MILAN - Debut Leonardo Araujo menjadi pelatih memang tidak semulus yang dibayangkan. Usai membesut AC Milan, pria berkebangsaan Brasil ini mengaku kapok memangku jabatan sebagai allenatore.
Meski hanya menduduki peringkat tiga Serie A, Milan mengakhiri musim dengan gemilang berkat kemenangan besar 3-0 atas Juventus di San Siro, akhir pekan lalu. Dua hari sebelumnya, Jumat (14/5/2010), Leonardo didampingi Wakil Presiden Milan, Adriano Galliani, secara resmi mengumumkan pengunduran dirinya.
Mantan punggawa Rossoneri pun menyatakan enggan meneruskan kiprahnya sebagai pelatih, paling tidak dalam waktu dekat. “Memang tidak ada alasan kuat mengapa saya harus membuat keputusan ini.
Saya harus berterima kasih kepada siapapun atas pengalaman indah selama 13 tahun di San Siro,” aku Leonardo, yang dikabarkan siap menggantikan Carlos Dunga sebagai arsitek Timnas Brasil. “Sebelumnya saya tidak pernah berpikir menjadi seorang pelatih dan ini merupakan pengalaman hebat dalam hidup saya.
Hingga kini, saya belum tahu bagaimana kelanjutan masa depan saya,” jelas pelatih 40 tahun ini. “Prinsip utama saya adalah tetap bahagia dan tidak tertarik melakukan sesuatu tanpa berpikir lebih jauh,” pungkasnya, sedikit menyesalkan kegagalan debutnya sebagai pelatih, dikutip dari Sport.co.uk, Senin (17/5/2010).
Meski hanya menduduki peringkat tiga Serie A, Milan mengakhiri musim dengan gemilang berkat kemenangan besar 3-0 atas Juventus di San Siro, akhir pekan lalu. Dua hari sebelumnya, Jumat (14/5/2010), Leonardo didampingi Wakil Presiden Milan, Adriano Galliani, secara resmi mengumumkan pengunduran dirinya.
Mantan punggawa Rossoneri pun menyatakan enggan meneruskan kiprahnya sebagai pelatih, paling tidak dalam waktu dekat. “Memang tidak ada alasan kuat mengapa saya harus membuat keputusan ini.
Saya harus berterima kasih kepada siapapun atas pengalaman indah selama 13 tahun di San Siro,” aku Leonardo, yang dikabarkan siap menggantikan Carlos Dunga sebagai arsitek Timnas Brasil. “Sebelumnya saya tidak pernah berpikir menjadi seorang pelatih dan ini merupakan pengalaman hebat dalam hidup saya.
Hingga kini, saya belum tahu bagaimana kelanjutan masa depan saya,” jelas pelatih 40 tahun ini. “Prinsip utama saya adalah tetap bahagia dan tidak tertarik melakukan sesuatu tanpa berpikir lebih jauh,” pungkasnya, sedikit menyesalkan kegagalan debutnya sebagai pelatih, dikutip dari Sport.co.uk, Senin (17/5/2010).
sumber : okezone.com
0 komentar:
Post a Comment