MILAN - AC Milan berpeluang besar
menghapus memori buruk saat kembali bentrok dengan Arsenal di babak 16
besar Liga Champions musim ini. The Gunners memberikan kenangan pahit di
San Siro, empat tahun silam.
Seperti diketahui, teka-teki laga
16 besar Liga Champions musim ini sudah diketahui. Dua laga bigmatch
yang menjadi sajian utama adalah pertaruhan gengsi dua kompetisi elite
Eropa, Inggris dan Italia. Milan ditakdirkan kembali bertemu Arsenal,
sementara Napoli bakal menjajal kekuatan Chelsea. Bagi Milan,
hasil drawing kali ini memberikan kesempatan untuk membalaskan dendam
atas kekalahan mereka empat tahun lalu.
Diketahui, I Rossoneri dan The
Gunners sempat ‘berjodoh’ pada babak 16 besar Liga Champions musim
2007/2008. Kala itu, Milan harus mengakui keunggulan anak-anak asuh
Arsene Wenger dengan agregat 2-0. Pada laga tersebut, Milan yang
kala itu masih ditukangi Carlo Ancelotti sukses menahan imbang Arsenal
0-0 saat bertandang ke Emirates Stadium pada leg pertama.
Sayang, pada
leg kedua di San Siro, Cesc Fabregas dan Emmanuel Adebayor menghadirkan
mimpi buruk buat Il Diavolo. Gol tendangan keras menyusur tanah
yang dilepaskan Fabregas dari luar kotak penalti pada menit ke-84, gagal
dibendung Zeljko Kalac, kiper Milan kala itu. Gol yang hanya berjarak
enam menit dari waktu normal habis ini sontak memberikan pukulan mental
yang telak bagi para punggawa Milan, sehingga The Gunners sukses
menggandakan keunggulannya lewat Emmanuel Adebayor di masa injury time.
Namun,
pada pertemuan kali ini Milan sedikit diuntungkan, karena dua pencetak
gol kemenangan Arsenal kala itu sudah tidak lagi bermain untuk skuad
Meriam London. Fabregas memilih kembali ke klub masa kecilnya,
Barcelona. Sedangkan Adebayor memilih bergabung ke Manchester City dan
kini dipinjamkan ke Tottenham Hotspur (sebelumnya dipinjamkan ke Real
Madrid). Meski dua pemain tersebut tidak lagi membela The
Gunners, namun tetap harus mewaspadai kekuatan baru Arsenal.
Salah satu
sosok harus mendapat perhatian ekstra, tentu sang striker sekaligus
kapten tim Robin van Persie. Diketahui dalam beberapa pekan terakhir
ini, Van Persie menjelma sebagai mesin gol Arsenal dengan lesakkan 15
gol dari 15 laga yang dimainkannya. Striker kidal Belanda ini juga
tengah mantap memimpin daftar pencetak gol terbanyak Premier League.
Selain
Van Persie, sosok yang juga pantas diwaspadai adalah, winger lincah The
Walcott dan pemain anyar Gervinho yang kini sudah mulai nyetel dengan
permainan The Gunners. Jangan lupakan juga sosok Mikel Arteta sebagai
penyeimbang di lini tengah. Sementara di kubu Milan, Arsenal
dipastikan harus memberikan memfokuskan perhatian utama kepada sosok
Zlatan Ibrahimovic.
Ya, sejak bergabung pada musim lalu, Ibra merupakan
sosok yang paling diandalkan Massimiliano Allegri untuk membobol gawang
lawan. Namun, tak hanya Ibra yang pantas diwaspadai. Milan juga
punya dua attacante Brasil, Robinho dan Alexandre Pato yang sempat
membuat juara bertahan Barcelona kebakaran jenggot lewat gol cepat yang
dicetaknya kala kedua tim bertemu.
Di lini tengah, Milan juga masih
punya sosok yang cukup produktif yakni, Antonio Nocerino dan Kevin
Prince Boateng. Mungkin, satu-satunya yang masih jadi titik lemah Milan
ada di sektor pertahanan di mana Allegri masih belum menemukan sosok
pengganti yang tepat untuk Alessandro Nesta yang mulai inkonsisten
(kerap diganggu cedera).
Secara keseluruhan, Milan diketahui
punya catatan buruk saat berjumpa tim-tim asal Inggris. Selain kalah
dari Arsenal (2007/2008), Milan juga harus mengakui keunggulan tim
Inggris lainnya, Manchester United (2009/2010) dan terkini disingkirkan
Tottenham Hotspur pada babak 16 besar musim lalu.
So, mampukah
Milan menuntaskan dendam empat tahun silam atau justru melanjutkan tren
buruk atas klub Inggris? Tunggu jawabannya pada 14/15 atau 21/22
Februari, kala Milan menjamu Arsenal di leg pertama, dan leg kedua di
kandang The Gunners, 6/7 atau 13/14 Maret mendatang.
sumber : okezone.com
0 komentar:
Post a Comment