Donetsk - Kendati terpinggirkan, Filippo "Pippo" Inzaghi masih mampu jadi bintang kemenangan AC Milan, usai membuat dua gol saat menghadapi Shakhtar Donetsk. Dia memang profesional sejati, puji allenatore Carlo Ancelotti. Dalam lima pertandingan terakhir Milan di semua kompetisi, Pippo jarang dilirik. Hanya dua kali dia dimainkan sebagai pemain pengganti --dalam dua pertandingan itu Pippo selalu masuk di menit 63-- sementara dalam tiga partai lain, Pippo tetap bergeming di bangku cadangan. Meski begitu, striker 34 tahun tersebut tetap bertingkah laku layaknya pesepakbola profesional.
"Inzaghi bekerja keras dalam periode ini kendati saya tidak memberinya banyak kesempatan bermain. Terkadang dia terlihat kurang terima, tapi dia juga bersikap seperti profesional walau menderita," komentar Ancelotti dilansir Channel 4, Rabu (7/11/2007). Hasil profesionalisme Pippo itu pun berbuah manis di lapangan. Masuk menggantikan Alberto Gilardino di menit 63, Pippo hanya butuh tiga menit untuk menceploskan bola ke gawang Shakhtar, dalam partai Grup D Liga Champions dinihari tadi. Gol itu menjadi sangat krusial karena sebelumnya pertandingan masih berjalan imbang 0-0. Ancelotti pun mengakui kalau gol yang dicetak Pippo pada menit ke-66 tersebut melancarkan jalan Milan untuk mendulang dua gol lanjutan, yakni melalui Kaka di menit 72 dan Pippo di menit-menit akhir.
"Saya pikir di babak pertama permainan sangat didominasi strategi negatif (bertahan) Shakhtar. Gol Inzaghi memecah kebuntuan dan memaksa lawan keluar dari pertahanan mereka, sehingga membuka celah dan kami tampil bagus dalam serangan balik," pungkas pelatih berjuluk Don Carletto tersebut.
"Inzaghi bekerja keras dalam periode ini kendati saya tidak memberinya banyak kesempatan bermain. Terkadang dia terlihat kurang terima, tapi dia juga bersikap seperti profesional walau menderita," komentar Ancelotti dilansir Channel 4, Rabu (7/11/2007). Hasil profesionalisme Pippo itu pun berbuah manis di lapangan. Masuk menggantikan Alberto Gilardino di menit 63, Pippo hanya butuh tiga menit untuk menceploskan bola ke gawang Shakhtar, dalam partai Grup D Liga Champions dinihari tadi. Gol itu menjadi sangat krusial karena sebelumnya pertandingan masih berjalan imbang 0-0. Ancelotti pun mengakui kalau gol yang dicetak Pippo pada menit ke-66 tersebut melancarkan jalan Milan untuk mendulang dua gol lanjutan, yakni melalui Kaka di menit 72 dan Pippo di menit-menit akhir.
"Saya pikir di babak pertama permainan sangat didominasi strategi negatif (bertahan) Shakhtar. Gol Inzaghi memecah kebuntuan dan memaksa lawan keluar dari pertahanan mereka, sehingga membuka celah dan kami tampil bagus dalam serangan balik," pungkas pelatih berjuluk Don Carletto tersebut.
0 komentar:
Post a Comment