PARMA - AC Milan takluk 0-1 kepada Parma, dalam duel Serie-A, Rabu (24/3/2010). Poin mereka opun tersendat di angka 59 atau sama dengan AS Roma. Namun, karena kalah selisih gol, Milan harus merelakan posisi kedua diambil Roma.
Soal nama besar, kekalahan itu memang mengejutkan. Namun, melihat performa sepanjang laga, Milan memang pantas kalah. Bermain di kandang lawan, Milan sama sekali gagal membangun koordinasi permainan solid di semua lini. Akibatnya, selain gagal menciptakan serangan berbahaya, mereka berkali-kali terancam.
Selama 35 menit pertama, misalnya, Milan nyaris sama sekali tak mampu membuat ancaman ke gawang Antonio Mirante. Sebaliknya, mereka malah rajin tertekan dan nyaris kebobolan. Untung saja, performa Christian Abbiati cukup bisa menutupi buruknya kinerja pemain lain. sehingga Milan bisa menutup babak pertama dengan skor 0-0.
Ternyata, di babak kedua, performa Milan tak banyak membaik. Setelah tembakan Gianluca Zambrotta di menit ke-48, mentah di tangan Mirante, Milan kesulitan menciptakan peluang gol dan malah lebih sering tertekan. Dalam keadaan itu, Abbiati berkali-kali berhasil mengamankan gawangnya dari serbuan artileri lawan.
Toh, Abbiati gagal mencapai angka sempurna, menyusul keberhasilan Valeri Bojinov membobol gawangnya di masa injury time. Gol itu betul-betul meruntuhkan mental Milan. Puncaknya terjadi ketika Andrea Pirlo mendapat kartu merah akibat mengganjal Bojinov, sesaat menjelang bubaran. Laga kemudian ditutupn dengan skor 1-0 untuk kemenangan tuan rumah.
Sepanjang pertandingan, Milan menguasai bola sebesar 64 persen dan menciptakan dua peluang emas dari sebelas usaha. Bandingkan dengan Parma yang melepaskan empat tembakan tepat ke gawang dari sebelas percobaan
Soal nama besar, kekalahan itu memang mengejutkan. Namun, melihat performa sepanjang laga, Milan memang pantas kalah. Bermain di kandang lawan, Milan sama sekali gagal membangun koordinasi permainan solid di semua lini. Akibatnya, selain gagal menciptakan serangan berbahaya, mereka berkali-kali terancam.
Selama 35 menit pertama, misalnya, Milan nyaris sama sekali tak mampu membuat ancaman ke gawang Antonio Mirante. Sebaliknya, mereka malah rajin tertekan dan nyaris kebobolan. Untung saja, performa Christian Abbiati cukup bisa menutupi buruknya kinerja pemain lain. sehingga Milan bisa menutup babak pertama dengan skor 0-0.
Ternyata, di babak kedua, performa Milan tak banyak membaik. Setelah tembakan Gianluca Zambrotta di menit ke-48, mentah di tangan Mirante, Milan kesulitan menciptakan peluang gol dan malah lebih sering tertekan. Dalam keadaan itu, Abbiati berkali-kali berhasil mengamankan gawangnya dari serbuan artileri lawan.
Toh, Abbiati gagal mencapai angka sempurna, menyusul keberhasilan Valeri Bojinov membobol gawangnya di masa injury time. Gol itu betul-betul meruntuhkan mental Milan. Puncaknya terjadi ketika Andrea Pirlo mendapat kartu merah akibat mengganjal Bojinov, sesaat menjelang bubaran. Laga kemudian ditutupn dengan skor 1-0 untuk kemenangan tuan rumah.
Sepanjang pertandingan, Milan menguasai bola sebesar 64 persen dan menciptakan dua peluang emas dari sebelas usaha. Bandingkan dengan Parma yang melepaskan empat tembakan tepat ke gawang dari sebelas percobaan
sumber : kompas.com
0 komentar:
Post a Comment