MILAN — Bek AC Milan, Gianluca Zambrotta, menilai, Barcelona adalah tim terbaik di dunia dalam dua dekade terakhir. Ia pesimistis timnya dapat mengakhiri dominasi "Azulgrana" di Liga Champions. Barca berjaya dua kali dalam tiga tahun terakhir di Liga Champions.
Pada 2009 dan 2011, mereka menumbangkan tim kuat, Manchester United, pada babak final. Adapun pada 2010, Barca melangkah sampai babak semifinal. Yang membuat kekuatan Barca semakin diakui adalah Xavi dan kawan-kawan mampu memadukan sepak bola cantik disertai konsistensi meraih kemenangan.
Zambrotta tahu betul seberapa hebat kekuatan Barca karena ia pernah membela klub itu selama dua tahun. "Aku harus mengatakan bahwa memenangkan Liga Champions akan lebih sulit karena Barcelona adalah tim terkuat dan mereka memberikan permainan terbaik dalam 20 tahun terakhir," kata Zambrotta di situs resmi Milan.
Meski pesimistis, Zambrotta mengharapkan klubnya untuk berjuang semaksimal mungkin di panggung Liga Champions. Musim lalu Milan rontok di babak 16 besar setelah kalah agregat dari Tottenham Hotspur. "Kami bisa bermain melawan tim mana pun untuk menjuarai Liga Champions.
Dengan sedikit keberuntungan, kami bisa lolos ke perempat final. Setelah itu, kami dapat melangkah lebih jauh. Kami ingin menang di Eropa, dan terus menang di Italia. Kami selalu lapar terhadap kemenangan, dan ini normal ketika Anda bermain untuk klub seperti Milan," tuntasnya.
Pada 2009 dan 2011, mereka menumbangkan tim kuat, Manchester United, pada babak final. Adapun pada 2010, Barca melangkah sampai babak semifinal. Yang membuat kekuatan Barca semakin diakui adalah Xavi dan kawan-kawan mampu memadukan sepak bola cantik disertai konsistensi meraih kemenangan.
Zambrotta tahu betul seberapa hebat kekuatan Barca karena ia pernah membela klub itu selama dua tahun. "Aku harus mengatakan bahwa memenangkan Liga Champions akan lebih sulit karena Barcelona adalah tim terkuat dan mereka memberikan permainan terbaik dalam 20 tahun terakhir," kata Zambrotta di situs resmi Milan.
Meski pesimistis, Zambrotta mengharapkan klubnya untuk berjuang semaksimal mungkin di panggung Liga Champions. Musim lalu Milan rontok di babak 16 besar setelah kalah agregat dari Tottenham Hotspur. "Kami bisa bermain melawan tim mana pun untuk menjuarai Liga Champions.
Dengan sedikit keberuntungan, kami bisa lolos ke perempat final. Setelah itu, kami dapat melangkah lebih jauh. Kami ingin menang di Eropa, dan terus menang di Italia. Kami selalu lapar terhadap kemenangan, dan ini normal ketika Anda bermain untuk klub seperti Milan," tuntasnya.
sumber : kompas.com
0 komentar:
Post a Comment