PARMA - Striker Parma, Hernan Crespo, mengaku sulit melupakan kenangan manisnya bersama AC Milan. Baginya, bermain bersama "I Rossoneri" merupakan masa terbaik dalam kariernya. Crespo bergabung bersama Milan pada musim 2004/2005 setelah dipinjam dari Chelsea.
Meski hanya semusim, pemain asal Argentina itu tampil gemilang dengan membawa Milan ke final Liga Champions melawan Liverpool. Mantan pemain Inter Milan itu juga sukses membuat dua gol di pertandingan tersebut. "Waktuku di Milan cukup sulit. Aku datang dari Chelsea dan harus beradaptasi dengan sepak bola Italia lagi.
Kemudian aku mulai mencetak gol lagi dan kami mampu mencapai babak akhir di semua kompetisi," kata Crespo jelang pertandingan Parma melawan Milan, Rabu (24/3/2010). Mantan pemain Inter Milan itu sedih karena harus meninggalkan "I Rossoneri" dan kembali ke Chelsea. "Kurang lebih seperti itu (sedih).
Ketika Anda bermain di tim sebesar Milan, pikiran terakhir yang ada di kepala Anda adalah hengkang ke klub lain. Setelah melalui musim fantastis dengan 18 gol, dua gol di antaranya di final Liga Champions, aku pikir aku akan tinggal. Milan pun berpikiran sama," ujar Crespo kepada Il Corriere dello Sport.
"Namun, (pemilik Chelsea Roman) Abramovich tidak mengizinkannya. Ia menginginkanku kembali ke Chelsea. Kenyataannya mereka tak bisa membiarkanku tinggal di Milan setelah aku mencetak gol di final Liga Champions dan ke gawang Brasil," ungkap pemain 34 tahun tersebut.
Meski hanya semusim, pemain asal Argentina itu tampil gemilang dengan membawa Milan ke final Liga Champions melawan Liverpool. Mantan pemain Inter Milan itu juga sukses membuat dua gol di pertandingan tersebut. "Waktuku di Milan cukup sulit. Aku datang dari Chelsea dan harus beradaptasi dengan sepak bola Italia lagi.
Kemudian aku mulai mencetak gol lagi dan kami mampu mencapai babak akhir di semua kompetisi," kata Crespo jelang pertandingan Parma melawan Milan, Rabu (24/3/2010). Mantan pemain Inter Milan itu sedih karena harus meninggalkan "I Rossoneri" dan kembali ke Chelsea. "Kurang lebih seperti itu (sedih).
Ketika Anda bermain di tim sebesar Milan, pikiran terakhir yang ada di kepala Anda adalah hengkang ke klub lain. Setelah melalui musim fantastis dengan 18 gol, dua gol di antaranya di final Liga Champions, aku pikir aku akan tinggal. Milan pun berpikiran sama," ujar Crespo kepada Il Corriere dello Sport.
"Namun, (pemilik Chelsea Roman) Abramovich tidak mengizinkannya. Ia menginginkanku kembali ke Chelsea. Kenyataannya mereka tak bisa membiarkanku tinggal di Milan setelah aku mencetak gol di final Liga Champions dan ke gawang Brasil," ungkap pemain 34 tahun tersebut.
sumber : kompas.com
0 komentar:
Post a Comment