MILAN - Apa yang kurang di skuad Milan musim ini? Barisan depan diisi oleh pemain berkaliber dunia. Lini tengah dihuni pemain yang kejeniusannya sudah diakui banyak pihak. Di belakang, pemain Milan dikenal tanpa kompromi dalam menghalau serangan.
Untuk pos pelatih, Milan juga memiliki allenatore yang terbukti keandalannya. Dua musim lalu, Massimiliano Allegri, saat masih menukangi Cagliari, dinobatkan sebagai pelatih terbaik Serie A Italia. Dengan komposisi semacam ini, Milan sudah memiliki sejumlah persyaratan untuk bisa mengakhiri musim ini dengan meraih, setidaknya, satu gelar di musim ini.
Milan juga sudah membuktikan kapabilitas mereka di musim ini dengan melakukan start yang bagus. Menghadapi Lecce, Milan menang 4-0. Apa yang Anda lihat di sini bukan sekadar hasil yang biasa-biasa saja.
Milan tampil dengan penuh percaya diri di laga ini. Selain itu, Milan juga tidak tampak grogi dan loyo ketika menghadapi tim kecil atau pun medioker. Padahal di musim-musim sebelumnya, kondisinya berbeda 180 derajat, di mana Milan kerap direpotkan dengan tim yang di atas kertas kualitasnya di bawah mereka.
"Milan sudah menemukan mentalitas juara mereka," demikian kalimat yang tertulis di sebuah media ternama Italia menyikapi hasil bagus di giornata pertama mereka. Jika dibandingkan dengan hasil yang dipetik rival-rival mereka, seperti Roma, Juventus dan Inter yang gagal meraih poin penuh, bahkan kalah, Milan menunjukkan kematangan yang lebih baik.
Faktor lain yang bisa mengantar Milan ke level terbaiknya adalah dukungan dari fans garis keras Milan, Ultras. Milan memang kehilangan dukungan dari Ultras dalam beberapa tahun terakhir karena mereka menentang kebijakan Silvio Berlusconi yang pelit dalam menginvestasikan dananya untuk belanja pemain.
Tapi dengan sejumlah kebijakan baru dan proses transfer yang dilakukan sejauh ini, Ultras sudah kembali berada di belakang Milan untuk memberikan dukungan mereka secara penuh. Tak hanya komposisi tim lama, dukungan fans dan kejeniusan pelatih, masuknya pemain baru juga meningkatkan kepercayaan diri tim.
Bergabungnya Zlatan Ibrahimovic diklaim pelatih Massimiliano Allegri sebagai tambahan penting bagi skuadnya, dan imbasnya langsung terasa di laga pertama. Ibra yang diperkenalkan di publik San Siro sebelum laga melawan Lecce, langsung memberikan efek positif dengan meningkatkan kepercayaan diri pemain yang bertanding untuk membuktikan kemampuan mereka. Dan seperti yang disebut sebelumnya, skor 4-0 menjadi buktinya.
Bergabungnya Ibra bisa disebut memberi efek positif. Karena dengan demikian, kompetisi internal memerebutkan tempat di lini depan akan semakin ketat, dan otomatis meningkatkan kualitas lini serang Milan. Selain itu, sosok Ibra sendiri juga menjadi pertimbangan khusus. Dia dikenal sebagai bomber yang sukses saat merumput di Serie A Italia.
Buktinya adalah keberhasilannya membawa Juventus dan Inter menjadi kampiun Liga Italia beberapa waktu lalu. Namun Ibra tidak bisa bekerja sendiri dan Milan juga masih harus banyak menuntaskan masalah mereka.
Tapi jika Ibra dan Alessandro Nesta bisa fit sepanjang musim, Ronaldinho bisa terus fokus pada sepakbola, sementara Cristian Abiati, Alexandro Pato, Andrea Pirlo dan Gennaro Gattuso berada di level terbaiknya, Milan memiliki peluang yang besar untuk bisa meraih scudetto. Inter? Mereka sudah diperingatkan dan wajib mewaspadai Milan yang dalam beberapa musim berada di belakang mereka.
Untuk pos pelatih, Milan juga memiliki allenatore yang terbukti keandalannya. Dua musim lalu, Massimiliano Allegri, saat masih menukangi Cagliari, dinobatkan sebagai pelatih terbaik Serie A Italia. Dengan komposisi semacam ini, Milan sudah memiliki sejumlah persyaratan untuk bisa mengakhiri musim ini dengan meraih, setidaknya, satu gelar di musim ini.
Milan juga sudah membuktikan kapabilitas mereka di musim ini dengan melakukan start yang bagus. Menghadapi Lecce, Milan menang 4-0. Apa yang Anda lihat di sini bukan sekadar hasil yang biasa-biasa saja.
Milan tampil dengan penuh percaya diri di laga ini. Selain itu, Milan juga tidak tampak grogi dan loyo ketika menghadapi tim kecil atau pun medioker. Padahal di musim-musim sebelumnya, kondisinya berbeda 180 derajat, di mana Milan kerap direpotkan dengan tim yang di atas kertas kualitasnya di bawah mereka.
"Milan sudah menemukan mentalitas juara mereka," demikian kalimat yang tertulis di sebuah media ternama Italia menyikapi hasil bagus di giornata pertama mereka. Jika dibandingkan dengan hasil yang dipetik rival-rival mereka, seperti Roma, Juventus dan Inter yang gagal meraih poin penuh, bahkan kalah, Milan menunjukkan kematangan yang lebih baik.
Faktor lain yang bisa mengantar Milan ke level terbaiknya adalah dukungan dari fans garis keras Milan, Ultras. Milan memang kehilangan dukungan dari Ultras dalam beberapa tahun terakhir karena mereka menentang kebijakan Silvio Berlusconi yang pelit dalam menginvestasikan dananya untuk belanja pemain.
Tapi dengan sejumlah kebijakan baru dan proses transfer yang dilakukan sejauh ini, Ultras sudah kembali berada di belakang Milan untuk memberikan dukungan mereka secara penuh. Tak hanya komposisi tim lama, dukungan fans dan kejeniusan pelatih, masuknya pemain baru juga meningkatkan kepercayaan diri tim.
Bergabungnya Zlatan Ibrahimovic diklaim pelatih Massimiliano Allegri sebagai tambahan penting bagi skuadnya, dan imbasnya langsung terasa di laga pertama. Ibra yang diperkenalkan di publik San Siro sebelum laga melawan Lecce, langsung memberikan efek positif dengan meningkatkan kepercayaan diri pemain yang bertanding untuk membuktikan kemampuan mereka. Dan seperti yang disebut sebelumnya, skor 4-0 menjadi buktinya.
Bergabungnya Ibra bisa disebut memberi efek positif. Karena dengan demikian, kompetisi internal memerebutkan tempat di lini depan akan semakin ketat, dan otomatis meningkatkan kualitas lini serang Milan. Selain itu, sosok Ibra sendiri juga menjadi pertimbangan khusus. Dia dikenal sebagai bomber yang sukses saat merumput di Serie A Italia.
Buktinya adalah keberhasilannya membawa Juventus dan Inter menjadi kampiun Liga Italia beberapa waktu lalu. Namun Ibra tidak bisa bekerja sendiri dan Milan juga masih harus banyak menuntaskan masalah mereka.
Tapi jika Ibra dan Alessandro Nesta bisa fit sepanjang musim, Ronaldinho bisa terus fokus pada sepakbola, sementara Cristian Abiati, Alexandro Pato, Andrea Pirlo dan Gennaro Gattuso berada di level terbaiknya, Milan memiliki peluang yang besar untuk bisa meraih scudetto. Inter? Mereka sudah diperingatkan dan wajib mewaspadai Milan yang dalam beberapa musim berada di belakang mereka.
sumber : goal.com
0 komentar:
Post a Comment