CAGLIARI - AC Milan berhasil mempermalukan tuan rumah Cagliari 3-2 dalam duel Serie-A. Tambahan tiga angka membuat Milan kokoh bercokol di peringkat ketiga dengan mengoleksi 64 poin sekaligus menjaga peluangnya meraih scudetto.
Tampil di Stadion San EliaSabtu (3/4/2010), AC Milan ungggul cepat berkat gol Marco Borriello pada menit ketujuh. Usai menguasai umpan terbosan Clarence Seedorf, Borriello langsung melepaskan tembakan keras yang bersarang ke tengah gawang Cagliari, 1-0. Cagliari yang tak ingin dipermalukan di depan pendukungnya langsung memberi tekanan kepeda lawannya.
Hasilnya hanya berselang sepuluh menit, Cagliari berhasil mencetak gol balasan lewat gol yang dicetak oleh Daniele Ragatzu,1-1. Namun kedudukan imbang hanya bertahan dua menit. Tembakan Klaas Jan Huntelaar dari luar kotak penalti membawa Milan kembali unggul, 2-1. Gol tersebut membuat Milan semakin di atas angin.
Mereka terus memberikan tekanan. Namun sayang hal itu tak diimbangi soliditas di lini belakang sehingga Cagliari berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-32. Berawal dari serangan balik yang dipimpin Andrea Cosso, Alessandro Matri melepaskan tembakan dan sekaligus memaksa kiper Nelson Dida untuk memungut bola untuk kedua kali di gawangnya sendiri. Milan tak ambil pusing dengan gol tersebut.
Mereka kembali menekan. Hasilnya, pada menit ke-38, Milan kembali unggul berkat gol bunuh diri Davide Astori, Gol Astori tersebut membawa Milan unggul hingga turun minum. Selepas jeda, Cagliari terlebih dulu mengambil inisiatif serangan. Pada menit ke-49, Ragatzu nyaris mencetak gol balasan. Dalam keadaan bebas, Ragatzu melepaskan tembakan keras. Beruntung, Dida berhasil menggagalkannya. Milan berusaha membalasnya.
Namun tak seperti babak pertama, Milan terlihat kesulitan untuk menembus lini pertahanan lawannya. Terlihat memang lini pertahan Cagliari lebih tampil disipilin. Selain, lini depan Cagliari pun semakin rajin mengancam gawang Dida. Pada menit ke-70, misalnya, Cagliari memiliki peluang emas lewat Alessandro Matri. Beruntung Dida masih sigap mengamankan sarangnya dengan menepis bola.
Lima menit kemudian, gawang Dida pun kembali mendapat ancaman dari Danielle Dessena. Lagi-lagi Milan masih dinaungi keberuntungan karena tembakan Dessena masih melebar adari gawang Dida. Jelang peluit panjang, Milan semakin mendapat tekanan. Terlihat beberapa kali Dida harus jatuh bangun untuk mengamankan gawangnya. Alhasil, berkat penampilan gemilan Dida, Milan mampu menjaga kemenangan hingga laga usai.
Tampil di Stadion San EliaSabtu (3/4/2010), AC Milan ungggul cepat berkat gol Marco Borriello pada menit ketujuh. Usai menguasai umpan terbosan Clarence Seedorf, Borriello langsung melepaskan tembakan keras yang bersarang ke tengah gawang Cagliari, 1-0. Cagliari yang tak ingin dipermalukan di depan pendukungnya langsung memberi tekanan kepeda lawannya.
Hasilnya hanya berselang sepuluh menit, Cagliari berhasil mencetak gol balasan lewat gol yang dicetak oleh Daniele Ragatzu,1-1. Namun kedudukan imbang hanya bertahan dua menit. Tembakan Klaas Jan Huntelaar dari luar kotak penalti membawa Milan kembali unggul, 2-1. Gol tersebut membuat Milan semakin di atas angin.
Mereka terus memberikan tekanan. Namun sayang hal itu tak diimbangi soliditas di lini belakang sehingga Cagliari berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-32. Berawal dari serangan balik yang dipimpin Andrea Cosso, Alessandro Matri melepaskan tembakan dan sekaligus memaksa kiper Nelson Dida untuk memungut bola untuk kedua kali di gawangnya sendiri. Milan tak ambil pusing dengan gol tersebut.
Mereka kembali menekan. Hasilnya, pada menit ke-38, Milan kembali unggul berkat gol bunuh diri Davide Astori, Gol Astori tersebut membawa Milan unggul hingga turun minum. Selepas jeda, Cagliari terlebih dulu mengambil inisiatif serangan. Pada menit ke-49, Ragatzu nyaris mencetak gol balasan. Dalam keadaan bebas, Ragatzu melepaskan tembakan keras. Beruntung, Dida berhasil menggagalkannya. Milan berusaha membalasnya.
Namun tak seperti babak pertama, Milan terlihat kesulitan untuk menembus lini pertahanan lawannya. Terlihat memang lini pertahan Cagliari lebih tampil disipilin. Selain, lini depan Cagliari pun semakin rajin mengancam gawang Dida. Pada menit ke-70, misalnya, Cagliari memiliki peluang emas lewat Alessandro Matri. Beruntung Dida masih sigap mengamankan sarangnya dengan menepis bola.
Lima menit kemudian, gawang Dida pun kembali mendapat ancaman dari Danielle Dessena. Lagi-lagi Milan masih dinaungi keberuntungan karena tembakan Dessena masih melebar adari gawang Dida. Jelang peluit panjang, Milan semakin mendapat tekanan. Terlihat beberapa kali Dida harus jatuh bangun untuk mengamankan gawangnya. Alhasil, berkat penampilan gemilan Dida, Milan mampu menjaga kemenangan hingga laga usai.
Susunan Pemain
Cagliari: Marchetti; Pisano, Canini, Astori, Agostini; Biondini, Conti, Lazzari; Cossu; Matri, Ragatzu (Jeda 73)
AC Milan: Dida; Abate, Thiago Silva, Favalli, Antonini; Seedorf, Pirlo (Gatusso 73), Ambrosini; Huntelaar (Zamborotta 60), Borriello, Ronaldinho
sumber : kompas.com
0 komentar:
Post a Comment