PALERMO - AC Milan menyerah 1-3 kepada Palermo, dalam duel Serie-A, di Renzo Barbera, Sabtu (24/4/2010). Milan pun tersendat di posisi ketiga dengan 64 poin atau kalah sembilan angka dari Inter Milan di puncak klasemen.
Milan datang ke Palermo dengan misi bangkit, menyusul kekalahan 1-2 dari Sampdoria, akhir pekan silam. Namun, belum sanggup memaksa Salvatore Sirigu meregangkan otot-ototnya, Milan malah kecolongan gol Cesare Bovo di menit kesembilan. Milan masih belum bangkit, ketika Abel Hernandez kembali memaksa Dida memungut bola dari gawangnya pada menit ke-18.
Memanfaatkan umoan Fabrizio Miccoli, Abel Hernandez menyepak bola dari luar kotak penalti, masuk ke sudut kiri bawah gawang Milan. Milan baru menunjukkan perbaikan performa saat pertandingan memasuki menit ke-25, yang ditandai oleh sebuah tembakan akurat Klaas-Jan Huntelaar dari tengah kotak penalti Palermo, yang dimentahkan Sirigu.
Tak mau kehilangan momen, Milan melanjutkan tekanan dan berhasil menciptakan serangkaian peluang gol. Oada menit ke-30 dan ke-31, misalnya, Ronaldinho dan Andrea Pirlo bergantian mengancam gawang Palermo. Sayang, tak satu pun eksekusi keduanya bisa melewati pengawalan Sirigu.
Meski gagal, Milan berhasil mempertahankan intensitas serangan mereka. Sayang, meski nyaris tak terancam, mereka gagal memperpendek selisih jarak dengan Palermo. Memasuki babak kedua, Palermo menggebrak dengan serangan cepat, yang nyaris berujung gol dari Miccoli. Namun, Milan berhasil meredamnya dan bangkit menyerang.
Kali ini, usaha mereka membuahkan gol dari kaki Clarence Seedorf di menit ke-55. Gol Seedorf melambungkan semangat tempur Milan. Mereka pun semakin gencar melakukans serangan dari berbagai sisi lapangan. Namun, Palermo yang tak mau kehilangan poin penuh, berhasil membangun benteng yang kokoh.
Pertahanan Palermo menyusahkan Milan. Perlahan, fokus mereka pun menurun. Meski masih mampu membuat ancaman, tak satu pun yang benar-benar menantang Sirigu. Dalam keadaan itulah, Palermo tiba-tiba memimpin serangan mendadak yang berujung gol Miccoli pada menit ke-69.
Memanfaatkan umpan Liverani, Miccoli mengirim bola masuk ke gawang Dida. Gol itu menggugah kesadaran Milan. Mereka pun kembali membenahi koordinasi permainan. Namun, Palermo berlaku cerdik dengan mengendurkan tekanan dan kembali memasang tembok pertahanan.
Hasilnya, meski gagal menambah gol, mereka bisa mempertahankan keunggulan sampai akhir laga. Sepanjang pertandingan, Palermo menguasai bola sebanyak 40 persen dan melepaskan sembilan tembakan tepat ke gawang dari 16 usaha. Sementara itu, Milan membuat empat peluang emas dari 18 kali percobaan.
Milan datang ke Palermo dengan misi bangkit, menyusul kekalahan 1-2 dari Sampdoria, akhir pekan silam. Namun, belum sanggup memaksa Salvatore Sirigu meregangkan otot-ototnya, Milan malah kecolongan gol Cesare Bovo di menit kesembilan. Milan masih belum bangkit, ketika Abel Hernandez kembali memaksa Dida memungut bola dari gawangnya pada menit ke-18.
Memanfaatkan umoan Fabrizio Miccoli, Abel Hernandez menyepak bola dari luar kotak penalti, masuk ke sudut kiri bawah gawang Milan. Milan baru menunjukkan perbaikan performa saat pertandingan memasuki menit ke-25, yang ditandai oleh sebuah tembakan akurat Klaas-Jan Huntelaar dari tengah kotak penalti Palermo, yang dimentahkan Sirigu.
Tak mau kehilangan momen, Milan melanjutkan tekanan dan berhasil menciptakan serangkaian peluang gol. Oada menit ke-30 dan ke-31, misalnya, Ronaldinho dan Andrea Pirlo bergantian mengancam gawang Palermo. Sayang, tak satu pun eksekusi keduanya bisa melewati pengawalan Sirigu.
Meski gagal, Milan berhasil mempertahankan intensitas serangan mereka. Sayang, meski nyaris tak terancam, mereka gagal memperpendek selisih jarak dengan Palermo. Memasuki babak kedua, Palermo menggebrak dengan serangan cepat, yang nyaris berujung gol dari Miccoli. Namun, Milan berhasil meredamnya dan bangkit menyerang.
Kali ini, usaha mereka membuahkan gol dari kaki Clarence Seedorf di menit ke-55. Gol Seedorf melambungkan semangat tempur Milan. Mereka pun semakin gencar melakukans serangan dari berbagai sisi lapangan. Namun, Palermo yang tak mau kehilangan poin penuh, berhasil membangun benteng yang kokoh.
Pertahanan Palermo menyusahkan Milan. Perlahan, fokus mereka pun menurun. Meski masih mampu membuat ancaman, tak satu pun yang benar-benar menantang Sirigu. Dalam keadaan itulah, Palermo tiba-tiba memimpin serangan mendadak yang berujung gol Miccoli pada menit ke-69.
Memanfaatkan umpan Liverani, Miccoli mengirim bola masuk ke gawang Dida. Gol itu menggugah kesadaran Milan. Mereka pun kembali membenahi koordinasi permainan. Namun, Palermo berlaku cerdik dengan mengendurkan tekanan dan kembali memasang tembok pertahanan.
Hasilnya, meski gagal menambah gol, mereka bisa mempertahankan keunggulan sampai akhir laga. Sepanjang pertandingan, Palermo menguasai bola sebanyak 40 persen dan melepaskan sembilan tembakan tepat ke gawang dari 16 usaha. Sementara itu, Milan membuat empat peluang emas dari 18 kali percobaan.
Susunan pemain:
Palermo: 46-Salvatore Sirigu; 42-Federico Balzaretti, 5-Cesare Bovo, 24-Simon Kjaer, 16-Mattia Cassani; 11-Fabio Liverani (88-Manuele Blasi 89); 9-Antonio Nocerino, 6-Javier Pastore, 8-Giulio Migliaccio (14-Nicolas Bertolo 65); 10-Fabrizio Miccoli, 90-Abel Hernandez (7-Edison Cavani 57)
Milan: 1-Dida; 77-Luca Antonini, 33-Thiago Silva, 44-Massimo Oddo, 15-Gianluca Zambrotta (9-Filippo Inzaghi 62); 21-Andrea Pirlo; 18-Marek Jankulovski (56-Andrea De Vito 79), 10-Clarence Seedorf (30-Alessandro Mancini 87), 8-Ivan Gennaro Gattuso; 80-Ronaldinho, 11-Klaas-Jan Huntelaar
sumber : kompas.com
0 komentar:
Post a Comment