BEIJING - Massimo Ambrosini punya rekam jejak kurang oke di Piala Super Italia. Kini si kapten AC Milan dan timnya niscaya berharap kesialan sudah menjauh setelah tahun 2004 lalu.
Kurang akrabnya Dewi Fortuna dengan Ambrosini di kancah Piala Super Italia itu dipaparkan oleh situs resmi Milan. Ditilik dari kiprahnya sampai tahun 2004, penilaian itu memang tidak keliru. Simak saja catatan Ambrosini berikut ini.
Pada tahun 1996, Milan berhak tampil di Piala Super Italia untuk menghadapi Fiorentina. Kendati mulai membela Rossoneri sejak 1995, Ambrosini tak dimainkan dalam pertandingan yang berakhir dengan kekalahan 1-2 untuk Milan tersebut. Setahun kemudian, Ambrosini sedang dipinjamkan Milan ke Vicenza, yang juga berhasil tampil di Piala Super Italia. Menghadapi Juventus, Ambrosini yang tampil penuh tak kuasa menyelamatkan timnya dari kekalahan telak 0-3.
Pada tahun 1999, Ambrosini sudah kembali ke Milan yang sekali lagi tampil di Piala Super Italia dengan lawannya kali ini adalah AC Parma. Kembali bermain penuh, Ambrosini lagi-lagi mencicipi kekalahan. Tahun berganti dan Milan bermain lagi di Piala Super Italia tahun 2003. Menghadapi Juventus, Ambrosini diturunkan di paruh kedua laga yang berjalan sengit.
Kedua kesebelasan bermain 1-1, lewat dua gol di extra time, sampai akhirnya Juve menang lewat adu penalti. Ambrosini pun kembali gagal menjuarai Piala Super Italia. Sampai akhirnya pada tahun 2004, di mana Milan berhadapan dengan Lazio.
Kali ini Ambrosini bermain sampai dengan menit 77, semenit setelah Milan unggul 3-0 dari Lazio. Skor itu bertahan sampai akhir. Di laga tersebut Ambrosini memang tidak bermain penuh, tapi setidaknya kali ini ia berhasil memenangi Piala Super Italia untuk kali pertama bersama timnya. Sukses tahun 2004 itulah yang kini diharapkan sudah mengubah peruntungannya, Sabtu (6/8/2011), saat menghadapi Inter Milan. Apalagi kali ini statusnya adalah kapten tim.
Kurang akrabnya Dewi Fortuna dengan Ambrosini di kancah Piala Super Italia itu dipaparkan oleh situs resmi Milan. Ditilik dari kiprahnya sampai tahun 2004, penilaian itu memang tidak keliru. Simak saja catatan Ambrosini berikut ini.
Pada tahun 1996, Milan berhak tampil di Piala Super Italia untuk menghadapi Fiorentina. Kendati mulai membela Rossoneri sejak 1995, Ambrosini tak dimainkan dalam pertandingan yang berakhir dengan kekalahan 1-2 untuk Milan tersebut. Setahun kemudian, Ambrosini sedang dipinjamkan Milan ke Vicenza, yang juga berhasil tampil di Piala Super Italia. Menghadapi Juventus, Ambrosini yang tampil penuh tak kuasa menyelamatkan timnya dari kekalahan telak 0-3.
Pada tahun 1999, Ambrosini sudah kembali ke Milan yang sekali lagi tampil di Piala Super Italia dengan lawannya kali ini adalah AC Parma. Kembali bermain penuh, Ambrosini lagi-lagi mencicipi kekalahan. Tahun berganti dan Milan bermain lagi di Piala Super Italia tahun 2003. Menghadapi Juventus, Ambrosini diturunkan di paruh kedua laga yang berjalan sengit.
Kedua kesebelasan bermain 1-1, lewat dua gol di extra time, sampai akhirnya Juve menang lewat adu penalti. Ambrosini pun kembali gagal menjuarai Piala Super Italia. Sampai akhirnya pada tahun 2004, di mana Milan berhadapan dengan Lazio.
Kali ini Ambrosini bermain sampai dengan menit 77, semenit setelah Milan unggul 3-0 dari Lazio. Skor itu bertahan sampai akhir. Di laga tersebut Ambrosini memang tidak bermain penuh, tapi setidaknya kali ini ia berhasil memenangi Piala Super Italia untuk kali pertama bersama timnya. Sukses tahun 2004 itulah yang kini diharapkan sudah mengubah peruntungannya, Sabtu (6/8/2011), saat menghadapi Inter Milan. Apalagi kali ini statusnya adalah kapten tim.
sumber : detiksport.com
0 komentar:
Post a Comment