MILAN — Wakil Presiden AC Milan Adriano Galliani mengaku sangat menderita ketika meletuskan kasus pengaturan skor (calciopoli) di pentas Serie-A pada 2006 silam. Namun, ia juga menyatakan diri bebas dari skandal besar itu.
Pernyataan itu disampaikan berkaitan dengan vonis tiga tahu penjara yang dijatuhkan Pengadilan Naples kepada mantan Direktur Juventus, Antonio Giraudo, atas keterlibatannya dalam calciopoli, baru-baru ini. Selain itu, sejumlah wasit yang terlibat juga mendapat sanksi.
"Saya sangat menderita, bahkan secara fisik. Selama musim panas 2006, saya berjanji kepada diri sendiri tidak akan pernah bicara soal calciopoli," ungkapnya. "Saya tidak ingin mengingat-ingat apa yang terjadi kepada Milan selama tahun-tahun itu.
Saya adalah satu-satunya direktur yang tidak dibawa-bawa (dalam pengadilan) di Napoli," lanjutnya. Sejumlah klub terlibat dalam calciopoli 2006, termasuk Milan. Namun, hanya Juventus yang mendapat sanksi paling berat, yaitu terdegradasi ke Serie-A. Sementara itu, Milan dan klub lainnya hanya mendapat sanksi pengurangan poin.
Pernyataan itu disampaikan berkaitan dengan vonis tiga tahu penjara yang dijatuhkan Pengadilan Naples kepada mantan Direktur Juventus, Antonio Giraudo, atas keterlibatannya dalam calciopoli, baru-baru ini. Selain itu, sejumlah wasit yang terlibat juga mendapat sanksi.
"Saya sangat menderita, bahkan secara fisik. Selama musim panas 2006, saya berjanji kepada diri sendiri tidak akan pernah bicara soal calciopoli," ungkapnya. "Saya tidak ingin mengingat-ingat apa yang terjadi kepada Milan selama tahun-tahun itu.
Saya adalah satu-satunya direktur yang tidak dibawa-bawa (dalam pengadilan) di Napoli," lanjutnya. Sejumlah klub terlibat dalam calciopoli 2006, termasuk Milan. Namun, hanya Juventus yang mendapat sanksi paling berat, yaitu terdegradasi ke Serie-A. Sementara itu, Milan dan klub lainnya hanya mendapat sanksi pengurangan poin.
sumber : kompas.com
0 komentar:
Post a Comment