Nyon - Dida seperti mengalami pepatah 'sudah jatuh tertimpa tangga pula'. Meskipun dirinya yang diserang fans tim lawan, tapi kiper AC Milan itu juga diganjar sanksi oleh UEFA. Dalam keputusan badan sepakbola Eropa itu, Kamis (11/10/2007), Dida dilarang tampil dalam dua pertandingan Liga Champions, menyusul insiden yang terjadi saat duel Milan di kandang Celtic pekan lalu.
Tak lama setelah Dida kebobolan untuk kedua kalinya , yang membuat Milan kalah 1-2, seorang fans tuan rumah nyelonong ke lapangan. Ia berlari mendekati Dida, lalu "menepuk" pipi kiper asal Brasil itu.Dida terkejut dan secara spontan sempat bereaksi untuk mengejar si penonton. Namun baru beberapa langkah ia berhenti dan malah menjatuhkan diri, mengerang-ngerang kesakitan. Ia bahkan merasa tak sanggup lagi melanjutkan sisa pertandingan alias diganti dengan muka ditempeli kantong es.
Tak lama setelah Dida kebobolan untuk kedua kalinya , yang membuat Milan kalah 1-2, seorang fans tuan rumah nyelonong ke lapangan. Ia berlari mendekati Dida, lalu "menepuk" pipi kiper asal Brasil itu.Dida terkejut dan secara spontan sempat bereaksi untuk mengejar si penonton. Namun baru beberapa langkah ia berhenti dan malah menjatuhkan diri, mengerang-ngerang kesakitan. Ia bahkan merasa tak sanggup lagi melanjutkan sisa pertandingan alias diganti dengan muka ditempeli kantong es.
Aksi teatrikal itulah yang membuatnya mendapat antipati dari banyak kalangan, termasuk dari tifosi Milan sendiri. UEFA pun memberinya hukuman tersebut dengan pasal menyangkut 'loyalitas, integritas, dan sportmanship'. Sementara itu kubu Milan langsung menyatakan banding karena menganggap pemain berusia 33 tahun itu tetaplah sebagai korban. Adapun Celtic juga dihukum denda 25 ribu poundsterling, sedangkan si penampar yang bernama Robert McHendry (27 tahun), sudah dilarang menonton semua pertandingan kandang dan tanda Celtic seumur hidupnya.
0 komentar:
Post a Comment