MILAN - Lini depan yang produktif jadi senjata AC Milan saat menghadapi Inter Milan. Meski begitu, nasib Rossoneri dalam laga tersebut akan banyak bergantung pada Alessandro Nesta. Milan memasuki Derby Della Madoninna dalam kepercayaan diri sangat tinggi.
Selalu menang dalam tiga laga terakhir, Andrea Pirlo dkk juga punya produktivitas yang sangat baik dengan membuat 12 gol dalam kurun tersebut. Kondisi yang sedikit berbeda dialami Inter. Meski masih memuncaki klasemen, Nerazzurri sempat dibuat kesulitan sebelum bisa menundukkan Siena dan nyaris kalah saat bertamu ke Bari.
Meski punya lini depan yang sangat produktif, Milan layak khawatir dengan kondisi lini belakangnya. Mengalami cedera saat menghadapi Siena, Alessandro Nesta diragukan bisa main di San Siro pada Minggu (25/1/2010) mendatang. Bersama Thiago Silva, Nesta jadi salah satu kunci penting di balik meningkatkanya performa Diavolo Rosso.
Carlo Ancelotti malah menilai kalau bisa atau tidaknya Milan menang atas Inter akan ditentukan oleh tampilnya Nesta dalam laga tersebut. "Banyak hal akan bergantung pada keberadaan Nesta di lapangan. Jika dia tidak berada di sana, maka Milan kehilangan 30% efektivitasnya.
Itu bukan hanya karena kekuatan Nesta, tapi juga kesatuannya dengan Thiago Silva," ungkap Ancelotti di Football Italia. Nesta dalam beberapa pekan terakhir tak cuma solid membangun pertahanan kokoh bersama Silva. Dia sudah beberapa kali ikut membantu teman-temannya di barisan depan dengan total membuat tiga gol di musim ini.
Jika Nesta absen, Leonardo bisa memainkan Giuseppe Favalli atau Kakha Kaladze untuk menemani Silva. Sementara di lini depan, Milan bisa dibilang nyaris tanpa masalah. Alexandre Pato memang dipastikan absen. Namun David Beckham yang diplot mengisi posisi striker Brasil itu di sisi kanan terbukti bisa memberi kontribusi maksimal. "Marco Borriello tak diragukan lagi merupakan simbol dari Milan yang baru.
Dia menjadi sosok penting dalam hal taktik dan kualitas. Dia memberi klubnya sebuah efensiesi dan penampialn sepaktakuler yang sudah menjadi karakteristiknya." "Jika Ronaldinho bisa bermain konsisten dan punya gaya hidup yang sesuai dengan hasil kerjanya, maka dia luar biasa," pungkas pria yang memberi Milan dua gelar Liga Champions itu.
Selalu menang dalam tiga laga terakhir, Andrea Pirlo dkk juga punya produktivitas yang sangat baik dengan membuat 12 gol dalam kurun tersebut. Kondisi yang sedikit berbeda dialami Inter. Meski masih memuncaki klasemen, Nerazzurri sempat dibuat kesulitan sebelum bisa menundukkan Siena dan nyaris kalah saat bertamu ke Bari.
Meski punya lini depan yang sangat produktif, Milan layak khawatir dengan kondisi lini belakangnya. Mengalami cedera saat menghadapi Siena, Alessandro Nesta diragukan bisa main di San Siro pada Minggu (25/1/2010) mendatang. Bersama Thiago Silva, Nesta jadi salah satu kunci penting di balik meningkatkanya performa Diavolo Rosso.
Carlo Ancelotti malah menilai kalau bisa atau tidaknya Milan menang atas Inter akan ditentukan oleh tampilnya Nesta dalam laga tersebut. "Banyak hal akan bergantung pada keberadaan Nesta di lapangan. Jika dia tidak berada di sana, maka Milan kehilangan 30% efektivitasnya.
Itu bukan hanya karena kekuatan Nesta, tapi juga kesatuannya dengan Thiago Silva," ungkap Ancelotti di Football Italia. Nesta dalam beberapa pekan terakhir tak cuma solid membangun pertahanan kokoh bersama Silva. Dia sudah beberapa kali ikut membantu teman-temannya di barisan depan dengan total membuat tiga gol di musim ini.
Jika Nesta absen, Leonardo bisa memainkan Giuseppe Favalli atau Kakha Kaladze untuk menemani Silva. Sementara di lini depan, Milan bisa dibilang nyaris tanpa masalah. Alexandre Pato memang dipastikan absen. Namun David Beckham yang diplot mengisi posisi striker Brasil itu di sisi kanan terbukti bisa memberi kontribusi maksimal. "Marco Borriello tak diragukan lagi merupakan simbol dari Milan yang baru.
Dia menjadi sosok penting dalam hal taktik dan kualitas. Dia memberi klubnya sebuah efensiesi dan penampialn sepaktakuler yang sudah menjadi karakteristiknya." "Jika Ronaldinho bisa bermain konsisten dan punya gaya hidup yang sesuai dengan hasil kerjanya, maka dia luar biasa," pungkas pria yang memberi Milan dua gelar Liga Champions itu.
sumber : detiksport.com
0 komentar:
Post a Comment