MILAN - Meski masih tergolong baru dalam skuad AC Milan, Thiago Silva mengaku sudah jatuh hati kepada klub pemilik trofi Liga Champions terbanyak di Italia.
Untuk bisa mengenakan kostum I Rossoneri, bek timnas Brasil ini bahkan rela mengabaikan sejumlah tawaran menarik dari klub elit Eropa lainnya. Silva, yang bergabung dengan Milan pada pertengahan musim 2008/2009 mengaku bila dirinya sempat mendapat tawaran menarik dari dua klub kaya, Real Madrid dan Inter Milan.
Namun, karena memang sudah terlanjur cinta kepada Milan, Silva rela menolak tawaran kedua klub tersebut yang mungkin akan membuat pundi kekayaan Silva lebih tebal dari yang didapatnya di Milan.
“Real Madrid? Benar. Untuk kasus ini, saya menolak Madrid karena istri saya tidak mengijinkan. Dia lebih suka bila saya memilih gabung ke Milan,” kenang Silva seperti dilansir Il Corriere dello Sport, Jumat (19/11/2010). “Saya memang menyukai Milan, begitu juga dengan putra saya. Sebelumnya, saya memang sempat mendapat tawaran lain.
Sebelum Milan, Inter sempat melakukan kontak. Tapi, setelah beberapa waktu berselang, saya tak pernah lagi mendengar kelanjutan kabarnya. Jadi, saya putuskan bergabung dengan Milan,” tandasnya. Selain karena faktor pilihan hati, keputusan Silva memilih Milan sebagai pelabuhan karirnya tak lepas dari sosok duo bek legendaris Milan Alessandro Nesta dan Paolo Maldini. Mantan bek Fluminense ini mengaku sangat mengidolakan dan berharap bisa mengikuti jejak kedua pemain tersebut.
“Saya berharap bisa bertahan selama mungkin di sini. Saya bahkan siap menunjukkan loyalitas dan bermain hingga 40 tahun seperti Maldini,” lanjut bek 26 tahun ini. “Saya memiliki hutang dengan Maldini dan Sandro (Nesta).
Selama di Milan, mereka selalu memberikan saya masukan yang berharga. Kini, bisa bermain di samping Nesta membuat saya jauh lebih baik,” imbuhnya. “Sementara untuk Maldini, dia selalu menjadi pantutan saya,” tutup bek pemilik nama lengkap Thiago Emiliano da Silva ini.
Untuk bisa mengenakan kostum I Rossoneri, bek timnas Brasil ini bahkan rela mengabaikan sejumlah tawaran menarik dari klub elit Eropa lainnya. Silva, yang bergabung dengan Milan pada pertengahan musim 2008/2009 mengaku bila dirinya sempat mendapat tawaran menarik dari dua klub kaya, Real Madrid dan Inter Milan.
Namun, karena memang sudah terlanjur cinta kepada Milan, Silva rela menolak tawaran kedua klub tersebut yang mungkin akan membuat pundi kekayaan Silva lebih tebal dari yang didapatnya di Milan.
“Real Madrid? Benar. Untuk kasus ini, saya menolak Madrid karena istri saya tidak mengijinkan. Dia lebih suka bila saya memilih gabung ke Milan,” kenang Silva seperti dilansir Il Corriere dello Sport, Jumat (19/11/2010). “Saya memang menyukai Milan, begitu juga dengan putra saya. Sebelumnya, saya memang sempat mendapat tawaran lain.
Sebelum Milan, Inter sempat melakukan kontak. Tapi, setelah beberapa waktu berselang, saya tak pernah lagi mendengar kelanjutan kabarnya. Jadi, saya putuskan bergabung dengan Milan,” tandasnya. Selain karena faktor pilihan hati, keputusan Silva memilih Milan sebagai pelabuhan karirnya tak lepas dari sosok duo bek legendaris Milan Alessandro Nesta dan Paolo Maldini. Mantan bek Fluminense ini mengaku sangat mengidolakan dan berharap bisa mengikuti jejak kedua pemain tersebut.
“Saya berharap bisa bertahan selama mungkin di sini. Saya bahkan siap menunjukkan loyalitas dan bermain hingga 40 tahun seperti Maldini,” lanjut bek 26 tahun ini. “Saya memiliki hutang dengan Maldini dan Sandro (Nesta).
Selama di Milan, mereka selalu memberikan saya masukan yang berharga. Kini, bisa bermain di samping Nesta membuat saya jauh lebih baik,” imbuhnya. “Sementara untuk Maldini, dia selalu menjadi pantutan saya,” tutup bek pemilik nama lengkap Thiago Emiliano da Silva ini.
sumber : okezone.com
0 komentar:
Post a Comment