YOKOHAMA - Ambisi AC Milan untuk meraih gelar juara di Kejuaraan Piala Dunia Antar Klub 2007 tercapai. Milan menjadi juara setelah menumbangkan Boca Juniors dengan skor 4-2 di partai final, Minggu (16/12/2007) malam WIB. Pertandingan antara kedua tim cukup seimbang sejak babak pertama berlangsung. Pasalnya, baik Milan maupun Boca saling silih berganti melakukan serangan.
Namun, Milan mampu unggul terlebuh dulu melalui Fillipo 'Pippo' Inzaghi di menit ke-21, setelah berhasil memanfaatkan umpan dari Kaka dan berhasil menaklukkan kiper Boca yang dikawal Mauricio Ariel Caranta. Ternyata, keunggulan itu tidak bertahan lama karena Boca mampu menyamakan kedudukan lewat sundulan Rodrigo Palacio satu menit kemudian, dengan memanfaatkan umpan silang yang dilepas dari sebelah kanan pertahanan Milan dan gawang Rossoneri yang dikawal Nelson Dida pun bergetar.
Gol itu membuat semakin menjadi semakin menarik. Tapi, gagalnya gol yang tercipta membuat skor 1-1 tetap bertahan hingga turun minum. Memasuki babak kedua, Milan yang sangat berambisi meraih gelar juara ini dan menuntaskan dendam atas Boca tampil lebih menekan pada babak kedua. Hasilnya, Rossoneri kembali unggul setelah Alesandro Nesta mencetak gol pada menit ke-49 dengan memanfaatkan umpan silang dari tendangan bebas yang dilakukan Andrea Pirlo dan gawang Caranta pun bergetar untuk kedua kalinya.
Sebenarnya, Boca sempat memiliki kesempetan untuk memperkecil ketinggalan lewat bek Hugo Ibarra di menit ke-62. Sayang, tendangan keras Ibara masih membentur mistar gawang Dida. Ricardo Kaka mempertegas keunggulan Milan dengan gol yang diciptakan pemain asal Brasil itu pada menit ke-61. Gol itu sepertinya langsung membuat mental bertanding Boca jeblok. Itu berhasil dimanfaatkan Milan setelah Pippo memperbesar keunggulan Rossoneri menjadi 4-1 setelah mencetak gol pada menit ke-71. Namun, Milan terpaksa bermain dengan 10 pada 13 menit waktu tersisa, setelah Kakha Kaladze memperoleh kartu merah karena dia dengan kasar melanggar pemain Boca, Ibarra. Keadaan itu mampu dimanfaatkan oleh Boca dengan memperkecil kedudukan menjadi 4-2, lewat gol bunuh diri yang dilakukan Massimo Ambrosini di menit ke-85.
Gol itu membuat semakin menjadi semakin menarik. Tapi, gagalnya gol yang tercipta membuat skor 1-1 tetap bertahan hingga turun minum. Memasuki babak kedua, Milan yang sangat berambisi meraih gelar juara ini dan menuntaskan dendam atas Boca tampil lebih menekan pada babak kedua. Hasilnya, Rossoneri kembali unggul setelah Alesandro Nesta mencetak gol pada menit ke-49 dengan memanfaatkan umpan silang dari tendangan bebas yang dilakukan Andrea Pirlo dan gawang Caranta pun bergetar untuk kedua kalinya.
Sebenarnya, Boca sempat memiliki kesempetan untuk memperkecil ketinggalan lewat bek Hugo Ibarra di menit ke-62. Sayang, tendangan keras Ibara masih membentur mistar gawang Dida. Ricardo Kaka mempertegas keunggulan Milan dengan gol yang diciptakan pemain asal Brasil itu pada menit ke-61. Gol itu sepertinya langsung membuat mental bertanding Boca jeblok. Itu berhasil dimanfaatkan Milan setelah Pippo memperbesar keunggulan Rossoneri menjadi 4-1 setelah mencetak gol pada menit ke-71. Namun, Milan terpaksa bermain dengan 10 pada 13 menit waktu tersisa, setelah Kakha Kaladze memperoleh kartu merah karena dia dengan kasar melanggar pemain Boca, Ibarra. Keadaan itu mampu dimanfaatkan oleh Boca dengan memperkecil kedudukan menjadi 4-2, lewat gol bunuh diri yang dilakukan Massimo Ambrosini di menit ke-85.
Akhirnya, Boca juga harus bermain dengan 10 orang setelah Pablo Ladesma juga diberi kartu merah pada menit ke-88. Meskipun begitu, skor 4-2 untuk kemenangan Milan berlanjut hingga akhir pertandingan. Dengan kemenangan ini, maka Milan meraih gelar Piala Dunia Antar Klub (dulu bernama Piala Toyota) untuk keempat kali. Sebelumnya, Milan meraih gelar itu pada tahun 1969, 1989, dan 1990.
0 komentar:
Post a Comment