MILAN - Gelandang AC Milan, Ronaldinho, mencetak gol dari titik penalti, yang menentukan kemenangan timnya 1-0 atas Fiorentina, dalam lanjutan Serie-A, di San Siro, Sabtu (1/5/2010). Ini merupakan kemenangan pertama Milan dalam empat pertandingan Serie-A terakhirnya.
Bermain di kandang sendiri, Milan menampilkan permainan cepat sejak menit awal. Namun, bukan cuma mampu mengatasinya, Fiorentina bahkan mampu mengancam gawang Dida, melalui Steven Jovetic pada menit kelima. Sayang, usaha Jovetic kandas di tangan Dida.
Tiga menit berselang, barulah Milan berhasil membalas ancaman itu melalui Klaas-Jan Huntelaar. Memanfaatkan umpan terobosan Ronaldinho, ia menembakkan bola dari luar kotak penalti, yang sayangnya meleset ke sisi kiri gawang Sebastian Frey.
Milan belum menciptakan ancaman baru ketika Jovetic kembali melepaskan tembakan jarak jauh pada menit ke-14. Untung bagi Milan, tembakan Jovetic melenceng ke sisi kanan gawang. Tak mau memberi peluang musuh, Milan segera mengalirkan gol dengan cepat dari sektor kanan pertahanan Fiorentina, yang berujung tembakan Marco Boriello pada menit ke-17.
Namun, eksekusi Boriello juga meleset dari sasaran. Aksi saling ancam membuat kedua kubu sama-sama membenahi lini pertahanan dan menguasai lini tengah. Pertandingan pun diwarnai aksi perebutan bola yang tak kunjung membuahkan solusi berupa gol, sampai akhir babak pertama.
Sepanjang 45 menit pertama, Milan menguasai bola sebanyak 55 persen dan menciptakan satu peluang emas dari empat kali percobaan, sama dengan jumlah peluang yang diciptakan Fiorentina. Memasuki babak kedua, Milan mencoba melanjutkan dominasinya. Sempat kesulitan, mereka berhasil menciptakan peluang gol melalui Clarence Seedorf, pada menit ke-52. Sayang, sepakannya dari luar kotak penalti melenceng ke sisi kanan atas gawang.
Fiorentina belum membahayakan gawang Dida, ketika pada menit ke-63, Ronaldinho nyaris memberikan gol kepada Milan. Sayang, tembakan jarak jauh nan akurat itu berhenti dalam dekapan Frey.
Terus tertekan, Fiorentina ternyata tak kehilangan fokus dan tenang menunggu peluang. Terbukti, ketika intensitas permainan Milan menurun pada menit ke-68, Fiorentina berhasil menyelipkan sebuah ancaman serius melalui Juan Vargas. Untung bagi Milan, tembakan jarak jauh Vargas bisa diblok Dida.
Ancaman itu memang menggugah kembali kewaspadaan Milan. Sayangnya, hal itu tak diikuti peningkatan kualitas permainan atau terciptanya peluang gol, sampai wasit Carmine Russo menghadiahkan penalti kepada Milan, menyusul pelanggaran Per Kroldrup kepada Boriello pada menit ke-78.
Ronaldinho kemudian dipercaya melaksanakan eksekusi berhasil menunaikan tugas. Tembakannya ke sudut kiri gawang begitu akurat, dan yang penting, gagal dihalau Frey. Keadaan tertinggal tak memberikan Fiorentina pilihan selain menyerang. Mereka pun merenggangkan pertahanan untuk memperbesar dukungan kepada lini tengah dan depan. Perubahan ini membuahkan peluang gol dari Riccardo Montolivo pada menit ke-80 dan Adem Ljajic pada menit ke-84, yang gagal membuahkan gol.
Derasnya tekanan Fiorentina membuat benteng Milan kalang kabut. Puncaknya terjadi Massimo Ambrosini mendapat kartu kuning kedua, akibat mengganjal Alberto Gilardino pada menit ke-87. Keadaan itu membuat Fiorentina semakin di atas angin. Sayang, mereka gagal angka 1-0 di papan skor sampai akhir laga.
Bermain di kandang sendiri, Milan menampilkan permainan cepat sejak menit awal. Namun, bukan cuma mampu mengatasinya, Fiorentina bahkan mampu mengancam gawang Dida, melalui Steven Jovetic pada menit kelima. Sayang, usaha Jovetic kandas di tangan Dida.
Tiga menit berselang, barulah Milan berhasil membalas ancaman itu melalui Klaas-Jan Huntelaar. Memanfaatkan umpan terobosan Ronaldinho, ia menembakkan bola dari luar kotak penalti, yang sayangnya meleset ke sisi kiri gawang Sebastian Frey.
Milan belum menciptakan ancaman baru ketika Jovetic kembali melepaskan tembakan jarak jauh pada menit ke-14. Untung bagi Milan, tembakan Jovetic melenceng ke sisi kanan gawang. Tak mau memberi peluang musuh, Milan segera mengalirkan gol dengan cepat dari sektor kanan pertahanan Fiorentina, yang berujung tembakan Marco Boriello pada menit ke-17.
Namun, eksekusi Boriello juga meleset dari sasaran. Aksi saling ancam membuat kedua kubu sama-sama membenahi lini pertahanan dan menguasai lini tengah. Pertandingan pun diwarnai aksi perebutan bola yang tak kunjung membuahkan solusi berupa gol, sampai akhir babak pertama.
Sepanjang 45 menit pertama, Milan menguasai bola sebanyak 55 persen dan menciptakan satu peluang emas dari empat kali percobaan, sama dengan jumlah peluang yang diciptakan Fiorentina. Memasuki babak kedua, Milan mencoba melanjutkan dominasinya. Sempat kesulitan, mereka berhasil menciptakan peluang gol melalui Clarence Seedorf, pada menit ke-52. Sayang, sepakannya dari luar kotak penalti melenceng ke sisi kanan atas gawang.
Fiorentina belum membahayakan gawang Dida, ketika pada menit ke-63, Ronaldinho nyaris memberikan gol kepada Milan. Sayang, tembakan jarak jauh nan akurat itu berhenti dalam dekapan Frey.
Terus tertekan, Fiorentina ternyata tak kehilangan fokus dan tenang menunggu peluang. Terbukti, ketika intensitas permainan Milan menurun pada menit ke-68, Fiorentina berhasil menyelipkan sebuah ancaman serius melalui Juan Vargas. Untung bagi Milan, tembakan jarak jauh Vargas bisa diblok Dida.
Ancaman itu memang menggugah kembali kewaspadaan Milan. Sayangnya, hal itu tak diikuti peningkatan kualitas permainan atau terciptanya peluang gol, sampai wasit Carmine Russo menghadiahkan penalti kepada Milan, menyusul pelanggaran Per Kroldrup kepada Boriello pada menit ke-78.
Ronaldinho kemudian dipercaya melaksanakan eksekusi berhasil menunaikan tugas. Tembakannya ke sudut kiri gawang begitu akurat, dan yang penting, gagal dihalau Frey. Keadaan tertinggal tak memberikan Fiorentina pilihan selain menyerang. Mereka pun merenggangkan pertahanan untuk memperbesar dukungan kepada lini tengah dan depan. Perubahan ini membuahkan peluang gol dari Riccardo Montolivo pada menit ke-80 dan Adem Ljajic pada menit ke-84, yang gagal membuahkan gol.
Derasnya tekanan Fiorentina membuat benteng Milan kalang kabut. Puncaknya terjadi Massimo Ambrosini mendapat kartu kuning kedua, akibat mengganjal Alberto Gilardino pada menit ke-87. Keadaan itu membuat Fiorentina semakin di atas angin. Sayang, mereka gagal angka 1-0 di papan skor sampai akhir laga.
Susunan pemain:
Milan: 1-Dida; 77-Luca Antonini, 19-Giuseppe Favalli, 33-Thiaguinho, 15-Gianluca Zambrotta; 23-Massimo Ambrosini, 21-Andrea Pirlo; 80-Ronaldinho (16-Mathieu Flamini 82), 10-Clarence Seedorf (30-Alessandro Mancini 75), 11-Klaas-Jan Huntelaar (9-Filippo Inzaghi 76); 22-Marco Borriello
Fiorentina: 1-Sebastien Frey; 19-Massimo Gobbi, 14-Cesare Natali, 2-Per Kroldrup, 29-Lorenzo De Silvestri; 15-Cristiano Zanetti (39-Keirrison 68)), 28-Mario Bolatti; 8-Stevan Jovetic (22-Adem Ljajic 59), 11-Alberto Gilardino, 32-Marco Marchionni (6-Juan Vargas 57)
sumber : kompas.com
0 komentar:
Post a Comment