MILAN — Gelandang AC Milan, Mark Van
Bommel, mengaku kecewa atas keputusan wasit Paolo Tagliavento menganulir
gol rekannya, gelandang Sulley Muntari, ke gawang Juventus, pada laga
Serie-A di San Siro, Sabtu (25/2/2012), yang berakhir dengan skor 1-1.
Meski begitu, peristiwa itu menurutnya menunjukkan bahwa mental timnya
sangat kuat. Milan unggul lebih dulu melalui Antonio Nocerino pada
menit ke-14. Penyerang Alessandro Matri membawa Juventus menyamakan
kedudukan pada menit ke-83.
Pada menit ke-80, Matri juga membobol gawang Milan. Namun, gol itu dianulir karena Matri dinilai off-side oleh asisten wasit. Keputusan
wasit menganulir gol Muntari dan Matri dinilai tidak tepat oleh
sejumlah kalangan. Untuk gol Matri, ia dinilai tidak berada dalam
posisi off-side.
Untuk gol Muntari, tayangan ulang menunjukkan bola sudah melewati garis gawang, sebelum dimentahkan kiper Gianluigi Buffon. Dengan
hasil imbang tersebut, Milan menguasai klasemen dengan 51 poin, atau
unggul satu angka dari Juventus di tempat kedua. Situasi mungkin
berubah karena Juventus punya satu laga tunda. "Aku belum pernah
melihat hal seperti itu selama berkarier.
Pada akhir pertandingan,
Antonio Conte (Pelatih Juventus) mengatakan bahwa aku tidak boleh marah
karena gol timnya juga dianulir. Namun, dengan gol Muntari, kami bisa
saja unggul 2-0 dan mencetak beberapa gol lagi setelah itu," ungkap Van Bommel.
"Pertandingan
melawan Juve membuktikan bahwa kami sangat baik secara mental. Tidak
menyenangkan melihat gol Muntari dianulir, tetapi (peristiwa itu)
membuat mental kami bicara. Sekarang Juve tahu bahwa kami lebih kuat,"
tandasnya.
sumber : kompas.com
0 komentar:
Post a Comment