MILAN - Pemilik dan Presiden Inter Milan, Silvio Berlusconi kembali menjelaskan kesalahan pelatih Leonardo, hingga dia tak diperpanjang. Bahkan, dia menyatakan bahwa seharusnya dirinyalah pelatih Milan.
Berlusconi yang juga perdana menteri Italia itu memang sempat terlibat polemik dengan Leonardo. Dia sering mengkritik kebijakan Leonardo, bahkan menyebutnya pelatih keras kepala. Sebaliknya, Leonardo juga sering tak mengindahkan kata-katanya.
"Milan harus tetap fokus untuk bermain sepak bola yang bagus, bukan pertandingan seri yang ditentukan menit ke-90 saat lawan Napoli," kata Berlusconi. Dia mengingatkan partai Napoli lawan Milan pada 28 Oktober 2009. Saat itu, Milan sudah unggul 2-0. Namun, di menit ke-90, Milan lengah dan Napoli mencetak dua gol hingga kedudukan 2-2.
"Kami juga tak boleh mengulang kesalahan di derbi kedua lawan Inter Milan. Kami tak menyadari betapat bahayanya Douglas Maicon, hingga dia membidani dua gol Inter yang membuat mereka menang 2-0. Pada saat itu, saya yang seharusnya ambil kendali melatih Milan," geramnya.
Itu semua dia katakan karena tak setuju dengan taktik dan strategi Leonardo. Dia juga membantah minimnya investasi di Milan menjadi penyebab kegagalan. "Tak benar bahwa saya tak mengeluarkan banyak uang.
Dalam lima musim terakhir, saya mengeluarkan 54 juta pounds (sekitar Rp 718,2 miliar) per tahun," tegasnya. "Kepada sebagian suporter yang mendesak saya menjual klub, saya katakan saya mencintai klub ini dan tak akan pernah menjualnya," tegasnya.
Berlusconi yang juga perdana menteri Italia itu memang sempat terlibat polemik dengan Leonardo. Dia sering mengkritik kebijakan Leonardo, bahkan menyebutnya pelatih keras kepala. Sebaliknya, Leonardo juga sering tak mengindahkan kata-katanya.
"Milan harus tetap fokus untuk bermain sepak bola yang bagus, bukan pertandingan seri yang ditentukan menit ke-90 saat lawan Napoli," kata Berlusconi. Dia mengingatkan partai Napoli lawan Milan pada 28 Oktober 2009. Saat itu, Milan sudah unggul 2-0. Namun, di menit ke-90, Milan lengah dan Napoli mencetak dua gol hingga kedudukan 2-2.
"Kami juga tak boleh mengulang kesalahan di derbi kedua lawan Inter Milan. Kami tak menyadari betapat bahayanya Douglas Maicon, hingga dia membidani dua gol Inter yang membuat mereka menang 2-0. Pada saat itu, saya yang seharusnya ambil kendali melatih Milan," geramnya.
Itu semua dia katakan karena tak setuju dengan taktik dan strategi Leonardo. Dia juga membantah minimnya investasi di Milan menjadi penyebab kegagalan. "Tak benar bahwa saya tak mengeluarkan banyak uang.
Dalam lima musim terakhir, saya mengeluarkan 54 juta pounds (sekitar Rp 718,2 miliar) per tahun," tegasnya. "Kepada sebagian suporter yang mendesak saya menjual klub, saya katakan saya mencintai klub ini dan tak akan pernah menjualnya," tegasnya.
sumber : kompas.com
0 komentar:
Post a Comment