ROMA - Lama tak terdengar, Christian Vieri muncul dengan kabar mengejutkan. Dia mengambil tindakan hukum terhadap Inter Milan dan meminta pengadilan mencabut Scudetto Nerazzurri di musim 2005-06. Dikutip dari Football Italia, Vieri secara resmi telah membawa tuntutannya untuk mencabut Scudetto Inter tersebut ke pengadilan sipil.
Mantan striker internasional Italia itu juga melaporkan Nerazzurri ke FIGC terkait pelanggaran yang dilakukan terhadap Article 18 Sporting Justice Code. Adapaun alasan di balik tuntutan Vieri tersebut masih terkait dengan aksi mematai-matai yang dilakukan kubu Inter terhadap dirinya. Vieri mengklaim kalau mantan klubnya itu menyadap teleponnya.
Jika tuntutan Vieri nantinya dimenangkan pengadilan, maka Inter harus melepas Scudetto di musim kasus penyadapan tersebut terjadi, 2005/2006. Soalnya aturan dalam Article 18 Sporting Justice Code menyebut kalau ada klub yang melanggar hukum dan aturan federal maka klub tersebut akan dipecat dari kompetisi dan dicabut gelar juaranya.
Selain menuntut Scudetto dicabut, mantan striker AC Milan, Juventus dan Atletico Madrid itu juga meminta kompensasi sebesar 12 juta euro dari Inter Milan dan sembilan juta euro dari Telecom Italia.
Vieri menuduh Telecom Italia terlibat dalam upaya penyadapan teleponnya. Massimo Morrati dan wakil presidem klub Rinaldo Ghelfi juga tak lepas dari tuntutan. Keduanya dianggap sebagai otak yang memerintahkan dilakukannya penyadapan. Status juara Liga Italia tahun 2005/06 kepunyaan Inter sudah lama jadi kontroversi.
Soalnya Nerazzurri menjadi juara dengan status pemberian, setelah juara dari kompetisi musim itu, Juventus, dikenai sanksi akibat skandal Calciopoli. Banyak pihak di Italia yang menganggap Inter tak layak mendapat "gusuran" Scudetto tersebut. Mereka beranggapan kalau La Beneamata juga terlibat dalam skandal yang mengguncang sepakbola Italia itu dengan menjalin kerjasama bersama Telecom Italia.
Vieri pernah menuduh Moratti dan Telecom menjadi dalang di balik skandal Calciopoli demi menyingkirkan pesaing-pesaing terberatnya. Kedua pihak tersebut dituduh merancang upaya penyadapan demi menyingkirkan Juventus ke Seri B.
Kabarnya, pemain Inter diminta menandatangani sebuah kesepakatan untuk tidak membocorkan rahasi tersebut ke hadapan publik, hal mana membuat kubu Inter dan Telecom Italia melalukan penyadapan terhadap Vieri dan skuad Inter lainnya.
Mantan striker internasional Italia itu juga melaporkan Nerazzurri ke FIGC terkait pelanggaran yang dilakukan terhadap Article 18 Sporting Justice Code. Adapaun alasan di balik tuntutan Vieri tersebut masih terkait dengan aksi mematai-matai yang dilakukan kubu Inter terhadap dirinya. Vieri mengklaim kalau mantan klubnya itu menyadap teleponnya.
Jika tuntutan Vieri nantinya dimenangkan pengadilan, maka Inter harus melepas Scudetto di musim kasus penyadapan tersebut terjadi, 2005/2006. Soalnya aturan dalam Article 18 Sporting Justice Code menyebut kalau ada klub yang melanggar hukum dan aturan federal maka klub tersebut akan dipecat dari kompetisi dan dicabut gelar juaranya.
Selain menuntut Scudetto dicabut, mantan striker AC Milan, Juventus dan Atletico Madrid itu juga meminta kompensasi sebesar 12 juta euro dari Inter Milan dan sembilan juta euro dari Telecom Italia.
Vieri menuduh Telecom Italia terlibat dalam upaya penyadapan teleponnya. Massimo Morrati dan wakil presidem klub Rinaldo Ghelfi juga tak lepas dari tuntutan. Keduanya dianggap sebagai otak yang memerintahkan dilakukannya penyadapan. Status juara Liga Italia tahun 2005/06 kepunyaan Inter sudah lama jadi kontroversi.
Soalnya Nerazzurri menjadi juara dengan status pemberian, setelah juara dari kompetisi musim itu, Juventus, dikenai sanksi akibat skandal Calciopoli. Banyak pihak di Italia yang menganggap Inter tak layak mendapat "gusuran" Scudetto tersebut. Mereka beranggapan kalau La Beneamata juga terlibat dalam skandal yang mengguncang sepakbola Italia itu dengan menjalin kerjasama bersama Telecom Italia.
Vieri pernah menuduh Moratti dan Telecom menjadi dalang di balik skandal Calciopoli demi menyingkirkan pesaing-pesaing terberatnya. Kedua pihak tersebut dituduh merancang upaya penyadapan demi menyingkirkan Juventus ke Seri B.
Kabarnya, pemain Inter diminta menandatangani sebuah kesepakatan untuk tidak membocorkan rahasi tersebut ke hadapan publik, hal mana membuat kubu Inter dan Telecom Italia melalukan penyadapan terhadap Vieri dan skuad Inter lainnya.
sumber : detiksport.com
0 komentar:
Post a Comment