MADRID — Ibarat kata, kedua tim menghadapi hantu yang cukup menakutkan. Pelatih Real Madrid Jose Mourinho adalah hantu buat Milan karena selama mengarsiteki Inter Milan, AC Milan tak bisa berbuat apa-apa. Sebaliknya, Milan punya dua pemain yang cukup menghantui Madrid, yakni Ronaldinho dan Zlatan Ibrahimovic.
Keduanya pernah mempermalukan "Los Merengues" di kancah Liga BBVA. Real Madrid menjalani awal kompetisi dengan pencapaian gemilang. Sampai pertengahan Oktober, tim arahan Jose Mourinho tidak pernah tersentuh kekalahan di kompetisi domestik ataupun Eropa.
Ini merupakan pencapaian terbaik sejak musim 2007-2008. Kendati begitu, "Los Merengues" tetap tak luput dari kritik. Pencapaian Xabi Alonso dkk dianggap sudah semestinya. Sebab, mereka belum pernah sekali pun bertemu lawan dengan level yang sepadan. Wajar kalau banyak kalangan yang menantikan pertemuan antara Madrid dan AC Milan di Liga Champions, Selasa (19/10/2010).
Ya, inilah kali pertama Madrid di bawah rezim Mourinho bertemu tim besar pada laga resmi. Karena itu, arti laga ini tak hanya sekadar poin. Jika mampu meraih kemenangan, langkah "Los Merengues" dalam lanjutan kompetisi bakal terasa ringan. Sebaliknya, hasil seri apalagi kalah bakal membuat Madrid berada dalam tekanan.
Hanya saja, Mourinho memilih berpikir secara sederhana. “Jika menang di kandang melawan Milan, kami akan memiliki poin sembilan dan semakin dekat untuk lolos,” ujar Mourinho. Lantas, bagaimana peluang "Los Merengues"? Mengacu performa terkini, Madrid seharusnya bisa menaklukkan Milan.
Para pemain Madrid belakangan kian padu dan menemukan bentuk terbaiknya. Masalah ketajaman yang sempat menjadi persoalan mulai teratasi. Buktinya, Madrid mengalahkan Deportivo La Coruna dengan skor 6-1. Tapi, hal itu tak boleh membuat kubu Madrid terlena. Selama ini Milan selalu punya motivasi berlebih setiap tampil di Liga Champions. Utamanya kala menghadapi tim besar seperti Madrid.
“Madrid adalah tim yang kuat. Mereka menaklukkan Auxerre, tetapi kami akan datang ke Madrid untuk bermain. Kami mampu menang di sana musim lalu dan mampu mengulanginya lagi,” ujar bek kiri Milan, Luca Antonini, yang sayangnya tak bisa ikut serta bersama rekan-rekannya karena mengalami cedera.
Milan sendiri tak perlu minder kala menghadapi Madrid. Mereka memiliki sejumlah pemain yang datang dengan motivasi berbeda. Misalnya saja Zlatan Ibrahimovic dan Ronaldinho. Musim lalu, Ibra pernah mencetak gol kemenangan Blaugrana. Sedangkan Dinho pernah mempermalukan Madrid di depan publik Bernabeu pada musim 2005-2006.
Kalau sudah begini, Madrid akan menghadapi ujian yang berat. Namun, begitu juga dengan Milan. Mourinho adalah arsitek yang berada di balik kesuksesan Inter Milan dan menenggelamkan ambisi Milan di Serie A. Kedua tim harus menghadapi "hantu" yang cukup menakutkan. (Jalu/Soccer)
Keduanya pernah mempermalukan "Los Merengues" di kancah Liga BBVA. Real Madrid menjalani awal kompetisi dengan pencapaian gemilang. Sampai pertengahan Oktober, tim arahan Jose Mourinho tidak pernah tersentuh kekalahan di kompetisi domestik ataupun Eropa.
Ini merupakan pencapaian terbaik sejak musim 2007-2008. Kendati begitu, "Los Merengues" tetap tak luput dari kritik. Pencapaian Xabi Alonso dkk dianggap sudah semestinya. Sebab, mereka belum pernah sekali pun bertemu lawan dengan level yang sepadan. Wajar kalau banyak kalangan yang menantikan pertemuan antara Madrid dan AC Milan di Liga Champions, Selasa (19/10/2010).
Ya, inilah kali pertama Madrid di bawah rezim Mourinho bertemu tim besar pada laga resmi. Karena itu, arti laga ini tak hanya sekadar poin. Jika mampu meraih kemenangan, langkah "Los Merengues" dalam lanjutan kompetisi bakal terasa ringan. Sebaliknya, hasil seri apalagi kalah bakal membuat Madrid berada dalam tekanan.
Hanya saja, Mourinho memilih berpikir secara sederhana. “Jika menang di kandang melawan Milan, kami akan memiliki poin sembilan dan semakin dekat untuk lolos,” ujar Mourinho. Lantas, bagaimana peluang "Los Merengues"? Mengacu performa terkini, Madrid seharusnya bisa menaklukkan Milan.
Para pemain Madrid belakangan kian padu dan menemukan bentuk terbaiknya. Masalah ketajaman yang sempat menjadi persoalan mulai teratasi. Buktinya, Madrid mengalahkan Deportivo La Coruna dengan skor 6-1. Tapi, hal itu tak boleh membuat kubu Madrid terlena. Selama ini Milan selalu punya motivasi berlebih setiap tampil di Liga Champions. Utamanya kala menghadapi tim besar seperti Madrid.
“Madrid adalah tim yang kuat. Mereka menaklukkan Auxerre, tetapi kami akan datang ke Madrid untuk bermain. Kami mampu menang di sana musim lalu dan mampu mengulanginya lagi,” ujar bek kiri Milan, Luca Antonini, yang sayangnya tak bisa ikut serta bersama rekan-rekannya karena mengalami cedera.
Milan sendiri tak perlu minder kala menghadapi Madrid. Mereka memiliki sejumlah pemain yang datang dengan motivasi berbeda. Misalnya saja Zlatan Ibrahimovic dan Ronaldinho. Musim lalu, Ibra pernah mencetak gol kemenangan Blaugrana. Sedangkan Dinho pernah mempermalukan Madrid di depan publik Bernabeu pada musim 2005-2006.
Kalau sudah begini, Madrid akan menghadapi ujian yang berat. Namun, begitu juga dengan Milan. Mourinho adalah arsitek yang berada di balik kesuksesan Inter Milan dan menenggelamkan ambisi Milan di Serie A. Kedua tim harus menghadapi "hantu" yang cukup menakutkan. (Jalu/Soccer)
PREDIKSI SUSUNAN PEMAIN
Real Madrid (4-2-3-1)
1-Casillas, 4-Ramos, 3-Pepe, 2-Carvalho, 12-Marcelo, 14-Alonso, 24-Khedira, 22-Di Maria, 23-Ozil, 7-Ronaldo, 20-Higuain
Absen: 19-Garay, 5-Gago, 8-Kaka (cedera)
Pelatih: Jose Mourinho
Tren laga terakhir: M M S M M
AC Milan (4-3-3)
1-Amelia, 25-Bonera, 13-Nesta, 33-Thiago Silva, 19-Zambrotta,
23-Ambrosini, 21-Pirlo, 10-Seedorf,
7-Pato, 11-Ibrahimovic, 80-Ronaldinho
Absen: 32-Abbiati, 77-Antonini (cedera)
Pelatih: Massimiliano Allegri
Tren laga terakhir: S S M S M
Pertemuan Terakhir
03/11/2009 Milan-Madrid 1-1 (Liga Champions)
21/10/2009 Madrid-Milan 2-3 (Liga Champions)
12/03/2003 Madrid-Milan 3-1 (Liga Champions)
sumber : kompas.com
0 komentar:
Post a Comment