MILAN - Di musim yang lalu Kevin-Prince Boateng tergolong pemain pendatang yang sukses di AC Milan. Ia bertutur tentang klubnya itu, Zlatan Ibrahimovic, sampai eks legenda Rossoneri, George Weah.
Boateng awalnya cuma dipinjam Milan dari Genoa, tapi kemudian diubah statusnya menjadi milik bersama di antara kedua klub tersebut. Puas dengan penampilan pemain internasional Ghana itu, Milan membeli penuh Boateng pada akhir Mei lalu. Di sepanjang musim lalu ia sebenarnya tidak terlalu sering turun ke lapangan.
Ia hanya bermain 18 kali di pertandingan Seri A dan enam kali di partai Liga Champions. Namun ia tetap menjadi bagian dari skuad peraih Scudetto itu. "Kalau setahun lalu ada orang yang bilang 'aku akan main untuk Milan, memenangi gelar juara dan menjadi idola fans, aku pasti akan bertanya pada dia, 'pakai drug apa'," seloroh Boateng dalam wawancaranya dengan Gazzetta dello Sport.
"Tapi itu terjadi padaku dan aku baru menyadarinya saat berlibur ketika ada waktu untuk merenung. Indah sekali bisa menjadi pahlawan untuk anak-anak. Mungkin di masa lalu para orang tua akan berpikir aku melakukan hal-hal bodoh, tubuh penuh tato. "Mereka pasti punya kesan yang sangat kuat buat seseorang dijadikan contoh baik.
Tapi orang-orang telah mengerti aku. Mereka melihatku seperti aku di sini, melihat gairah positifku, cara aku memperjuangkan mimpi-mimpiku." Boateng juga mengaku terkejut dengan beberapa rekannya ketika pertama kali mendarat di San Siro. Ia lalu menyebut dua nama: Ibrahimovic dan Filippo Inzaghi.
"Tadinya aku pikir Ibrahimovic itu sombong dan menyebalkan. Tapi dia sangat asyik, baik dan lucu. Pippo juga begitu. Melihat dia berlatih di usia 39 tahun, mungkin Anda berpikir, apapun memungkinkan. Aku mungkin bakal muntah jika berlari sebanyak dia." Boateng saat ini menjadi representasi sukses pemain Milan yang berasal dari benua Afrika.
Milan dulu pernah punya sosok legendaris dalam diri George Weah. "Aku lahir (di Jerman) dan dibesarkan di Eropa. Aku bahkan baru pertama kali mengunjungi Ghana beberapa bulan lalu. Aku lebih merasa seperti simbol masyarakat multibudaya, ketimbang sesosok figur dari Afrika. Aku sangat ingin membangu sebuah sekolah di Ghana. Sungguh."
Hal lain yang diutarakan pria 24 tahun ini adalah soal posisinya di Milan dan kondisi timnya untuk menghadapi musim mendatang. "Aku lebih suka bermain di belakang penyerang. Kalau ada satu 'Mister X' yang bergabung di musim panas ini, maka dia akan kami sambut. Tapi kami tidak terlalu membutuhkannya.
Milan punya banyak pemain berpengalaman dan muda, dan mereka berkualitas dan para petarung. Skuad ini fantastis dan kalau kami bermain sebagai sebuah tim, kami bisa mencapai hasil apapun," paparnya.
Boateng awalnya cuma dipinjam Milan dari Genoa, tapi kemudian diubah statusnya menjadi milik bersama di antara kedua klub tersebut. Puas dengan penampilan pemain internasional Ghana itu, Milan membeli penuh Boateng pada akhir Mei lalu. Di sepanjang musim lalu ia sebenarnya tidak terlalu sering turun ke lapangan.
Ia hanya bermain 18 kali di pertandingan Seri A dan enam kali di partai Liga Champions. Namun ia tetap menjadi bagian dari skuad peraih Scudetto itu. "Kalau setahun lalu ada orang yang bilang 'aku akan main untuk Milan, memenangi gelar juara dan menjadi idola fans, aku pasti akan bertanya pada dia, 'pakai drug apa'," seloroh Boateng dalam wawancaranya dengan Gazzetta dello Sport.
"Tapi itu terjadi padaku dan aku baru menyadarinya saat berlibur ketika ada waktu untuk merenung. Indah sekali bisa menjadi pahlawan untuk anak-anak. Mungkin di masa lalu para orang tua akan berpikir aku melakukan hal-hal bodoh, tubuh penuh tato. "Mereka pasti punya kesan yang sangat kuat buat seseorang dijadikan contoh baik.
Tapi orang-orang telah mengerti aku. Mereka melihatku seperti aku di sini, melihat gairah positifku, cara aku memperjuangkan mimpi-mimpiku." Boateng juga mengaku terkejut dengan beberapa rekannya ketika pertama kali mendarat di San Siro. Ia lalu menyebut dua nama: Ibrahimovic dan Filippo Inzaghi.
"Tadinya aku pikir Ibrahimovic itu sombong dan menyebalkan. Tapi dia sangat asyik, baik dan lucu. Pippo juga begitu. Melihat dia berlatih di usia 39 tahun, mungkin Anda berpikir, apapun memungkinkan. Aku mungkin bakal muntah jika berlari sebanyak dia." Boateng saat ini menjadi representasi sukses pemain Milan yang berasal dari benua Afrika.
Milan dulu pernah punya sosok legendaris dalam diri George Weah. "Aku lahir (di Jerman) dan dibesarkan di Eropa. Aku bahkan baru pertama kali mengunjungi Ghana beberapa bulan lalu. Aku lebih merasa seperti simbol masyarakat multibudaya, ketimbang sesosok figur dari Afrika. Aku sangat ingin membangu sebuah sekolah di Ghana. Sungguh."
Hal lain yang diutarakan pria 24 tahun ini adalah soal posisinya di Milan dan kondisi timnya untuk menghadapi musim mendatang. "Aku lebih suka bermain di belakang penyerang. Kalau ada satu 'Mister X' yang bergabung di musim panas ini, maka dia akan kami sambut. Tapi kami tidak terlalu membutuhkannya.
Milan punya banyak pemain berpengalaman dan muda, dan mereka berkualitas dan para petarung. Skuad ini fantastis dan kalau kami bermain sebagai sebuah tim, kami bisa mencapai hasil apapun," paparnya.
sumber : detiksport.com
0 komentar:
Post a Comment