah itu Arsenal kembali menambah peluang di menit 74.
Tepat di muka gawang kendati masih di luar kotak penalti, Fabregas melepaskan tendangan menyusur tanah yang tak sulit dimentahkan Kalac. Memasuki menit ke-81, Kalac dua kali membendung tendangan keras Adebayor dan Fabregas dari luar kotak penalti. Lima menit berselang ganti Lehmann di gawang seberangnya yang menahan tandukan Alberto Gilardino meneruskan sepak pojok. Di menit-menit akhir, tandukan Adebayor menyambut umpan silang Theo Walcott digagalkan oleh mistar gawang Milan. Kedudukan pun berakhir dengan skor kacamata.
Susunan Pemain:
Arsenal: Lehmann; Sagna, Toure (Senderos '7), Gallas, Clichy, Eboue (Walcott '89), Flamini, Fabregas, Hleb, Adebayor, Eduardo (Bendtner '74).
AC Milan: Kalac; Oddo, Nesta (Jankulovski '50), Maldini, Kaladze, Pirlo, Gattuso, Kaka, Seedorf (Emerson '85), Ambrosini, Pato (Gilardino '77).
0 komentar:
Post a Comment