MILAN - Penyerang lubang AC Milan asal Brasil, Kaka, mengaku kalau dirinya memiliki keinginan untuk merasakan kerasnya kompetisi Liga Premier, bila karirnya di Serie A telah berakhir. Hal ini tentu saja membuat klub-klub Inggris tertarik mendengar kabar tersebut. Kendati ia telah menegaskan keinginannya tersebut, mantan punggawa Sao Paulo itu mengaku saat ini jauh lebih bahagia bila ia bertahan di San Siro.
"Saya pikir, ide untuk bertahan di Milan hingga sepanjang karir saya jauh lebih baik," tutur peraih gelar Terbaik Dunia dan Eropa tersebut. "Hal ini dikarenakan saya telah beradaptasi dengan baik dan kehidupan di Italia sungguh membuat saya kerasan. Namun saya tekankan lagi, tidak akan pernah tahu apa yang terjadi di masa mendatang.
"Mungkin menjadi sesuatu hal yang tidak memungkinkan bagi saya untuk bermain di klub Italia selain Milan, oleh karena itu baik Barcelona dan Real Madrid, serta di Inggris, Arsenal, Manchester United dan Liverpool atau Chelsea, menjadi pilihan yang menarik." Kendati ia diragukan untuk dapat tampil menghadapi Arsenal, toh pelatih Carlo Ancelotti tetap membawanya ke dalam skuad guna menghadapi Arsenal. Milan memiliki skuad yang jauh lebih tua dari calon lawannya di babak 16 besar Liga Champions tersebut, dimana rata-rata pemain mereka berusia di atas 30 tahun, seperti Paolo Maldini, Cafu, Dida, Filippo Inzaghi dan Clarence Seedorf.
"Setiap orang menyebut partai melawan Arsenal sudah layaknya seperti ajang adu usia diantara muda dan tua," tutur Kaka. "Tentu saja perbandingan ini cukup adil, karena rata-rata pemain di Milan memang telah melampaui usia 30 tahun, namun hal ini tentu tidak mematahkan semangat permainan kami. "Ketika saya bergabung dengan klub ini empat tahun lalu, pemain seperti Maldini dan Seedorf telah meraih segala kesuksesan. Namun kini rasa haus akan kesuksesan itu tetap ada."
"Saya pikir, ide untuk bertahan di Milan hingga sepanjang karir saya jauh lebih baik," tutur peraih gelar Terbaik Dunia dan Eropa tersebut. "Hal ini dikarenakan saya telah beradaptasi dengan baik dan kehidupan di Italia sungguh membuat saya kerasan. Namun saya tekankan lagi, tidak akan pernah tahu apa yang terjadi di masa mendatang.
"Mungkin menjadi sesuatu hal yang tidak memungkinkan bagi saya untuk bermain di klub Italia selain Milan, oleh karena itu baik Barcelona dan Real Madrid, serta di Inggris, Arsenal, Manchester United dan Liverpool atau Chelsea, menjadi pilihan yang menarik." Kendati ia diragukan untuk dapat tampil menghadapi Arsenal, toh pelatih Carlo Ancelotti tetap membawanya ke dalam skuad guna menghadapi Arsenal. Milan memiliki skuad yang jauh lebih tua dari calon lawannya di babak 16 besar Liga Champions tersebut, dimana rata-rata pemain mereka berusia di atas 30 tahun, seperti Paolo Maldini, Cafu, Dida, Filippo Inzaghi dan Clarence Seedorf.
"Setiap orang menyebut partai melawan Arsenal sudah layaknya seperti ajang adu usia diantara muda dan tua," tutur Kaka. "Tentu saja perbandingan ini cukup adil, karena rata-rata pemain di Milan memang telah melampaui usia 30 tahun, namun hal ini tentu tidak mematahkan semangat permainan kami. "Ketika saya bergabung dengan klub ini empat tahun lalu, pemain seperti Maldini dan Seedorf telah meraih segala kesuksesan. Namun kini rasa haus akan kesuksesan itu tetap ada."
0 komentar:
Post a Comment