ROMA - Dibanding AC Milan, pengalaman Tottenham Hotspur di kompetisi Eropa sangat minim. Ditambah skuad yang masih muda, The Lilywhites diprediksi bakal rontok di tangan Rossoneri. Liga Champions musim 2010/2011 merupakan yang pertama diikuti Spurs.
Meski jadi debutan, skuad besutan Harry Redknapp tampil sangat impresif dengan lolos ke 16 besar dan menundukkan Inter Milan di fase grup. Langkah klub asal London itu bahkan bisa lebih jauh lagi mengingat mereka berhasil memetik kemenangan 1-0 saat berlaga di San Siro pada leg pertama. Mengandalkan banyak pemain muda dengan permainan cepat, Spurs mampu membalikkan banyak prediksi.
Namun catatan bagus Spurs tersebut ternyata dianggap tak cukup untuk meloloskan mereka ke babak selanjutnya, setidaknya begitu dalam pandangan Gianfranco Zola. Pemain muda yang jadi keunggulan Spurs justru dianggap jadi kelemahan. "AC Milan punya semua kesempatan untuk lolos. Tottenham tim yang hebat, tapi mereka muda dan tak berpengalaman," sahut Zola pada La Gazzetta dello Sport dan dikutip dari ESPNStar.
Membandingkan sejarah dan prestasi Milan dengan Spurs memang berbeda jauh. Diavolo Rosso adalah salah satu klub tersukses di Eropa dengan koleksi paling mentereng berupa tujuh gelar juara Liga Champions. Untuk laga di White Hart Lane, Kamis (10/3/2011) dinihari WIB, pemain yang di antaranya sempat memperkuat Parma, Chelsea dan Cagliari itu menyarankan Milan tetap bermain terbuka. Dengan lini depan yang mumpuni, bermain menyerang akan memberi peluang besar mencetak gol, mengingat Spurs juga tak akan bertahan.
"Bermain terbuka karena mereka (Spurs) tak hanya akan berdiam sehingga pertahanan mereka akan bisa kebobolan. AC Milan harus pintar memanfaatkan hal tersebut. Secara paradoks mempertimbangkan level taktik, itu akan mudah buat Milan, dengan tetap menaruh hormat pada (hasil) leg pertama." "Mereka (Spurs) harus fokus ke Pato. Dia bisa menyakiti Inggris dengan kecepatannya," tuntas esk pelatih West Ham United itu.
Meski jadi debutan, skuad besutan Harry Redknapp tampil sangat impresif dengan lolos ke 16 besar dan menundukkan Inter Milan di fase grup. Langkah klub asal London itu bahkan bisa lebih jauh lagi mengingat mereka berhasil memetik kemenangan 1-0 saat berlaga di San Siro pada leg pertama. Mengandalkan banyak pemain muda dengan permainan cepat, Spurs mampu membalikkan banyak prediksi.
Namun catatan bagus Spurs tersebut ternyata dianggap tak cukup untuk meloloskan mereka ke babak selanjutnya, setidaknya begitu dalam pandangan Gianfranco Zola. Pemain muda yang jadi keunggulan Spurs justru dianggap jadi kelemahan. "AC Milan punya semua kesempatan untuk lolos. Tottenham tim yang hebat, tapi mereka muda dan tak berpengalaman," sahut Zola pada La Gazzetta dello Sport dan dikutip dari ESPNStar.
Membandingkan sejarah dan prestasi Milan dengan Spurs memang berbeda jauh. Diavolo Rosso adalah salah satu klub tersukses di Eropa dengan koleksi paling mentereng berupa tujuh gelar juara Liga Champions. Untuk laga di White Hart Lane, Kamis (10/3/2011) dinihari WIB, pemain yang di antaranya sempat memperkuat Parma, Chelsea dan Cagliari itu menyarankan Milan tetap bermain terbuka. Dengan lini depan yang mumpuni, bermain menyerang akan memberi peluang besar mencetak gol, mengingat Spurs juga tak akan bertahan.
"Bermain terbuka karena mereka (Spurs) tak hanya akan berdiam sehingga pertahanan mereka akan bisa kebobolan. AC Milan harus pintar memanfaatkan hal tersebut. Secara paradoks mempertimbangkan level taktik, itu akan mudah buat Milan, dengan tetap menaruh hormat pada (hasil) leg pertama." "Mereka (Spurs) harus fokus ke Pato. Dia bisa menyakiti Inggris dengan kecepatannya," tuntas esk pelatih West Ham United itu.
sumber : detiksport.com
0 komentar:
Post a Comment