AC Milan mengawali musim ini dengan meyakinkan. Tuan rumah Genoa digasak tiga gol tanpa balas, dua di antaranya berasal dari kaki Kaka. Status sebagai juara Eropa cukup pantas disandang Milan. Meski tampil di bawah tekanan publik Luigi Ferraris, Minggu (26/8/2007), Milan tampil mendominasi dengan perbandingan ball possesion 65:35. Kemenangan 3-0 ini membuat Milan merapat Juventus yang sehari sebelumnya menang 5-1 atas Livorno. Ini jauh lebih bagus dari hasil yang diraih juara bertahan Inter Milan yang hanya bermain imbang 1-1 dengan Udinese. Meski mendominasi sejak awal pertandingan, Milan baru mencetak gol lewat Massimo Ambrosini saat memasuki menit ke-21. Gol ini berawal dari sepak pojok Andrea Pirlo yang tepat disambut kepala Ambrosini. Kaka yang sejak awal rajin membongkar pertahanan Genoa, baru berhasil melesakkan bola ke gawang di menit ke-44. Umpan Massimo Oddo dari sisi kanan kotak penalti, berhasil dikuasainya di tiang jauh dan diselesaikan dengan tenang oleh Kaka.
Aksi Kaka tak berhenti sampai di sini. Saat injury time menjelang turun minum, wasit memberi hadiah penalti untuk Milan setelah Alberto Gilardino dijatuhkan kiper Fernando Rubinho. Kaka pun ditunjuk sebagai eksekutor dan sukses menambah keunggulan Milan menjadi 3-0. Di babak kedua Milan tetap mendominasi. Hanya saja tim asuhan Carlo Ancelotti tak lagi melakukan serangan segencar sebelumnya. Tanpa banyak insiden berarti, kemenangan tiga gol untuk Milan tidak berubah.
Susunan pemain:
Genoa: Rubens Fernando Rubinho, Francesco Bega, Alessandro Lucarelli, Gleison, Ivan Juric, Abdoulay Konko, Omar Milanetto, Matteo Paro (Lima Rodrigues 45), Marco Di Vaio, Mirco Gasparetto, Papa N'Diaye (Julio Leon 78)
AC Milan: Nelson de Jesus Dida, Kakha Kaladze, Alessandro Nesta, Massimo Oddo, Massimo Ambrosini (Yoann Gourcuff 83), Gennaro Gattuso (Christian Brocchi 75), Kaka, Marek Jankulovski (Giuseppe Favalli 89), Andrea Pirlo, Clarence Seedorf, Alberto Gilardino.
0 komentar:
Post a Comment