MILAN - Marco Materazzi bicara soal dua eks Inter Milan: Zlatan Ibrahimovic dan Mario Balotelli. Ibra disyukuri kepergiannya, sementara Balotelli, meski menyebalkan, tetap dipedulikan Materazzi. Zlatan Ibrahimovic berseragam Inter tahun 2006 hingga 2009. Pemain Swedia itu menjadi mesin gol bagi La Beneamata.
Tiga gelar scudetto plus dua Supercoppa Italia menjadi persembahan pemain yang kini membela AC Milan itu. Ibrahimovic memiliki kontribusi besar bagi tim "biru-hitam". Meski begitu Materazzi mengaku bersyukur karena pemain bertubuh jangkung itu meninggalkan Inter.
Ini terkait dengan fakta bahwa Inter justru baru bisa meraih trofi Liga Champions setelah Ibra pergi. "Untuk Ibrahimovic, faktanya Inter harus berterimakasih kepada dia. Bila kita menghadapi Barcelona setahun silam dengan Ibra masih ada di bersama kami, mungkin kami tak akan bisa mengalahkan Barca dan itu bisa berimbas kami gagal juara Liga Champions," tandas Materazzi seperti dikutip dari Football-Italia.
Bek yang sudah hampir satu dekade membela Inter itu juga berpendapat soal Mario Balotelli. Pemain muda Italia ini sering tersandung masalah selama memperkuat Inter. Salah satu hal yang mungkin menyakitkan bagi Interisti adalah ketika Balotelli membanting kaos tim pasca laga semifinal Liga Champions musim lalu menghadapi Barcelona.
"Mario memang pantas mendapatkan tamparan dan sepatu (ditendang) di wajahnya," seru Materazzi. Meski begitu, bek yang dikenal kontroversial itu menyatakan bahwa dirinya tetap peduli terhadap Balotelli, yang kini memperkuat Manchester City tersebut.
"Namun ketika dia harus menjalani operasi, saya menemani dia di rumah sakit sepanjang malam dan membawakan dia makanan kecil dari mesin penjual makanan," tutup Materazzi yang acap disapa Matrix tersebut.
Tiga gelar scudetto plus dua Supercoppa Italia menjadi persembahan pemain yang kini membela AC Milan itu. Ibrahimovic memiliki kontribusi besar bagi tim "biru-hitam". Meski begitu Materazzi mengaku bersyukur karena pemain bertubuh jangkung itu meninggalkan Inter.
Ini terkait dengan fakta bahwa Inter justru baru bisa meraih trofi Liga Champions setelah Ibra pergi. "Untuk Ibrahimovic, faktanya Inter harus berterimakasih kepada dia. Bila kita menghadapi Barcelona setahun silam dengan Ibra masih ada di bersama kami, mungkin kami tak akan bisa mengalahkan Barca dan itu bisa berimbas kami gagal juara Liga Champions," tandas Materazzi seperti dikutip dari Football-Italia.
Bek yang sudah hampir satu dekade membela Inter itu juga berpendapat soal Mario Balotelli. Pemain muda Italia ini sering tersandung masalah selama memperkuat Inter. Salah satu hal yang mungkin menyakitkan bagi Interisti adalah ketika Balotelli membanting kaos tim pasca laga semifinal Liga Champions musim lalu menghadapi Barcelona.
"Mario memang pantas mendapatkan tamparan dan sepatu (ditendang) di wajahnya," seru Materazzi. Meski begitu, bek yang dikenal kontroversial itu menyatakan bahwa dirinya tetap peduli terhadap Balotelli, yang kini memperkuat Manchester City tersebut.
"Namun ketika dia harus menjalani operasi, saya menemani dia di rumah sakit sepanjang malam dan membawakan dia makanan kecil dari mesin penjual makanan," tutup Materazzi yang acap disapa Matrix tersebut.
sumber : detiksport.com
0 komentar:
Post a Comment