MILAN - Defender AC Milan, Massimo Oddo, mempunyai pandangan terhadap Ricardo Kaka setelah Real Madrid takluk 2-3 dari Milan di ajang Liga Champions. Menurut Oddo, kekalahan itu telah membuat Kaka menyesal meninggalkan Milan.
Bukan tanpa alasan Oddo mengungkapkan pernyataan itu. Sebelum pertandingan itu, Kaka dengan percaya dirinya mengatakan Milan sudah lembek. Kaka menilai performa mantan klubnya itu melorot dalam dua musim terakhir.
Ya, indikasinya adalah puasa gelar dan rekor tak pernah menang saat melawan tim besar ataupun tim medioker di Serie-A sebelum mereka menang atas AS Roma. Apalagi, mereka gagal mengatasi rival sekotanya Inter Milan dalam derby della Madonnina. Selain itu, ia juga menuduh bahwa Milan telah gagal melakukan regenerasi.
Kemudian, ia membandingkannya dengan Madrid. Menurutnya, "El Real" adalah tim yang besar dan bereaksi cepat. Setelah gagal bersaing dengan Barcelona pada musim lalu, Madrid melakukan revolusi dengan membeli pemain-pemain top sebagi motor performa tim. Hanya dalam tempo singkat, pandangan Kaka tersebut runtuh setelah Milan berhasil menggasak Madrid 3-2.
Menurutnya, Milan telah membuktikan diri bahwa mereka tidak pernah mengalami krisis dalam kompetisi Benua Biru. Hal ini membuktikan bahwa mereka masih menjadi tim yang terbaik di Eropa. Bercermin dari pernyataan Kaka tersebut, Oddo menilai mantan rekannya tersebut masih mempunyai hasrat untuk bermain di Milan.
Bahkan Oddo menilai, Kaka telah menyesal meninggakan "I Rossoneri". "Mungkin malam ini dia berpikir mengapa aku tidak tinggal di Milan?" ungkap Oddo. Kemenangan Milan Kamis (22/10) dinihari ini juga membukukan rekor baru. Untuk pertamakalinya, Milan berhasil mengalahkan Madrid di Santiago Bernebau dalam 12 rekor pertemuan di Liga Champions.
Selain itu, Milan juga pernah menahan imbang Madrid di kandangnya 1-1 pada musim 1988-1989. Oddo menyatakan: "Ini pertama kali Milan menang di Madrid. Kami tiba di sini dalam pandangan positif setelah kemenangan atas Roma di Serie-A."
Bukan tanpa alasan Oddo mengungkapkan pernyataan itu. Sebelum pertandingan itu, Kaka dengan percaya dirinya mengatakan Milan sudah lembek. Kaka menilai performa mantan klubnya itu melorot dalam dua musim terakhir.
Ya, indikasinya adalah puasa gelar dan rekor tak pernah menang saat melawan tim besar ataupun tim medioker di Serie-A sebelum mereka menang atas AS Roma. Apalagi, mereka gagal mengatasi rival sekotanya Inter Milan dalam derby della Madonnina. Selain itu, ia juga menuduh bahwa Milan telah gagal melakukan regenerasi.
Kemudian, ia membandingkannya dengan Madrid. Menurutnya, "El Real" adalah tim yang besar dan bereaksi cepat. Setelah gagal bersaing dengan Barcelona pada musim lalu, Madrid melakukan revolusi dengan membeli pemain-pemain top sebagi motor performa tim. Hanya dalam tempo singkat, pandangan Kaka tersebut runtuh setelah Milan berhasil menggasak Madrid 3-2.
Menurutnya, Milan telah membuktikan diri bahwa mereka tidak pernah mengalami krisis dalam kompetisi Benua Biru. Hal ini membuktikan bahwa mereka masih menjadi tim yang terbaik di Eropa. Bercermin dari pernyataan Kaka tersebut, Oddo menilai mantan rekannya tersebut masih mempunyai hasrat untuk bermain di Milan.
Bahkan Oddo menilai, Kaka telah menyesal meninggakan "I Rossoneri". "Mungkin malam ini dia berpikir mengapa aku tidak tinggal di Milan?" ungkap Oddo. Kemenangan Milan Kamis (22/10) dinihari ini juga membukukan rekor baru. Untuk pertamakalinya, Milan berhasil mengalahkan Madrid di Santiago Bernebau dalam 12 rekor pertemuan di Liga Champions.
Selain itu, Milan juga pernah menahan imbang Madrid di kandangnya 1-1 pada musim 1988-1989. Oddo menyatakan: "Ini pertama kali Milan menang di Madrid. Kami tiba di sini dalam pandangan positif setelah kemenangan atas Roma di Serie-A."
sumber : kompas.com
0 komentar:
Post a Comment