MILAN - Pelatih AC Milan, Leonardo, akhirnya bisa tersnyum bahagia. Bukan saja karena timnya menang 2-1 atas AS Roma, Minggu 18/10), tapi terutama melihat semangat para pemainnya yang luar biasa. Menurutnya, itu lebih penting."Saya kira, hal paling penting dari pertandingan ini (lawan Roma, Red) adalah semangat luar biasa para pemain. Ini bukan sekadar meraih nilai tiga. Ini membuktikan bahwa kami bisa berjuang kembali setelah ketinggalan kemudian meraih kemenangan.
Padahal, kami sempat mengira tak mungkin," kata Leonardo berbunga-bunga. Pada pertandingan itu, Milan sempat tertinggal lebih dulu. Ini akibat kesalahan Thiago Silva yang membuat backpass terlalu lemah, hingga dimanfaatkan Jeremy Menez menjadi gol. Namun, Ronaldinho kemudian menyamakan kedudukan lewat titik penalti. Dia juga membuat assist atas gol kemenangan yang dicetak Alexandre Pato.
"Thiago Silva menyadari kesalahannya. Tapi, dia langsung bermain bagus di babak kedua. Kesalahan itu banyak membantu dirinya," jelasnya. Milan juga menerapkan strategi baru. Mereka menggunakan skema 4-4-2 dengan Ronaldinho dan Pato sebagai duet penyerang. Namun, katanya, dia akhirnya mengubah taktik ini karena Ignazio Abate cedera.
"Saya percaya penyerang tengah sangat dibutuhkan untuk memperbesar peluang mencetak gol. Malam ini, saya lebih fokus ke bentuk permainan, karena Ronaldinho dan Pato sedang dalam kondisi prima," ujarnya. "Kami berusaha menguasai lapangan lebih baik. Mungkin para pemain kami sangat cocok dengan perubahan sistem.
Tapi, tetap saja sulit mengevaluasi taktik ketika kami tertinggal di awal pertandingan," tambahnya. Leonardo menegaskan, dia tetap akan menerapkan permainan menyerang. "Saya orang Brasil dan sepak bola menyerang sudah mendarah daging. Maka, saya selalu berharap tim kami mamppu menekan. Kami sedang mencari sistem alternatif, tapi sudah jadi DNA kami untuk menyerang."
sumber : kompas.com
0 komentar:
Post a Comment